Anda di halaman 1dari 27

DISUSUN OLEH :

1 CAHYA SHOLIHATIN MISIASARI

(04)

2 NOER AMIRUL MUCHMINA

(24)

A.

AIR TANAH

A.1 Pengertian Air Tanah


Menurut Herlambang (1996) air tanah adalah air yang
bergerak di dalam tanah yang terdapat didalam ruang antar butirbutir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Menurut Herlambang
(1996) Tanah Air adalah udara Yang Bergerak Di Tanah dalam Ruang
Yang terdapat didalam butir-butir Tanah antar meresap Yang Ke
dalam Tanah Dan Tanah bergabung membentuk lapisan akifer Yang
disebut. Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut lapisan
permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil,
sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan
impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan Yang
Mudah Dibuat dilalui Tanah Air terdapat disebut permeabel, lapisan
seperti lapisan Yang Danijel PADA Pasir kerikil, sedangkan lapisan
udara Tanah Yang sulit dilalui disebut lapisan kedap, lapisan seperti
geluh lempung Danijel. Lapisan yang dapat menangkap dan
meloloskan air disebut akuifer. Lapisan menangkap Dan Yang dapat
meloloskan udara disebut akuifer. Menurut Krussman dan Ridder
(1970) dalam Utaya (1990) bahwa macam-macam akifer sebagai
berikut: Menurut Krussman Dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990)
bahwa Macam-Macam akifer sebagai berikut:

Air tanah yang berasal dari infiltrasi Tanah Air Yang berasal USING
infiltrasi

a. Akifer Bebas (Unconfined Aquifer) yaitu lapisan lolos


air yang hanya sebagian terisi oleh air dan berada di atas lapisan
kedap air. Akifer Bebas (unconfined aquifer) lolos lapisan udara
Kronik Film Yang Dibuat Dan hanya sebagian terisi udara berada Di
Atas lapisan kedap udara. Permukaan tanah pada aquifer ini disebut
dengan water table (preatiklevel), yaitu permukaan air yang
mempunyai tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer. Porcelain
PADA Suami disebut akuifer Artikel Baru Tanah air tabel
(preatiklevel), udara Porcelain Kronik Film Yang mempunyai tekanan
hidrostatik Artikel Baru Sama atmosfer.
b. Akifer Tertekan (Confined Aquifer) yaitu aquifer
yang seluruh jumlahnya air yang dibatasi oleh lapisan kedap air,
baik yang di atas maupun di bawah, serta mempunyai tekanan
jenuh lebih besar dari pada tekanan atmosfer. Akifer Tertekan
(Confined aquifer) akuifer Kronik Film Yang jumlahnya udara seluruh
lapisan kedap udara Yang Dibuat dibatasi, Yang Baik Di Atas maupun
Di Arus bawah, Permasalahan Besar mempunyai tekanan jenuh lebih
USING PADA tekanan atmosfer.

c. Akifer Semi tertekan (Semi Confined Aquifer)

yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh air, dimana bagian atasnya


dibatasi oleh lapisan semi lolos air dibagian bawahnya merupakan
lapisan kedap air. Akifer Semi tertekan (Semi Confined aquifer)
akuifer jenuh udara Kronik Film Yang seluruhnya, dimana Bagian
tidak dibatasi Oleh atasnya lolos semi lapisan udara dibagian
bawahnya merupakan lapisan kedap udara.

d. Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer)

yaitu aquifer yang bagian bawahnya yang merupakan lapisan kedap


air, sedangkan bagian atasnya merupakan material berbutir halus,
sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya
gerakan air. Akifer Semi Bebas (Semi terkekang aquifer) akuifer
Kronik Film bawahnya Bagian tidak kedap udara Yang Yang
merupakan lapisan, sedangkan Bagian tidak berbutir atasnya
merupakan bahan halus, sehingga PADA lapisan penutupnya masih
memungkinkan adanya Gerakan udara. Dengan demikian aquifer ini
merupakan peralihan antara aquifer bebas dengan aquifer semi
tertekan. Artikel Baru akuifer tertekan Suami demikian merupakan
peralihan ANTARA akuifer akuifer Artikel Baru Bebas semi.
Tolman (1937) dalam Wiwoho (1999) mengemukakan bahwa
air tanah dangkal pada akifer dengan material yang belum
termampatkan di daerah beriklim kering menunjukan konsentrasi
unsur-unsur kimia yang tinggi terutama musim kemarau. Tolman
(1937) dalam Wiwoho (1999) mengemukakan bahwa Tanah Air PADA
akifer dangkal bahan Artikel Baru Yang belum termampatkan Di
4

Daerah beriklim Kering menunjukan konsentrasi unsur-unsur Kimia


Yang Tinggi terutama Musim kemarau. Hal ini disebabkan oleh
adanya gerakan kapiler air tanah dan tingkat evaporasi yang cukup
besar. Hal inisial disebabkan Oleh adanya Gerakan Tanah kapiler
udara evaporasi tingkat Dan Yang Besar: P. Besar kecilnya material
terlarut tergantung pada lamanya air kontak dengan batuan. Besar
kecilnya tergantung bahan terlarut PADA Kontak lamanya udara
Artikel Baru Batuan. Semakin lama air kontak dengan batuan
semakin tinggi unsur-unsur yang terlarut di dalamnya. Semakin
lama udara semakin Kontak Artikel Baru Batuan unsur-unsur Tinggi
Yang Di dalamnya terlarut.
Disamping itu umur batuan juga
mempengaruhi tingkat kegaraman air, sebab semakin tua umur
batuan, maka semakin tinggi pula kadar garam-garam yang terlarut
di dalamnya. Disamping ITU Batuan umur juga mempengaruhi
tingkat kegaraman udara, sebab semakin Tua umur Batuan, Maka
yang bernuansa semakin pula Tinggi Kadar garam-garam terlarut
Yang Di dalamnya.
Todd (1980) dalam Hartono (1999) menyatakan tidak semua
formasi litologi dan kondisi geomorfologi merupakan akifer yang
baik. Todd (1980) dalam Hartono (1999) menyatakan tidak * Semua
FORMASI litologi Dan kondisi geomorfologi merupakan akifer Yang
Baik. Berdasarkan pengamatan lapangan, akifer dijumpai pada
bentuk lahan sebagai berikut: Berdasarkan pengamatan lapangan
akifer, dijumpai PADA bentuk lahan sebagai berikut:

a. Lintasan air (water course), materialnya terdiri dari


aluvium yang mengendap di sepanjang alur sungai sebagai bentuk
lahan dataran banjir serta tanggul alam. Lintasan udara (air saja),
materialnya terdiri USING aluvium Yang mengendap Di Sepanjang
Alur debit sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir Permasalahan
Tanggul alam. Bahan aluvium itu biasanya berupa pasir dan karikil.
Bahan aluvium ITU Pasir Dan biasanya berupa karikil.

