OLEH
NAMA
: ISMARWANTI
NIM
: 4102903130
PRODI
: PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN
: MATEMATIKA
Abstraksi
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan merupakan salah satu fokus dalam
pembangunan pendidikan di Indonesia. Salah satu pemecahan beberapa permasalahan yang
digunakan dalam rangka peningkatan kualaitas pendidikan itu adalah pemanfaatan penelitian
pendidikan. Penelitian pendidikan yang dimaksud salah satunya penelitian tindakan kelas.
Dengan kata lain bahwa penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu cara yang baik
bagi guru untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan pendidikan.
Penelitian ini berjudul Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IIIA SD Rambeanak I
Mungkid Kabupaten Magelang Dalam Menyelesaikan Soal Hitung Campuran Melalui
Diskusi Kelompok-Kelompok Kecil.
Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui diskusi
kelompok-kelompok kecil dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal
hitung campuran. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk meningkatkan minat belajar
siswa kelas IIIA SD Rambeanak I dalam menyelesaikan hitung campuran dan untuk
mengenalkan pada siswa pembelajaran matematika dengan melalui diskusi kelompokkelompok kecil. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IIIA SD Rambeanak
I tahun pelajaran 2004/2005, guru kelas IIIA dan pengamat.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti melaksanakan dalam 2 siklus. Masingmasing siklus dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan
dan refleksi.
Dari hasil penelitian siklus I siswa yang tuntas belajar mencapai 72,7 % dengan nilai
rata-rata 7,91 sedangkan pada siklus II yang sudah tuntas belajar mencapai 90,9% dengan
nilai rata-rata 8,09. Pada siklus II siswa sudah cukup baik dalam penguasaan pokok bahasan
hitung campuran melalui kelompok-kelompok kecil.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
dalam mengerjakan soal hitung campuran dapat ditingkatkan dengan melalui diskusi
kelompok-kelompok kecil yang memotivasi siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Diskusi
kelompok-kelompok kecil layak diteruskan sebagai alternatif pembelajaran yang mampu
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan matematika. Diskusi
kelompokkelompok layak disosialisasikan kepada guru pelajaran matematika dan diterapakan pada
pembalajaran di kelas.
ii
PENGESAHAN
Skripsi
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IIIA
SD RAMBEANAK I KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG
DALAM MENYELESAIKAN SOAL HITUNG CAMPURAN MELALUI DISKUSI
KELOMPOK-KELOMPOK KECIL
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang pada:
Hari
: ....................................................
Tanggal
: ....................................................
Ketua,
Sekretaris,
Pembimbing Utama,
Ketua Penguji,
Pembimbing Pendamping,
Anggota Penguji,
iii
iiii
Motto
Dan Kami tidak memikulkan kewajiban kepada seseorang kecuali
yang sepadan dengan kemampuannya;..................
( TQS. Al Muminuun : 62 )
Dan Allah Maha Melihat segala yang kamu lakukan.
(TQS. Al Mumtahanah : 3)
Hidup harus menjadi lebih baik dikemudian hari
Kuperuntukan
Untuk suamiku tercinta
dan kedua anakku tersayang Antok dan Puput
terima kasih atas kasih sayang dan dukungan
kalian buat bunda selama ini
KATA PENGANTAR
iv
ivi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal skripsi
ini. Skripsi yang penulis buat berjudul: Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III A SDN
Rambeanak I Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang dalam menyelesaikan Soal Hitung
Campuran melalui Diskusi Kelompok-Kelompok Kecil.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini maka perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dr. H. T. Soegito, SH, MM, Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Kasmadi Imam S, M.S, Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang.
3. Drs. Supriyono, M.Si, Ketua Jurusan Matematika Universitas Negeri Semarang.
4. Drs. Suhito, M.Pd, Dosen Pembimbing Utama Skripsi ini yang telah banyak memberikan
petunjuk dan arahan sehingga skrripsi ini tersusun.
5. Drs. Zaenuri Mastur, SE, M.Si, Akt, Dosen Pembimbing Pendamping Skripsi ini yang
telah memberi petunjuk dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Dra. Emi Puji Astuti, M.Pd, Dosen Wali atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama
saya kuliah.
7. Bapak M.Tenang, Kepala Sekolah SDN Rambeanak I.
8. Suamiku tercinta dan anak-anakku tersayang atas dukungan, kesabaran dan doa kalian
kepada bunda selama ini.
9. Bapak dan ibu teman-teman seperjuangan kuliah CENTER SEMARANG B terima
kasih atas dukungan dan bantuannya selama ini.
v
v
10. Teman-teman staff pengajar dan karyawan SDN Rambeanak I, terima kasih atas doa,
dukungan, bimbingan dan bantuan yang tak terhingga jumlahnya.
11. Pihak-pihak yang telah berkenan membantu,berdoa dan membimbing penulis yang tak
dapat penulis sebutkan karena keterbatasan tempat, terima kasih sebesar-besarnya.
Penulis sadar bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya di sana-sini. Maka penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran membangun dari semua pihak. Karena hanya
orang yang berjiwa besarlah yang mau menerima kritik dan saran.
Akhir kata semoga skripsi yang telah penulis buat ini dapat sedikit bermanfaat demi
kemajuan bagi dunia pendidikan di Indonesia ini.
Penulis
vi
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......i
ABSTRAK..............................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN........iv
KATA PENGANTAR............v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Alasan Pemilihan Judul...............1
B. Perrmasalahan.........5
C. Penegasan Istilah ......................................................................................6
D. Tujuan Penelitian........................................................................................7
E. Manfaat Penelitian..............7
F. Sistematika Penulisan Skripsi....8
vii
BAB V PENUTUP.42
A. Simpulan..42
B. Saran....42
DAFTAR PUSTAKA44
viii
viiiv
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Subyek Penelitian.45
Lampiran 2 Rencana Pembelajaran.46
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa53
Lampiran 4 Kisi-Kisi Penyusunan Test Hasil Belajar.54
Lampiran 5 Soal Test siklus I..55
Lampiran 6 Jawaban Soal Test Siklus.56
Lampiran 7 Analisis Hasil Ulangan Harian Siklus I Pertemuan 1..58
Lampiran 8 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1........59
Lampiran 9 Observasi Pelaksanaan Tindakan Oleh Guru Siklus I.....60
Lampiran 10 Lembar Penilaian Rencana Pengajaran Siklus I...................62
Lampiran 11 Lembar Penilaian Penampilan Mengajar Siklus I.................64
Lampiran 12 Subyek Penelitian..65
Lampiran 13 Rencana Pembelajaran Pertemuan 2....66
Lampiran 14 Lembar Kerja Siswa......72
Lampiran 15 Soal Test siklus.73
Lampiran 16 Kunci Jawaban......75
Lampiran 17 Soal Pekerjaan Rumah......76
Lampiran 18 Analisis Hasil Ulangan Harian Siklus I Pertemuan 2...........77
Lampiran 19 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2.....78
Lampiran 20 Observasi Pelaksanaan Tindakan Oleh Guru Siklus I......79
Lampiran 21 Lembar Penilaian Rencana Pengajaran Siklus I...................81
Lampiran 22 Lembar Penilaian Penampilan Mengajar Siklus I................83
ix
ix
x
x
BAB I
PENDAHULUAN
xi
xi
permasalahan
yang digunakan
dalam
rangka
peningkatan
kualitas
Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat refleksi oleh
pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rasional dari
tindakan. Tindakan mereka dalam melaksanakan tugas , memperdalam
pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki dimana
terjadinya kesalahan dalam praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan.
