NAMA
: OMAN SETIYANTO
NIM
: 115130100111015
paraffin dan disimpan dalam lemari es. Blok-blok tersebut kemudian dipotong dengan
ukuran tebal 5-6 m menggunakan mikrotom. Potongan tersebut diapungkan dalam
air dengan suhu 600C untuk merengangkan agar jaringan tidak melipat. Kemudian
diangkat dan diletakkan dalam objek glass untuk dilakukan pewarnaan HE
(Hematoxylin dan Eosin). Setelah itu preparat siap diperiksa dibawah mikroskop.
Pada pewarnaan HE, tahapan yang harus dilakukan dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
No.
Tahapan
1.
Deparafinisasi
2.
Rehidrasi
3.
Pewarnaan
4.
Differensiasi
5.
6.
7.
8.
Blueing
Pewarnaan
Dehidrasi
Mouting
Zat
Waktu
Xylol I
2-3 celup
Xylol II
2-3 celup
Alkohol 100%
10 celup
Alkohol 90%
10 celup
Alkohol 80%
10 celup
Air
1 menit
Hematoxylin
1-5 menit
Air
1 menit
HCL 0,6%
1-2 celup
Air
1 menit
3 menit
Air
1 menit
Alkohol 95%
1-2 celup
Eosin
3 menit
Alkohol 80%
10 celup
Alkohol 90%
10 celup
Alkohol 100%
10 celup
Xylol I
2-3 celup
Xylol II
2-3 celup
Entelan
1-2 tetes
DAFTAR PUSTAKA
Pardede, S.O. 2009. Struktur Sel Streptokokus dan Patogenesis Glomeluronefritis Akut
Pascarastreptokokus. Jakarta: Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
Sulyok, E. 2004. Acute Proliferative Glomerulonephritis. Pada Avner ED, Harmon WE,
Niaudet P. Pediatric Nephrology. Edisi ke 5. Philadelphia : Lippincot Williams and
Wilkins pp: 601-613.