Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia. Dengan predikat
tersebut, Surabaya menarik perhatian banyak orang untuk tinggal di Surabaya. Hal
tersebut menimbulkan permasalahan di Surabaya, yaitu masalah ketersediaan air
bersih. Selama ini, kebanyakan penduduk Surabaya menggunakan sungai sebagai
sumber air mereka yang kondisinya kotor dan bau. Hal tersebut disebabkan oleh
kurangnya persediaan air dari PDAM Kota Surabaya. Kepadatan penduduk di
Surabaya juga memperparah keadaan tersebut.
Pertambahan jumlah penduduk di Surabaya tidak seimbang dengan jumlah
ketersediaan air bersih. Berdasarkan data pemerintah kota Surabaya tahun 2010
jumlah penduduk Surabaya adalah 2,738,193 jiwa. Sedangkan kapasitas produksi
PDAM kota Surabaya adalah 669,854 m3/hari. Dan data penduduk Surabaya yang
terlayani air oleh PDAM Kota Surabaya adalah hanya sekitar 43,4%. Berdasarkan
data tersebut belum separuh dari seluruh penduduk Surabaya terpenuhi oleh air
bersih. Padahal air bersih merupakan kebutuhan vital manusia.
Selain itu, Surabaya memiliki permasalahan lain selain kekurangan air
bersih. Yaitu kondisi kebanyakan sungai di Surabaya memprihatinkan sehingga
tidak layak pakai. Sungai tersebut mengandung banyak endapan lumpur sehingga
menyebabkan

terhambatnya

aliran

air.

Kondisi

tersebut

menimbulkan

ketidaknyamanan bagi warga yang tinggal di sekitar sungai.Selain rasa tidak


nyaman, kondisi sungai tersebut juga dapat menyebabkan banjir.
Berdasarkan permasalahan di atas maka diperlukan adanya inovasi
pengembangan teknologi untuk mengatasi masalah sungai yang ada di kota
Surabaya. Hal ini diperlukan untuk mengatasi kekurangan air bersih sekaligus
masalah sungai yang mengandung banyak endapan lumpur. Untuk itu kami
memberikan gagasan berjudul Water Purifier City Solusi Untuk Mengatasi Krisis
Air Bersih di Surabaya. Alat ini dapat memfilter air sungai yang berlumpur dan
menghasilkan air bersih yang siap untuk digunakan. Di samping itu, alat ini dapat
menjadikan air sungai tampak lebih jernih dan tidak berbau.

Rumusan Masalah
Bagaimana aplikasi yang tepat dari teknologi Water Purifier City di
sungai-sungai di Surabaya sehingga teknologi tersebut mampu melakukan filtrasi
air sungai dan siap untuk digunakan.

Tujuan Penulisan
Penulis mempunyai tujuan untuk :
1. Menciptakan teknologi yang mampu memfiltrasi air sungai di Surabaya
2. Menciptakan lingkungan perairan yang lebih bersih
3. Memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga Kota Surabaya

Manfaat Penulisan
Berdasarkan gagasan ini diharapkan pemerintah dapat mengetahui
kegunaan dari teknologi ini yang mampu mengatasi kekurangan air bersih dan
menciptakan lingkungan yang lebih baik.

TINJAUAN PUSTAKA
2

Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan
akan terendapkan. Range filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana
hingga pemisahan yang kompleks. Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau
gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya.
Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus dipisahkan dari limbah cair
sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu umpan mempunyai
range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali umpan
dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi,
misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada
penyaring seperti selulosa atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material
yang harus disaring beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis
penyaring telah dikembangkan, beberapa jenis akan dijelaskan di bawah ini.
Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui
media tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:

Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring.

Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring.

Vakum pada bagian bawah

Desinfektan
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang
digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti
bakteri

dan

virus,

juga

untuk

membunuh

atau

menurunkan

jumlah

mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.


Bahan kimia tertentu merupakan zat aktif dalam proses desinfeksi dan
sangat menentukan efektivitas dan fungsi serta target mikroorganisme yang akan
dimatikan. Dalam proses desinfeksi sebenarnya dikenal dua cara, cara fisik

(pemanasan) dan cara kimia (penambahan bahan kimia). Dalam tulisan ini hanya
difokuskan kepada cara kimia, khususnya jenis-jenis bahan kimia yang digunakan
serta aplikasinya.
Banyak bahan kimia yang dapat berfungsi sebagai desinfektan, tetapi
umumnya dikelompokkan ke dalam golongan aldehid atau golongan pereduksi,
yaitu bahan kimia yang mengandung gugus -COH; golongan alkohol, yaitu
senyawa kimia yang mengandung gugus -OH; golongan halogen atau senyawa
terhalogenasi, yaitu senyawa kimia golongan halogen atau yang mengandung
gugus-X; golongan fenol dan fenol terhalogenasi, golongan garam amonium
kuarterner, golongan pengoksidasi, dan golongan biguanida.