Dengan kata lain bahwa penelitian tindakan kelas ini merupakan salah satu
cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki atau meningkatkan layanan
pendidikan.
Menurut Dimyati (1994:3) dalam proses belajar mengajar ada empat
komponen penting yang berpengaruh untuk keberhasilan siswa yaitu : bahan belajar,
suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran.
Keterampilan
berhitung
merupakan
salah
satu
tujuan
pembelajaran
pengajaran
matematika
yaitu
menumbuhkan
serta
mengembangkan
kehidupan
sehari-hari
serta mengembangkan
xii
pengetahuan
dasar
Sedangkan
dalam
kehidupan
sehari-hari.
Siswa
masih
kesulitan
dalam
pendapatnya.
bahwa
melalui
Seperti
dikemukakan
kelompok-kelompok
xiii
xiiix
oleh
kecil,
H.Erman
dapat
Suherman
melatih
siswa
menggantiny dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan harapan siswa lebih tertarik
serta mendapat permasalahan yang baru dengan format yang baru pula, hal ini dapat
memotivasi siswa untuk lebih menyenangi matematika kemudian mengerjakan soalsoal didalamnya lebih antusias, yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi
belajar sehingga belajar tuntas yang kita harapkan dapat tercapai dan kesalahan siswa
dapat diminimalkan.
Dari uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tindakan kelas dengan cara membentuk kelompok-kelompok kecil. Adapun judul
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IIIA SD Rambeanak I Kecamatan Mungkid
Dalam Menyelesaikan Soal Hitung Campuran Melalui Diskusi Kelompok - Kelompok
Kecil.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas
dengan alasan sebagai berikut:
1.Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IIIA SD Rambeanak 1 Mungkid.
Karena peneliti mengajar di SD tersebut sehingga dengan sendirinya dapat
mengetahui hambatan serta keberhasilan siswa dalam belajar.
xiv
xivx
B. Permasalahan
Dari uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut. Melalui diskusi kelompok-kelompok kecil apakah hasil
belajar siswa kelas IIIA dalam menyelesaikan soal hitung campuran dapat
ditingkatkan?
C. Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dalam memahami istilah-istilah
yang ada dalam penelitian tindakan kelas ini, maka perlu adanya ruang penegasan
istilah dan pembahasan ruang lingkup penelitian.
Bagian-bagian yang perlu penjelasan adalah sebagai berikut:
1.Diskusi.
Diskusi adalah suatu perundingan untuk bertukar pikiran tentang masalah. Dalam
kaitan ini adalah masalah hitung campuran.
2.Siswa kelas IIIa SD Rambeanak 1 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
adalah siswa-siswi yang pada tahun ajaran 2004/2005 adalah tercatat sebagai siswasiswi kelas IIIa SD Rambeanak 1 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang .
3.Soal Hitung Campuran.
xv
xvx
Soal hitung campuran adalah soal yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari
empat pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
sesuai dengan urutan pengerjaan hitung yang berlaku.
4.Kelompok-kelompok Kecil.
Pembentukan kelompok-kelompok kecil ini adalah suatu cara dalam pembelajaran
dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 3-5
siswa.
Pembagian kelompok dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a.Kedekatan tempat duduk.
b.Nomor urut absen.
c.Urut abjad siswa.
d.Acak, menurut kehendak siswa.
e.Membagi kelompok menurut kemampuan berpikir siswa.
Dengan demikian batasan istilah judul penelitian tindakan kelas ini secara
keseluruhan adalah suatu penelitian tindakan kelas yang bertujuan menekan serendah
mungkin kekeliruan siswa dalam menyelesaikan soal hitung campuran dengan melalui
pembentukan kelompok dalam kelas.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa kelas IIIA SD Rambeanak I dalam menyelesaikan
soal-soal hitung campuran dengan metode diskusi kelompok-kelompok kecil.
xvi
xvix
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah mengurangi kesalahan siswa yang kurang
nilainya dalam mata pelajaran matematika, khususnya dalam masalah yang berkaitan
dengan soal hitung campuran serta siswa dapat bekerja sama secara aktif dengan
teman satu kelompok. Daan juga disebutkan sebagai berikut:
1.Bagi Guru
Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini guru dapat secara bertahap
mengevaluasi kesalahannya dalam menyajikan pelajaran, dan sekaligus mencari
solusi yang tepat dalam menyajikan materi pelajaran hingga siswa akan lebih tertarik
,lebih bergairah , termoyivasi yang pada ujungnya dapat membuat kesalahan siswa
menjadi lebih minimal.
2.Bagi Siswa
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi siswa yang mengalami ketertinggalan
dalam pelajaran sedangkan bagi siswa yang mampu akan mengasah kemampuannya
sehingga menjadi semakin trampil serta mudah dalam melakukan pemahaman
terhadap materi pelajaran.
3.Bagi sekolah
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi sekolah sebab akan menghasilkan
suatu kontribusi yang nyata. Kontribusi ini akan menghasilkan wacana yang
bermuara kepada peningkatan daripada kualitas sekolah. Dan akan membuat sekolah
menjadi siap dalam menghadapi perubahan-perubahan jaman.
xvii
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian adalah sebagai
berikut ini:
1.Bagian awal
Pada bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari judul skripsi,
abstrak, kata pengantar, daftar isi, dan daftar lampiran.
2.Bagian ke dua
Pada bagian ini memuat lima bab yang terdiri dari sebagai berikut:
BabI
permasalahan,penegasan
3.Bagian ketiga
Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
xviii
xviiix
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori
1. Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Sumarjo (1989:1) belajar merupakan suatu kegiatan seseorang membuat dan
menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan. Sudah barang tentu tingkah laku tersebut adalah tingkah laku yang
positif artinya untuk mencari kesempurnaan hidupnya.
Menurut Ngalim Purwanto (1980:80), Pada hakekatnya terdapat beberapa
etemen yang mencirikan adanya individu sedang belajar yakni rubahan tingkah
laku yang diperoleh melalui latihan atau pengalaman.
Beberapa ahli juga memberikan pengertian belajar sebagai berikut :
1)
2)
xix
xixx
3)
4)
5)
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses
kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.
Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan belajar dapat
berupa pengertian
atau pengetahuan,
ketrampilan
merupakan peristiwa yang terjadi secara sadar dan disengaja, juga disertai dengan
tindakan-tindakan mental seperti berpikir dan berimajinasi, artinya seseorang yang
terlibat pada peristiwa belajar pada akhirnya menyadari bahwa ia telah
mempelajari sesuatu. Sehingga perubahan tingkah laku yang terjadi merupakan
perubahan yang diperoleh dari kegiatan yang disadari dan sengaja dilakukan.
b. Belajar Matematika
xx
xxx
Jeromc Brunner (dalam Herman Hudojo, 1988:56) menyatakan tentang belajar matematika sebagai berikut : Belajar
matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat dalam materi-materi yang
dipelajari serta menjalankan hubungan antar konsep-konsep dan struktur-struktur itu. Lain dari itu peserta didik lebih mudah
mengingat matematika itu bila yang dipelajari merupakan pola yang struktur.
1) Fakta adalah sesuatu yang sesuai dengan kenyataan atau sesuatu yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya.
