Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub. Tema

:
:
:
:
:

FISIKA
X/ Semester I
Alat-alat Optik
Mata Sebagai Alat Optik

Alokasi Waktu

1 X 40 menit ( 1 kali tatap muka)

A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2

Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah


lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu


pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan
cahaya oleh cermin dan lensa.
4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan
dan pembiasan pada cermin dan lensa.
Indikator :
3.9.1. Menjelaskan prinsip kerja mata sebagai alat optik.
4.9.1 Melakukan percobaan mata sebagai alat optik.
C. Tujuan Pembelajaran
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Kognigtif
1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan cara kerja mata
sebagai alat optik (B) dengan benar (D).
2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengetahui batas daya
akomodasi (B) dengan benar (D).

Afektif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran berupa percobaan dan diskusi, peserta didik
dapat mengembangkan perilaku jujur, teliti, disiplin, bertanggungjawab, santun, percaya diri,
dan dapat bekerja sama dengan baik.

Psikomotorik
1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menyiapkan alat percobaan
mata sebagai alat optik (B) dengan prosedur dengan benar (D).
2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengolah dan menganalisis
data (B) dengan benar (D).
3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik (A) dapat menulis hasil percobaan dan
menyajikan laporan percobaan sederhana dengan benar (D).

D. Materi
Mata manusia mirip dengan kamera dalam struktur dasarnya. Mata merupakan
volume tertutup ke dalam mana cahaya masuk melalui lensa. Diafragma, disebut selaput
pelangi (bagian berwarna dari mata Anda), menyesuaikan secara otomatis untuk
mengendalikan banyaknya cahaya yang memasuki mata. Lubang pada selaput pelangi
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

melalui mana cahaya masuk (pupil) berwarna hitam sehingga tidak ada cahaya yang
dipantulkan darinya (ini merupakan lubang), dan sangat sedikit cahaya dipantulkan
kembali dari bagian dalam mata. Retina, yang memainkan peranan film dalam kamera,
berada pada permukaan belakang yang lengkung. Retina terdiri dari serangkaian saraf dan
alat penerima (reseptor) yang rumit yang dinamakan dengan batang dan kerucut yang
berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan sepanjang
saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak,
walaupun beberapa analisa ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit
pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, dengan
diameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat dan bayangan yang
paling tajam dan pemisahan warna paling baik ditemukan.
Tidak seperti kamera, mata tidak memiliki shutter. Operasi ekivalennya dilakukan
oleh sistem saraf, yang menganalisa sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan
sekitar 30 per detik. Bilangan ini dapat dibandingkan dengan kamera film atau televisi,
yang bekerja dengan mengambil serangkaian gambar diam dengan kecepatan 24 (film)
atau 30 (televisi Amerika Serikat) per detik. Proyeksi yang cepat dari gambar-gambar ini
pada layar memberikan kesan bergerak.
Lensa mata hanya sedikit membelokkan berkas cahaya. Kebanyakan pembiasan
dilakukan di permukaan ddepan kornea (indeks bias = 1,376), yang juga berfungsi sebagai
penutup pelindung. Lensa berfungsi sebagai penyetel untuk pemfokusan pada jarak-jaraak
yang berbeda. Hal ini dilakukan oleh otot siliari, yang mengubah kelengkungan lensa
sehingga panjang fokusnya berubah. Untuk memfokus pada benda jauh, otot akan rileks
dan lensa tipis, Gambar 1a, dan berkas-berkas paralel terfokus pada titik fokus (pada
retina). Untuk memfokus pada benda dekat, otot berkontraksi, menyebabkan pusat lensa
menebal, Gambar 1b, dengan demikian memendekkan panjang fokus sehingga bayangan
benda-benda yang dekat dapat difokuskan pada retina, di belakang titik fokus. Penyetelan
fokus ini disebut akomodasi.
Jarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata. Untuk orang
dewasa muda biasanya 25 cm, walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda
sedekat 10 cm. Semantara orang makin tua, kemampun berakomodasi makin kurang dan
titik dekat bertambah. Titik jauh adalah jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat
jelas. Untuk beberapa tujuan akan berguna jika dibicarakan mengenai mata normal
(sebagai rat-rata dari populasi), yang didefinisikan sebagai mata yang memiliki titik dekat
25 cm dan titik jauh takhingga.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Gambar 1 Akomodasi oleh mata normal : (a) Lensa rileks, terfokus pada jarak takhingga;
(b) Lensa menebal, terfokus pada benda dekat.
Mata normal lebih merupakan idelisasi ketimbang kenyataan. Sebagian besar
populasi memiliki mata yang tidak berakomodasi di dalam kisaran normal 25 cm sampai
takhingga, atau memiliki kelainan lainnya. Dua kelainan yang umum adalah rabun jauh
dan rabun dekat. Keduanya dapat diperbaiki dengan lensa baik kacamata maupun lensa
kontak.
E. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, Eksperimen
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
: Laptop, LCD
2. Alat dan Bahan
: Terlampir pada LKPD
3. Sumber Pembelajaran: - Fisika Jilid 1 Edisi Kelima, Giancoli Douglas C
- Buku Fisika Siswa
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Langkah-langkah