Air Bersih
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk
pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi.
Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
Pengertian Air Bersih:
1. Secara Umum: Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
2. Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
3. Secara Kimia:
a.PH netral (bukan asam/basa)
b.Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat
air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh
manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya
Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan

memasak air hingga 100 C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat
dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 C, banyak
zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.

GAGASAN

Solusi yang pernah dilakukan


Solusi yang pernah dilakukan untuk mengatasi masalah ketersediaan air
bersih di Surabaya adalah PDAM Surabaya menambah pasokan air bersih ke
penduduk. Pasokan air bersih tersebut berasal dari air sungai yang kemudian
ditambahkan zat kaporit. Namun karena kualitas air sungai di Surabaya sangat
buruk, zat kaporit yang ditambahkan haruslah banyak. Sehingga air bersih yang
dipasok dari PDAM ke rumah rumah warga mengandung banyak zat kaporit.
Hal tersebut tentunya berbahaya bagi warga yang mengonsumsi air tersebut
karena bisa mengancam kesehatannya. Penambahan kaporit ke dalam air akan
menghasilkan senyawa kimia sampingan yang bernama Trihalometana (THM).
Senyawa ini banyak diklaim oleh para pakar air di luar negeri sebagai penyebab
produksi radikal bebas dalam tubuh ( mengakibatkan kerusakan sel dan bersifat
karsinogenik ).Penelitian lain di Hartford, Connecticut, AS menemukan Wanita
dengan kanker payudara mempunyai kadar organochlorines (zat sampingan
klorinasi) lebih tinggi hingga 50-60% lebih tinggi di dalam jaringan payudaranya
dibanding mereka yang tidak mempunyai kanker.
Kehandalan Gagasan
Kehandalan gagasan ini jika nantinya dapat diterapkan adalah teknologi ini
mampu mengubah air kotor menjadi air bersih siap pakai tanpa mengandung zat
zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Kemudian teknologi Water
Purifier City ini menggunakan sistem kerja yang sederhana, yaitu aliran air sungai
masuk ke dalam pipa yang ada di dasar sungai lalu terhubungkan dengan alat
pemfiltrasi air untuk kemudian menghasilkan air bersih siap pakai. Sehingga
teknologi ini tidak terlalu rumit untuk diaplikasikan. Teknologi ini juga tidak
membutuhkan energi listrik dalam penggunaanya, sehingga pengaplikasian
teknologi ini tidak memboroskan energi.

Pihak Pihak Terkait


6

Pihak pihak yang terkait dalam gagasan ini adalah:


1. Pemerintah Kota Surabaya
2. PDAM Kota Surabaya
Strategi Penerapan
Gagasan penulisan ini didasarkan pada kondisi saat ini bahwa kebutuhan
air bersih yang masih kurang dan banyaknya sungai yang kotor di Surabaya. Hal
tersebut dikorelasikan dengan inovasi teknologi Water Purifier City, yaitu
teknologi instalasi alat untuk memfilter air sungai menjadi air bersih yang siap
digunakan.
Teknologi ini diawali dengan instalasi pipa pipa di dasar sungai yang ada
di Surabaya. Pipa pipa tersebut terhubung dengan alat yang berfungsi sebagai
penyaring atau pemfilter air kotor menjadi air bersih yang disebut dengan alat
Water Purifier. Water purifier sendiri ditempatkan pada beberapa titik di mana
water purifier tersebut menerima stok air dari beberapa aliran sungai yang ada di
sekitar titik tersebut. Dengan demikian air sungai akan masuk ke dalam pipa
pipa tersebut untuk kemudian mencapai water purifier. Ketika pasokan air sudah
mencapai alat tersebut, maka proses filtrasi air dimulai. Proses tersebut
menggunakan teknologi germkill. Teknologi germkill terdapat empat tahapan,
yaitu:
Tahap 1: Saringan Serat Mikro
Pada tahapan ini air yang baru masuk ke alat ini akan mengalami proses
penyaringan sehingga kotoran terlihat yang terdapat dalam air akan diserap.
Tahap 2: Filter Karbon Aktif
Tahap selanjutnya air akan melewati filter karbon aktif. Filter karbon aktif
berbentuk butiran yang merupakan teknologi yang dikembangkan untuk
menghilangkan banyak jenis kontaminan astetik, dan sedikit efektif untuk
menghilangkan beberapa kontaminan kesehatan seperti senyawa organic volatile
(benzene, trichloroethylene, dan kontaminan berbasis petroleum lainnya). Karena