b. Lembah yang terkubur (burried valley) atau


lembah yang ditinggalkan (abandoned valley),
tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai
kasar. Lembah Yang terkubur (lembah dibebankan secara) Danijel
Lembah Yang ditinggalkan (meninggalkan lembah), Oleh tersusun
materi lepas-lepas Yang berupa Pasir halus sampai kasar.

c. Dataran (plain), ialah bentuk lahan berstruktur datar dan


tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari berbagai bahan
induk sehingga merupakan akifer yang baik. Dataran (plain), ialah
bentuk lahan berstruktur tersusun Atas Datar Dan Bahan Yang
5

berasal aluvium berbagai USING Induk Bahan sehingga merupakan


akifer Yang Baik.

d. Lembah antar pegunungan (intermontane


valley), yaitu lembah yang berada diantara dua pegunungan,
materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari
pegunungan di sekitarnya. Lembah antar Pegunungan (lembah
intermontane), Lembah Kronik Film Yang berada diantara doa
Pegunungan, materialnya berasal USING Hasil erosi Dan Gerak
massa Batuan USING Pegunungan Di sekitarnya.

e. Batu gamping (limestone), air tanah terperangkap


dalam retakan-retakan atau diaklas-diaklas. Batu Gamping
(batugamping), Tanah udara terperangkap dalam diaklas Danijel
retakan-retakan-diaklas. Porositas batu gamping ini bersifat
sekunder. Porositas batu Gamping inisial bersifat sekunder.
Batuan vulkanik, terutama yang bersifat basal. Batuan vulkanik,
terutama Yang bersifat basal. Sewaktu aliran basal ini mengalir , ia
mengeluarkan gas-gas. Sewaktu Aliran basal Suami mengalir, IA
mengeluarkan gas-gas. Bekas-bekas gas keluar itulah yang
merupakan lubang atau pori-pori dapat terisi air. Bekas-Bekas gas
itulah Keluar Lubang Yang merupakan Danijel Pori-Pori dapat terisi
udara.

Air tanah adalah air yang berada di lapisan kulit bumi dalam
jumlah besar atau kecil yang terletak pada lapisan yang berpori atau
pada lubang gua, khususnya di daerah topografi karst(kapur).
Berdasarkan kedalamannya :
Air tanah Freatik, yaitu air tanah di permukaan. Misalnya air tanah
di sumur yan berada di atas lapisan tidak tembus air (impermeable)
Air tanah dalam, air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah.
Misalnya air yang dikeluarkan melalui sumur artesis atau sumur
pompa.
Lapisan Kedap dan Lapisan Tak Kedap
Air yang meresap ke dalam tanah , besar kecilnya tergantung pada
jenis lapisan tanahnya. Berdasarkan hal tersebut terdapat dua jenis
lapisan tanah yang utama, yaitu :

a)
Lapisan Kedap
(impermeable)

atau

tak

tembus

air

Pada lapisan kedap, kadar porinya kecil sehingga daya serapnya


juga kecil. Contoh lapisan kedap ialah geluh, napal dan lempung.
Daerah yang lapisan tanahnya kedap mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
(1)

permukaan tanahnya mudah terkikis

(2)

daerahnya mudah dilanda banjir

(3)

kandungan air tanahnya kecil

(4)

jaringan-jaringan sungai di daerah itu banyak

b)

Lapisan Tak
(permeable)

Kedap

atau

Tembus

air

Pada lapisan tak kedap, kadar pori air cukup besar, sehingga daya
serap untuk melakukan air cukup besar. AIr hujan yang jatuh di
daerah ini akan terus meresap ke bawah sampai berhenti di suatu
tempat setelah tertahan oleh lapisan yang kedap. Contoh lapisan
yang kedap air yaitu pasir, padas, kerikil dan kapur.

A.2 Asal Air Tanah


7

Ada dua macam air tanah, sebagai berikut :


a) Air tanah yan berasal dari atmosfer/curahan, disebut meteoric
water.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi
(1) Connate water (air tanah subur) yaitu air tanah yan tersimpan
dalam batuan sedimen
(2) Juvenil water yaitu air tanah yang naik dari magma bila gasnya
dibebaskan melalui mata air panas.
Kenampakan akibat air tanah
(1) Mata air yaitu air yang keluar dari tanah
(2) Geyser yaitu semburan dari dalam tanah yang menyemprot ke
atas tanah. Geyser dapat terjadi jika di dekat tanah terdapqat
gas.
(3) Air Artesis/artosis yaitu cekungan dan lapisan batu-batuan yang
dapat menahan air dibawah tanah seingga dapat berkumpul
sebagai cadangan air. Jika tempat letaknya lebih rendah dari
cekungan air mempunyai lubang (retakan) maka air dapat keluar
dari sumur yang disebut sumur artesis.
Ciri-ciri air artesis sebagai berikut :
(a) bagian atas dan bagian bawah lapisan yang mengandung air
dibatasi oleh lapisan yang kedap.
(b) Letak lapisan yang mengandung air berada pada daerah sinklinal
dari suatu formasi daerah lipatan
(c) Air artesis dapat memancar jika tekanan pada sinklinal cukup
kuat, sebaliknya akan mengalir naik jika tekanan pada sinklinal
tidak cukup kuat.
Manfaat air tanah dalam kehidupan :
(a)

makin banyak air tanah debet air dalam tanah akan bertambah

(b) air tanah mempengaruhi kontinuitas debet air sungai


(c) air tanah mempengaruhi sumber air pada sentral PLTA
8

(d) air tanah sebagai persediaan air minum penduduk dan irigasi
(e)
air tanah berpengaruh terhadap kelangsungan tumbuhtumbuhan , hewan dan manusia
(f) air tanah dapat menimbulkan kenampakan lain seperti air tanah
geyser, air artesis dan travertine