2) Konsep adalah ide abstrak yang memungkinkan kita untuk mengelompokkan
benda-benda kedalam contoh atau bukan contoh. Konsep memiliki tiga
dimensi :
a) Internalisasi pengembangan pola mental yang memberikan pada kita untuk
merasakan dan menggunakan konsep tersebut.
b) Verbalisasi atau kemampuan mendefinisikan konsep tersebut.
c) Nama, artinya mengetahui nama yang memberikan pada konsep-konsep
tersebut. Contoh dari konsep adalah : lingkaran, persegi, dan persegi
panjang.
3) Prinsip sebagai pola hubungan fungsional antara konsep-konsep
Prinsip-prinsip pokok disebut hukum atau teorema yang disajikan dalam
bentuk rumus. Contoh prinsip adalah penjumlahan dua bilangan real adalah
komulatif, dua garis lurus yang tidak sejajar dan terletak dalam suatu bidang
datar akan berpotongan di satu titik.
xxi
xxix
xxii
2) 60% dari nilai ideal raport (10) yang diperoleh melalui perhitungan hasil tes
sumatif dan ko kulikuler.
4. Prestasi Belajar
Didalam pendidikan, prestasi belajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering
dijadikan pokok pembicaraan atau permasalahan antar pendidik, karena prestasi
belajar mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran.
Berikut ini diberikan pengertian prestasi belajar menurut beberapa ahli :
a. Suharsini Arikunto (1998:5) berpendapat bahwa prestasi adalah tingkatantingkatan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b. Nana Sudjana (1998:5) menyebutkan bahwa belajar adalah suatu proses yang
ditandai adanya perubahan pada diri seseorang.
Perubahan proses hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, penalaran, sikap, tingkah
laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta aspek-aspek lain yang ada pada diri individu yang sedang belajar.
c. Gozali (dalam Suhito, 1989:4) mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil kerja
suatu lapangan yang telah dicapai dengan sangat mengagumkan.
d. Ocmar Hamalik (dalam Suhito, 1989:4) mengemukakan prestasi adalah hasil
interaksi baik dari dalam diri individu maupun dari luar individu yang
bersangkutan.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil kerja yang
dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal.
xxiii
xxiiix
xxiv
xxivx
Menurut Winkel (dalam TIM MKDK, 1992:150) Siswa yang mempunyai motivasi yang
kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.
Berdasarkan peranan dari motivasi tersebut, menurut Sardiman (1992:85) motivasi belajar
mempunyai empat fungsi yaitu sebagai berikut :
a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor dari
setiap kegiatan belajar yang akan dikerjakan.
b) Menentukan arah perbuatan yaitu kearah tujuan yang hendak dicapai, sesuai
yang diinginkan.
c)
d)
belajar,
berfungsi
meningkatkan
prestasi,
semakin
tinggi
kecil
dalam
kegiatan
belajar
xxv
xxvx
mengajar
dapat
Menurut Sardiman (1992:89-90) motivasi ada dua macam yaitu sebagai berikut :
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif dan berfungsi tidak
perlu rangsangan dari luar, tetapi tumbuh dari dalam individu sensiri.
Contohnya siswa melakukan belajar karena betul-betul ingin mendapatkan
kemampuan secara mendalam, ingin terampil bukan karena tujuan lain.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinil adalah motif-motif yang aktif. Karena adanya perangsang
dari luar, motifasi ekstrinik merupakan bentuk motifasi yang didalam aktivitas
belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorogan dari luar dan tidak mutlak
berkaitan dengan aktivitas belajar.
Contohnya siswa yang melakukan aktivitas belajar karena ingin mendapatkan
nilai baik sehingga dipuji oleh guru dan teman-temannya. Walaupun motivasi
ini tidak mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar, tetapi peranannya sangat
penting sebab keadaan siswa itu berubah-ubah atau dinamis, sehingga motivasi
ekstrinsik tetap diperlukan.
6. Matematika Sekolah
a. Pengertian Matematika Sekolah
Berdasarkan Kurikulum Sekolah 1994 (1994:69) Yang dimaksud dengan
matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di pendidikan dasar dan
menengah. Berarti matematika SD adalah matematika yang diajarkan ditingkat
SD, matematika SLTP adalah matematika yang diajarkan di tingkat SLTP, dan
matematika SMU adalah matematika yang diajarkan ditingkat SMU.
xxvi
xxvix
matematika
sekolah
adalah
sebagai
salah
satu
unsur
masukan
xxvii
Dalam pengerjaan soal hitungan campuran, perlu diingat beberapa hal sebagai berikut :
a. Punjumlahan (+) dan pengurangan (-)
b. Perkalian (x ) dan pembagian (: ) sama kuat
c. Perkalian (x )b dan pembagian ( : ) lebih kuat dari Punjumlahan (+) dan
pengurangan (-)
d. Operasi yang terdapat didalamnya kurung harus dikerjakan lebih dulu.
A. Contoh 1
42 + 13 11 =
Penyelesaian :
Karena penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka operasi yang ditulis lebih dahulu (disebelah kiri) dikerjakan lebih dahulu.
42 + 13 11 = 55 11
= 44
85 38 + 7 = 47 + 7
= 54
B. Contoh 2
3x6:2
= 18 : 2
= 9
8:2x5
= 4x5
xxviii
xxviiix
= 20
Karena perkalian dan pembagian sama kuat, maka operasi yang ditulis lebih dahulu
dikerjakan lebih dahulu.
Contoh 3
40 5 x 4
= 40 20
= 20
C. Contoh 4
64 : 8 + 6 x 6 = 8 + 36
= 44
Karena operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari penjumlahan dan
pengurangan maka penyelesaian soal tersebut adalah sebagai berikut :
63 : 7 + 6 x 5 25 =
9 + 30 25
39 25
= 14
D. Contoh 5
(9 + 9) : 3 =
operasi yang terdapat didalam tanda kurung harus dikerjakan terlebih dahulu.
(9 + 9) : 3
= 18 : 3 = 6
5 x (10 + 2) = 5 x 12 = 60
Karena masih banyak kesalahan yang dialami siswa dalam pengerjaan hitung
campuran ini, peneliti sebagai guru kelas mencoba mrngunakan pembentukan
xxix
xxixx
B. Kerangka Berpikir
Pada dasarnya secara individu manusia itu berbeda-beda, demikian pula
dalam memahami konsep-konsep akan dicapai melalui tingkat belajar yang
berbeda-beda. Matematika sebagai ilmu yang sasarannya cenderung sulit diterima
dan dipahami oleh siswa, menyebabkan siswa kurang berminat dan motivasi siswa
dalam mempelajari matematika. Salah satu alternatifnya adalah dengan diskusi
kelompok-kelompok kecil.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian masalah yang ada di atas maka, hipotesis tindakan yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Apabila dilakukan diskusi kelompokkelompok kecil pada pengerjaan hitung campuran, maka hasil belajar siswa kelas IIIA SD
Rambeanak I dapat ditingkatkan.
xxx
xxxx
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Rambeanak I Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang
tepatnya di sebelah barat pasar ikan Ngrajek.
xxxi
xxxix
B. Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri Rambeanak I,
Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2004/2005 sebanyak 22
siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Menurut peneliti siswa
yang berjumlah lebih dari 20 cenderung untuk berbicara dengan temannya dan tidak
memperhatikan pelajaran. Bagi siswa yang berkemampuan tinggi tidak begitu bermasalah
namun bagi siswa yang berkemampuan sedang bahkan rendah besar sekali pengaruhnya,
karena apa yang dijelaskan guru tidak dapat diterima dengan jelas akibatnya dalam
mengerjakan tugas senantiasa memenuhi kesulitan akhirnya mendapat dinilai yang jelek.