sifatnya yang molecular, karbon aktif mampu menyerap dengan baik, yang berarti
dapat menangkap banyak molekul organik di permukaannya. Filter karbon aktif
berbentuk butiran relative tidak mahal, dengan pemeliharaan berupa penggantian
6 sampai 12 catridge per tahun, tergantung kualitas air baku dan media filter
sebelumnya.
Ada desain khusus berbentuk kotak padat, dan dilapisi filter karbon aktif,
Filter ini efektif untuk menghilangkan logam berat seperti timah dan merkuri.
Filter ini memiliki lubang pori-pori lebih kecil dari 0,2 mikron, sehingga juga
mampu menghilangkan bio kontaminan dengan efektif.
Tahap 3: Prosesor Pembunuh Kuman
Pada tahapan ini menggunakan programmed disinfection technology
dimana sejumlah zat pembunuh kuman yang terkontrol ditambahkan ke dalam air.
Sehingga kuman kuman yang ada dalam air akan mati. Setelah menghilangkan
kuman, air akan melewati bagian penjernih yang menyerap dan menghilangkan
zat pembunuh kuman yang ada dari air.
Tahap 4: Penjernih menghasilkan air yang jernih, tidak berbau, dengan
rasa yang alami.
Pada tahap keempat air akan melewati bagian Penjernih yang akan
menyerap semua zat pembunuh kuman dan pencemar serta bau dan menghasilkan
air yang alami. Air yang dihasilkan akan bebas zat pembunuh kuman, sehingga
airnya benar-benar aman dan tidak akan menyebabkan iritasi atau alergi. Sehingga
akan memberikan air yang jernih, tidak berbau dan memiliki rasa alami. Setelah
melewati tahap 4 ini, akar sudah siap untuk dikonsumsi.
Keempat tahap di atas juga menggunakan komponen komponen yang
disebut dengan germkill kit.
Selain keempat tahap di atas, alat ini juga memiliki fitur lain yaitu:
a. Germkill Life Indicator

Germkill Life Indicator akan memberitahukan beberapa hari sebelumnya kapan


perlu mengganti 'Germkill Kit.
1. Warna putih sepenuhnya berarti Perangkat Pembunuh Kuman berkerja dengan
baik.
2. Separuh warna merah dan putih berarti Perangkat Pembunuh Kuman bekerja
namun hampir mendekati akhir masa pakai.
3. Warna merah sepenuhnya berarti Germkill Kit harus segera diganti dengan yang
baru.
b. Mekanisme Penghentian Otomatis
Jika Germkill Kit tidak diganti pada waktunya, alat ini secara otomatis
akan menghentikan aliran air sampai penggantian dilakukan. Mekanisme
Penghentian Otomatis akan menghentikan air sehingga air akan meluap dari
Germkill Life Indicator. Hal ini akan menjamin penduduk akan selalu
mengkonsumsi air yang aman.
Untuk alat water purifier tersebut haruslah memiliki dimensi yang besar
sehingga mampu menerima dan menghasilkan air dalam volume yang besar. Dan
untuk menjamin kualitas dari air yang dihasilkan,setiap sekian waktu tertentu
germkill kit harus diganti dengan yang baru.
Berikut adalah gambar miniatur dari alat water purifier tersebut.

Selanjutnya air bersih hasil penjernihan sebelumnya akan ditampung ke


dalam bak penampungan PDAM. Dari PDAM tersebut kemudian akan
disambungkan ke pipa pipa yang akan mengalirkan air ke rumah rumah
penduduk kota Surabaya. Dengan demikian masalah kekurangan air bersih yang
selama ini melanda Kota Surabaya akan berkurang.

10

KESIMPULAN
1. Water Purifier adalah sebuah alat yang terdiri dari empat tahap, yaitu Saringan
Serat Mikro untuk menghilangkan semua kotoran yang terlihat, Filter Karbon
Aktif untuk menghilangkan pestisida dan parasit berbahaya, Prosesor
Pembunuh Kuman untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya dalam
air, Penjernih untuk menghasilkan air yang jernih, tidak berbau, dengan rasa
yang alami.
2. Air yang dihasilkan tidak hanya jernih namun bebas dari kuman dan bakteri.
Karena pada water purifier terdapat progammed disinfection technology, yaitu
teknologi untuk menghilangkan kuman dengan menggunakan bahan kimia anti
kuman terkontrol.
3. Air yang dihasilkan juga terbebas dari bahan kimia anti kuman karena terdapat
proses penjernihan. Yaitu bahan kimia anti kuman yang sebelumnya terdapat
pada air akan diserap oleh penjernih. Sehingga akan mengembalikan air
menjadi jernih, alami, dan tidak berbau.

11

DAFTAR PUSTAKA

http://rikedianhusada.blogspot.com/p/konsep-dasar-sterilisasi-dan-desinfeksi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Filtrasi
http://nacenaarlyn.wordpress.com/pengertian-air-bersih/
http://airreverseosmosis.wordpress.com/2009/01/26/filter-karbon-aktif/
http://www.vemale.com/pure-it/18420-teknologi-germkill-memurnikan-air-tanpadirebus.html

12

Anda mungkin juga menyukai