1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia digital saat ini sudah sangatlah maju, kebutuhan

manusia menuntut segala sesuatu yang cepat, praktis dan akurat, dimana komputer

berperan besar dalam hal ini. Berbicara mengenai komputer tentunya kita tak

akan bisa lepas dari mikroprosesor yang merupakan otak dari sebuah komputer.

Sebuah mikroprosessor 8 bit dengan perangkat I/O, RAM yang ada didalamnya

dan dikemas dalam satu chip dikenal dengan mikrokontroler, yang merupakan

sebuah chip terpadu sistem minimum (Malik, 1997).

Mikrokontroler adalah otak dari segala piranti elektronika yang aplikatif

di sekitar kita. Ada dua mainstream dari famili mikrokontroler di dunia

elektronika. Pertama adalah keluarga Motorola T M (68HCXX) yang terkenal

dengan kemudahan pemrogramannya (sangat lengkap instruksi percabangannya)

namun cukup mahal harga chip-nya. Di lain pihak, ada keluarga IntelT M (8XCXX)

yang terkenal dengan harganya yang sangat kompetitif serta kompatibilitasnya

yang sangat luas. Dalam hal pemrograman, keluarga Intel selalu menyediakan

register-register yang lebih dari cukup untuk digunakan. Namun dari sisi

percabangan masih kalah powerfull dibandingkan dengan keluarga Motorola T M

(89C51 guide, 2002).

 2

Tidak seperti sistem komputer yang mampu menangani berbagai macam

program aplikasi, mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk menangani satu

aplikasi tertentu saja. Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan

ROM, pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM nya besar, artinya

program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang besar, sedang

rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ROM yang kecil,

sedangkan pada sisem mikrokntroler perbandingan ROM dan RAM nya besar,

artinya program kontrol dalam ROM (bisa masked ROM atau flash PEROM)

yang ukurannya relatif besar dibandingkan dengan RAM yang digunakan sebagai

tempat penyimpanan sementara, termasuk register-register yang ada yang

digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.

Untuk mempelajari mikrokontroler tidaklah cuk up dengan membaca

teorinya saja, tetapi akan lebih baik apabila kita mempraktekkannya. Namun

untuk melaksanakan itu, ada banyak kendala yang menghadang , kendala itu bisa

disebabkan tidak dimilikinya alat pendukung untuk membuat suatu sistem

minimum dari mikrokontroler yang bersangkutan yang berupa EPROM

programmer, dan EPROM eraser. Dengan membeli sebuah sistem minimum

yang dijual dipasaran, selain harganya relatif mahal, juga kemampuannya terbatas

dan tidak bisa dikembangkan (upgrade) dibeberapa komponennya sesuai dengan

kebutuhan.
 3

1.2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada pembuatan tugas akhir ini ditekankan pada:

1. Bagaimana merancang dan membuat suatu perangkat keras pengembangan

sistem minimum berbasis IC mikrokontroler ?

2. Bagaimana membuat perangkat lunak penghubung personal komputer dengan

sistem minimum mikrokontroler dan memasukkan file program aplikasi yang

berektensi .HEX kedalam sistem memori serta menjalankannya?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat pengembangan sistem

minimum sebagai emulator program berbasis mikrokontroler sehingga

memudahkan dalam belajar sistem minimum dimana terdiri dari mikrokontroler

sebagai pengolah, RAM, serta perangkat input output.

1.4. Batasan Masalah

Permasalahan yang dibahas dalam pembuatan tugas akhir ini dibatasi

pada:

1. Sistem minimum yang digunakan berbasis mikrokontroler AT89C51

2. Sistem yang dibuat dibatasi pada pembuatan unit mikrokontroler, unit

address decoder, dan unit memori eksternal.

3. Aplikasi sistem menggunakan peraga 8x7 digit seven segment

4. Tidak membahas PC dan Power Supply

 4

1.5. Manfaat

1. Dengan adanya penge mbangan sistem minimum ini, cukup mudah untuk

menambah perangkat luar seperti memori eksternal, PPI, ADC, atau DAC

kedalam sistem untuk keperluan perancangan yang lebih kompleks.

2. User tinggal menulis program dalam komputer pribadi (PC), lalu program di

compile sampai berbentuk file dengan ekstensi .HEX selanjutnya langsung

bisa di-download dan ditulis dalam memori eksternal sistem minimum, dan

program bisa langsung dijalankan dan dilihat hasilnya.