BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Indonesia
merupakan
salah
satu
negara
kepulauan
km. Sehingga
tersendiri.
Faktor
alam
tersebut
berupa
abrasi,
Selain
LAPORAN PENDAHULUAN
1
kemudahan
kebutuhan
lahan
untuk
perumahan,
industri,
Pulau-Pulau
Kecil..
Untuk
itu
Perlu
disusun
Deliniasi
LAPORAN PENDAHULUAN
2
dan
cepat
berkembang
memerlukan
penataan
dan
arah
perkembangan
potensi
pantai,
apakah
akan
Maksud Kegiatan
Maksud, dan tujuan kegiatan Penyusunan Deliniasi Kawasan
Tujuan Kegiatan
LAPORAN PENDAHULUAN
3
Sasaran Kegiatan
1.3
perlindungan
tentang
kawasan
sempadan
pantai
1.4
RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup penyusunan Deliniasi Kawasan Pantai
LAPORAN PENDAHULUAN
4
Kabupaten
Lombok
Utara.
Beberapa
aspek
yang
harus
proses
analisis
teknis,
yang
sekurang-kurangnya
meliputi:
a. Menentukan batas tegas kawasan pantai di Kabupaten Lombok
Utara
b. Memberikan
rekomendasi
berupa
arahan
penentuan
lingkup
Kabupaten Lombok
Penyusunan
Utara
Deliniasi
Kawasan
Pantai
di
sebagai berikut :
LAPORAN PENDAHULUAN
5
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
BAB I.
PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang Penyusunan Deliniasi
Kawasan Pantai Kabupaten Lombok Utara, serta tujuan
dan sasaran kegiatan.
BAB II.
ini
berisi
tentang
gambaran
umum
wilayah
BAB III.
ini
berisi
tentang
metodologi
dan
pendekatan
BAB V.
LAPORAN PENDAHULUAN
6
BAB II
STUDI LITERATUR
LAPORAN PENDAHULUAN
7
LAPORAN PENDAHULUAN
8
menghanyutkan semua
terjadi
pada
batas
gelombang
menuju
batas
pada
LAPORAN PENDAHULUAN
9
tropis
mengandung
yang
kalsium
memiliki
kondisi
karbonat,
dapat
perairan
yang
menghasilkan
banyak
endapan
adalah
hasil
erosi
tebing
(cliff)
pantai,
namun
pada
LAPORAN PENDAHULUAN
10
Erosi Tebing
(cliff)
Sedimen
mengendap/terti
nggal di dasar
pantai
Deposit dibawa
oleh ketinggian
muka air laut
Erosi Sungai
Erosi Dasar
Laut
Deposit dibawa
oleh ketinggian
muka air laut
LAPORAN PENDAHULUAN
11
pantai
dapat
dipahami
sebagai
wilayah
tempat
memperkecil,
mencegah,
atau
bahkan
menghindakan
LAPORAN PENDAHULUAN
12
yuridis
sempadan
pantai
mencakup
pula
status
dihitung
dari
garis
pantai.
Dari
definisi
yang
telah
sesuai
dengan
LAPORAN PENDAHULUAN
13
fungsinya.
Pemanfaatan
dan
daerah
mempunyai
kewajiban
mengadakan
tersebut.
pemanfaatan
Selain
kawasan
pengawasn
sempadan
dan
pantai,
kontrol
terhadap
sebelumnya
perlu
Di
Indonesia,
setelah
terjadi
perubahah
paradigma
tersebut,
termasuk
membuat
peraturan
tentang
LAPORAN PENDAHULUAN
14
1999
tentang
pemerintah
daerah,
garis
pantai
LAPORAN PENDAHULUAN
15
mengenai
sempadan pantai
pasal
34
ayat
(1)
garis
sempadan
pantai
sebaiknya
LAPORAN PENDAHULUAN
16
keputusan
menteri
PU
no
269/KPTS/M/2006
LAPORAN PENDAHULUAN
17
pengelolaan
kawasan
dan
upaya
pelestarian
dan
Kewenangan Pengelolaan :
1) Pemerintah menetapkan pedoman konservasi dan pengawasan
sumber daya alam serta pelestarian fungsi lingkungan.
