Anda di halaman 1dari 4

A.

1 Flowchart Permbuatan Formalin


Adapun Flowchart pembuatan Formalin adalah sebagai berikut :

Mulai

Metanol Cair dipompa dari methanol tank dan dipanaskan lalu


dimasukkan ke vaporizer

Metanol gas dimasukkan ke mix gas

Metanol dialirkan ke RE

Gas Formaldehid yang terbentuk di spray dengan larutan Crude


Formalin 44% dengan temperature 80oC

Gas Formaldehid dari RE dialirkan ke bagian bawah packed sower


dikontakkan dengan formalin 44 % suhu 40oC

Larutan Crude Formalin didinginkan

Selesai
Gambar A.1 Flowchart Pembuatan Formalin
(Chairi, 2012).

LAMPIRAN A
APLIKASI PEMBUATAN FORMALIN
Proses Pembuatan Formalin
Formaldehid merupakan bahan yang sering digunakan dalam industri kimia sehingga
produksi formaldehid berkembang pesat sejak sekade pertama abad 20. Perkembangan ini salah
satunya karena formaldehid dapat dibuat dengan proses yang relatif sederhana dan dengan biaya
yang relatif murah.
Sifatsifat yang membuat formaldehid bernilai disebabkan oleh reaktifitas kimianya yang
tinggi, warna, kestabilan dan kemurniannya. Sebagian besar formaldehid digunakan dalam
industri adhesive sintesis, diantaranya adalah sebagai bahan baku utama untuk produksi adhesive
yang digunakan untuk plywood.
1. Persiapan bahan baku pembuatan formalin
Metanol cair dengan temperatur 30C dipompa dari metanol tank dan dipanaskan
di preheater (MP) sampai temperatur 65C lalu dimasukkan dalam vaporizer (VP). Di
dalam vaporizer terjadi perubahan fase dari cair menjadi gas dengan suhu dalam
vaporizer 6575C. Metanol gas dari vaporizer dipanaskan lagi dengan super heater (SH)
di bagian atas vaporizer sampai suhu 95C dan langsung dimasukkan ke mix gas (MG).
Udara dihisap melalui air filter (penyaring udara) dengan blower. Setelah
dipanaskan dengan pemanas udara sampai suhu 110C lalu dimasukkan ke dalam mix
gas (MG). Steam masuk melalui steam filter pada suhu 140 oC ke mix gas (MG).
2.

Proses Reaksi
Udara, steam dan metanol gas bercampur rata di mix gas pada suhu 140 oC lalu
masuk ke reaktor (RE) dengan melewati mix gas filter (MGF) untuk menjaga agar tidak
ada tetes-tetes cairan (kondensat) masuk ke reaktor.
Pada saat start operation, temperatur katalis dinaikkan oleh heater sebagai pemanas
awal sampai suhu 400450C, setelah itu heater dimatikan sehingga suhu katalis naik
dengan sendirinya sampai suhu operasi yang diinginkan karena adanya reaksi eksoterm.
Di dalam reaktor terjadi reaksi pembuatan gas formaldehid dengan bantuan katalis perak
pada suhu operasi 650700C. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

a. Reaksi oksidasi metanol


CH3OH + O2 > CH2O + H2O -37 kcal/mol
b. Dehidrogenasi metanol
CH3OH > CH2O + H2 +21 kcal/mol
Gas formaldehide yang terbentuk kemudian di-spray dengan larutan crude formalin 44%
dengan temperature 80 oC untuk menurunkan suhu gas formaldehid sampai dibawah 250 oC.
Spray crude formalin ini juga dapat menyebabkan terjadinya reaksi samping yaitu
terbentuknya paraform dan asam format (formic acid). Reaksi samping yang terjadi di dalam
reaktor yaitu:
a. Reaksi pembentukan paraform (methylen glycol)
CH2O + H2O > HOCH2OH (methylen glycol) atau polymer dapat
ditulis : n CH2O + H2O -> HO(CH2O)n H
b. Reaksi pembentukan asam format (formic acid)
CH2O + H2O -> HCOOH + CH3OH (asam format) (methanol)
3. Proses Absorbsi
Gas formaldehide dari reaktor (RE) dialirkan ke bagian bawah packed tower . Gas ini
dikontakkan dengan larutan formalin 44% suhu 40 oC yang dialirkan dari atas menara
dengan bantuan distributor cairan agar larutan formalin yang digunakan tersebar secara
merata didalam packed tower dan membasahi seluruh permukaan raschig ring sehingga
penyerapan maksimal. Hasil penyerapan di packed tower berupa formalin cair masuk ke
control tank (CT). Sisa gas yang belum terserap di packed tower masuk ke dalam bubble cap
tower yang akan diserap oleh pure water dari atas menara. Sisa dari penyerapan itu yang
masih lolos nantinya dibakar di flare stack yang sebelumnya melewati demister. Hasil
penyerapan dari bubble cap tower masuk ke control tank (CT).
4. Proses pendinginan
Larutan crude formalin pada control tank (CT) temperaturnya 80C, karena
temperaturnya masih relatif tinggi maka didinginkan lagi dengan dilewatkan cooler (CO).
Cooler yang digunakan yaitu frame and plate dengan temperatur keluar 40C. Selain itu agar
formalin yang terbentuk sempurna, setelah melewati cooler larutan tersebut masuk ke crude
formalin filter (CF) baru masuk ke crude formalin tank . Kadar formalin di crude formalin
tank (T-03) sekitar 43-44%.

5. Proses pengenceran
Untuk memperoleh formalin dengan kondisi standar yang digunakan oleh PT. PAI yaitu
formalin dengan kadar 37,3% maka formalin dari crude formalin tank diencerkan dengan
menggunakan pure water di mixing tank . Setelah terbentuk larutan formalin 37,3% disimpan
dalam tangki penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai