FOOD ADDITIVES
PENGERTIAN
Incidental food additives (unintentional food additives)
SUMBER
Kontaminasi air dan tanah dengan logam berat,
1. LOGAM TOKSIK
Sulit dibedakan antara logam esensial dengan logam
toksik
Pada dasarnya semua logam bersifat toksik jika
dikonsumsi dalam jumlah berlebihan
Semua logam mampu berinteraksi dengan komponenkomponen sel menyebabkan efek toksik
Logam berat terutama Hg, Pb, dan Cd merupakan
kontaminan terbesar yang berasal dari tanah, air, dan
lingkungan yang masuk ke dalam rantai makanan
a. Sumber kontaminasi
Tanah
Tanaman
Limbah industri
Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk budidaya dan
pupuk
Air
Pengolahan pangan
Merkuri (Hg)
Selalu ada di lingkungan perairanm bioakumulasi, dan berpindah
Kadmium (Cd)
Keracunan Cd cukup umum
Sangat larut dalam asam organik
Sangat toksik, salah satu logam yang paling berbahaya
Konbtaminasi terjadi pada rantai makanan
Kadar kadmium dalam bahan pangan cukup rendah kecuali
jika terkontaminasu
Sekitar 6% yang diserap tubuh, terakumulasi dalam ginjal
Peningkatan konsumsi protein dan Ca meningkatkan daya
serap Cd
Arsen (As)
Bentuk anorganik merupakan yang paling toksik, diikuti bentuk
organik
Tersebar secara luas di lingkungan, dan biasanya ada dalam bahan
pangan
Bentuk tri dan pentavalen sangat mudah diserap usus dan
ditransportasikan pada organ tubuh
Terakumulasi pada rambut, kuku, dan sejumlah kecil pada tulang
Merupakan racum bagi protoplasma, berikatan dengan gugus SH
sehingga menghambat aktivitas sejumlah enzim
Bersifat karsinogenik, meningkatkan permeabilitas pembuluh
kapiler terutama di usus halus
Selenium (Se)
10
Antimon (An)
Toksik dan tersebar luas dalam bahan pangan
11
Almuminium (Al)
Digunakan secara luas pada berbagai proses di industri
Dalam industri pangan digunakan sebagai BTM dalam baking
12
Timah
Sumber utama kontaminasi adalah kemasan kaleng
Sejumlah kecil yang diserap diakumulasi dalam ginjal, tulang,
dan hati
Kadar tinggi menyebabkan keracunan
Ciri-ciri keracunan: retardasi mental, anemia, dan perubahan
fungsi hati, juga mempengaruhi pembentukan Hb dan
penyerapan Fe
13
2. Pestisida
1.
2.
3.
14
Toksikologi
Sebagian besar bersifat karsinogenik, teratogenik, fetotoksik
Beberapa mempengaruhi syaraf
Organoklorin dalam tubuh diaktivasi sejumlah enzim dalam hati, bukan
15
16
MRL (mg/kg)
sec-butylamine
Captan
0,1
0,1
0,1
Cartap
Chlordimeform
Chlorothalonil
0,1
0,0001
0,03
20
2
0,2
Coumaphos
Cyanofenphos
Cyhexatin
DDT
Dimethoate
0,0005
0,005
0,008
0,005
Teti
Estiasih - PS ITP - THP - FTP
0,02
- UB
0,02
0,05-2
0,05-5
0,05-3
0,2-5
17
3. Residu Obat
Penggunaan obat sebagai aditif untuk pakan telah
18
19
4. Kontaminan kemasan
Unintentional food additives yang masuk ke dalam
22
Bahan kemasan
Bahan yang digunakan untuk kemasan produk pangan meliputi:
Karton dan karton berlaminasi
Selulosa
Cellophane
Logam seperti kaleng, aluminium, stainless steel
Keramik
Gelas
Karet
Plastik
Bahan lain seperti kain
23
Plastik
Plastik walaupun mempunyai berbagai keuntungan,
Sumber kontaminasi
Kontaminasi dari bahan pengemas terutama berasal dari:
Residu polimerisasi seperti monomer, oligomer (dengan
25
Monomer volatil
Monomer volatil seperti etilen, propilen, vinil klorida, biasanya
26
Toksikologi
Vinil klorida: monomer VC bersifat karsinogenik dan mutagenik
Asetonitril: monomer AN bersifat lebih toksik dibandingkan
monomer berklorida. Bersifat mutagenik dan mengaktivasi enzimenzim di hati. AN bisa dimetabolisme menghasilkan sianida yang
kemudian diubah menjadi tiosianat yang dapat disekresikan lewat urin
Viniliden klorida: informasi terbatas. VDC menghambat aktivitas
sejumlah enzim termasuk glutation. Menginduksi pembentukan
tumor
Stirena: dimetabolisme menjadi stirena oksida yang berpotensi
mutagenik
27
Aspek regulasi
Walaupun sebagian besar bahan kemasan bersifat
28
QUIZ