BENTUK-BENTUK BADAN

USAHA
Ateng Sunardi, SH., MH
Advocat & Konsultan Hukum pada Kantor
Hukum Ateng Sunardi & Rekan
Pengurus DPC PERADI (Persatuan Advocat
Indonesia) Bandung

Firma
Persekutuan Perdata yang menjalankan perusahaan
dengan nama bersama.
Didirikan dengan akta notaris , didaftarkan di
Panitera Pengadilan Negeri Tempat Firma
berkedudukan dan diumumkan dalam Berita Negara
RI
Terdapat sekutu yang dikecualikan dan sekutu yang
tidak dikecualikan
Tanggung jawab sekutu bersifat renteng penuh
sampai harta pribadi
Pembagian keuntungan sesuai dengan perimbangan
modal kecuali diperjanjikan sebelumnya.

CV
Firma yang memiliki satu atau lebih sekutu komanditer.
Didikan dengan akta notaris, didaftarkan di panitera
tempat CV berkedudukan serta diumumkan dalam
Berita Negara RI.
Tanggung jawab sekutu komanditer sebesar modal para
sekutu sedangkan tanggung jawab sekutu
komplementer bersifat rentent penuh sampai harta
pribadi.
Keuntungan bagi sekutu komplementer lebih besar
dibandingkan dengan sekutu komanditer.
Sekutu komanditer yang melakukan tindakan
pengurusan berakibat terhadap perluasan tanggung
jawabnya yang sama dengan tanggung jawab sekutu
komplemter.

PT
Badan hukum yang didirikan dengan
perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar seluruhnya terbagi
atas saham.
Didirikan dengan akta notaris, disyahkan di
Menteri Kehakiman, didaftarkan di daftar
perseroan dan diumumkan dalam
tambahan berita negara RI.
Tanggung jawab pemegang saham terbatas
sebesar saham yang dimiliki .

 Tanggung jawab pemegang saham

dapat menjadi tidak terbatas jika PT
belum berstatus badan hukum,
pemegang saham melakukan perbuatan
melawan hukum, pemegang saham
dengan perusahaan melakukan
perbuatan melawan hukum, pemegang
saham nyata-nyata menggunakan
kekayaan PT sehingga kekayaan PT
tidak cukup membayar utang-untang PT.
Pengelolaan perusahaan dilakukan oleh
Direksi, diawasi oleh Komisaris diangkat
serta diberhentikan oleh RUPS.

 RUPS merupakan organ tertinggi dalam PT

yang meliputi RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa.
Komisaris adalah organ PT yang
melakukan pengawasan terhadap direksi
termasuk memberik saran baik bersifat
khusus maupun umum kepada Direksi,
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.
PT yang bergerak dibidang SDA atau
memiliki kegiatan usaha yang berkaitan
dengan SDA wajib menyenggarakan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.