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka peneliti menerapkan model diskusi
kelompok-kelompok kecil.
xxxii
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
1. Siklus I
a. Perencanaan pada siklus I adalah sebagai berikut
1) Guru mempersiapkan rencana pengajaran dengan materi operasi hitung
campuran.
2) Guru merencanakan pembagian kelompok-kelompok kecil.
3) Guru
meminta
bantuan
kepada
guru
lain
untuk
mengamati
pembelajaran
yang akan
dilaksanakan.
2) Memberikan apersepsi secara klasikal, untuk mengingat prasyarat yang
harus dikuasai sebelum mempelajari tentang hitung campuran.
3) Membagi siswa sesuai dengan kelompok yang direncanakan.
xxxiii
xxxiiix
c. Pengamatan
Pengamat mengamati kegiatan guru, dan menuliskan hasil
pengamatannnya dalam lembar observasi untuk guru. Dengan hasil
pengamatan sebagai berikut.
1) Pada bagian awal guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran,
memberi motivasi dan apersepsi dengan baik
2) Sebagian kelompok yang dibuat guru tidak bisa melakukan kerja sama
dengan baik
3) Guru
telah
memberi
kesempatan
pada
siswa
sesuai
dengan
xxxiv
xxxivx
bimbingan
kelompok.
2) Sudah ada tanggapan dari siswa terhadap materi yang ada. Ditunjukkan
dengan keinginan mereka bersaing dengan kelompok lain untuk
mendapatkan nilai yang lebih baik.
3) Sebagian siswa telah dapat melakukan kerjasama atau berdiskusi
dengan baik dengan teman teman dalam kelompoknya.
xxxv
xxxvx
xxxvi
xxxvix
2. Siklus II
Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I tentang pembelajaran hitung
campuran. Siklus II dialaksanakan pada hari Selasa, 21 Maret 2005 pada jam 3
dan 4 selama 80 menit. Dengan alokasi waktu 10 menit persiapan dan
apersepsi, 50 menit kegiatan inti dan 20 menit terakhir adalah test individu
siswa dan pemberian tugas rumah. Tahapan siklus II adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan hasil
analisa dari siklus I.
2) Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan yaitu hitung campuran
yang
mengandung
empat
operasi
hitung
yaitu:
penjumlahan,
kembali
penggunaan
instrumen-instrumen
yang ada
xxxvii
xxxviii
xxxviiix
kelompoknya.
Pengamat mengamati kegiatan siswa dalam memahami materi yang
diajarkan, kemampuan untuk menarik kesimpulan, aktivitas matematika,
dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal hitung campuran. Serta
menuliskan hasil pengamatan nya dalam lembar kerja siswa. Hasil
pengamatan aktivitas siswa pada siklus II sebagai berikut.
1) Sebagian besar siswa sudah bias memahami apa yang disampaikan oleh
guru. Hal itu dibuktikan oleh pengamat.
2) Semua siswa sudah aktif dalam kerja kelompok.
3) Sudah tidak ada anak yang mendapat nilai 50.
4) Ada dua anak yang mndapat nilai 65 karena kedua anak tersebut
memang kemampuannya kurang dari siswa yang lain.
5) Suasana kelas sudah kondusif dan nyaman untuk melakukan proses
pembelajaran.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah diperoleh maka diadakan
suatu proses refleksi dari tindakan yang telah dilaksanakan. Dalam
penelitiian siklus II diperoleh hasil refleksi sebagaai berikut.
1) Rencana pembelajaran yang ada dapat dilaksanakan dengan baik.
2) Pengelolaan pembelajarn dengan metode diskusi yang dilaksanakan
oleh guru sudah berlangsung lebih baik daripada siklus I.
3) Suasana kelas sudah kondusif dan siswa melakukan diskusi dengan
nyaman.
xxxix
xxxixx
Dalam penelitian tindakan kelas dengan diskusi kelompok-kelompok kecil ini dibutuhkan
data yang dapat dianalisis dan direfleksi sehingga terbentuk suatu perencanan tindakan
untuk memperoleh hasil akhir yang maksimal.
Untuk mengumpulkan data diperoleh dari sumber sebagai berikut :
1. Catatan dari teman seprofesi sebagai observer, yaitu teman sejawat.
2. Pengumpulan hasil tes setiap akhir siklus.
E. Kriteria Keberhasilan
Penelitian dikatakan berhasil jika nilai rata-rata yang dicapai siswa kelas IIIA SD
Rambeanak I Mungkid untuk pokok bahasan hitung campuran adalah 7,5 dan jumlah
siswa yang lulus adalah 85%.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Siklus I
Berdasarkan pengamatan pembelajaran dengan diskusi kelompok-kelompok kecil
yang dilakukan pada siklus I didapatkan data sebagai berikut.
a. Siswa yang aktif bertanya ada 8 anak ( 36,4%) . Siswa yang aktif menjawab
pertanyaan guru ada 10 anak (45,5%) dan yang 18,1% anak yang masih pasif
b. Data analisis daya serap siswa pada evaluasi siklus I menunjukkan bahwa nilai
rata-rata yang dicapai siswa kelas IIIA SD Rambeanak I mencapai 7,91. Dari
22 siswa yang terdapat pada kelas IIIA, siswa yang mencapai batas ketuntasan
xl
xlx
Berdasarkan data temuan hasil refleksi evaluasi dalam siklus II ini secara
keseluruhan proses pembelajaran dengan diskusi kelompok-kelompok kecil
untuk pokok pembahasan hitung campuran berlangsung dengan baik. Sehingga
hasil belajar siswa dapat ditingkatkan hal itu menunjukkan bahwa proses
pembelajaran hitting campuran telah menuju proses yang lebih baik.
E. Pembahasan
Pelaksanaan pada siklus I belum menunjukkan adanya pengaruh yang efektif dan
besar dari penggunaan metode diskusi kelompok-kelompok kecil dalam penghitungan hitung
campuran. Hal ini dapat dilihat dari prosentase siswa yang aktif bertanya kepada guru hanya
sebesar (36,4%), sedangkan yang aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru hanya
(45,5%). Sedang sisanya masih belum memberikan perhatian terhadap apa yang dilakukan
xli
xlix
oleh guru mereka. Mereka asyik ngobrol, bercanda dengan teman satu bangku atau teman
diskusi dalam kelompok mereka
Tetapi dalam penyelesaian soal hitung campuran secara individu prosentase nilai yang
diraih kelas (72,7%) dan nilai rata-rata yang dicapai adalah 7,91.
Ketidakberhasilan siklus I terjadi dikarenakan berbagai macam factor. Perencanaan
yang dilakukan guru pada siklus I masih banyak kekurangan dan terlihat belum matang,
siswa masih canggung dalam menjalankan diskusi Pembagian kelompok yang dilakukan oleh
guru masih belum efektif. Sehingga terlihat kecenderungan siswa yang kurang pandai hanya
sebagai pelengkap dari diskusi kelompok dan siswa yang pintar cenderung bertindak superior.
Keadaan seperti ini adalah kondisi yang tidak baik apabila dibiarkan sehingga harus ada
penyempurnaan rencana pengajaran.
