Anda di halaman 1dari 12

TREMATODA

PARU
aragonimus westermani

;
I
K
O
P
M
Julia Maria Loa
O
L
KE
Ivan Franly
Munde
Evalita Dina
Gabriel
Lasty

Hospes & Nama Penyakit


Hospes

: Hospes perantara pertama adalah


keong
beroperkulum
dari
genus
Hua,
Semisulcospira, Syncera dan Thiara. Hospes
perantara kedua adalah ketam air tawar dari
genus
Eriocheir,
Potamon,
Sesarma
dan
Parathelpusa (Brown, 1979). Hospes definitive dari
parasit ini adalah manusia dan mamalia pemakan
ketam yaitu kucing luak, anjing, harimau dan
serigala.

Nama Penyakit : Penyakit yang disebabkan oleh

Paragonimus westermani adalah paragonimiasis,


distomiasis paru-paru. Penyakit ini termasuk
kelompok zoonosis. (Onggowaluyo, 2001)

Morfologi Cacing Dewasa


Bentuk : bundar lonjong,

tebal, spt biji kopi.


Warna : coklat tua
Ukuran : 8-12 x 4-6 mm2
Ada batil isap mulut = batil
isap perut
Caecum : berkelok-kelok
: 2 testis, berlobus,
berdampingan, letak antara
B.I.P & ekor.
: craniolateral dari testis
Kel. Vitteline disepanjang
daerah lateral.

Morfologi Telur
Bentuk : lonjong
Ukuran : 80-118 x 40-60
Ddg tebal, wrn kuning

kecoklatan
Terdapat penebalan pd
ujung kutub
Pnya operkulum yg agak
tertekan ke dalam
Isi : sel ovum yg blm
membelah
Matang dlm wkt 16 hari

Daur Hidup

Epidemilogi
Paragonimus westermani adalah kosmopolit
terhadap mamalia, kosmopolit terhadap manusia
banyak ditemukan di daerah Timur Jauh. Daerah
endemic utama adalah Jepang, Korea Selatan,
Taiwan, Tiongkok dan Filiphina. Manusia mendapat
infeksi bila memakan ketam air tawar atau udang
batu mentah yang terkena infeksi.
Infeksi pada anak terjadi karena ketam air tawar
digunakan sebagai obat campak dengan cara
ditumbuk dan diambil cairannya. Hal ini sering
dilakukan di daerah Korea. (Brown, 1979)

Patologi dan Gejala


Klinis
Cacing dewasa dlm kista di paru-paru : Batuk
kering, sesak nafas, sakit dada, demam batuk
darah (disebut Hemoptisis endemis)
Cacing berada di otak desakan jaringan
sekitar epilepsi, hemiplegia atau monoplegia.
Cacing dibwh kulit dapat menimbulkan tumor
Diorgan lain abses (a.l di hati, limpa, otak,
otot, ddg usus)
Secara patologis, lokalisasi di paru terdapat
reaksi-reaksi
jaringan
yang
mendahului
pembentukan kapsul jaringan fibrosis (bungkus
berwarna biru mengandung sepasang caacing, telur
dan infiltrasi radang).

Potongan Cacing Dewasa di


Paru

Telur di Jaringan Paru

Diagnosis
Diagnosis kuat dibuat dengan menemukan telur
dlm sputum/cairan pleura & tinja
Reaksi serologis

Pengobatan
Klorokuin yang diberikan pada orang dewasa
hasilnya cukup baik. Bitiono dan tiobisdiklorofenol
yang diberikan peroral dapat menyembuhkan 90%
dari
1.315
penderita
yang
diobati,
tetapi
memberikan reaksi efek samping seperti diare,
kemerahan kulit dan sakit perut.

Ter

Anda mungkin juga menyukai