A.3. Asal-Usul dan Sifat-Sifat Air Tanah


Adalah hal yang mutlak bagi para birokrat pengelola sumber
daya air (tanah), untuk memahami asal-usul (origin) dan sifat-sifat
(nature) air tanah, agar tidak terjadi kesalah-pengertian tentang
sumberdaya yang dikelola. Adalah Hal Yang mutlak bagi para
birokrat pengelola Sumber daya udara (Tanah), untuk Artikel
memahami asal-usul (asal) dan sifat-sifat (alam) Tanah Air, agar
tidak terjadi kesalah-pengertian Tentang Sumberdaya Yang dikelola.
Kesalah-pengertian tersebut akan menjadikan tujuan mewujudkan
kemanfaatan air tanah terutama bagi kaum miskin pengelolaan
tidak mencapai sasarannya, bahkan justru akan menimbulkan
dampak yang merugikan bagi keterdapatan air tanah itu sendiri
serta kaum miskin tersebut. Hal-hal pokok yang perlu dipahami
tentang asal-usul dan sifat-sifat air tanah adalah : pengertian
tersebut
akan
keanaeragaman
Kesalah-menjadikan
tujuan
mewujudkan kemanfaatan Tanah Air terutama bagi kaum Miskin
pengelolaan
tidak
mencapai
sasarannya,
bahkan
justru
menimbulkan dampak akan keanaeragaman Yang merugikan bagi
keterdapatan udara ITU Tanah Sendiri Permasalahan Pokok kaum
Miskin tersebut Hal-hal. Yang perlu dipahami Tentang asal-ushul Dan
sifat-sifat udara Tanah adalah:

(1) Pembentukan Air Tanah


Air tanah adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan
tanah pada lajur/zona jenuh air (zone of saturation). Air Tanah
adalah udara * Semua Yang terdapat Di Tanah Porcelain PADA Arus
bawah lajur / zona jenuh udara (zona saturasi). Air tanah terbentuk
berasal dari air hujan dan air permukan , yang meresap (infiltrate)
mula-mula ke zona tak jenuh (zone of aeration) dan kemudian
meresap makin dalam (percolate) hingga mencapai zona jenuh air
dan menjadi air tanah. Air tanah adalah salah satu faset dalam daur
hidrologi , yakni suatu peristiwa yang selalu berulang dari urutan
tahap yang dilalui air dari atmosfer ke bumi dan kembali ke
atmosfer; penguapan dari darat atau laut atau air pedalaman,
9

pengembunan membentuk awan, pencurahan, pelonggokan dalam


tanih atau badan air dan penguapan kembali (Kamus Hidrologi,
1987). Tanah Air terbentuk berasal USING udara Hujan Dan udara
permukan, Yang meresap (infiltrasi) Mula-Mula Ke Tak zona jenuh
(zona aerasi) dan kemudian dalam bikin meresap (meresap) hingga
mencapai zona udara menjadi udara jenuh Tanah Dan Tanah. Air
adalah Salah Satu faset dalam daur hidrologi, yakni suatu peristiwa
Yang selalu berulang Tahap urutan USING USING Yang Ke dilalui
udara atmosfer bumi Dan Dilaporkan Ke atmosfer; penguapan
USING Darat Laut Danijel Danijel udara pedalaman, pengembunan
membentuk Awan, pencurahan, pelonggokan dalam badan Danijel
tanih penguapan udara Dan Dilaporkan (Kamus hidrologi, 1987).
Dari daur hidrologi tersebut dapat dipahami bahwa air tanah
berinteraksi dengan air permukaan serta komponen-komponen lain
yang terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, jenis
batuan penutup, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, serta
manusia yang berada di permiukaan. Air tanah dan air permukaan
saling berkaitan dan berinteraksi. Bahasa Dari daur hidrologi
tersebut dapat dipahami bahwa Tanah Air berinteraksi Artikel Baru
komponen-komponen udara Permasalahan berbaring Porcelain Yang
terlibat dalam daur hidrologi termasuk bentuk topografi, Pemakaian
penutup Batuan, penggunaan lahan, tetumbuhan penutup, versi
terbaru berada permiukaan Permasalahan Yang Di Tanah. Porcelain
udara dan Air saling Dan berkaitan berinteraksi. Setiap aksi
(pemompaan, pencemaran dll) terhadap air tanah akan memberikan
reaksi terhadap air permukaan, demikian sebaliknya. Terkait masih
berlangsung Aksi (pemompaan, pencemaran dll) terhadap Tanah
udara akan keanaeragaman memberikan reaksi terhadap Porcelain
udara, demikian sebaliknya.

(2) Wadah Air Tanah


Suatu formasi geologi yang mempunyai kemampuan untuk
menyimpan dan melalukan air tanah dalam jumlah berarti ke sumursumur atau mata air mata air disebut akuifer. Suatu FORMASI
geologi Yang mempunyai kemampuan untuk Artikel menyimpan
Tanah Dan melalukan udara Number berarti dalam sumur-sumur Ke
udara Danijel mata - air mata disebut akuifer. Lapisan pasir atau
kerikil adalah salah satu formasi geologi yang dapat bertindak
sebagai akuifer. Danijel Lapisan Pasir kerikil adalah Salah Satu Yang
FORMASI geologi dapat bertindak sebagai akuifer. Wadah air tanah
yang disebut akuifer tersebut dialasi oleh lapisan lapisan batuan
dengan daya meluluskan air yang rendah, misalnya lempung,
dikenal sebagai akuitard. Tanah Air Wadah Yang disebut akuifer
tersebut dialasi Artikel Baru Oleh lapisan lapisan udara daya Batuan
meluluskan Yang rendah, misalnya lempung, dikenal sebagai
10

