SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata 1
Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Oleh :
Nama
: Wisnu Hermawan
NIM
: 5250401022
Prodi
: Teknik Mesin S1
Jurusan
: Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNUVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dipertahankan dihadapan sidang panitia ujian skripsi Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang :
Hari
Tanggal
:
:
Panitia Ujian
Ketua
Sekretaris
Basyirun, S.Pd.,MT.
NIP. 131125645
NIP. 132094389
Anggota Penguji,
Pembimbing I
Penguji I
NIP. 132063223
NIP. 132063223
Pembimbing II
Penguji II
NIP. 132307549
NIP. 132307549
Penguji III
Wirawan Sumbodo, MT.
NIP. 13187623
Mengetahui,
Prof. Dr. Soesanto
NIP. 130875753
ii
Motto:
-
Persembahan:
Dengan ridhomu ya Allah, kupersembahkan
skripsi ini kepada:
1. Kedua orang tuaku yang ku-sayangi dan
ku-hormati.
2. Kakak-kakak dan keluargaku yang kusayangi dan ku-hormati.
3. Semua teman dan sahabatku yang kuhormati.
iii
KATA PENGANTAR
Seiring kasih sayang Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada kita,
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi
petunjuk kepada kita ke jalan yang lurus, karena atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Ukuran
Pasir Silika Terhadap Pressure Drop Aliran Dua Fase Padat Cair . Adapun
skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
Ir. Rini Dharmastiti, Msc, PhD., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing, memberikan arahan dan motifasi dalam penyusunan skripsi.
5.
Danang Dwi Saputro, ST, M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing, memberikan arahan dan motifasi dalam penyusunan skripsi
iv
6.
Keluargaku, Bapak dan Ibuku tercinta, terima kasih untuk semua kasih
sayang, nasehat dan dorongan yang diberikan selama ini, buat my brother
n sister, thanks for all spirit n financial support. Luv U all....
7.
Sahabatku... Kekasihku... Fitri Yuliani untuk setiap suka dan duka yang
kita alami, untuk cinta dan kasih, nasehat, semangat dan doronganmu.
8.
9.
semua pihak yang telah memberikan bantuan apapun bentuknya. Saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat peneliti harapkan untuk menambah wawasan
pengetahuan penulis. Selanjutnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi peneliti pada khususny dan pembaca pada umumnya.
Semarang, September 2006
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
ii
iii
iv
vi
ix
xi
xii
vi
2.2.2.4. Viskositas................................................................
10
10
11
12
12
12
15
18
19
19
19
19
19
19
19
19
vii
20
20
20
21
22
22
22
3.2.3.2. Pelaksanaan.............................................................
22
23
24
24
25
25
25
26
26
27
28
30
33
33
34
35
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................
36
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Data beda ketinggian air raksa pada manometer U untuk
campuran I dengan 6 (enam) variari debit........................................
25
Tabel 4.2. Data beda ketinggian air raksa pada manometer U untuk
campuran II dengan 6 (enam) variari debit ......................................
26
Tabel 4.3. Data beda ketinggian air raksa pada manometer U untuk
campuran III dengan 6 (enam) variari debit .....................................
26
Tabel 4.4. Data beda ketinggian air raksa pada manometer U untuk
campuran IV dengan 6 (enam) variari debit.....................................
ix
27
DAFTAR GAMBAR
10
16
Gambar 2.5. Pola aliran yang tergantung oleh kecepatan scara skematis.........
16
17
20
22
24
28
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Hubungan antara penurunan tekanan (mmHg) dengan debit
(LPM)...................................................................................
xi
30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Gambar Pasir Silika ......................................................................
36
37
44
45
47
48
xii
: Luas, m2
D,d
: Diameter pipa, m
: Ketinggian, m
: Massa, kg
: Gaya, N
: Berat, N
: Ketinggian, m
: Kerapatan, kg/m3
SG
air
du
Re
dy
: Reynold number
xiii
INTISARI
Pengendapan pasir silika terbanyak pada campuran I kemudian campuran II. Pada
campuran III dan campuran VI hanya sedikit pengendapannya.