Deskripsi Kegiatan
Guru

Pembelajaran

Alokasi
Siswa

Waktu

(Discovery
Pendahulua

Learning)
Menciptakan

- Guru memulai pembelajaran - Siswa menjawab

Situasi (Stimulasi)

dengan mengucapkan salam.


-

Guru meminta ketua kelas

untuk memimpin doa sebelum


proses pembelajaran dimulai.

salam.
- Siswa berdoa
dengan pimpinan
ketua kelas.

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

10 menit

Guru mengecek kehadiran

siswa.

- Siswa

- Guru mengingatkan kembali

memperhatikan

materi

penjelasan guru .

sebelumnya

dan

mengaitkannya dengan materi


kali ini yaitu tentang mata
sebagai alat optik.
-

Guru

memotivasi

siswa

dengan menunjukan fenomena


yang berkaitan dengan materi.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran

dan

target

pembelajaran

yang

harus

dicapai siswa, yaitu

tentang

tentang mata sebagai alat optik.


- Guru
menyampaikan - Siswa

Kegiatan

Pembahasan Tugas

Inti

dan Identifikasi

informasi

Masalah

kegiatan

tentang
yang

akan

memperhatikan
penjelasan guru.

dilakukan yaitu tentang


mata sebagai alat optik..
Guru membagi siswa

- Siswa duduk

dalam kelompok.
bersama anggota
Guru meminta siswa
kelompoknya yang
bersama masing-masing
telah dibagi guru.
kelompok
untuk
- Siswa menunjuk
mengkaji
LKPD
slah satu anggota
tentang mata sebagai
untuk menjadi
alat optik.
ketua kelompok
- Guru mengakses kemampuan - Siswa bersama
-

Observasi

siswa,

dengan

memberikan

kelompoknya

tugas sesuai tabel pengamatan

mengamati

yang ada pada LKPD.

LKPD dan
menganalisis
konsep yang akan

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

30 menit

diperoleh pada
Pengumpulan data

percobaan.
- Guru memperhatikan dan - Setiap kelompok
memberikan arahan

siswa melakukan

pada proses pengumpulan data

percobaan
LKPD

sesuai
mata

sebagai alat optik.


- Setiap kelompok
mengisi tabel hasil
pengamatan

pada

LKPD

mata

sebagai alat optik.


Pengolahan
dan analisis

data .- Guru membimbing siswa - Siswa bersama


dalam mengolah data.

kelompoknya
mengolah

data

berdasarkan
percobaan

untuk

menjawab
pertanyaan
Verifikasi

Guru

perwakilan

pada

meminta

LKPD.
setiap - Setiap perwakilan

kelompok

untuk kelompok

menyampaikan

maju,

hasil untuk

pengamatannya.

menyampaikan

- Setiap perwakilan kelompok, pengamatannya.


mempresentasikan

hasil - Setiap perwakilan

pengamatan sesuai percobaan kelompok


yang telah mereka lakukan.

mengemukakan

- Guru mengarahkan diskusi pendapatnya sesuai


antar

kelompok

dengan arahan guru

mengajukan pertanyaan sesuai


LKPD

mata sebagai alat

optik.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Berdasarkan
Generalisasi

Berdasarkan

pengamatan

siswa,

hasil

hasil pengamatan siswa,


Guru Siswa

bersama

bersama siswa menyimpulkan Guru


hasil percobaan.
Penutup

menyimpulkan
hasil percobaan.
siswa - Bersama Guru 10 menit

Bersama

menyimpulkan hasil kegiatan menyimpulkan


pembelajaran
percobaan

tentang kegiatan
tentang mata pembelajaran

sebagai alat optik.

tentang

mata

sebagai alat optik.