akuitard. Lapisan yang sama dapat juga menutupi akuifer, yang


menjadikan air tanah dalam akuifer tersebut di bawah tekanan
(confined aquifer). Lapisan Yang Sama dapat juga menutupi akuifer,
Tanah Yang udara dalam akuifer tersebut menjadikan Di Arus bawah
tekanan (confined aquifer). Di beberapa daerah yang sesuai,
pengeboran yang menyadap air tanah tertekan tersebut menjadikan
air tanah muncul ke permukaan tanpa membutuhkan pemompaan.
Di beberapa Daerah Yang Sesuai, PENGEBORAN Yang menyadap
udara Tanah Tanah tertekan tersebut menjadikan udara Porcelain Ke
muncul Tanpa membutuhkan pemompaan. Sementara akuifer tanpa
lapisan penutup di atasnya, air tanah di dalamnya tanpa tekanan
(unconfined aquifer), sama dengan tekanan udara luar. Semua
akuifer mempunyai dua sifat yang mendasar: (i) kapasitas
menyimpan air tanah dan (ii) kapasitas mengalirkan air tanah.
Sementara lapisan penutup akuifer Tanpa Di atasnya, udara Tanah
Di dalamnya Tanpa tekanan (unconfined aquifer), tekanan Artikel
Baru Udara Sama Luar:. * Semua akuifer mempunyai sifat doa Yang
mendasar (i) kapasitas menyimpan Dan Tanah Air (ii) kapasitas
mengalirkan Tanah Air. Namun demikaian sebagai hasil dari
keragaman geologinya, akuifer sangat beragam dalam sifat-sifat
hidroliknya (kelulusan dan simpanan) dan volume tandoannya
(ketebalan dan sebaran geografinya). Namun demikaian sebagai
USING Hasil Keragaman geologinya, akuifer Sangat beragam dalam
sifat-sifat hidroliknya (kelulusan Dan Simpanan) dan volume
tandoannya ketebalan (Dan sebaran geografinya). Berdasarkan
sifat-sifat tersebut akuifer dapat mengandung air tanah dalam
jumlah yang sangat besar dengan sebaran yang luas hingga ribuan
km2 atau sebaliknya. Ditinjau dari kedudukannya terhadap
permukaan, air tanah dapat disebut (i) air tanah dangkal (phreatic),
umumnya berasosiasi dengan akuifer tak tertekan, yakni yang
tersimpan dalam akuifer dekat permukaan hingga kedalaman
tergantung kesepakatan 15 sampai 40 m. Berdasarkan sifat-sifat
tersebut dapat akuifer Tanah mengandung udara dalam Shares Yang
Sangat Besar sebaran Artikel Baru Yang hingga ribuan km2 Luas
Danijel USING sebaliknya. Ditinjau kedudukannya terhadap
Porcelain, Tanah udara dapat disebut (i) Tanah udara dangkal
(freatik), umumnya berasosiasi akuifer Tak Artikel Baru tertekan,
yakni Yang tersimpan dalam akuifer dekat Porcelain hingga
kedalaman - tergantung kesepakatan - 15 sampai 40 meter (ii) air
tanah dalam, umumnya berasosiasi dengan akuifer tertekan, yakni
tersimpan dalam akuifer pada kedalaman lebih dari 40 m (apabila
kesepakatan air tanah dangkal hingga kedalaman 40 m). (Ii) Tanah
dalam udara, umumnya berasosiasi Artikel Baru akuifer tertekan,
tersimpan dalam akuifer PADA USING yakni kedalaman lebih 40 m
(apabila kesepakatan Tanah Air dangkal hingga kedalaman 40 m).
Air tanah dangkal umumnya dimanfaatkan oleh masyarakat (miskin)
11

dengan membuat sumur gali, sementara air tanah dalam


dimanfaatkan oleh kalangan industri dan masyarakat berpunya.
Sebaran akuifer serta pengaliran air tanah tidak mengenal batasbatas kewenangan administratif pemerintahan. Air Tanah dangkal
umumnya dimanfaatkan Oleh Masyarakat (Miskin) Artikel Baru
membuat sumur Gali, Oleh sementara kalangan dimanfaatkan Tanah
udara dalam industri berpunya Masyarakat Dan akuifer. Sebaran
Permasalahan pengaliran Tanah Air tidak mengenal batas-batas
kewenangan administratif pemerintahan. Suatu wilayah yang
dibatasi oleh batasan-batasan geologis yang mengandung satu
akuifer atau lebih dengan penyebaran luas, disebut cekungan air
tanah. Suatu Wilayah Yang dibatasi geologis batasan-batasan Oleh
Yang mengandung akuifer Danijel Satu email harian lebih Luas
penyebaran, cekungan disebut Tanah udara.

(3) Pengaliran dan Imbuhan Air Tanah


Air tanah dapat terbentuk atau mengalir (terutama secara
horisontal), dari titik /daerah imbuh (recharge), seketika itu juga
pada saat hujan turun, hingga membutuhkan waktu harian,
mingguan, bulanan, tahunan, puluhan tahun, ratusan tahun, bahkan
ribuan tahun,, tinggal di dalam akuifer sebelum muncul kembali
secara alami di titik/daerah luah (discahrge), tergantung dari
kedudukan zona jenuh air, topografi, kondisi iklim dan sifat-sifat
hidrolika akuifer. Air Tanah dapat terbentuk Danijel mengalir
(terutama secara horisontal), USING Titik / Daerah imbuh (recharge),
seketika juga ITU PADA saat Hujan turun, hingga membutuhkan
waktu Harian, mingguan, bulanan, Tahunan, Tahun puluhan, Tahun
ratusan, bahkan ribuan Tahun, , tinggal Di dalam akuifer sebelum
muncul Dilaporkan secara Alami Di Titik / luah Daerah (discahrge),
kedudukan zona tergantung USING jenuh udara, topografi, kondisi
iklim hidrolika akuifer Dan sifat-sifat. Oleh sebab itu, kalau
dibandingkan dalam kerangka waktu umur rata-rata manusia, air
tanah sesungguhnya adalah salah satu sumber daya alam yang tak
terbarukan. Saat ini di daerah-daerah perkotaan yang pemanfaatan
air tanah dalamnya sudah sangat intensif, seperti di Jakarta,
Bandung, Semarang, Denpasar, dan Medan, muka air tanah dalam
(piezometic head) umumnya sudah berada di bawah muka air tanah
dangkal (phreatic head). Oleh sebab ITU, kalau dibandingkan dalam
kerangka waktu umur rata-rata versi terbaru, Tanah udara alam
sesungguhnya adalah Salah Satu Sumber daya terbarukan Yang Tak
inisial. Saat Daerah-Daerah perkotaan Yang Di dalamnya
pemanfaatan udara Tanah Sangat intensif sudah, seperti Di Jakarta,
Bandung, Semarang, Denpasar, Dan Medan, Tanah di muka udara
dalam (kepala piezometic) umumnya sudah berada di muka udara
Di Arus bawah Tanah dangkal (kepala freatik). Akibatnya terjadi
12

