(04)
(24)
A.
AIR TANAH
Air tanah yang berasal dari infiltrasi Tanah Air Yang berasal USING
infiltrasi
Air tanah adalah air yang berada di lapisan kulit bumi dalam
jumlah besar atau kecil yang terletak pada lapisan yang berpori atau
pada lubang gua, khususnya di daerah topografi karst(kapur).
Berdasarkan kedalamannya :
Air tanah Freatik, yaitu air tanah di permukaan. Misalnya air tanah
di sumur yan berada di atas lapisan tidak tembus air (impermeable)
Air tanah dalam, air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah.
Misalnya air yang dikeluarkan melalui sumur artesis atau sumur
pompa.
Lapisan Kedap dan Lapisan Tak Kedap
Air yang meresap ke dalam tanah , besar kecilnya tergantung pada
jenis lapisan tanahnya. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua jenis
lapisan tanah yang utama, yaitu :
a)
Lapisan Kedap
(impermeable)
atau
tak
tembus
air
(2)
(3)
(4)
b)
Lapisan Tak
(permeable)
Kedap
atau
Tembus
air
Pada lapisan tak kedap, kadar pori air cukup besar, sehingga daya
serap untuk melakukan air cukup besar. AIr hujan yang jatuh di
daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu
tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan
yang kedap air yaitu pasir, padas, kerikil dan kapur.
makin banyak air tanah debet air dalam tanah akan bertambah
(d) air tanah sebagai persediaan air minum penduduk dan irigasi
(e)
air tanah berpengaruh terhadap kelangsungan tumbuhtumbuhan , hewan dan manusia
(f) air tanah dapat menimbulkan kenampakan lain seperti air tanah
geyser, air artesis dan travertine
Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga.
Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi
lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan
kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah
dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,
14
empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air
laut yang berada di laut.
----Tambahan :
Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan oleh kalangan bisnis
dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air permukaan untuk membatasi
penggunaan air yang membabi-buta demi menjaga kondisi dan kestabilan lingkungan.
Informasi mengenai pajak air bawah tanah bisa dicari di situs organisasi.org ini
dengan bantuan mesin pencari situs web ini.
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan
bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang
terdapat di lapisan udara.
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus
panjang.
Siklus pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap
air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butirbutir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan
laut.
Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke
daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas
15
daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
Siklus panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es
atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser,
masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan
darat dan perairan laut.
Perairan di daratan
Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang
melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan
atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan
kedap air.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.
Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau
jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan
bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan
kedap air.
Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan
keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air
artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut
sumur artesis.
Gerakan air tanah dan jenis lapisannya Gerakan Pemakaian Tanah dan Air
lapisannya
lempung. Air Tanah Daerah dataran selalu terdapat dalam sedimen Resen
Pantai kuarter Dan Yang batuannya terdiri USING Pasir, kerikil, berinteraksi
Dan Artikel Baru lapisan lempung. Kondisi air tanah pada lapisan tersebut
semuanya dalam keadaan tertekan , mempunyai potensi yang umumnya
besar, namun masih bergantung pada luas dan penyebaran lapisan
batuan dan selalu mendapat ancaman interusi air laut, apabila
pengambilan air tanah berlebihan. Dataran antar gunung di pulau Jawa
terdapat di Bandung, Garut, Madiun , Kediri, Nganjuk, dan Bondowoso,
daerah ini sebagian besar dibatasi oleh kaki gunung api. Kondisi Tanah
PADA lapisan udara tersebut Semuanya dalam Keadaan tertekan,
mempunyai Potensi Yang Besar umumnya, namun masih bergantung
PADA Dan penyebaran Luas Dan selalu mendapat ancaman Batuan
lapisan udara Laut interusi, apabila pengambilan udara Tanah berlebihan
antar. Dataran gunung Di DKI terdapat Pulau Di Bandung, Garut, Madiun,
Kediri, Nganjuk, Dan Bondowoso, sebagian Besar Daerah Suami kesemek
Oleh dibatasi gunung api. Lapisan batuan terdiri atas bahan klastika hasil
rombakan batuan gunung api sekitarnya. Batuan Lapisan Atas Bahan
terdiri klastika Hasil rombakan Batuan gunung api sekitarnya. Pengertian
susunan litologi dari butir kasar ke halus membentuk suatu kondisi air
tanah tertekan, cekungan air tanah antar gunung mempunyai potensi
yang cukup besar. Pengertian susunan litologi USING Ke butir kasar halus
membentuk suatu kondisi udara Tanah tertekan, cekungan antar gunung
Tanah udara mempunyai Potensi Besar: P yang. Beberapa bentuk lahan
asal fluvial adalah sebagai berikut : (1) Kipas Alluvial (Alluvial fan); (2)
Crevasse-Splays; (3) Tanggul alam (Natural lever); (4) Poin bar; (5)
Dataran banjir; (6) Cekungan fluvial (Flood plain); (7) Teras Alluvial; (8)
Delta Volume air tanah dalam dataran alluvial di tentukan oleh tebal dan
penyebaran permeabilitas dari akifer yang terbentuk dalam aluvium dan
dilluvium yang mengendap dalam dataran. Beberapa bentuk lahan asal
adalah sebagai berikut fluvial: (1) Kipas Alluvial (Alluvial fan), (2) jurangSplays; (3) Tanggul alam (Natural lever); (4) Poin bar; (5) Dataran banjir;
(6 ) Cekungan fluvial (Flood plain); (7) Teras Aluvial; (8) Delta Volume
udara dalam dataran aluvial Tanah Di tentukan Oleh tebal Dan
penyebaran permeabilitas akifer USING Yang terbentuk dalam aluvium
dilluvium Dan Yang mengendap dalam dataran. Apabila suatu daerah