2) Pemerintah menetapkan standar pengelolaan pesisir pantai dan
pulau-pulau kecil.
3) Propinsi mengatur pengelolaan lingkungan dalam pemanfaatan
sumberdaya laut 4 (empat) mil sampai dengan 12 (dua belas)
mil.
b.
Penetapan Kawasan :
1) Penetapan
lebar
Kabupaten/Kota
sempadan
dengan
pantai
memperhatikan
dilakukan
oleh
karakteristik
dan
dan
pedoman
pengelolaan
pesisir
pantai
yang
pantai
perlindungan
dengan
pantai
dan
tetap
mempertahankan
dilengkapi
dengan
fungsi
larangan
LAPORAN PENDAHULUAN
18
pelibatan
pemanfaatan
pantai
disosialisasikan
kepada
pengendalian
pemanfaatan
berupa:
pemantauan,
pada
kawasan
budidaya
meliputi
hal-hal
sebagai
berikut :
a.
Perumahan
dan
Permukiman
Reklamasi
Pantai,
termasuk
melalui
pengembangan
pengolahan
bahan
buangan
LAPORAN PENDAHULUAN
19
Prasarana Transportasi
1) Meminimasi dan menghidari pencemaran bahan buangan kapal
(penyedotan berkala bahan pencemar).
2) Melakukan upaya mengatasi pendangkalan kolam pelabuhan
oleh lumpur atau pasir (pengerukan berkala endapan lumpur
dan pasir).
d.
penanganan
bahan
buangan
tambak
sebelum
Pariwisata/Rekreasi :
LAPORAN PENDAHULUAN
20
LAPORAN PENDAHULUAN
21
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH
dan
LAPORAN PENDAHULUAN
22
LAPORAN PENDAHULUAN
23
temperatur cuaca di
24,9
mencapai
LAPORAN PENDAHULUAN
24
Bulan
Temperatur (C )
Maksimu
Minimum
m
Tekanan
udara
(Bar)
Kecepat
an
angin(Kn
ot
1
Januari
31,,9
24,9
1.010,5
8
2
Pebruari
32,5
24,4
1.011,3
10
3
Maret
32.1
24,3
1.011,1
8
4
April
32,0
23,7
1.011,8
6
5
Mei
32,6
22,1
1.011,9
7
6
Juni
32,4
22,6
1.011,4
7
7
Juli
32,8
22,2
1.013,0
8
8
Agustus
32,4
22,5
1.013,5
8
9
September
32,3
22,9
1.013,4
8
10 Oktober
31,9
24,3
1.012,4
6
11 Nopember
31,8
24,1
1.011,4
9
12 Desember
31,3
24,3
1.008,5
6
Sumber Data : Dinas Pertanian,Bunhut dan Kanlut KLU /Badan
Meteorologi dan Geofisika Mataram, 2010
Sedangkan untuk data curah hujan Kabupaten Lombok Utara,
akan dijabarkan dalam table 3.2. dibawah ini
Tabel 3.2. Curah Hujan Kabupaten Lombok Utara 2009/2010
N
o
Bulan
Januari
Pebruari
Maret
4
5
April
Mei
Kecamatan
/Curah
Hujan(CH)/Hari
Hujan
(HH)/mm/hari
Pemenan Tanjung Gangga Kayang Bayan
g
an
CH
HH CH HH CH HH CH HH CH
H
H
296 12
78 18 894 17
55 15 1.47 23
2
0
8
324 11
20 7
838 22
23 16 738 13
3
6
85
3
24 9
441 15
12 3
104 5
9
114 5
32 6
39
7
73 7
0
0
67
9
10 7
39
8
31 5
82
6
LAPORAN PENDAHULUAN
25
6
7
8
9
Juni
Juli
Agustus
Septemb
er
Oktober
0
0
0
0
1
1
0
4
1
16
5
0
1
Nopemb 18
8
1
er
1
Desemb 63
8
2
er
Sumber Data : Dinas
Meteorologi dan Geofisika
1
0
12
0
4
2
3
0
2
13
10
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
35
0
2
0
2
0
35
50
11
16
134
54
12
90
100
Pertanian,Bunhut
Mataram, 2010
13 2
4
dan Kanlut
KLU/Badan
: Lombok Barat
: Selat Lombok
itu
Kabupaten
Lombok
Utara
terdiri
dari
berbagai
Utara Dirinci
per
Kecamatan (Km2)
LAPORAN PENDAHULUAN
26
Kecamatan
Luas Wilayah
Persentase
(%)
1
Tanjung
115,64
14,28
2
Pemenang
81, 09
10,02
3
Gangga
157, 35
19,44
4
Kayangan
126,35
15,61
5
Bayan
329,1
40,65
JUMLAH
809,53
100,00
Sumber : Kabupaten Lombok Utara dalam Angka 2009/2010
3.1.5. Demografi
Penduduk merupakan potensi yang harus diberdayakan dengan
baik untuk mencapai kemajuan. Penduduk juga merupakan objek dan
subjek pembangunan. Perkembangan penduduk, tenaga kerja, dan
mobilitas
penduduk
menjadi
indikator
yang
penting
dalam
299
jiwa
atau
1,16%
LAPORAN PENDAHULUAN
27
yang
merupakan
tingkat
LAPORAN PENDAHULUAN
28
Lombok
Utara
di
lihat
dari
jenis
tanaman
yang
LAPORAN PENDAHULUAN
29
dapat
meningkatkan
perekonomian
masyarakat.