perubahan pola imbuhan, yang sebelumnya air tanah dalam


memasok air tanah dangkal (karena piezometic head lebih tinggi
dari phreatic head), saat ini justru sebaliknya air tanah dangkal
memasok air tanah dalam. Jika jumlah total pengambilan air tanah
dari suatu sistem akuifer melampaui jumlah rata-rata imbuhan,
maka akan terjadi penurunan muka air tanah secara menerus serta
pengurangan cadangan air tanah dalam akuifer. Akibatnya terjadi
perubahan POLA imbuhan, Yang sebelumnya udara dalam memasok
udara Tanah Tanah dangkal (KARENA lebih piezometic kepala kepala
Tinggi USING freatik), Tanah dangkal sebaliknya udara saat udara
memasok Tanah inisial dalam justru melampaui Jika Number total
Tanah udara USING pengambilan suatu sistem akuifer Number. ratarata imbuhan, Maka yang bernuansa akan keanaeragaman terjadi
penurunan di muka Tanah Air secara menerus Permasalahan Tanah
pengurangan cadangan udara dalam akuifer. (Seperti halnya aliran
uang tunai ke dalam tabungan, kalau pengeluaran melebihi
pemasukan, maka saldo tabungan akan terus berkurang). (Aliran
Seperti halnya dalam Tabungan Uang Tunai Ke, kalau pengeluaran
melebihi pemasukan, Maka yang bernuansa akan keanaeragaman
saldo Tabungan Terus berkurang). Jika ini hal ini terjadi, maka kondisi
demikian disebut pengambilan berlebih (over exploitation) , dan
penambangan air tanah terjadi. Hal Jika Suami Suami terjadi, Maka
yang bernuansa kondisi demikian disebut pengambilan berlebih
(lebih dari eksploitasi), dan udara terjadi Penambangan Tanah.

(4) Mutu Air Tanah


Sifat fisika dan komposisi kimia air tanah yang menentukan
mutu air tanah secara alami sangat dipengaruhi oleh jenis litologi
penyusun akuifer, jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah, serta
jenis air asal air tanah. FISIKA Sifat Kimia Dan komposisi udara Tanah
Air Tanah Yang menentukan mutu secara Alami Oleh Sangat
dipengaruhi Pemakaian litologi penyusun akuifer, Pemakaian Tanah /
Batuan Yang dilalui Tanah Air, Permasalahan Pemakaian udara asal
Tanah Air. Mutu tersebut akan berubah manakala terjadi intervensi
manusia terhadap air tanah, seperti pengambilan air tanah yang
berlebihan, pembuangan libah, dll Air tanah dangkal rawan
(vulnerable) terhadap pencemaran dari zat-zat pencemar dari
permukaan. Mutu tersebut akan keanaeragaman berubah manakala
terjadi intervensi terhadap udara versi terbaru Tanah, Tanah seperti
pengambilan udara Yang berlebihan, pembuangan libah, dll Rawan
Tanah Air dangkal (rentan) terhadap pencemaran zat-zat USING
USING Porcelain pencemar. Namun karena tanah/batuan bersifat
melemahkan zat-zat pencemar, maka tingkat pencemaran terhadap
air tanah dangkal sangat tergantung dari kedudukan akuifer,
13

besaran dan jenis zat pencemar, serta jenis tanah/batuan di zona


takjenuh, serta batuan penyusun akuifer itu sendiri. Namun KARENA
Tanah / pencemar bersifat melemahkan zat-zat Batuan, Maka yang
bernuansa tingkat pencemaran udara terhadap Tanah Sangat
tergantung akuifer dangkal USING kedudukan dan Jaksa besaran
Pemakaian zat pencemar, Permasalahan Pemakaian Tanah / Batuan
takjenuh Di zona, Permasalahan akuifer Batuan penyusun ITU
Sendiri. Mengingat perubahan pola imbuhan, maka air tanah dalam
di daerah-daerah perkotaan yang telah intensif pemanfaatan air
tanahnya, menjadi sangat rawan pencemaran, apabila air tanah
dangkalnya di daerah-daerah tersebut sudah tercemar. Mengingat
perubahan POLA imbuhan, Maka yang bernuansa udara dalam Tanah
Di Daerah-Daerah perkotaan Yang telah intensif pemanfaatan
tanahnya udara, pencemaran menjadi Sangat Rawan, apabila udara
dangkalnya Tanah Di Daerah-Daerah tersebut sudah tercemar. Air
tanah yang tercemar adalah pembawa bibit-bibit penyakit yang
berasal dari air (water born diseases). Tanah Air Yang tercemar
adalah pembawa bibit-bibit penyakit Yang berasal USING udara (air
lahir penyakit).

Air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun juga.
Tanpa air manusia, hewan dan tanaman tidak akan dapat hidup. Air di bumi dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi
lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta
berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan
kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah
dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa,
14

empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis
yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti
rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air
laut yang berada di laut.
----Tambahan :
Di kota besar umumnya penggunaan air tanah dan air permukaan oleh kalangan bisnis
dikenakan pajak pengambilan air bawah tanah dan air permukaan untuk membatasi
penggunaan air yang membabi-buta demi menjaga kondisi dan kestabilan lingkungan.
Informasi mengenai pajak air bawah tanah bisa dicari di situs organisasi.org ini
dengan bantuan mesin pencari situs web ini.
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari
kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan
bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang
terdapat di lapisan udara.
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang
berurutan secara terus-menerus. Pemanasan sinar matahari menjadi pengaruh pada
siklus hidrologi. Air di seluruh permukaan bumi akan menguap bila terkena sinar
matahari. Pada ketinggian tertentu ketika temperatur semakin turun uap air akan
mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan.
Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus
panjang.
Siklus pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap
air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butirbutir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan
laut.
Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke
daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas
15

daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
Siklus panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es
atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser,
masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Hidrosfer di muka bumi selanjutnya akan dikelompokkan menjadi dua, yaitu perairan
darat dan perairan laut.
Perairan di daratan
Perairan di daratan tergolong sebagai perairan tawar, yaitu semua perairan yang
melintasi daratan. Air di daratan meliputi air tanah dan air permukaan.
Air tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari salju, hujan
atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan
kedap air.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari
permukaan tanah.
Air freatis sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau
jumlah air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan
bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan
kedap air.
Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan
tersebut banyak menampung air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan
keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air
artesis dapat dapat diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut
sumur artesis.

