Pendahuluan
Banyak kejadian stroke di Indonesia
Mungkin penyebabnya hipertensi
Bagaimana hipertensi krisis ?
Angka Kejadian
(1)
Klasifikasi
Hipertensi krisis istilah payung
hypertensi emergency dan hypertensi
urgent.
Hipertensi Krisis
Hipertensi Krisis Urgent,
Sistol 180 mmHg / lebih
Diastol 110 mmHg / lebih
Kerusakan organ
Hipertensi
Tensi 180/110 mmHg/lebih, dapat
menyebabkan:
Kerusakan organ
Inflamasi
Kebocoran cairan / darah
Akibatnya,
Jantung tidak mampu memompa darah
secara efektif.
Glomerulonephritis
Pheochromocytoma), preeclampsia & eclampsia,
renovascular hypertension.
Sering terjadi:
infark serebri (24.5%), udem paru (22.5%),
hipertensi ensephalopati (16.3%), gagal
jantung kongestif (12%). perdarahan
intrakranial.aortic dissection dan eklamsi
miokard infark akut
Gambaran Klinis.
Bervariasi
Chest pain (27%),
Dyspnea (22%), dan
Neurologic deficits (21%).
Acute myocardial infarction,
Acute cerebral vascular accident,
Acute hypertensive renal injury
Acute congestive heart failure
Hipertensi Maligna
Hipertensi maligna/hipertensi progresif/
hipertensi emergency.
Disertai/tidak disertai gejala seperti hipertensi
urgent.
Diagnose
Perlu pemeriksaan:
1.BUN dan creatinine untuk mengevaluasi
efek tekanan darah terhadap ginjal. BUN > 20
mg/dl dan creatinine > 1.5 mg memberi kesan
adanya gagal ginjal.
2.Pemeriksaan radiologis untuk menentukan
adanya pulmonary congestion.
3.Pemeriksaan EKG 12 lead untuk melihat
adanya injury, ischemia, dan infark.
Test khusus
1.Memonitor tekanan darah secara
teratur,
2. Pemeriksaan mata untuk melihat
adanya pembengkaan dan perdarahan,
3.Pemeriksaan darah dan urin.
Patofisilogi
Hormon
vasokonstriktor
Systemic
vascular
resistance
Injury
Endotel
Permeabi
litas
Menye
babkan
Stress
mekanik
Autoregulasi
serebral dan lokal
hilang
Koagulasi
cascade
Pletelet
Endotheli
al injury
dan
fibrinoid
necrosis
arteriol
Deposisi
fibrin
Iskhemia
Pelepasan
mediator
vasoaktif
Lingkaran
Setan
Terapi
Kunci keberhasilan
Cepat mendiagnosa
Cepat menangani
Tujuan Terapi
Menghentikan kerusakan vaskuler
Mengembalikan proses patologik
Bukan menormalkan tekanan darah
Labetalol,
Esmolol,
Nicardipine, dan
Fenoldopam.
Phentolamine dan trimethaphan camsylate kurang
digunakan.
Digunakan pada pheochromocytoma.
Labetalol
Dimetabolisir di hepar
Hipotensi setelah 2 5 menit pemberian.
Puncaknya setelah 5 15 menit pemberian.
Berakhir setelah 2 4 jam pemberian.
Heart rate dan cardiac output dipertahankan.
Systemic vascular resistance diturunkan tanpa
menurunkan total peripheral blood flow.
Cerebral, renal, dan coronary blood flow
dipertahankan.
Nicardipine
Calcium Channel Blockers.
FDA (Food and Drug Administration), unt hipertensi berat.
Onset of action antara 5 15 menit
Duration of action 4 6 jam
Esmolol
Ultrashort-acting cardioselective, adrenergic blocking agent
Onset of action cepat , 60 detik
Durasi 10 sampai 20 menit.
Metabolisme esmolol lewat hidrolisa cepat
Fenoldopam.
Anti hipertensi parenteral yang unik .
Memediasi vasodilatasi perifer dengan cara bekerja pada reseptor
dopamine-1 perifer.
Cepat dan ekstensif dimetabolisir oleh konyugasi di lever
Ringkasan
Hipertensi krisis adalah kenaikan tekanan
darah mendadak, memerlukan penanganan
segera.
Perlu obat obat anti-hipertensi intravena
dengan tujuan secepat mungkin menurunkan
tekanan darah .
Obat-obat yang sering digunakan antara lain :
labetalol, esmolol, nicardipine, dan
fenoldopam.
Terima Kasih