(RPP)
Satuan Pendidikan
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Sub. Tema
:
:
:
:
:
FISIKA
X/ Semester I
Alat-alat Optik
Mata Sebagai Alat Optik
Alokasi Waktu
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2
Kognigtif
1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan cara kerja mata
sebagai alat optik (B) dengan benar (D).
2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengetahui batas daya
akomodasi (B) dengan benar (D).
Afektif
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran berupa percobaan dan diskusi, peserta didik
dapat mengembangkan perilaku jujur, teliti, disiplin, bertanggungjawab, santun, percaya diri,
dan dapat bekerja sama dengan baik.
Psikomotorik
1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menyiapkan alat percobaan
mata sebagai alat optik (B) dengan prosedur dengan benar (D).
2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengolah dan menganalisis
data (B) dengan benar (D).
3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik (A) dapat menulis hasil percobaan dan
menyajikan laporan percobaan sederhana dengan benar (D).
D. Materi
Mata manusia mirip dengan kamera dalam struktur dasarnya. Mata merupakan
volume tertutup ke dalam mana cahaya masuk melalui lensa. Diafragma, disebut selaput
pelangi (bagian berwarna dari mata Anda), menyesuaikan secara otomatis untuk
mengendalikan banyaknya cahaya yang memasuki mata. Lubang pada selaput pelangi
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
melalui mana cahaya masuk (pupil) berwarna hitam sehingga tidak ada cahaya yang
dipantulkan darinya (ini merupakan lubang), dan sangat sedikit cahaya dipantulkan
kembali dari bagian dalam mata. Retina, yang memainkan peranan film dalam kamera,
berada pada permukaan belakang yang lengkung. Retina terdiri dari serangkaian saraf dan
alat penerima (reseptor) yang rumit yang dinamakan dengan batang dan kerucut yang
berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan sepanjang
saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak,
walaupun beberapa analisa ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit
pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, dengan
diameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat dan bayangan yang
paling tajam dan pemisahan warna paling baik ditemukan.
Tidak seperti kamera, mata tidak memiliki shutter. Operasi ekivalennya dilakukan
oleh sistem saraf, yang menganalisa sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan
sekitar 30 per detik. Bilangan ini dapat dibandingkan dengan kamera film atau televisi,
yang bekerja dengan mengambil serangkaian gambar diam dengan kecepatan 24 (film)
atau 30 (televisi Amerika Serikat) per detik. Proyeksi yang cepat dari gambar-gambar ini
pada layar memberikan kesan bergerak.
Lensa mata hanya sedikit membelokkan berkas cahaya. Kebanyakan pembiasan
dilakukan di permukaan ddepan kornea (indeks bias = 1,376), yang juga berfungsi sebagai
penutup pelindung. Lensa berfungsi sebagai penyetel untuk pemfokusan pada jarak-jaraak
yang berbeda. Hal ini dilakukan oleh otot siliari, yang mengubah kelengkungan lensa
sehingga panjang fokusnya berubah. Untuk memfokus pada benda jauh, otot akan rileks
dan lensa tipis, Gambar 1a, dan berkas-berkas paralel terfokus pada titik fokus (pada
retina). Untuk memfokus pada benda dekat, otot berkontraksi, menyebabkan pusat lensa
menebal, Gambar 1b, dengan demikian memendekkan panjang fokus sehingga bayangan
benda-benda yang dekat dapat difokuskan pada retina, di belakang titik fokus. Penyetelan
fokus ini disebut akomodasi.
Jarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata. Untuk orang
dewasa muda biasanya 25 cm, walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda
sedekat 10 cm. Semantara orang makin tua, kemampun berakomodasi makin kurang dan
titik dekat bertambah. Titik jauh adalah jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat
jelas. Untuk beberapa tujuan akan berguna jika dibicarakan mengenai mata normal
(sebagai rat-rata dari populasi), yang didefinisikan sebagai mata yang memiliki titik dekat
25 cm dan titik jauh takhingga.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
Gambar 1 Akomodasi oleh mata normal : (a) Lensa rileks, terfokus pada jarak takhingga;
(b) Lensa menebal, terfokus pada benda dekat.
Mata normal lebih merupakan idelisasi ketimbang kenyataan. Sebagian besar
populasi memiliki mata yang tidak berakomodasi di dalam kisaran normal 25 cm sampai
takhingga, atau memiliki kelainan lainnya. Dua kelainan yang umum adalah rabun jauh
dan rabun dekat. Keduanya dapat diperbaiki dengan lensa baik kacamata maupun lensa
kontak.
E. Pendekatan / Model / Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model
: Discovery Learning
Metode
: Diskusi, Eksperimen
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
: Laptop, LCD
2. Alat dan Bahan
: Terlampir pada LKPD
3. Sumber Pembelajaran: - Fisika Jilid 1 Edisi Kelima, Giancoli Douglas C
- Buku Fisika Siswa
- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Langkah-langkah
Deskripsi Kegiatan
Guru
Pembelajaran
Alokasi
Siswa
Waktu
(Discovery
Pendahulua
Learning)
Menciptakan
Situasi (Stimulasi)
salam.