Pada siklus I peran guru yang kurang efektif berakibat pada kurang kondusifnya
suasana proses pembelajaran kelas yang berujung pada rendahnya nilai siswa dalam
mengerjakan Lembar Kerja Siswa. Rendahnya nilai siswa dalam mengerjakan Lembar Kerja
Siswa harus menjadi perhatian guru walaupaun proses pembelajaran seluruhnya ada di tangan
siswa tapi peran guru sangatlah penting untuk memberikan bimbingan bagi siswa yang kurang
pandai. Karena apabila siswa kurang pandai tidak diperhatikan maka proses pembelajarn
hitung campuran dengan metode diskusi kelompok-kelompok kecil tetap tidak efektif.
Kekurangan yang ada pada siklus I harus menjadi bahan pertimbangan yang penting
bagi guru pada saat melakukan penyusunan siklus II. Sebab siklus II merupakan
penyempurnaan dari siklus I. Dan siklus II harus lebih baik daripada siklus I.
Pada siklus II guru membuat sebuah rencana pembelajaran dan kelompok belajar yang
baru. Perubahan yang dilakukan guru juga memperhatikan faktor tutor sebaya yang ternyata
xlii
sangat efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadapa materi hitung campuran.
Perubahan itu ternyata membuat diskusi berkembang lebih baik dan keaktifan siswa ternyata
dapat meningkat.
Keaktifan
siswa
ternyata
mendorong
nilai
ketuntasan
siswa
dalam
materi
pembelajaran hitung campuran meningkat, Sehingga dapat dikatakan bahwa langkah yang
telah dilakukan oleh guru tersebut merupakan langkah efektif. Nilai keaktifan siswa pada
siklus II adalah sebagai berikut:
1. Anak yang aktif bertanya bertambah menjadi 13 siswa (59%), kurang aktif 7 (
31,9%) dan yang masih pasif adalah sebanyak 2 siswa (9,1%).
2. Siswa yang aktif diskusi dalam kelompoknya ada 15 siswa (68,2), kurang aktif 4
siswa (18,2%) dan yang masih pasif 3 siswa (13,6).
Karena nilai keaktifan yang meningkat maka nilai ketuntasan belajar siswa dalam
mengerjakan soal individu hitung campuran ternyata meningkat pula. Berikut ini adalah nilai
ketuntasan siswa dalam mengerjakan soal hitung campuran.
1) Pada siklus II anak yang belum tuntas ada 2 siswa (9,1%) dan yang sudah tuntas
ada 20 siswa (90,1%), sedangkan nilai rata-rata pada siklus II mencapai 8,8.
xliii
xliiix
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa diskusi
kelompok-kelompok kecil dengan mengelompokkan siswa yang pandai dengan siswa
xliv
xlivx
yang kurang pandai dan menggunakan siswa yang pandai menjadi tutor sebaya bagi siswa
yang kurang pandai ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IIIA SD
Rambeanak I, Kecamatan Mungkid dalam menyelesaikan soal hitung campuran. Pada
siklus II rata-rata nilai yang dicapai adalah 8,8 dengan prosentase kelulusan ketuntasan
belajar adalah 90,9%.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas, peneliti
mengetahui pembelajaran melalui diskusi kelompok-kelompok kecil sebagai pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Rambeanak I Mungkid dalam
menyelesaikan soal hitung campuran, maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut.
1. Hendaknya guru kelas III SD Rambeanak I dalam pembelajaran hitung campuran
menggunakan diskusi kelompok-kelompok kecil.
2. Dengan adanya diskusi kelompok-kelompok kecil dapat menciptakan pembelajaran
yang aktif bagi siswa dan kelompoknya.
3. Dengan diskusi kelompok-kelompok
xlv
xlvx
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1995. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendiddikan dan
Kebudayaan.
Amin Suyitno. 2000. Matematika Sekolah I. Semarang: UNNES.
Dimyati.1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Herman Hudoyo. 1990. Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Depdikbud
Nana Sudjana dan Wari Suwariyah. 1991. Model-Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar
Baru
Retno, W Endang, 2002. Metode Penelitian Kelas. Semarang: UNNES.
Sugiarto. 2003. Matematika Sekolah II. Semarang: UNNES.
Suharsimi Arikunto. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
xlvi
xlvix
xlvii
Lampiran 1
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
NO.
NAMA
NO. INDUK
JENIS
KELAMIN
1.
Akhmad Khusaeri
2282
2.
Asti Aprilia
2283
3.
2288
4.
2292
5.
Novia Apriyanti
2293
6.
2294
7.
Ridwan Riyanto
2295
8.
Tolkah Alwi
2296
9.
2297
10.
Ulfi Nurkhasanah
2298
11.
2299
12.
2300
13.
2301
14.
Ngidatul Fitriyana
2773
15.
Ayu Hermawati
2777
16.
Edo Erwangga
2778
17.
Eko Prasetyo
2779
18.
Mita Apriliani
2782
19.
Nasrulloh
2783
20.
2784
21.
2786
xlviii
xlviiix
KET
22.
Umu Afifah
2819
Lampiran 2
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: III / 2
Waktu
: 2 x 40 menit
Tujuan
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
xlix
xlixx
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
yang mengandung dua dari empat pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian sesuai urutan pengerjaan hitung yang berlaku.
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 3
45 : 3
= 15
9 x 4 : 3
36 : 3
= 12
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
(disebelah kiri) pengerjaannya didahulukan.
Contoh :
42 + 28 - 9
= 70 - 9 = 63
85 -
= 59 + 6 = 65
26 + 6
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
pengurangan, sehingga operasi perkalian dan pembagian pengerjannya didahulukan.
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5
4 x (18 + 7) =
=7
x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas
ll
Langkah-langkah Kegiatan
Pra kegiatan KBM (5 menit)
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
secara phiskis (kesiapan siswa menerima pelajaran).
Pengaturan tempat duduk siswa.
Berdoa.
Mengabsen siswa.
Menyiapkan media pembelajaran.
mengenai
hitung penjumlahan,
li
li
lii
d) 500 : 5 - 35 =
e) 7 x (56 : 7) =
Evaluasi
Prosedur
Tes awal
Tes akhir
: ada
(latihan
soal
yang
dikerjakan
siswa
secara
perorangan)
Jenis Tes
Tes lisan
Tes tertulis
Bentuk Tes
: Isian
liii
liiil
secara
Alat Tes
: Terlampir
Lampiran 3
: Matematika
Pokok Bahasan
Kelas / Semester
: III / 2
Waktu
: 20 menit
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
45 5 x 8 =
26 + 24 : 6 =
40 + 56 : 7 =
64 28 : 4 =
45 : 9 - 4 =
100 80 : 4 =
8 x 50 : 10 =
1.450 + 1.350 + 2 x 100 =
675 5 x 5 =
9 x 9 2.450 =
Kelompok :
liv
livl
Ketua
Penulis
Anggota
:1.
2.
LAMPIRAN 5
SOAL TEST SIKLUS
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Pengerjaan Hitung Campuran
Sub Pokok Bahasan
:
Menyelesaikan soal yang mengandung sekurangkurangnya dua dari pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian
sesuai uruta pengerjaa hitung yang berlaku
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
Banyak Soal
: III / 2
: 15 menit
: 10
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
2. Kerjakan semua soal yang ada!
3. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan benar!
Pekerjaan kelas
1. 42 6 x 6 =.-.. = ..............
2. 30 + 42 ; 6 = + = ..............
3. 28 + 30 : 5 =.+ = ..............
4. 54 21 : 3 =.+ = ..............
lvl
vl
5. 81 : 9 5 =..+. = ..............
6. 100 : 10 + 15 =+.. = ..............
