Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL UNTUK PENANGGULANGAN KEMISIKINAN

PROGRAM KERJA PRESIDEN JOKO WIDODO


Jenis Kartu

Cara
memperoleh
fasilitas

Jumlah
Fasilitas

Kriteria

Cara
memperoleh
kartu

Kartu
Indonesia
Sehat (KIS)

Menunjukan KIS
kepada
Rumah
Sakit
atau
Puskesmas.

Sesuai
biaya
layanan
kesehatan
yang
dikeluarkan.

Memiliki Kartu Perlindungan Sosial


(KPS).

1. Pemilik
KPS
mendatangi
Kantor Pos dan
menyerahkan
KPS.
2. Petugas
akan
memeriksa
KPS.
3. Petugas
akan
memberikan:
(a) KKS,
(b) KIP,
(c) KIS serta
(d) SIM card
untuk
mengakses
Simpanan
Keluarga
Sejahtera.

Kartu jaminan
kesehatan
untuk
mendapatkan
layanan
kesehatan
gratis.
Pemegang
kartu
wajib
membayar
premi
setiap
bulan
sebesar:
Kelas 1: Rp
59.500,-;
Kelas 2: Rp
42.500,-;
Kelas 3: Rp
25.500,-.
Kartu
Keluarga

Pemegang kartu
diberikan sebuah

Rp
per

200.000,keluarga

Jika
KPS
hilang,
maka
dapat
menyerahkan identitas lain dan
surat keterangan dari Lurah/Kepala
Desa.
Catatan:
KPS adalah kartu yang dibagikan
oleh pemerintah pada tahun 2013.
Pembagian KPS didasarkan pada
Basis Data Terpadu yang didapatkan
melalui
Pendataan
Program
Perlindungan Sosial pada tahun
2011. Kriteria masyarakat yang
memperoleh KPS adalah:
1. Tidak mempunyai sumber mata
pencaharian
dan/atau
mempunyai
sumber
mata
pencaharian
tetapi
tidak
mempunyai
kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar;
2. Mempunyai
pengeluaran
sebagian besar digunakan untuk
memenuhi konsumsi makanan
pokok dengan sangat sederhana;

Sejahtera
(KKS)
Bantuan tunai
dalam bentuk
rekening
simpanan.

SIM card (sebagai


Kartu Simpanan
Keluarga
Sejahtera) yang
berisi
uang
elektronik.
Cara
pencairan
dana:
1. Pemilik
kartu
memilih menu
yang tersedia
dalam sim card.
2. Setelah
mendapat kode
verifikasi,
pemegang
kartu
menunjukan
kode verifikasi
kepada Kantor
Pos yang telah
ditunjuk untuk
mencairkan
dana.

Kartu

Menunjukan

KIP

per bulan
Pemerintah
menyetor
simpanan
ke
rekening
pemegang
KKS
1
kali
setiap 2 bulan.

SD

3. Tidak mampu atau mengalami


kesulitan untuk berobat ke tenaga
medis, kecuali Puskemas atau
yang disubsidi pemerintah;
4. Tidak mampu membeli pakaian
satu kali dalam satu tahun untuk
setiap anggota rumah tangga;
5. Mempunyai kemampuan hanya
menyekolahkan anaknya sampai
jenjang
pendidika
Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama;
6. Mempunyai
dinding
rumah
terbuat
dari
bamboo/kayu/tembok
dengan
kondisi tidak baik/kualitas rendah,
termasuk tembok yang sudah
using/berlumut atau tembok yang
diplester;
7. Kondisi lantai terbuat dari tanah
atau kayu/semen/keramik dengan
kondisi tidak baik/kualitas rendah;
8. Atap terbuat dari ijuk/rumbia atau
genteng/seng/asbes
dengan
kondisi tidak baik/kualitas rendah;
9. Mempunyai
penerangan
bangunan tempat tinggal bukan
dari listrik atau listrik tanpa
meteran;
10.Luas lantai rumah kecil kurang
dari 8m2 per orang; dan
11.Mempunyai sumber air minum
berasal dari sumur atau mata air
tak
terlindung/air
sungai/air
hujan/lainnya.

Indonesia
Pintar
(KIP)*
Bantuan tunai
yang
diberikan
setiap
semester.
*) mulai
diberlakukan
pada tahun
2015.

ke sekolah.

Rp 225.000,per siswa
SMP
Rp 375.000,per siswa
SMA
Rp 500.000,per siswa

Anda mungkin juga menyukai