untuk
penggunaan
lahan
dengan
rincian
Kecamatan Kabupaten
N
o
Kecamat
an
1.
Pemenang
2.
Tanjung
3.
Gangga
4.
Kayangan
5.
Bayan
Pekarang
an
Tegal/
kebu
n
166
743
Lada
ng
1, 266
204
204
Hutan Perke
Negar buna
a
n
2, -
2, -
2,
037
2,052
183
2,915
267
5,893
661
1,181
167
7,692
1
0,850
1
4,497
1
0,016
2
5,
331
408
5,
75
7,
Jumla
h
5,
365
622
Lain
-lain
3,
548
LAPORAN PENDAHULUAN
30
Huta
n
raky
at
-
767
5,
8,
659
4.030
16,
720
4,105
1.108.
213
391
5
,213
28,15
1
3,124
747
15,16
5
2.02
5
9,432
7
2,487
Pada
beberapa
kawasan
telah
mulai
LAPORAN PENDAHULUAN
31
BAB IV
METODE DAN PENDEKATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
32
Persiapan
administr
asi dan
kelengkap
an teknis
Pengumpulan data
Analisis dan
Sintesis data
Perencanaan Lanskap
Pembuatan Peta
lanskap sempadan
(fungsionalisasi dan
pemanfaatan
kawasan sempadan)
persiapan:
tahap
persiapan
dilakukan
untuk
perencanaan.
persiapan
dokumen
Tahapan
persiapan
administrasi
ini
kepada
meliputi:
bappeda.
LAPORAN PENDAHULUAN
33
dan
informasi
dari
instansi-instansi
terkait,
yaitu
Data
yang
dianalisis
adalah
data
yang
sudah
tahap
yang
dari tahap
dioverlay
dan
dibandingkan
analisis
dianalisis
dengan
data
tahap
sintesis
peningkatan
kualitas
lanskap diarahkan
lingkungan
alami
dengan
pada
LAPORAN PENDAHULUAN
34
berpijak
4.
tetapi lestari;
Kesesuaian antara kegiatan perencanaan dengan daya
5.
dukung ruang;
Keselarasan yang sinergis antara kebutuhan, lingkungan
hidup dan masyarakat dengan tetap memberikan apresiasi
6.
manajemen
Resiko
Bencana,
penjelasan
mengenai
tata
ruang
sebagai
suatu
bentuk
intervensi
LAPORAN PENDAHULUAN
35
Tujuan Mitigasi
Pengaturan pembangunan di lokasi yang
aman
Penguatan terhadap tekanan bahaya
Pembatasan terhadap penggunaan area
berbahaya
Penguatan infrastruktur terhadap bahaya
Identifikasi area berbahaya
Peningkatan kesadaran terhadap resiko
Peningkatan pengetahuan mengenai
bencana
Pemantauan implementasi peraturan
teknik
pertampalan
(overlay)
antara
konsep
LAPORAN PENDAHULUAN
36
suatu
produk
rencana
rinci
yang
secara
akurat
mampu
bencana,
kejadian bencana
ditempatkan
sesaat
setelahnya
kemudian
berlaku
masa
tanggap
LAPORAN PENDAHULUAN
37
resiko
bencana,
kegiatan
seperti
mitigasi,
Metode
Metode
pendekatan
yang
digunakan
dalam
pelaksanaan
Tahap Persiapan
LAPORAN PENDAHULUAN
38
latar
belakang,
tujuan
serta
sasaran
dari
kegiatan
sesuai dengan tujuan dan sasaran kegiatan. Selain persiapan datadata yang dibutuhkan adalah persiapan peralatan survey untuk
kebutuhan data.
