Anda di halaman 1dari 5

LBM I Saraf

Step I
-

GCS E3M6V4 : glassglow coma score untuk menilai kesadaran seseorang,


Eyes : reaksi membuka mata, Vegal respond, Motoric Respons
Vulnus laserasi : salah satu jenis luka karena benda yang tumpul dan ciri2nya
tidak rata, kedalaman luka menembus lapisan mukosa

Step II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Bagaimana anatomi, histologi, dan fisiologi system saraf pusat?


bagaimana interpretasi dari GCS E3M6V4? Mengapa GCS menurun?
mengapa pasien pengelihatannya silau dan mengantuk terus menerus?
Mengapa didapatkan nyeri kepala yang hebat? Bagaimana mekanisme nyeri
kepala?
Mengapa didapatkan kaku kuduk?
Mengapa dokter melakukan pemeriksaan pada n. cranialis dan motoric, apa
hubungannya?
Apa hubungannya vulnus laserasi di kepala bagian temporal dengan keluhan
pasien? Apakah macam2 Vulnus?
DD? ( definisi, etiologi, pathogenesis, tata diagnosis, pemeriksaan radiologi,
PF, treatment, prognosis)

Step III
1. Bagaimana anatomi, histologi, dan fisiologi system saraf pusat?
System saraf pusat dimauali dari awal minggu k3 6 dimulai dari penebalan
dan membentuk lipatan2 saraf dan membentuk tabung saraf, cranial
menutup pada hari ke 25 dan menjadi otak dan cauda ke 27 menjadi medulla
spinalis
Cranial melebar dan membentuk gelembung
a. prosensephalon / otak depan : pada minggu ke 5 terdiri atas 2 bagian :
telensefalon ( 2 kantong hemisfer cerebri dan lamina terminalis), diensefalon
( tempat berkembangnya thalamus dan hypothalamus)
b.mesensephalon : dipidsahkan oleh isthmus rombensefali
c. rombensefalon : metensefalon ( mjd pons dan cerebellum), mielensefalon (
medulla oblongata)
caudal : medulla spinalis membentuk system saraf pusat : lamina basalis,
lamina alaris, lempeg atap dan lamina lantai
lumen dari medulla spinalis : canalis spinalis
rongga rombensephalon disebut Ventrikel ke 4, hemispherium serebri
menyempit menjadi ventrikel lateralis
dari ventrikel 3 dan 4 berhubungan dg lumen mesenchepalon, ventrikel 3 dan
lateralis : veramina interventrikularis Monroe
system saraf : saraf pusat n.cranialis dan n.spinalist dan saraf tepi
duramater / pachimening

piameter
diantara keduanya ada ruang disebut aracnoidea mater ada ruang
subarcnoid yg isinya ciran dari LCS yg diproduksi oleh plexsus coroideus
cerebrum :
a. hemister ( substansia alba, ganglia basalis, subtansia grisea)
anatomi dibagi menjadi 4 ( frontal, temporal, parietal, occipital)
gyrus
dipisahkan oleh
sulcus centralis
sulcus parietalis
sulcus parietooccipitalis
LCS
Diproduksi oleh plexsus coroideus ventrikel lateralis, tertius dan
quartus
Bias juga diproduksi oleh sel2 ependim
Sirkulasi : dri V.lateral v. tertius mllu voramen v. quartus
aquaducdus mesensefali silvii ruang sub arcnoid ( cairan akan
bergerak) menju bagian arcnoid
Jika tek . cairan LCS lebih tinggi dari cairan spinosus
HISTOLOGI
Otak dari cerebrum : korteks cerebri ( substansia grisea : 6 lapisan :
molekuler, granuler luar, pyramidal luar, granuler dalam, pyramidal
dalam, lapisan sel polimorf)
Cerebellum ( medulla dan korteks : astrofit fibrosa dan oligo fibrosit)
Ada 3 lapisan : molekuler ( ada sel2 stellata dan sel basket)
Lapisan purkinje : lapisan saraf
Lapisan glanuler
Medulla spinalis : subtansia grisea dan s. alba
S, grisea : ditengah dan berisi perikarion, srabut2 saraf tidak
bermielin, pemb. Darah , jar. Peyokong
s. alba : terletak di luar , isinya didominasi dg serabut yang
bermielin
FISIOLOGI
Neuron system saraf pusat : unit fungsional dasar
Bag. Sensorik system saraf : reseptor2 sensorik ( are asensorik yg
meliputi medulla spinalis, sub. Retikuler medulla, pons, dan
mesenphalon, cerebellum thalamus dan are cortex cerebri
Motoric dari system saraf/mengatur aktivitas ( medulla spinalis,
subtansia retikuler, pons dan mesenphalon, ganglia basalis,
cerebelumdan cortex motorix) pengolahan informasi/ integrative
dan penyimpanan memori.
fisiologi dibagi menjadi 2 ( insularis dan limbic)

2. bagaimana interpretasi dari GCS E3M6V4? Mengapa GCS menurun?