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
suatu
hal
yang
patut
mendapat
perhatian,
sistem
Pengaruh
Ukuran Pasir Silika Terhadap Pressure Drop Aliran Dua Fase Padat
Cair.
1
1.2. Permasalahan
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
a. Bagaimanakah
pengaruh
ukuran
pasir
silika
terhadap
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
dan
Purohit
(1999)
yang
meneliti
tentang
pengangkutan batu bara dan biji timah dengan fluida pembawa air yang
melalui pipa dengan diameter 0,0254 m dan 0,019 m. Penelitian
mengamati pengaruh konsentrasi partikel padat terhadap penurunan
tekanan. Hasil penelitian gradien tekanan meningkat dengan kenaikan
konsentrasi padatan pada kecepatan suspensi yang sama. Partikel kasar
batu bara memiliki penurunan tekanan yang lebih kecil dibandingkan
dengan partikel halus batu bara pada berbagai macam variasi kecepatan
dan partikel kasar bijih timah-air memiliki perilaku yang berlawanan.
Suspensi bijih timah-air memiliki penurunan tekanan yang lebih besar
dibanding batu bara-air.
Daron dan Barnea (1994) dalam penelitiannya tentang
penurunan tekanan dan batas kecepatan pengendapan untuk aliran padat-
cair dalam pipa. Hasil penelitian terdapat tiga batas aliran yaitu
campuran heterogen pada bagian atas pipa, moving bed pada bagian
tengah dan stationary pada bagian bawah pipa.
Suwono (1991) mengkaji tentang pengankutan batu bara Bukit
Asam (Sumatra Selatan) dalam pipa horisontal lurus. Dari batu bara air
(coal water mixture) diperoleh hasil penurunan tekanan akan bertambah
dengan bertambahnya konsentrasi padatan dalam fluida pembawa,
sedangkan viskositas fluida akan dipengaruhi oleh distribusi ukuran
partikel dalam fluida dan jumlah konsentrasi padatan.
Fam dkk (1989) melakukan penelitian tentang aliran dalam
pipa dengan partikel padat lumpur fosfat yang mempunyai densitas 2650
kg/m3. hasil penelitian menunjukkan variasi gradien tekanan sebagai
fungsi kecepatan rata-rata fluida pada berbagai konsentrasi berat. Dari
hubungan tersebut pola aliran homogen terjadi pada kecepatan 7 m/s dan
dengan kenaikan konsentrasi maka gradien tekanan juga meningkat.
Keterangan gambar :
D1
D2
l2
l3
l4
Manometer diferensial
l2 = panjang bagian
konvergen
l3 = panjang throat (leher
venturi)
l4 = panjang bagian divergen
=
Kerapatan
m
............................................................ (2.1)
V
relatif
atau
Spesific
Gravity
(SG)
adalah
air
...................................................... (2.2)
= g =
W
V
................................................... (2.3)
V
m
........................................................... (2.4)
atau
v=
............................................................. (2.5)
2.2.2.4. Viskositas
Viskositas dinamis atau viskositas absolute () adalah ukuran
ketahanan fluida terhadap deformasi (perubahan bentuk) terhadap
tegangan geser ataupun deformasi sudut (angular deformation).
Timbulnya viskositas disebabkan oleh gaya kohesi dan pertukaran
momentum dari molekul-molekul fluida.
y
u
Gambar 2.2. Profil kecepatan dan gradien kecepatan
(Sudarja, 2002)
Tegangan geser yang timbul :
du
atau =
du
dy
............................. (2.6)
dy
.................(2.7)
p=
P
............................................................. (2.8)
A
dengan :
g = = berat jenis (N/m3)
h2 h1
10
3
(a)
3
(b)
11
Vd Vd
=
......................................... (2.12)
2.2.3.2 Aliran mantap (steady flow) dan aliran tak mantap (unsteady flow)
Aliran mantap yaitu apabila jumlah fluida yang mengalir per
satuan waktu adalah konstan.