- Meminta setiap kelompok mengumpulkan

data kelompok

pengukuran
-

Memberikan

Perwakilan

mengumpulkan
tugas

baca laporan percobaan

tentang materi selanjutnya.


H. Penilaian
Terlampir
Palembang, 05 Maret 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 1 Palembang

Guru Mata Pelajaran Fisika

............................................................

..............................................

NIP.
NIP.

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Lampiran Penilaian
I. Penilaian Sikap
Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Sikap)
Hari / Tanggal :
Materi
:
Kelas
:
N

Nama Lengkap

o
1.
2.
3.
...
35

Aspek Yang Diamati


2
3
4
5

skor

Jumlah Rata-Rata Persentase


Keterangan :
N
o
1.

Aspek
Kehadiran

Skor
3
2

Kriteria Penilaian
Hadir tepat waktu pada saat proses belajar
Terlambat
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

2.

Keaktifan

3.

Berpikir bersma
dengan

4.

kelompok
Kejujuran

5.

Kemampuan
berkomunikasi

1
3
2
1
3
2
1

Tidak masuk karena izin/sakit


Sering bertanya dan memberi pendapat
Pernah bertanya dan memberi pendapat
Pendapat
Aktif dalam diskusi kelompok
Kurang aktif dalam diskusi kelompok
Tidak aktif dalam diskusi kelompok

3
2
1
3
2
1

Jujur saat mengerjakan tes


Kurang jujur saat mengerjakan tes
Tidak jujur dalam mengerjakan tes
Cakap dan mampu berkomunikasi lisan di depan kelas
Mampu berkomunikasi lisan di depan kelas
Tidak dapat berkomunikasi lisan di depan kelas

II. Penilaian Keterampilan


Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Keterampilan)
Hari / Tanggal
Materi
Nama Siswa
Kelas

No
1.
2.
3.
4.

:
:
:
:

Aspek Keterampilan yang diamati

Skor
2 3

Nilai
4

Siswa menguasai materi yang akan dilakukan


percobaan.
Siswa melakukan percobaan dengan prosedur yang
benar.
Siswa mencatat dan mengorganisasi data percobaan
dengan tepat dan rapi.
Siswa menganalisis data percobaan yang di peroleh
dan membuat laporan sederhana hasil percobaan.
SKOR TOTAL

Catatan :
Berikan tanda check list () di dalam kolom skor dengan ketentuan:
4 : sangat tepat

= Nilai 100

3 : tepat

= Nilai 75

2 : tidak tepat

= Nilai 50
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

1 : sangat tidak tepat = Nilai 25


III. Penilaian Pengetahuan
Soal
1. Sebutkan bagian-bagian mata ?
2. Seorang ingin melihat suatu benda yang berada didepan mata pada jarak 25 cm. Jika
jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm maka hitunglah panjang fokus sistem lensa
kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut.
3. Sebuah lensa memiliki kekuatan -2,5 dioptri. Hitunglah panjang fokus lensa tersebut?
4. Seseorang yang mempunyai mata normal mengamati suatu benda pada titik jauh,
dimana titik jauh mata normal adalah tak berhingga. Panjang fokus lensa mata sama
dengan jarak antara kornea dan retina, yaitu 2,5 cm. Tentukan (a) jarak bayangan (b)
kekuatan lensa.
Jawaban
No

Kunci Jawaban

Skor

.
1.

Bagian-bagian mata, yaitu :

10

2.

Retina
Fovea
Saraf optik
Otot siliari
Kornea
Pupil
Selaput pelangi
Lensa
Diketahui :

30

s = 25
s = 2,5
Ditanya :
f = ... ?
Dijawab :
1 1 1
= +
f s s'
1 1
1
= +
f 25 2,5

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

1 11
=
f 25
f =2,24 cm
3.