Skala dari GCS
a. eyes : mata rx. Membuka mata nilai 4 membuka secara spontan, 3 : ada
rangsanngan, 2 : kaloada nyeri , 1 : tdk ada reaksi walau ada rangsangan
b. verbal : 5 : bisamenjawab dg baik , 4 : diorientasi tempat, waktu, 3 : dpt
berbicara dg rangsang dan tdk dpt membentuk kalimat, 2 : tidak bia
membentuk kalimat , 1 : tidak ada reaksi
c. moto respon : 6 : mengikuti perintah , 5 : dg rangsang nyeri dapat
mengetahui tempatnya , 4 : mengetahui anggota gerak bandaanya , 4 : , 3:
1 : tidk ada reaksi
GCS menurun : kalo GCS menurun ada peningkatan TIK menekan capiler
cerebral , hipoksi difus dan menyebbkan penurunan kesadaran
Bagaimana peningkatan TIK dan indicator peningkatannya seperti apa ?
Derajat kesadaran
Minimal : 15
Ringan : 13 - 15
Sedang : 9 - 12
Berat : 3 8
Jika dilakukan px. Penunjang dan ditemukan perdarahan intracranial dan
didapatkan trauma capitis berat.
3. mengapa pasien pengelihatannya silau dan mengantuk terus menerus?
Tjd cidera kepala , cidera otak primer dan skunder dan menyebabkan
Gangguan autoregulasi : kemampuan pemb. Darah mempertahankan
tekanan agar stabil
Pengelihatan silau :
Cerebrum punya lobus2: lobus frontalis bag. Gyrus anterior mengatur
interpretasi visual, ada hubungnnya dengan pengelihatan
Mengantuk terus menerus : tidak ada cadangan oksigen, kadar glukosa
menurun, ada benturan/ trauma kepala ada trauma + dan - , bag. Negative
dapat menyebabkan hemodialusi dan menyebabkan tekanan oksigen
Primer dapat karena benturan yang keras ( vulnus laserasi), skunder dari
patologisnya : rekasi berlebihan ( perdarahan, intracranial meningkat)
Ada gyrus2 banyak di temporal dan kemungkinan ada interpretasi visual shg
tdk bisamembedakan wajah, warna, dll
Harus ada benturan yang keras
4. Mengapa didapatkan nyeri kepala yang hebat? Bagaimana mekanisme nyeri
kepala?
5. Mengapa didapatkan kaku kuduk?
Ada neurologis , hasil dari pemriksaan suatu otak
Px. Ada 4 yang menandakan benda asing masuk ke rongga subaracnoid
1. kaku kuduk + jika ada tahanan, dagu tidak dapat menyentuh dada

2. test laseque
3. cernic sign
4. brudzinksi
Caranya :tangan pemeriksa diletakkan dibawah kepala pasien, di flexsi in
kepalanya, + pada orang yg terkena meningitis dan astritis servical
Kumpulan darah di subaracnoid, bagaimana?
Cedera hebat akan berefek langsung pada kapiler2 ada di otak
Vulnus laserasi di bagian temporal
Apakah perdarahan harus didahului dg adanya fraktur
Bagaimana Biomekanisme trauma kapitis?
Perbedaan trauma primer dan trauma skunder?
6. Mengapa dokter melakukan pemeriksaan pada n. cranialis dan motoric, apa
hubungannya?
Lobus temporalis : kemampuan kata dan visual px. Neurologis, rangsangan
meningeal ( kaku kuduk) , saraf cranial( diperiksa n. I XII )
Motoric : memeriksa anggota gerak
Reflex : sensorik ( anggota tubuh , dipegang merasa atau tidak)
Superfisial di tubuh
Px. Motoric untuk neurologi :
1. tonus : hipotoni, eutoni, hipertani
2.Trofi : hipotrofi, eutrofi, hipertrofi
3. Kekuatan otot :
4. Reflek : dilihat fisioligis dan patologisnya
Kelainan dalam otak apakah yang dapat menyebabkan hipotonus atau
hipertonus?
Mengapa px. Neurologisnya dalam batas normal, padahal sudah ada
darah dalam rongga subaracnoid?
Apa tujaun memeriksa n. cranialis dari scenario yang dilakukan oleh
dokter? Dan kenapa hasilnya masih normal?
Pemeriksaan apa saja yang dilakukan ?
7. Apa hubungannya vulnus laserasi di kepala bagian temporal dengan keluhan
pasien? Apakah macam2 Vulnus?
Macam2 vulnus laserativ :
- Bagian gyrus temporalis inferior : ada gangguan, adanya luka robek , bisa ke
lapisan dermis
- Vulnus eksoriasi : luka lecet yg disebabkan karena benda tajam , kecelakaan ,
hanya sampai pada lapisan epidermis
- Vulnus scissum : adanya sayatan dari luka iris
- Vulnus kontusum : disebabkan krna benda keras tapi lukanya tertutup
- Vulnus Punctum : karenan tusukan
- Vulnus morsum : karena gigitan binatang, menyesuiakan dengan gigitan
binatangnya
- Vulnus amputatum : karena
- Vulnus perforatum : luka tembus krna panah
- Vulnus combutio : karena luka bakar, bentuk tidak berartiran dan warnanya
menghitam disertai bula karena kerusakan epitel

8. DD? ( definisi, etiologi, pathogenesis, tata diagnosis, pemeriksaan radiologi,


PF, treatment, prognosis)
Trauma Kapitis ada 2, langsung dan karena gangguan peredaran darah
sebagai komplikasi yang terkait secara langsung pada trauma .
Perbedaan trauma kapitis primer dan trauma kapitis skunder?
Jika dilihat dari GCS nya termasuk trauma ringan
GCS 13 jadi maasuk dalam trauma ringan
Pembagian cedera kepala menurut GCS : ringan , sedang , berat.
( pada kasus ini sesuai)
Etiologi : adanya kecelakan lalu lintas yg disebabkan gerakan
akselerasi dan de- akselerasi diman agerakan yang terlalu cepat dari
otak
Akselerasi : menyebabkan si otak bergeser ada saraf yang meregang
sendiri jika ada gangguan dan dapat menyebabkan rangsangan pada
hormone antidiuretic dan menyebkan penurunan urin, natrium
sehingga sel2 darahnya rusak terjadilah mengantuk yang terus2
Kepala bisa bergerak atau tidak tapi ada gaya
De-aselerasi : kepala tidak bergerak tapi ada suatu gaya

Step IV

Anda mungkin juga menyukai