Aliran tak mantap yaitu apabila jumlah fluida yang mengalir
per satuan waktu adalah tidak konstan atau berubah.
12
1
V 2 + z = konstan ............................ (2.15)
2
13
atau
p
V2
+ gz = konstan ................................ (2.16)
2
V2
+ z = konstan .................................. (2.17)
2g
atau
p
1
1
V1 2 + z1 = p 2 + V2 2 + z 2 .. ........ (2.18)
2
2
atau
p1
Untuk
p
V
V1
+ z1 = 2 + 2 + z 2 ..................... (2.19)
2g
2g
menggunakan
persamaan
Bernoulli,
kita
harus
p1 +
1
1
V1 2 = p 2 + V2 2 ........................... (2.20)
2
2
menyertakan
persamaan.
perubahan
ketinggian
(z1z2)
kedalam
14
Kombinasi
dari
persamaan
kontinuitas
(2.14)
dengan
2( p1 p 2 )
.............................. (2.21)
[1 ( A2 A ) 2 ]
1
Catatan: A2 < A1
Hasil dari laju aliran teoritis ini akan lebih besar daripada laju
aliran yang terukur sebenarnya, ini karena berbagai perbedaan antara
yang sebenarnya dengan asumsi-asumsi yang digunakan dalam
penurunan/penggunaan persamaan Bernoulli. Perbedaan ini dapat
mencapai 1 40 % (Munson dkk, 2004).
15
2.
3.
4.
16
17
18
Dalam aliran dua fase padat dan cair yang melewati pipa lurus,
ukuran partikel padat akan mempengaruhi penurunan tekanan, semakin
halus atau kecil partikel padatnya penurunan tekanannya semakin kecil.
19
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
20
suatu
19
metode
yang
dilakukan
dengan
cara
Rangkaian pompa
Adapun instalasi alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
Pipa hisap
Pompa
Pipa bypass
Katup pengatur bypass
7. Manometer
8. Venturimeter
9. Manometer tertutup
10. Fluida kerja
21
5.
6.
Fluida kerja :
Pada penelitian ini menggunakan pasir silika dengan ukuran
Penggaris
Manometer diferensial
22
Venturimeter
h Venturimeter
h seksi uji
Pompa dihidupkan.
Kalibrasi venturimeter.
23
Faktor
24
Persiapan
Aliran Air
Campuran I
Campuran II
Campuran III
Campuran IV
Data
Data
Data
Data
Analisa Data
Pembahasan
Kesimpulan
Gambar 3.3. Diagram alir penelitian
25
h rata-rata
(LPM)
(mmHg)
45
11
11
10,7
10,9
40
9,1
8,8
8,8
8,9
35
6,5
6,3
6,4
6,4
30
5,2
5,1
5,3
5,2
25
3,8
3,9
3,10
3,9
20
2,2
2,3
2,4
2,3
26
4.1.2. Campuran II
25
h rata-rata
(LPM)
(mmHg)
45
11,10
11,8
11,9
11,9
40
9,8
9,9
9,7
9,8
35
8,6
8,5
8,4
8,5
30
6,3
6,1
6,2
6,2
25
4,7
4,6
4,8
4,7
20
2,9
2,9
2,9
2,9
h rata-rata
(LPM)
(mmHg)
45
12,8
12,6
12,7
12,7
40
10,4
10,6
10,5
10,5
35
9,2
9,3
9,4
9,3
27
30
25
5,5
5,6
5,4
5,5
20
3,4
3,5
3,6
3,5
4.1.4. Campuran IV
Campuran ini menggunakan 10 liter air dan 0,5 kg pasir silika
dengan ukuran maksimal pasir silika 18 mesh.