4.3.2.
4.4. Keluaran
LAPORAN PENDAHULUAN
39
dan
grafis.
Rencana
berbentuk
grafis
bentuk
rencana
dari keseluruhan
LAPORAN PENDAHULUAN
40
BAB V
TAHAPAN PELAKSANAAN
beberapa
Perencanaan
tahapan
pelaksanaan
Kawasan
Sempadan
kegiatan
Pantai
pada
Wilayah
pendahuluan
ini
akan
diuraikan
pemahaman
materi
LAPORAN PENDAHULUAN
41
rencana
Rencana
Teknis Kawasan Sempadan Pantai Wilayah Perkotaan Tanjung Kabupaten Lombok Utara ini direncanakan selama 12 minggu atau
90 hari kalender sejak ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja.
LAPORAN PENDAHULUAN
42
karena
itu
penyusunan
Jadual
Pelaksanaan
Pekerjaan
Langkah Kegiatan
Minggu Ke
I
II
III
I
V
IV
VI
VII
XI
Persiapan Pengerjaan
Penyusunan
Laporan
Pendahuluan
Pengumpulan
II
Laporan
Pendahuluan
Penyusunan Laporan Antara
Sosialisasi Draft Laporan Akhir
Penyusunan
Draft
Laporan
Akhir
Seminar Laporan Akhir
Pengumpulan Laporan Akhir
5.7. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari Rencana Teknis Kawasan Sempadan
Pantai yaitu:
LAPORAN PENDAHULUAN
43
LAPORAN PENDAHULUAN
44
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Utara
terbatasi
oleh
waktu
pelaksanaan
yang
telah
telah
keterbatasan tersebut,
What (apa?)
: Penyusunan
Teknis
Rencana
Kawasan
Why (mengapa?)
Utara
LAPORAN PENDAHULUAN
45
Where (dimana?)
Lombok Utara
When (kapan?)
: Tahun
anggaran
2013,
selama
bulan
kalender
Who (siapa?)
How (bagaimana?) :
rencana kerja.
6.1. Struktur organisasi
Struktur organisasi kerja dalam penyususnan rencana Teknis
Rencana Kawasan Sempadan Sungai Wilayah Perkotaan Tanjung
Kabupaten Lombok Utara. merupakan salah satu aspek penting,
mengingat diperlukannya efektivitas dan efisiensi kerja yang harus
dipenuhi dalam menangani berbagai macam pekerjaan agar semua
berjalan sesuai dengan rencana dan tidak terjadi SDA, SDM, dan
waktu. Kedua hal tersebut juga perlu diterapkan agar pekerjaan
dapat diselesaikan menurut jadwal yang sudah disusun.
Untuk itu
LAPORAN PENDAHULUAN
46
bertanggungjawab
kepada
pihak
pemberi
berpengalaman
dalam
mengkoordinasikan
seluruh
tenaga
ahli,
serta
konsolidasi
terhadap
seluruh
Ekonomi,
lulusan
perguruan
tinggi
yang
sudah
LAPORAN PENDAHULUAN
47
NAMA PENUGASAN
Tenaga Ahli
Team Leader
Tenaga Ahli Arsitektur
Tenaga Ahli Lingkungan
Tenaga Ahli Geodesi/Geografi
Tenaga Penunjang
Surveyor
LAPORAN PENDAHULUAN
48
JUMLAH
LAMA
PENUGASAN
1
1
1
1
12 Minggu
8 Minggu
8 Minggu
8 Minggu
orang
orang
orang
orang
1 orang
4 Minggu