7. 110 + 20 : 4 =+.= ..............
8. 1.430 + 456 -1357=.-..=....
9. 1.450 70 x 8 =-= ............
10. 5 x 36 : 6=.x = ...............
LAMPIRAN 6
KUNCI JAWABAN
1. 42 6 x 6 = 42 -36
=6
2. 30 + 42 ; 6 = 30 + 7
= 47
3. 28 + 30 : 5 = 28 + 6
= 34
4. 54 21 : 3 = 54 7
= 47
5. 81 : 9 5 = 9 5
=4
6. 100 : 10 + 15 = 10 + 15
= 25
7. 110 + 20 : 4 = 110 +5
= 115
= 890
10. 5 x 36 : 6 = 5 x 6
= 30
lvi
lvil
PEKERJAAN RUMAH
1.
40 x 5 x 30 =
2.
100 + 45 : 9 =
3.
(20 + 5) x 9 =
4.
500 : 5 - 35 =
7 x (56 : 7) =
lvii
Lampiran 7
ANALISIS HASIL ULANGAN HARIAN SIKLUS I
Pertemuan I
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Kelas / Semester
Jumlah Peserta
Jumlah Soal
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Kode
Siswa
M1
M2
M3
M4
M5
M6
M7
M8
M9
M10
M11
M12
M13
M14
M15
M16
M17
M18
M19
M20
M21
M22
M23
:
:
:
:
:
Matematika
Pengerjaan Hitungan Campuran
III / 2
22
10 soal
Butir Soal
1
10
Jml
Skor
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Ketuntasan
Ya Tidak
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
10
Jml Skor
18
17
19
19
20
20
17
15
13
16
22
22
22
22
22
22
22
22
22
22
8,1%
7,7%
8,6%
8,6%
9,0%
9,0%
7,7%
6,8%
5,9%
7,7%
Prosentase
Ketercapaian
Banyaknya
Siswa yang
Tuntas belajar
Banyak siswa
yang tidak
tuntas
Skor
Max
174
16
lviii
lviiil
:
: 7,91
: 72,7 %
: 27,3 %
LAMPIRAN 8
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR
SIKLUS I
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
PERTEMUAN I
JUMLAH
YA
TIDAK
16
14
18
17
15
4
5
7
16
22
22
20
19
22
8
10
20
17
14
0
2
3
0
14
4
2
5
8
15
18
7
4
JUMLAH
PROSENTASE
lix
lixl
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 9
OBSERVASI PELAKSANAAN TINDAKAN OLEH GURU SIKLUS I
Pengampu
Sekolah
Kelas/Semester
Tanggal
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
No
:
:
:
:
:
:
:
Ismarwanti
SD Negeri Rambeanak I
3 / III
15 Maret 2005
Matematika
Pengerjaan Hitung Campuran
80 menit
Ada
Tidak
Nilai
Komentar
V
V
V
V
V
85
85
80
90
90
BS
BS
BS
BS
BS
V
V
85
80
BS
BS
90
BS
V
V
90
80
BS
BS
80
BS
70
BS
Nilai
80
Komentar
BS
ASPEK KOGNITIF
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
No
3.
ASPEK PSIKOMOTORIK
Kemampuan menggunakan waktu pembelajaran
secara efisien
Kemampuan menggunakan alat bantu yang sesuai
dengan tujuan siswa dan situasi lingkungan
Hal Yang Diamati
Mendemontrasikan kemampuan pembelajaran
Ada
V
lxl
xl
Tidak
4.
Keterangan
>
70-84
60-69
Nilai
=
=
=
85
:
Baik sekali
Baik
Cukup
Muzayanah
NIP. 130575090
BS
LAMPIRAN 10
LEMBAR PENILAIAN RENCANA PENGAJARAN SIKLUS I
NAMA MAHASISWA
ISMARWANTI
NIM
SKOR
MAKS
NO
1.
2.
3.
4.
5.
5
5
5
5
lxii
3
3
SKOR
3
3
3
14
4
3
4
20
26
5
5
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
5.3 Pengadaan.. 3
SKOR
MAKS
NO
6.
EVALUASI
6.1 Relevansi prosedur evaluasi dengan tujuan.. 4
6.2 Relevansi alat evaluasi dengan tujuan... 3
6.3 Pokok uji dikaitkan dengan TPK.. 4
6.4 Alokasi waktu 4
6.5 Petunjuk cara mengerjakan
3
6.6 Kriteria pencapaian
4
SKOR
22
3
3
3
3
3
3
Muzayanah
lxiii
lxiiil
LAMPIRAN 11
LEMBAR PENILAIAN PENAMPILAN MENGAJAR SIKLUS I
NO
NAMA MAHASISWA
: ISMARWANTI
NIM
SKOR MAKS
SKOR
1.
10
10
2.
10
3.
Penguasaan materi
10
10
4.
Ketrampilan menjelaskan
10
5.
Ketrampilan penguatan
10
6.
10
7.
Ketepatan waktu
10
8.
Ketrampilan bertanya
10
9.
10
10
10.
10
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxiv
lxivl
Lampiran 12
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
NO.
NAMA
NO. INDUK
JENIS
KELAMIN
1.
Akhmad Khusaeri
2282
2.
Asti Aprilia
2283
3.
2288
4.
2292
5.
Novia Apriyanti
2293
6.
2294
7.
Ridwan Riyanto
2295
8.
Tolkah Alwi
2296
9.
2297
10.
Ulfi Nurkhasanah
2298
11.
2299
12.
2300
13.
2301
14.
Ngidatul Fitriyana
2773
15.
Ayu Hermawati
2777
16.
Edo Erwangga
2778
17.
Eko Prasetyo
2779
18.
Mita Apriliani
2782
19.
Nasrulloh
2783
20.
2784
lxvl
xvl
KET
21.
2786
22.
Umu Afifah
2819
Lampiran 13
RENCANA PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: III / 2
Waktu
: 2 x 40 menit
Tujuan
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
lxvi
lxvil
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
yang mengandung dua dari empat pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian sesuai urutan pengerjaan hitung yang berlaku.
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 5
45 : 5
= 9
6 x 5 : 2
30 : 2
= 15
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
(disebelah kiri) pengerjaannya didahulukan.
Contoh :
42 + 28 - 9
= 70 - 9 = 63
85 -
= 59 + 6 = 65
26 + 6
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
pengurangan, sehingga operasi perkalian dan pembagian pengerjannya didahulukan.
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5
4 x (18 + 7) =
=7
x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas
lxvii
Langkah-langkah Kegiatan
Pra kegiatan KBM (5 menit)
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
secara phiskis (kesiapan siswa menerima pelajaran).
Pengaturan tempat duduk siswa.
Berdoa.
Mengabsen siswa.
Menyiapkan media pembelajaran.
mengenai
hitung penjumlahan,
lxviii
lxviiil
lxix
lxixl
i) 500 : 5 - 35 =
j) 7 x (56 : 7) =
Evaluasi
Prosedur
Tes awal
Tes akhir
: ada
(latihan
soal
yang
dikerjakan
siswa
secara
perorangan)
Jenis Tes
Tes lisan
Tes tertulis
Bentuk Tes
: Isian
lxxl
xxl
secara
Alat Tes
: Terlampir
Lampiran 14
: Matematika
Pokok Bahasan
Kelas / Semester
: III / 2
Waktu
: 20 menit
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
45 5 x 8 =
26 + 24 : 6 =
40 + 56 : 7 =
64 28 : 4 =
45 : 9 - 4 =
100 80 : 4 =
8 x 50 : 10 =
lxxi
lxxil
Penulis
Anggota
:1.
