1.
2.
1.
2.
Dukunganhardwaredansoftwaretelah
benar-benar siap
Semua operator komputer telah
terlatih, baik dalam penggunaan
komputer maupun dalam akses
penggunaannya itu sendiri. Misalnya
komputer tidak diletakkan di ruang
manajer yang sering dikunci karena si
manajer sering pergi, sehingga bila staf
operator akan menggunakan komputer,
harus menunggu sang manajer tiba.
1. Manfaat klinis
Manfaat klinis terlihat setelah menerapkan CPR meliputi:
Pertama, menerapkan sistem CPR memberikan
peningkatan akses ke grafik pasien. CPR memberikan
akses perawat untuk menemukan informasi pasien untuk
menjawab pertanyaan pasien maupun keluarga. Kedua,
CPR meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan
penyakit melalui peningkatan integrasi hasil pengobatan.
Ketiga, alat CPR memastikan setiap catatan itu selesai,
membantu standarisasi kualitas grafik, dan
meminimalkan kesalahan. Keempat, pendidikan pasien
disederhanakan. Produk CPR digunakan sebagai alat
penyedia untuk mengilustrasikan atau menjelaskan
prosedur atau kondisi pasien, dan selebaran yang
langsung bisa dicetak dari sistem. Kelima, CPR memiliki
efisiensi waktu, perawat tidak perlu membuang-buang
waktu dalam melakukan pendokumentasian pasien.
3. Manfaat administrasi
Manfaat administrasi CPR mencakup
pemantauan obyektif dari praktek
dokter, hasil penelitian, dan
manajemen penyakit. Pelaksanaan
CPR juga sebagai sarana mudah
untuk membuat kartu laporan untuk
rencana perawatan.
Biaya tinggi
Keterbatasan dalam format pencatatan
Kesulitan melepas lembar kerja
Masalh keamanana dan kerahasiaan
informasi pasien
Bagian administrasi merasa tidak yakin
bahwa komputerisasi informasi
keperawatan akan memberikan hasil
nyata.
Perawat kurang memiliki kemampuan
mengoperasikan sistem komputerisasi.