A.4 Gerakan Air Tanah


Disamping air tanah bergerak dari atas ke bawah, air tanah juga bergerak
dari bawah ke atas (gaya kapiler). Disamping Tanah Air USING Bergerak Ke
Atas Arus bawah, Tanah Air juga Bergerak Ke Atas Arus bawah USING (hd
kapiler). Air bergerak horisontal pada dasarnya mengikuti hukum
16

hidrolika, air bergerak horisontal karena adanya perbedaan gradien


hidrolik. Air Bergerak horisontal PADA dasarnya mengikuti Hukum
hidrolika, Bergerak udara horisontal KARENA adanya perbedaan gradien
hidrolik. Gerakan air tanah mengikuti hukum Darcy yang berbunyi
volume air tanah yang melalui batuan berbanding lurus dengan tekanan
dan berbanding terbalik dengan tebal lapisan (Utaya, 1990). udara
mengikuti Hukum Gerakan Tanah Darcy Yang berbunyi "Tanah Batuan Yang
volume udara tidak aktif berbanding Lurus Artikel Baru Dan tekanan
berbanding terbalik Artikel Baru lapisan tebal (Utaya, 1990).

Gerakan air tanah dan jenis lapisannya Gerakan Pemakaian Tanah dan Air
lapisannya

A.5 Kondisi Air Tanah Dataran Alluvial


Dataran alluvial merupakan dataran yang terbentuk akibat prosesproses geomorfologi yang lebih didominasi oleh tenaga eksogen antara
lain iklim, curah hujan, angin, jenis batuan, topografi, suhu, yang
semuanya akan mempercepat proses pelapukan dan erosi. Dataran
merupakan dataran aluvial terbentuk akibat Yang transovarial-transovarial
geomorfologi Yang lebih didominasi Oleh Tenaga eksogen ANTARA
berbaring iklim, curah Hujan, angin, Pemakaian Batuan, topografi, Suhu,
Yang Semuanya akan keanaeragaman transovarial mempercepat erosi
Dan pelapukan. Hasil erosi diendapkan oleh air ketempat yang lebih
rendah atau mengikuti aliran sungai. Hasil erosi diendapkan udara
ketempat Oleh Danijel Yang lebih rendah mengikuti Aliran debit sungai.
Dataran alluvial menempati daerah pantai, daerah antar gunung, dan
dataran lembah sungai. Dataran aluvial menempati Daerah Pantai,
gunung antar Daerah dan Jaksa dataran Lembah debit sungai. daerah
alluvial ini tertutup oleh bahan hasil rombakan dari daerah sekitarnya,
daerah hulu ataupun dari daerah yang lebih tinggi letaknya. Daerah
tertutup Suami aluvial Bahan Oleh Hasil rombakan USING Daerah
sekitarnya, USING Daerah Hulu Daerah ataupun letaknya Yang lebih
Tinggi. Potensi air tanah daerah ini ditentukan oleh jenis dan tekstur
batuan. Daerah pantai terdapat cukup luas di pantai timur Pulau
Sumatera, Pulau Jawa bagian Utara dan selatan, Pulau Kalimantan dan
Irian Jaya bagian Selatan. Potensi Daerah Tanah udara Suami Oleh
ditentukan Pemakaian tekstur Batuan Dan Pantai.: P terdapat Luas Daerah
Di Pantai timur Pulau Sumatera, Pulau Utara DKI Bagian tidak selatan dan,
Pulau Kalimantan Irian Jaya Dan Bagian tidak Selatan. Air tanah daerah
dataran pantai selalu terdapat dalam sedimen kuarter dan resen yang
batuannya terdiri dari pasir, kerikil, dan berinteraksi dengan lapisan
17

lempung. Air Tanah Daerah dataran selalu terdapat dalam sedimen Resen
Pantai kuarter Dan Yang batuannya terdiri USING Pasir, kerikil, berinteraksi
Dan Artikel Baru lapisan lempung. Kondisi air tanah pada lapisan tersebut
semuanya dalam keadaan tertekan , mempunyai potensi yang umumnya
besar, namun masih bergantung pada luas dan penyebaran lapisan
batuan dan selalu mendapat ancaman interusi air laut, apabila
pengambilan air tanah berlebihan. Dataran antar gunung di pulau Jawa
terdapat di Bandung, Garut, Madiun , Kediri, Nganjuk, dan Bondowoso,
daerah ini sebagian besar dibatasi oleh kaki gunung api. Kondisi Tanah
PADA lapisan udara tersebut Semuanya dalam Keadaan tertekan,
mempunyai Potensi Yang Besar umumnya, namun masih bergantung
PADA Dan penyebaran Luas Dan selalu mendapat ancaman Batuan
lapisan udara Laut interusi, apabila pengambilan udara Tanah berlebihan
antar. Dataran gunung Di DKI terdapat Pulau Di Bandung, Garut, Madiun,
Kediri, Nganjuk, Dan Bondowoso, sebagian Besar Daerah Suami kesemek
Oleh dibatasi gunung api. Lapisan batuan terdiri atas bahan klastika hasil
rombakan batuan gunung api sekitarnya. Batuan Lapisan Atas Bahan
terdiri klastika Hasil rombakan Batuan gunung api sekitarnya. Pengertian
susunan litologi dari butir kasar ke halus membentuk suatu kondisi air
tanah tertekan, cekungan air tanah antar gunung mempunyai potensi
yang cukup besar. Pengertian susunan litologi USING Ke butir kasar halus
membentuk suatu kondisi udara Tanah tertekan, cekungan antar gunung
Tanah udara mempunyai Potensi Besar: P yang. Beberapa bentuk lahan
asal fluvial adalah sebagai berikut : (1) Kipas Alluvial (Alluvial fan); (2)
Crevasse-Splays; (3) Tanggul alam (Natural lever); (4) Poin bar; (5)
Dataran banjir; (6) Cekungan fluvial (Flood plain); (7) Teras Alluvial; (8)
Delta Volume air tanah dalam dataran alluvial di tentukan oleh tebal dan
penyebaran permeabilitas dari akifer yang terbentuk dalam aluvium dan
dilluvium yang mengendap dalam dataran. Beberapa bentuk lahan asal
adalah sebagai berikut fluvial: (1) Kipas Alluvial (Alluvial fan), (2) jurangSplays; (3) Tanggul alam (Natural lever); (4) Poin bar; (5) Dataran banjir;
(6 ) Cekungan fluvial (Flood plain); (7) Teras Aluvial; (8) Delta Volume
udara dalam dataran aluvial Tanah Di tentukan Oleh tebal Dan
penyebaran permeabilitas akifer USING Yang terbentuk dalam aluvium
dilluvium Dan Yang mengendap dalam dataran. Apabila suatu daerah
materi penyusunnya atas materi halus (liat/berdebu) umumnya
permeabilitasnya kecil, sedangkan suatu daerah yang tersusun atas pasir
dan kerikil permeabilitasnya besar. Apabila suatu materi penyusunnya
Daerah Atas materi halus (liat / berdebu) umumnya permeabilitasnya
Kecil, sedangkan suatu Daerah Yang tersusun Atas Pasir Dan kerikil
permeabilitasnya Besar. Air tanah yang mengendap di dataran banjir
ditambah langsung dari peresapan air susupan. Tanah Air Yang
mengendap Di dataran banjir ditambah Langsung susupan udara USING
peresapan. Permukaan air tanahnya dangkal sehingga pengambilan air
dapat dengan sumur dangkal. Dataran alluvial unsur-unsur yang dominan
adalah unsur NO2, NO3, Ca, Mg, Si, dan Fe. Porcelain tanahnya dangkal
dapat udara sehingga udara Artikel Baru pengambilan aluvial sumur
dangkal. Dataran unsur-unsur Yang paling dominan adalah unsur NO2,
NO3, Ca, Mg, Si, Dan Fe. Kelebihan Nitrit karena pengaruh zat buangan
18