Tabel 4.4. Data beda ketinggian air raksa pada seksi uji dengan manometer
U untuk campuran IV dengan 6 (enam) variasi debit.
h (mmHg)
h rata-rata
(LPM)
(mmHg)
45
13,9
13,7
13,8
13,8
40
11,2
11,3
11,4
11,3
35
10,5
10,2
10,2
10,3
30
7,8
7,9
7,10
7,9
25
6,5
6,4
6,3
6,4
20
3,9
4,1
28
Mekanisme pola aliran yang terjadi pada keempat campuran dapat diamati
secara langsung dan direkam dengan kamera digital seperti gambar dibawah ini.
29
30
mesh
mesh
mesh
mesh
18
16
14
24
22
20
18
12
10
8
6
4
2
0
0
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Debit (LPM)
Grafik 4.1. Hubungan antara debit aktual (Q) dengan selisih tekanan
(h) dari seksi uji.
Berdasarkan grafik keempat venturimeter yang digabungkan dapat
diketahui bahwa:
Debit (Q) yang sama pada keempat campuran diperoleh penurunan
tekanan (mmHg) yang berbeda. Penurunan tekanan (mmHg) yang terendah
adalah pada debit 20 LPM tertinggi pada debit 45 LPM. Berarti dengan
31
32
Pada debit 30-35 LPM untuk campuran I, II, III, dan IV pola aliran
sudah terlihat pasir silika yang terbawa, tetapi belum terjadi pengendapan.
Aliran ini termasuk golongan aliran heterogen.
Pada pola aliran debit 20-25 LPM untuk campuran I dan II pola
alirannya sangat jelas terlihat pengendapan pasirnya. Aliran ini termasuk
golongan aliran stasionery flow karena aliran yang mengalir dalam pipa
rendah. Sedangkan untuk campuran III dan IV pola aliran tidak terlalu
terlihat pengendapan pasir silikanya, aliran ini termasuk golongan aliran
moving bed.
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.
34
5.2. Saran
1. Bagi peneliti yang tertarik pada kajian di bidang aliran fluida melalui
aliran dua fase, disarankan untuk melakukan kalibrasi alat ukur sebelum
melakukan penelitian.
2. Bagi peneliti yang tertarik pada
33 kajian di bidang aliran fluida melalui
aliran dua fase, disarankan untuk melakukan penelitian tentang aliran
dua fase lebih lanjut dengan menggunakan campuran yang berbeda.
35
DAFTAR PUSTAKA
36
37
= 10,5 kg
m campuran II
= 10,5 kg
m campuran IV = 10,5 kg
campuran I =
m
V
10,5
= 1019,42 kg 3
-3
m
10,3 10
m3
38
kg
f = 1019,42
m3
s = 0,2 m
2
2 gr ( b f )t
9
s
Untuk campuran I :
= 1,4512 x10-4
(2382,6088 - 1019,42)t
0,2
Ns/m
Ns/m
Ns/m
2
A1 = 1 D1
4
39
2
A2 = 1 D2
4
D2 = 12 mm = 12 x 10-3 m
2( Hg air ) g h
air [1 ( A2 A ) 2 ]
1
Q = 1,13 10 4
Q = 1,13 10 4
246623,4 h
966,264
= 1,805 x 10-3
h m3/s
h venturimater yang
= 170/1000 mHg
= 0,17 mHg
0,17 m3/s
m3/s
Q = 7,4434 10-4 60000 LPM
40
= 44,66 LPM
V1 =
dan
A2
V1 = Q
A1
Q
1,8053 10 3 h
=
6,154 10 4
6,154 10 4
m/s
7,4434 10 4
6,154 10 4
= 1,2095
m3/s
m/s
m/s
Re =
V d
V d
=
v
1019,42 V 0,028
mmHg.
41
Diketahui V = 1,2095
m/s
Re
Misalkan menghitung
mmHg.
Diketahui Re = 135,546
Maka f = 64
135,546
= 0,47216
LV 2
2d g
Misalkan menghitung
hf
mmHg.