materi penyusunnya atas materi halus (liat/berdebu) umumnya
permeabilitasnya kecil, sedangkan suatu daerah yang tersusun atas pasir
dan kerikil permeabilitasnya besar. Apabila suatu materi penyusunnya
Daerah Atas materi halus (liat / berdebu) umumnya permeabilitasnya
Kecil, sedangkan suatu Daerah Yang tersusun Atas Pasir Dan kerikil
permeabilitasnya Besar. Air tanah yang mengendap di dataran banjir
ditambah langsung dari peresapan air susupan. Tanah Air Yang
mengendap Di dataran banjir ditambah Langsung susupan udara USING
peresapan. Permukaan air tanahnya dangkal sehingga pengambilan air
dapat dengan sumur dangkal. Dataran alluvial unsur-unsur yang dominan
adalah unsur NO2, NO3, Ca, Mg, Si, dan Fe. Porcelain tanahnya dangkal
dapat udara sehingga udara Artikel Baru pengambilan aluvial sumur
dangkal. Dataran unsur-unsur Yang paling dominan adalah unsur NO2,
NO3, Ca, Mg, Si, Dan Fe. Kelebihan Nitrit karena pengaruh zat buangan
18
(urine), pembusukan organik dari hasil reduksi nitrat yang ada disekitar
air tanah (Karmono dan Joko Cahyo, 1978:11). Kelebihan Nitrit KARENA
pengaruh zat buangan (urine), pembusukan organik USING Hasil reduksi
nitrat Ada disekitar Tanah Air yang (Karmono Dan Joko Cahyo, 1978:11).
Hal ini selain dipengaruhi oleh faktor alam juga sebagai aktivitas manusia
misalnya adanya lahan pertanian yang mengkonsumsi pupuk organik
yang mengandung nitrat. Hal inisial selain dipengaruhi Oleh Faktor alam
juga sebagai aktivitas versi terbaru misalnya adanya lahan Pertanian Yang
mengkonsumsi pupuk organik Yang mengandung nitrat.
Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara
memperoleh sumber air.
Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam
pengggunaan air serta melalaikan unsur konservasi.
19
Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akan
merupakan kebalikan dari air permukaan.
Sirkulasi
Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air
disebut lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan
penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu
gampil.
Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat
curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan
yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah besar atau
kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip) tidak lain
ialah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakannya dalam
persen. bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau
batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air. Pasir misalnya, adalah
bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara 10 dan 100 sihosinya.
Dalam lempeng, angka ini lebih kecil, tetapi dalam kerikil lebih besar.
20
a.Sungai
(river)
Pada tahun 1880 an seorang geologist berkebangssan Amerika, William Davis Morris,
berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Sungai berubah dari
waktu ke waktu, mengalami masa muda, dewasa, dan masa tua. Menurut Davis, siklus
kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. Hujan
kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya
dan membentuk sungai. Danau menampung air pada daerah yang cekung, tapi
kemudian hilang sebagai sebagai sungai dangkal. Kemudian memperdalam salurannya
dan mengiris ke dasarnya membentuk sisi yang curam, lembah bentuk V. Anak-anak
sungai kemudian tumbuh dari sungai utamanya seperti cabang tumbuh dari pohon.
Semakin tuan sungai, lembahnya semakin dlam dan anak-anak sungainya semakin
panjang.
Gambar perubahan penampang sungai dibawah ini menunjukkan umur sungai.
21
Lapisan air yang ada di permukaan bumi dikelompokan menjadi dua, yaitu air
permukaan dan air tanah.
Air permukaan adalah perairan yang terdapat di permukaan tanah. Air permukaan
terdiri
dari:
a.
Perairan
darat
yang
terdiri
dari
sungai,
danau,
rawa
b. Perairan laut
23
24
Air permukaan
Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air
permukaan meliputi sungai, danau, rawa.
SUNGAI
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu
lembah atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut,
danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat
mengalir turun.
Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara
sungai.
Jenis-jenis sungai
Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai
campuran, sungai permanen dan sungai periodik.
Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.
Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es
yang mencair.
Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang
mencair.
Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.
Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.
25
siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi
dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan
gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke
atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam
tiga cara yang berbeda:
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,
dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan
menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintikbintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa),
dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai
dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponenkomponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai
(DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud
dan tempatnya
26
DAFTAR PUSTAKA
http://pdflost.com/ebook/manfaat_air_permukaan_dan_air_tanah_di_geografi.html
http://www.prime-download.com/search-results.html?
query=manfaat+air+permukaan+dan+air+tanah+di+geografi&aid=4320000
http://www.google.co.id/imglanding?q=gambar%20air
%20tanah&imgurl=http://herrywidayat.files.wordpress.com/2009/01/water_cycle.jpg&imgre
furl=http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/&h=364&w=500&sz=61&tbnid=8y
aDEaiV7n033M:&tbnh=95&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dgambar%2Bair
%2Btanah&hl=id&usg=__6URN1QSJ5_ASy3fxs3n5jodMzuI=&ei=qi3pSTQJ8O_rAf4tsnmCQ&sa=X&oi=image_result&resnum=3&ct=image&ved=0CBwQ9QEwA
g&start=0#tbnid=8yaDEaiV7n033M&start=2
http://www.lablink.or.id/Hidro/BawahTanah/air-mat.htm
http://www.lablink.or.id/Hidro/BawahTanah/air-mat.htm
http://www.lablink.or.id/Hidro/air-permukaan.htm
27