- Siswa berdoa
dengan pimpinan
ketua kelas.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
10 menit
siswa.
- Siswa
memperhatikan
materi
penjelasan guru .
sebelumnya
dan
Guru
memotivasi
siswa
dan
target
pembelajaran
yang
harus
tentang
Kegiatan
Pembahasan Tugas
Inti
dan Identifikasi
informasi
Masalah
kegiatan
tentang
yang
akan
memperhatikan
penjelasan guru.
- Siswa duduk
dalam kelompok.
bersama anggota
Guru meminta siswa
kelompoknya yang
bersama masing-masing
telah dibagi guru.
kelompok
untuk
- Siswa menunjuk
mengkaji
LKPD
slah satu anggota
tentang mata sebagai
untuk menjadi
alat optik.
ketua kelompok
- Guru mengakses kemampuan - Siswa bersama
-
Observasi
siswa,
dengan
memberikan
kelompoknya
mengamati
LKPD dan
menganalisis
konsep yang akan
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
30 menit
diperoleh pada
Pengumpulan data
percobaan.
- Guru memperhatikan dan - Setiap kelompok
memberikan arahan
siswa melakukan
percobaan
LKPD
sesuai
mata
pada
LKPD
mata
kelompoknya
mengolah
data
berdasarkan
percobaan
untuk
menjawab
pertanyaan
Verifikasi
Guru
perwakilan
pada
meminta
LKPD.
setiap - Setiap perwakilan
kelompok
untuk kelompok
menyampaikan
maju,
hasil untuk
pengamatannya.
menyampaikan
mengemukakan
kelompok
optik.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
Berdasarkan
Generalisasi
Berdasarkan
pengamatan
siswa,
hasil
bersama
menyimpulkan
hasil percobaan.
siswa - Bersama Guru 10 menit
Bersama
tentang kegiatan
tentang mata pembelajaran
tentang
mata
data kelompok
pengukuran
-
Memberikan
Perwakilan
mengumpulkan
tugas
............................................................
..............................................
NIP.
NIP.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
Lampiran Penilaian
I. Penilaian Sikap
Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Sikap)
Hari / Tanggal :
Materi
:
Kelas
:
N
Nama Lengkap
o
1.
2.
3.
...
35
skor
Aspek
Kehadiran
Skor
3
2
Kriteria Penilaian
Hadir tepat waktu pada saat proses belajar
Terlambat
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
2.
Keaktifan
3.
Berpikir bersma
dengan
4.
kelompok
Kejujuran
5.
Kemampuan
berkomunikasi
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
3
2
1
No
1.
2.
3.
4.
:
:
:
:
Skor
2 3
Nilai
4
Catatan :
Berikan tanda check list () di dalam kolom skor dengan ketentuan:
4 : sangat tepat
= Nilai 100
3 : tepat
= Nilai 75
2 : tidak tepat
= Nilai 50
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
Kunci Jawaban
Skor
.
1.
10
2.
Retina
Fovea
Saraf optik
Otot siliari
Kornea
Pupil
Selaput pelangi
Lensa
Diketahui :
30
s = 25
s = 2,5
Ditanya :
f = ... ?
Dijawab :
1 1 1
= +
f s s'
1 1
1
= +
f 25 2,5
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
1 11
=
f 25
f =2,24 cm
3.
Diketahui :
30
P = - 2,5 D
Ditanya :
f = ... ?
Dijawab :
f=
1
P
f=
1
2,5 D
f =40 cm
4.
Diketahui :
30
s=~
f = 2,5 cm = 0,025 m
Ditanya :
s = ... ?
P = ... ?
Dijawab :
1 1 1
= +
s' f s
1
1 1
=
+
s ' 2,5
1
1
=
s ' 2,5
s ' =2,5 cm=0,025 m
P=
1
f
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
P=
1
0,025 m
P=40 D
100
Rel presisi
Kaki rel
Lensa f = +50 mm, bertangkai
Lensa f = +100 mm, bertangkai
Lensa f = +300 mm, bertangkai
Meja prisma
Layar tembus cahaya
Tumpakan berpenjepit
Lilin
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
a. Tabel Pengamatan
No
.
1
Fokus Lensa
Jarak
Sifat
Jarak benda
Keterangan
5 cm
Benda
30 cm
bayangan
Nyata,
ke lensa
6 cm
Mata
20 cm
10 cm
30 cm
30 cm
terbalik,
Berakomodas
diperbesar.
Nyata,
i
Mata
48 cm
terbalik,
Berakomodas
diperkecil.
Nyata,
i
Mata
16 cm
terbalik
Berakomodas
diperbesar.
b. Pertanyaan
1. Mengapa mata sebagai alat optik, Jelaskan!
2. Bgaimnaa bayangan yang terbentuk oleh mata?
Jawab:
1. mata sebagai alat optik karena proses pembentukan bayangannya seperti lensa.
2. Bayangan yang terbentuk oleh mata selalu terbalik dan nyata.
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036
RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036