(urine), pembusukan organik dari hasil reduksi nitrat yang ada disekitar
air tanah (Karmono dan Joko Cahyo, 1978:11). Kelebihan Nitrit KARENA
pengaruh zat buangan (urine), pembusukan organik USING Hasil reduksi
nitrat Ada disekitar Tanah Air yang (Karmono Dan Joko Cahyo, 1978:11).
Hal ini selain dipengaruhi oleh faktor alam juga sebagai aktivitas manusia
misalnya adanya lahan pertanian yang mengkonsumsi pupuk organik
yang mengandung nitrat. Hal inisial selain dipengaruhi Oleh Faktor alam
juga sebagai aktivitas versi terbaru misalnya adanya lahan Pertanian Yang
mengkonsumsi pupuk organik Yang mengandung nitrat.

Kerusakan sumber air


Kerusakan sumber daya air tidak dapat dipisahkan dari kerusakan di sekitarnya seperti
kerusakan lahan, vegetasi dan tekanan penduduk. Ketiga hal tersebut saling berkaitan dalam
mempengaruhi ketersediaan sumber air.
Kondisi tersebut diatas tentu saja perlu dicermati secara dini, agar tidak menimbulkan
kerusakan air tanah di kawasan sekitarnya. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya
permasalahan adalah:

Pertumbuhan industri yang pesat di suatu kawasan disertai dengan pertumbuhan


pemukiman penduduk akan menimbulkan kecenderungan kenaikan permintaan air
tanah.

Pemakaian air beragam sehingga berbeda dalam kepentingan, maksud serta cara
memperoleh sumber air.

Perlu perubahan sikap sebagian besar masyarakat yang cenderung boros dalam
pengggunaan air serta melalaikan unsur konservasi.

Cekungan Air Tanah (CAT)


Adanya krisis air akibat kerusakan lingkungan, perlu suatu upaya untuk menjaga
keberadaan/ketersediaan sumber daya air tanah salah satunya dengan memiliki suatu sistem
monitoring penggunaan air tanah yang dapat divisualisasikan dalam data spasial dan
atributnya. Dalam Undang-undang Sumber Daya Air, daerah aliran air tanah disebut
Cekungan Air Tanah (CAT) yang didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas
hidrogeologis, tempat semua kejadian hidrogeologis seperti proses pengimbunan, pengaliran
dan pelepasan air tanah berlangsung.
Menurut Danaryanto, dkk. (2004), CAT di Indonesia secara umum dibedakan menjadi
dua buah yaitu CAT bebas (unconfined aquifer) dan CAT tertekan (confined aquifer). CAT ini
tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan total besarnya potensi masing-masing CAT
adalah :

CAT Bebas : Potensi 1.165.971 juta m/tahun

CAT Tertekan : Potensi 35.325 juta m/tahun

19

Elemen CAT adalah semua air yang terdapat di bawah permukaan tanah, jadi seakan-akan
merupakan kebalikan dari air permukaan.

Sirkulasi
Lapisan di dalam bumi yang dengan mudah dapat membawa atau menghantar air
disebut lapisan pembawa air, pengantar air atau akufir, yang biasanya dapat merupakan
penghantar yang baik yaitu lapisan pasir dan kerikil, atau di daerah tertentu, lava dan batu
gampil.
Penyembuhan atau pengisian kembali air yang ada dalam tanah itu berlangsung akibat
curah hujan, yang sebagian meresap kedalam tanah, bergantung pada jenis tanah dan batuan
yang mengalasi suatu daerah curah hujan meresap kedalam bumi dalam jumlah besar atau
kecil, ada tanah yang jarang dan ada tanah yang kedap. Kesarangan (porositip) tidak lain
ialah jumlah ruang kosong dalam bahan tanah atau batuan, biasanya dinyatakannya dalam
persen. bahan yang dengan mudah dapat dilalaui air disebut lulus. Kelulusan tanah atau
batuan merupakan ukuran mudah atau tidaknya bahan itu dilalui air. Pasir misalnya, adalah
bahan yang lulus air melewati pasir kasar dengan kecepatan antara 10 dan 100 sihosinya.
Dalam lempeng, angka ini lebih kecil, tetapi dalam kerikil lebih besar.

20

B. Air Permukaan (Sungai + Danau)


Setiap tetes air hujan yang jatuh ke tanah merupakan pukulanpukulan kecil ke tanah. Pukulan air ini memecahkan tanah yang lunak
sampai batu yang keras. Partikel pecahan ini kemudian mengalir menjadi
lumpur, dan lumpur ini menutupi pori-pori tanah sehingga menghalangi
air hujan yang akan meresap ke dalam tanah. Dengan demikian maka
semakin banyak air yang mengalir di permukaan tanah.
Aliran permukaan ini kemudian membawa serta batu-batu dan
bongkahan lainnya, yang akan semakin memperkuat gerusan pada tanah.
Goresan akibat gerusan air dan partikel lainnya ke tanah akan semakin
membesar. Goresan ini kemudian menjadi alur-alur kecil, kemudian
membentuk parit kecil, dan akhirnya berkumpul menjadi anak sungai.
Anak-anak sungai ini kemudian berkumpul menjadi satu membentuk
sungai.
Pada tempat-tempat yang letaknya lebih rendah, air berkumpul dan
tergenang membentuk danau.

a.Sungai

(river)

Air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian menguap kembali menjadi


air di udara, sebagian masuk ke dalam tanah, sebagian lagi
mengalir di permukaan. Aliran air di permukaan ini kemudian akan
berkumpul mengalir ke tempat yang lebih rendah dan membentuk
sungai yang kemudian menalir ke laut.