2.
LAMPIRAN 15
SOAL TEST SIKLUS
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: III / 2
Alokasi Waktu
: 15 menit
Banyak Soal
: 10
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
2. Kerjakan semua soal yang ada!
3. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
lxxii
= ...............
2. 3 x 6 + 200 100
= ...............
3. 50 : 10 x 7 20
= ...............
= ...............
6. 9 x 9 + 63 : 9 10
= ...............
7. 100 : 2 + 12 x 2 15 = ...............
8. 700 : 7 + 7 x 9 25
= ...............
9. 15 x 5 90 : 3
= ...............
= ...............
lxxiii
lxxiiil
LAMPIRAN 16
KUNCI JAWABAN
1. 60 20 + 25 = 65
2. 18 + 100
= 118
3. 35 20
= 15
= 13
6. 80 + 7 10
= 78
= 1400
7. 50 + 24 15 = 59
8. 100 + 63 25 = 138
9. 75 30
= 45
lxxiv
lxxivl
LAMPIRAN 17
SOAL PEKER JAAN RUMAH
= .................
= .................
3. 30 x 7 30 : 5
= .................
4. 1000 100 x 3 + 50
= ..................
= ..................
lxxvl
xxvl
LAMPIRAN 19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
lxxvi
lxxvil
PERTEMUAN II
JUMLAH
YA
TIDAK
17
16
18
16
15
6
7
17
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
2.
ASPEK EFEKTIF
Siswa siap duduk dibangku masing-masing pada waktu
pelajaran dimulai
Siswa siap dengan buku atau alat pelajaran
Siswa tenang pada waktu guru menerangkan
Siswa tertarik dengan penjelasan guru
Siswa mencatat materi yang diterangkan guru
Siswa aktif bertanya
Siswa menjawab setiap pertanyaan guru
Siswa senang melaksanakan kerja kelompok
Seluruh siswa aktif dalam melaksanakan kerja kelompok
Siswa dapat bekerja sama dan berhubungan siswa lain
ASPEK PSIKOMOTORIK
Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan guru
Siswa terampil dalam mengelola kerjasama dalam kerja
kelompok
22
21
20
18
22
16
18
20
20
18
1
2
4
0
6
4
2
2
4
17
18
5
4
JUMLAH
PROSENTASE
Muzayanah
NIP. 130575090
lxxvii
LAMPIRAN 20
OBSERVASI PELAKSANAAN TINDAKAN OLEH GURU
SIKLUS I PERTEMUAN II
Pengampu
Sekolah
Kelas/Semester
Tanggal
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
:
:
Ismarwanti
SD Negeri Rambeanak I
3 / III
17 Maret 2005
Matematika
Pengerjaan Hitung Campuran
80 menit
lxxviii
lxxviiil
No
Ada
Tidak
Nilai
Komentar
V
V
V
90
90
85
BS
BS
BS
V
V
90
90
BS
BS
90
BS
85
BS
90
BS
4.
5.
V
V
90
85
BS
BS
1.
85
BS
80
BS
Nilai
Komentar
80
BS
90
BS
ASPEK KOGNITIF
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
ASPEK PSIKOMOTORIK
2.
No
3.
4.
Mendemontrasikan kemampuan
pembelajaran dengan menggunakan
metoda yang tepat
Melakukan pelaksanaan evaluasi baik
secara tertulis, lisan maupun dengan
pengamatan
Ada
Keterangan Nilai :
lxxix
lxxixl
Tidak
>
70-84
60-69
= Baik sekali
= Baik
= Cukup
Magelang, 17 Maret 2005
Observer
Muzayanah
NIP. 130575090
lxxxl
xxxl
LAMPIRAN 21
NAMA MAHASISWA
NIM
: ISMARWANTI
: 410 290 3130
SKOR
MAKS
NO
1.
2.
3.
4.
5.
5
5
5
5
SKOR
3
3
3
14
4
3
5
20
26
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
SKOR
MAKS
NO
6.
EVALUASI
6.1 Relevansi prosedur evaluasi dengan tujuan.. 4
6.2 Relevansi alat evaluasi dengan tujuan... 3
6.3 Pokok uji dikaitkan dengan TPK.. 4
6.4 Alokasi waktu 4
6.5 Petunjuk cara mengerjakan
3
6.6 Kriteria pencapaian
4
3
3
3
SKOR
20
4
4
3
3
4
4
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxxxii
LAMPIRAN 22
LEMBAR PENILAIAN PENAMPILAN MENGAJAR
SIKLUS I PERTEMUAN II
NO
NAMA MAHASISWA
: ISMARWANTI
NIM
SKOR MAKS
SKOR
1.
10
10
2.
10
3.
Penguasaan materi
10
10
4.
Ketrampilan menjelaskan
10
5.
Ketrampilan penguatan
10
6.
10
7.
Ketepatan waktu
10
8.
Ketrampilan bertanya
10
9.
10
10
10.
10
10
Muzayanah
NIP. 130 575 090
lxxxiii
lxxxiiil
Lampiran 23
SUBYEK PENELITIAN
SISWA KELAS IIIA SD RAMBEANAK I MUNGKID
TAHUN PELAJARAN 2004 / 2005
NO.
NAMA
NO. INDUK
JENIS
KELAMIN
1.
Akhmad Khusaeri
2282
2.
Asti Aprilia
2283
3.
2288
4.
2292
5.
Novia Apriyanti
2293
6.
2294
7.
Ridwan Riyanto
2295
8.
Tolkah Alwi
2296
9.
2297
10.
Ulfi Nurkhasanah
2298
11.
2299
12.
2300
13.
2301
14.
Ngidatul Fitriyana
2773
15.
Ayu Hermawati
2777
16.
Edo Erwangga
2778
17.
Eko Prasetyo
2779
18.
Mita Apriliani
2782
19.
Nasrulloh
2783
20.
2784
21.
2786
lxxxiv
lxxxivl
KET
22.
Umu Afifah
2819
Lampiran 24
RENCANA PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: III / 2
Waktu
: 2 x 40 menit
Tujuan
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Siswa mengenal soal hitung yang mengandung sekurang-kurangnya dua dari empat
pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
lxxxvl
xxxvl
Setelah menerima penjelasan dari guru, diharapkan siswa dapat menyelesaikan soal
yang mengandung dua dari empat pengerjaan hitung penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian sesuai urutan pengerjaan hitung yang berlaku.
Materi Pelajaran
Dalam menyelesaikan soal hitung campuran perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Perkalian dan pembagian adalah setingkat, maka operasi yang dimuka (disebelah kiri)
pengerjannya didahulukan.
Contoh :
3 x 5 : 3
45 : 3
= 15
4 x 4 : 4
16 : 4
= 4
Penjumlahan dan pengurangan adalah setingkat, sehingga operasi hitung yang dimuka
(disebelah kiri) pengerjaannya didahulukan.
Contoh :
42 + 28 - 9
= 70 - 9 = 63
85 -
= 59 + 6 = 65
26 + 6
Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatannya dari pada penjumlahan dan
pengurangan, sehingga operasi perkalian dan pembagian pengerjannya didahulukan.
Contoh :
(5 x 7) : 5 = 35 : 5
4 x (18 + 7) =
=7
x 25 = 100
Kegiatan Pembelajaran
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, tugas
lxxxvi
lxxxvil
Langkah-langkah Kegiatan
Pra kegiatan KBM (5 menit)
Persiapan siswa secara fisik (menyiapkan buku dan alat tulis) serta persiapan
secara phiskis (kesiapan siswa menerima pelajaran).