Diketahui :

30

P = - 2,5 D
Ditanya :
f = ... ?
Dijawab :
f=

1
P

f=

1
2,5 D

f =40 cm

4.

Diketahui :

30

s=~
f = 2,5 cm = 0,025 m
Ditanya :
s = ... ?
P = ... ?
Dijawab :
1 1 1
= +
s' f s
1
1 1
=
+
s ' 2,5
1
1
=
s ' 2,5
s ' =2,5 cm=0,025 m

P=

1
f

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

P=

1
0,025 m

P=40 D
100

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Mata Sebagai Alat Optik
I. Tujuan: Setelah melakukan percobaan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami
pembentukan bayangan pada mata.
II. Alat dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Rel presisi
Kaki rel
Lensa f = +50 mm, bertangkai
Lensa f = +100 mm, bertangkai
Lensa f = +300 mm, bertangkai
Meja prisma
Layar tembus cahaya
Tumpakan berpenjepit
Lilin

III. Cara Kerja


1. Siapkan peralatan sesuai daftar.
2. Susun alat-alat seperti gambar 1.
3. Letakkan layar tembus cahaya diujung rel presisi menggunakan tumpakan
berpenjepit. Layar ini sebagai retina (bagian mata yang menangkap bayangan nyata
yang dibentuk oleh lensa mata).
4. Letakkan lensa cembung dengan jarak foks f = +300 mm pada jarak 30 cm dari
retina. Lensa ini menggambarkan lensa mata tanpa akomodasi.
5. Arahkan rel presisi ke jendela yag terang di sisi kelas andda. Ini menggambarkan
mata melihat benda pada jarak yang jauh.
6. Lihatlah dari belakang retina (layar tembus cahaya).
7. Bayangan tajam dari jendela (dan benda-benda diluar jendela) seharusnya terlihat
jelas di retina. Ini menggambarkan mata melihat benda jauh tanpa akomodasi.
Mata melihat benda dengan jelas.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

8. Letakkan rel presisi diatas meja.


9. Potonglah lilin kira-kira setinggi 2 cm. Kemudian nyalakan lilin tersebut, teteskan
lilin yang mencair diatas meja prisma sehingga lilin terpasang diatasnya. Tempatkan
lilin pada jarak 30 cm didepan mata.
10. Hal ini mensimulasikan mata melihat benda dekat.
11. Amati bayangan yang terbentuk di retina.
12. Bayangan menjadi tidak jelas. Mata tidak dapat melihat benda dengan jelas. Mata
harus berakomodasi sehingga jarak fokus lensa mata menjadi lebih kecil.
13. Ganti lensa f = +300 mm dengan lensa f = +100 mm.
14. Langkah ini mensimulasikan mata yang sedang berakomodasi untuk benda dekat,
dengan membuat lensa mata lebih cembung sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih
kecil.
15. Amati bayangan yang terbentuk pada retina
IV. Hasil Pengamatan
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
V. Pertanyaan
1. Mengapa mata sebagai alat optik, Jelaskan!
2. Bgaimnaa bayangan yang terbentuk oleh mata?
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
VI. Lampiran Hasil Percobaan

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

a. Tabel Pengamatan
No
.
1

Fokus Lensa

Jarak

Sifat

Jarak benda

Keterangan

5 cm

Benda
30 cm

bayangan
Nyata,

ke lensa
6 cm

Mata

20 cm

10 cm

30 cm

30 cm

terbalik,

Berakomodas

diperbesar.
Nyata,

i
Mata

48 cm

terbalik,

Berakomodas

diperkecil.
Nyata,

i
Mata

16 cm

terbalik

Berakomodas

diperbesar.

b. Pertanyaan
1. Mengapa mata sebagai alat optik, Jelaskan!
2. Bgaimnaa bayangan yang terbentuk oleh mata?
Jawab:
1. mata sebagai alat optik karena proses pembentukan bayangannya seperti lensa.
2. Bayangan yang terbentuk oleh mata selalu terbalik dan nyata.

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Anda mungkin juga menyukai