Pada tahun 1880 an seorang geologist berkebangssan Amerika, William Davis Morris,
berpendapat bahwa sungai dan lembahnya ibarat organisme hidup. Sungai berubah dari
waktu ke waktu, mengalami masa muda, dewasa, dan masa tua. Menurut Davis, siklus
kehidupan sungai dimulai ketika tanah baru muncul di atas permukaan laut. Hujan
kemudian mengikisnya dan membuat parit, kemudian parit-parit itu bertemu sesamanya
dan membentuk sungai. Danau menampung air pada daerah yang cekung, tapi
kemudian hilang sebagai sebagai sungai dangkal. Kemudian memperdalam salurannya
dan mengiris ke dasarnya membentuk sisi yang curam, lembah bentuk V. Anak-anak
sungai kemudian tumbuh dari sungai utamanya seperti cabang tumbuh dari pohon.
Semakin tuan sungai, lembahnya semakin dlam dan anak-anak sungainya semakin
panjang.
Gambar perubahan penampang sungai dibawah ini menunjukkan umur sungai.

21

Sungai masih bayi.


Sempit dan curam

Sungai muda. Anak


sungainya
bertambah

Sungai tua. Daerah


alirannya semakin
melebar
dan
berkelok

Sungai sudah tua


sekali.

Robert E. Horton, seorang consulting hydrolic


engineer, mengklasifikasikan sungai berdsarkan
tingkat kerumitan anak-anak sungainya. Saluran
sungai tanpa anaknya disebut sebagai "first order".
Sungai yang mempunyai satu atau lebih anak
sungai "first order" disebut saluran sungai "second
order". Sebuah sungai dikatakan "third order" jika
sungai itu mempunyai sekurang-kurangnya satu
anak sungai "second order". Dan seterusnya. Lihat
gambar di samping kanan ini.
Sungai Amazon dan Congo, yang terbesar di dunia,
diklasifikasikan sebagai sungai dengan "12th order"
atau "13th order".

b. Air Bawah Tanah (ground water)

Lebih dari 98 persen dari semua air di daratan tersembunyi di


bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan
butiran. Dua persen sisanya terlihat sebagai air di sungai, danau
dan reservoir. Setengah dari dua persen ini disimpan di reservoir
buatan. Sembilan puluh delapan persen dari air di bawah
22

permukaan disebut air tanah dan digambarkan sebagai air yang


terdapat pada bahan yang jenuh di bawah muka air tanah. Dua
persen sisanya adalah kelembaban tanah.
c. Muka Air Tanah (MAT)
Muka air tanah merupakan tingkat yang dapat dicapai oleh air
pada sumur terbuka.

Lapisan air yang ada di permukaan bumi dikelompokan menjadi dua, yaitu air
permukaan dan air tanah.
Air permukaan adalah perairan yang terdapat di permukaan tanah. Air permukaan
terdiri
dari:
a.
Perairan
darat
yang
terdiri
dari
sungai,
danau,
rawa
b. Perairan laut

(Gambar Aliran Air Permukaan)


Air tanah, yaitu air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah terdiri dari:
a. Air tanah preatis, yaitu air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air
(impermeable), tidak jauh dari permukaan tanah.
b. Air tanah artesis adalah air tanah yang letaknya jauh di dalam tanah,
diantara dua lapisan batuan yang tidak dapat ditembus air atau lapisan kedap
air.

23

(Gambar Air Tanah )

24

Air permukaan
Air permukaan adalah wadah air yang terdapat di permukaan bumi. Bentuk air
permukaan meliputi sungai, danau, rawa.
SUNGAI
Sungai adalah air hujan atau mata air yang mengalir secara alami melalui suatu
lembah atau diantara dua tepian dengan batas jelas, menuju tempat lebih rendah (laut,
danau atau sungai lain).
Bagian-bagian sungai
Sungai terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir.
Bagian hulu sungai terletak di daerah yang relatif tinggi sehingga air dapat
mengalir turun.
Bagian tengah sungai terletak pada daerah yang lebih landai.
Bagian hilir sungai terletak di daerah landai dan sudah mendekati muara
sungai.
Jenis-jenis sungai
Jenis-jenis sungai dibagi menjadi 5, yaitu sungai hujan, sungai gletser, sungai
campuran, sungai permanen dan sungai periodik.
Sungai hujan adalah sungai yang berasal dari hujan.
Sungai gletser adalah sungai yang airnya berasal dari gletser atau bongkahan es
yang mencair.
Sungai campuran adalah sungai yang airnya berasal dari hujan dan salju yang
mencair.
Sungai permanen adalah sungai yang airnya relatif tetap.
Sungai periodik adalah sungai dengan volume air tidak tetap.

25

siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi
dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan
gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke
atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai
tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam
tiga cara yang berbeda:
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman,
dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan
menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintikbintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju,
es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui
celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali
sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran
utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya
pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk
sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran
sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa),
dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai
dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponenkomponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai
(DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud
dan tempatnya

26

DAFTAR PUSTAKA
http://pdflost.com/ebook/manfaat_air_permukaan_dan_air_tanah_di_geografi.html
http://www.prime-download.com/search-results.html?
query=manfaat+air+permukaan+dan+air+tanah+di+geografi&aid=4320000
http://www.google.co.id/imglanding?q=gambar%20air
%20tanah&imgurl=http://herrywidayat.files.wordpress.com/2009/01/water_cycle.jpg&imgre
furl=http://herrywidayat.wordpress.com/2009/01/09/115/&h=364&w=500&sz=61&tbnid=8y
aDEaiV7n033M:&tbnh=95&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dgambar%2Bair
%2Btanah&hl=id&usg=__6URN1QSJ5_ASy3fxs3n5jodMzuI=&ei=qi3pSTQJ8O_rAf4tsnmCQ&sa=X&oi=image_result&resnum=3&ct=image&ved=0CBwQ9QEwA
g&start=0#tbnid=8yaDEaiV7n033M&start=2
http://www.lablink.or.id/Hidro/BawahTanah/air-mat.htm
http://www.lablink.or.id/Hidro/BawahTanah/air-mat.htm
http://www.lablink.or.id/Hidro/air-permukaan.htm

27

Anda mungkin juga menyukai