Pengaturan tempat duduk siswa.
Berdoa.
Mengabsen siswa.
Menyiapkan media pembelajaran.
mengenai
hitung penjumlahan,
lxxxvii
100 + 45 : 9 =
m) (20 + 5) x 9 =
lxxxviii
lxxxviiil
n) 500 : 5 - 35 =
o) 7 x (56 : 7) =
Evaluasi
Prosedur
Tes awal
Tes akhir
: ada
(latihan
soal
yang
dikerjakan
siswa
secara
perorangan)
Jenis Tes
Tes lisan
Tes tertulis
Bentuk Tes
: Isian
lxxxix
lxxxixl
secara
Alat Tes
: Terlampir
Lampiran 25
: Matematika
Pokok Bahasan
Kelas / Semester
: III / 2
Waktu
: 20 menit
Petunjuk Umum :
Kerjakan tugas dengan sebaik-baiknya !
Diskusikan dengan anggota kelompokmu !
Petunjuk Kegiatan :
Selesaikan soal-soal di bawah ini sesuai urutan pengerjaannya !
1. 45 5 x 8 =
2. 26 + 24 : 6 =
3. 40 + 56 : 7 =
4. 64 28 : 4 =
5. 45 : 9 - 4 =
6. 100 80 : 4 =
7. 8 x 50 : 10 =
8. 1.450 + 1.350 + 2 x 100 =
9. 675 5 x 5 =
10. 9 x 9 2.450 =
Kelompok :
xc
xcx
Ketua
Penulis
Anggota
:1.
2.
LAMPIRAN 27
SOAL TEST SIKLUS
Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Menyelesaikan soal yang mengandung sekurangkurangnya dua dari pengerjaan hitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian sesuai uruta pengerjaa
hitung yang berlaku
Kelas/Semester
: III / 2
Alokasi Waktu
: 15 menit
Banyak Soal
: 10
PETUNJUK UMUM
4. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas pada lembar jawab!
5. Kerjakan semua soal yang ada!
6. Periksalah kembali seluruh pekerjaanmu sebelum diserahka kepada guru!
PETUNJUK KHUSUS
Selesaikan soal-soal dibawah ini dengan benar!
Pekerjaan kelas
1. 60 40 : 2 + 25
= ...............
2. 3 x 6 + 200 100
= ...............
3. 50 : 10 x 7 20
= ...............
xci
xcix
= ...............
6. 9 x 9 + 63 : 9 10
= ...............
7. 100 : 2 + 12 x 2 15 = ...............
8. 700 : 7 + 7 x 9 25
= ...............
9. 15 x 5 90 : 3
= ...............
= ...............
SOAL PEKER JAAN RUMAH
= .................
= .................
8. 30 x 7 30 : 5
= .................
9. 1000 100 x 3 + 50
= ..................
= ..................
xcii
LAMPIRAN 28
KUNCI JAWABAN
1. 45 35 14 : 7 = 10 2 = 8
2. 50 x 8 : 20 + 17 = 400 : 20 17 = 20 17 = 3
3. 200 : 4 x 8 70 + 50 x 8 70 = 400 70 = 330
4. 35 x 2 420 6 = 70 70 = 0
5. (350 + 140) = 7 90 = 490 : 7 60 = 70 60 = 10
6. 400 : 8 + 8 x 8 = 50 + 64 = 114
7. 5000 : 5 + 30 x 9 = 1000 + 270 = 1270
8. 706 + 540 : 9 520 = 706 + 60 520 = 766 520 = 246
9. 80 x 6 + 250 : 5 = 480 + 50 = 530
500 : 5 + 9 x 9 121 = 100 + 81 121 = 181 121 = 60
xciii
xciiix
LAMPIRAN 30
OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
SIKLUS II
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
xciv
xcivx
PERTEMUAN I
JUMLAH
YA
TIDAK
18
20
19
17
17
5
5
20
22
22
19
19
0
3
3
13
7.
8.
9.
10.
1.
2.
ASPEK PSIKOMOTORIK
Siswa cepat merespon pertanyaan yang diberikan guru
Siswa terampil dalam mengelola kerjasama dalam kerja
kelompok
JUMLAH
PROSENTASE
18
15
18
4
7
4
16
18
6
4
283
61
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 31
OBSERVASI PELAKSANAAN TINDAKAN OLEH GURU
SIKLUS II
Pengampu
Sekolah
Kelas/Semester
Tanggal
Mata Pelajaran
Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
No
:
:
:
:
:
:
:
Ismarwanti
SD Negeri Rambeanak I
3 / III
21 Maret 2005
Matematika
Pengerjaan Hitung Campuran
80 menit
Ada
Tidak
Nilai
Komentar
ASPEK KOGNITIF
1.
2.
3.
4.
Kemampuan
Kemampuan
Kemampuan
kemampuan
Kemampuan
memerlukan buku
mengorganisasian materi
mendesmontrasikan
V
V
V
90
90
85
BS
BS
BS
90
BS
xcv
xcvx
5.
90
BS
95
BS
90
BS
90
BS
V
V
90
85
BS
BS
90
BS
85
BS
Nilai
Komentar
85
BS
95
BS
ASPEK EFEKTIF
1.
2.
3.
4.
5.
ASPEK PSIKOMOTORIK
1.
2.
No
3.
4.
Mendemontrasikan kemampuan
pembelajaran dengan menggunakan
metoda yang tepat
Melakukan pelaksanaan evaluasi baik
secara tertulis, lisan maupun dengan
pengamatan
Ada
Tidak
Keterangan Nilai :
>
70-84
60-69
=
=
=
Baik sekali
Baik
Cukup
Magelang, 21 Maret 2005
Observer
Muzayanah
NIP. 130575090
LAMPIRAN 32
LEMBAR PENILAIAN RENCANA PENGAJARAN
SIKLUS II
NAMA MAHASISWA :
ISMARWANTI
NIM
SKOR
MAKS
NO
1.
xcvii
3
3
SKOR
3
3
1.3 Rumusan 3
2.
3.
4.
5.
5
5
5
5
14
20
6.
EVALUASI
6.1 Relevansi prosedur evaluasi dengan tujuan.. 4
6.2 Relevansi alat evaluasi dengan tujuan... 3
6.3 Pokok uji dikaitkan dengan TPK.. 4
6.4 Alokasi waktu 4
6.5 Petunjuk cara mengerjakan
3
6.6 Kriteria pencapaian
4
xcviii
xcviiix
5
4
4
4
26
4
4
4
4
3
4
3
3
3
SKOR
MAKS
NO
4
3
5
22
SKOR
4
3
4
4
3
3
Muzayanah
NIP. 130 575 090
xcix
xcixx
LAMPIRAN 33
LEMBAR PENILAIAN PENAMPILAN MENGAJAR
SIKLUS II
NO
NAMA MAHASISWA
: ISMARWANTI
NIM
SKOR MAKS
SKOR
1.
10
2.
10
10
3.
Penguasaan materi
10
10
4.
Ketrampilan menjelaskan
10
5.
Ketrampilan penguatan
10
6.
10
7.
Ketepatan waktu
10
8.
Ketrampilan bertanya
10
9.
10
10
10.
10
10
Muzayanah
NIP. 130 575 090
cc
Lampiran 34
ci
ci
cii
ciii