Diketahui : f = 0,47216
L = 1 m
V = 1,2095
m/s
d = 28 mm = 0.028 m
g = 9,81 m/s2
42
1 (1,2095)
2 0,028 9,81
2
Maka hf = 0,47216
= 0,47216
1,4629
0,54936
= 1,2573
Dari persamaan (2.17) :
pf = g hf
= 1019,42 9,81 hf
= 10000,51 hf
Misalkan menghitung
hf
mmHg.
Diketahui : hf = 1,2573
Maka pf = 10000,51 1,2573
= 12573,64
m2
43
= 14/1000 mHg
= 0,014 mHg
m2
44
h
(mmHg)
190
130
70
50
1
12.87
16.51
22.46
26.78
Waktu (detik) /
10 liter
2
12.75
16.71
22.65
26.31
Rata-rata
3
12.58
16.59
22.42
26.52
12.73333
16.60333
22.51
26.53667
t (detik)/
1 liter
1.273333
1.660333
2.251
2.653667
Q aktual
(LPS)
0.78534
0.602289
0.444247
0.376837
4
3
2
2
Q teori
(m/s)
0.000787
0.000651
0.000478
0.000404
4
3
2
2
DEBIT TEORITIS
h
(mmHg)
190
130
70
50
h
(mHg)
0.19
0.13
0.07
0.05
p
(N/m)
23429.22
16030.52
8631.819
6165.585
2*p
2*p/966,264 2*p/966,264
46858.45
32061.04
17263.64
12331.17
48.49445
33.18042
17.86638
12.7617
Cv
Cv rata-rata
KOEFISIEN VENTURI
h
(mmHg)
190
130
70
50
Q aktual
(LPM)
47.12042
36.13732
26.65482
22.61022
Q teori
(LPM)
47.21454
39.05446
28.65814
24.22055
0.998007
0.925306
0.930096
0.933514
0.946731
6.963796
5.760244
4.226864
3.572352
45
m
(kg)
0.5
0.5
0.5
0.5
Campuran I
Campuran II
Campuran III
Campuran IV
m camp
(kg)
10.5
10.5
10.5
10.5
vol camp
(m3)
0.0103
0.0103
0.0103
0.0103
Air murni
Q
LPM
45
40
35
30
25
20
1
9
7.7
6.3
3.9
3.3
1.5
h pipa
(mmHg)
2
9.2
7.9
6.1
4
3.5
1.8
3
9.1
7.5
6.2
4.1
3.1
1.8
h pipa
(mmHg)
2
11
8.8
6.3
5.1
3.9
2.3
3
10.7
8.8
6.4
5.3
3.10
2.4
h rata-rata
9.1
7.7
6.2
4
3.3
1.7
Campuran I
Q
LPM
45
40
35
30
25
20
1
11
9.1
6.5
5.2
3.8
2.2
h rata-rata
10.9
8.9
6.4
5.2
3.9
2.3
Camp
(kg/m3)
1019.42
1019.42
1019.42
1019.42
46
Campuran II
Q
LPM
45
40
35
30
25
20
1
11,10
9,8
8,6
6,3
4,7
2,9
h pipa
(mmHg)
2
11,8
9,9
8,5
6,1
4,6
2,9
h rata-rata
3
11,9
9,7
8,4
6,2
4,8
2,9
11,9
9,8
8,5
6,2
4,7
2,9
Campuran III
Q
LPM
45
40
35
30
25
20
1
12,8
10,4
9,2
7
5,5
3,4
h pipa
(mmHg)
2
12,6
10,6
9,3
7
5,6
3,5
h rata-rata
3
12,7
10,5
9,4
7
5,4
3,6
12,7
10,5
9,3
7
5,5
3,5
Campuran IV
Q
LPM
45
40
35
30
25
20
1
13,9
11,2
10,5
7,8
6,5
3,9
h pipa
(mmHg)
2
13,7
11,3
10,2
7,9
6,4
4,1
h rata-rata
3
13,8
11,4
10,2
7,10
6,3
4
13,8
11,3
10,3
7,9
6,4
4
47
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Air murni
Mesh 24
Mesh 22
Mesh 20
Mesh 18
10
15
20
25
Debit (LPM)
30
35
40
45
50