Anda di halaman 1dari 30

WAHYU 11

Dua Saksi Allah


Dan
Sangkakala Ketujuh

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Sebatang buluh berfungsi sebagai alat

pengukur.
Yohanes disuruh mengukur Bait Suci.
Ini bukan kaabah di Yerusalem karena sudah
hancur tahun 70 oleh jenderal Titus.
Melukiskan jaminan atau perjanjian pemulihan
dan pemeliharaan Tuhan atas umatNya.
Yohanes disuruh mengukur Bait Suci, mezbah
dan mereka yang beribadah di dalamnya.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Di antara sangkalala ke-6 dan ke-7, yaitu

sesudah pengalaman pahit 22 Oktober 2844


(Wahyu 10), Tuhan tetap mempunyai satu umat
yang setia menjelang kedatangan Yesus yang
kedua kali.
Wahyu 7: 1-17 : 144.000 orang dan kumpulan
banyak orang.
Rencana keselamatan (Bait Suci) dan umatNya
yang setia tetap dilindungi walaupun umatNya
mengalami kesulitan agar perhatian mereka
tetap tertuju kepada Yesus sebagai imam besar.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Siapakah orang-orang yang beribadah itu?
Ini bukanlah melukiskan orang Yahudi

secara jasmani karena mereka telah


menolak Yesus (Matius 21:43).
Itu sebabnya tidak mungkin orang Israel
mengarahkan perbaktian mereka ke
kaabah sorgawi di mana Yesus
mengantarai atau melayani atas nama
umat-umatNya.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Apa makna mengukur?
Melukiskan pengamatan sorga

terhadap tindak-tanduk umatNya di


bumi untuk melihat siapa-siapa yang
bertahan sampai akhir.
Hanya yang menang yang mempunyai
hak untuk memasuki gerbang sorga.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Kecuali pelataran Bait Suci yang

disebelah luar?
Yang diberi jaminan pemulihan,
pemeliharaan dan lindungan itu hanya
orang-orang yang memperoleh hak
memasuki halaman dalam bait suci.
Pelataran luar telah diserahkan kepada
bangsa-bangsa yang bukan penyembah
Tuhan.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Pada zaman adanya Bait Suci, halaman

dalam dibagi menjadi tiga bagian:


halaman bagi kaum wanita, halaman
bagi jemaah Israel, dan halaman bagi
imam-imam.
Di sebelah luar halaman inilah tempat
orang-orang kafir. Mereka tidak
diijinkan untuk melewati batas
halaman dalam dan luar.

PENDAHULUAN
Wahyu 11:1-2
Mereka akan menginjak-injak kota suci

selama 42 bulan lamanya.


42 bulan = 42 X 30 = 1260 hari = 1260
tahun;
1 masa, dua masa, setengah masa (Yeh
4:6).
(Daniel 7:7,8; Wahyu 12:6; 12:14; 13:5).;
1 masa, dua masa, setengah masa).

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:3-5
Sama seperti minyak mengalir dari dahan

pohon zaitun ke lampu-lampu bait suci


(Zak 4:14), demikianlah Roh Suci
diberikan kepada umat manusia melalui
dua orang yang diurapi atau yang berdiri
di sisi Tuhan.
Karena kepenuhan penyataan Roh Suci
kepada manusia terkandung di dalam
Alkitab: Perjanjian Lama dan Baru, maka
kedua saksi ini adalah Perjanjian Lama
dan Perjanjian Baru.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:3-5
Roh Tuhan akan tetap bersaksi, Perjanjian

Lama dan Baru, akan tetap bersaksi


meskipun berada di bawah kekuasaan
kejahatan selama 1260 hari (538 1798).
Berkabung mengartikan gereja dalam
keadaan berduka karena kebenaran telah
digantikan dengan tradisi manusia.
Orang-orang yang menolak dua saksi ini
akan dibinasakan dengan api neraka
(Wahyu 20:15).

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:6
Menutup langit seperti pengalaman Elia

ketika meramalkan tidak turun hujan atas


Israel kecuali Elia memintanya (I Raja-raja
17:1).
Merubah menjadi darah adalah suatu
pengalaman Musa ketika mengangkat
tongkatnya dan air sungai Nil dan semua
mata air menjadi darah (Keluaran 7:19-21).
Dua saksi ini mempunyai kuasa untuk
menjatuhkan kutuk-kutuk yang lain atas
bumi yang menolak kedua saksi tersebut.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:7
Ini menandai akhir nubuatan 1260

tahun (538-1798).
Binatang disini melukiskan republik
Perancis pertama yang berusaha
membinasakan Alkitab pada akhir
nubuatan 1260 tahun.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:7
Republik Perancis terkenal dengan

Atheisme dengan Voltaire sebagai


penganjurnya; dan anti agama dan
pemusnahan Alkitab.
Binatang yang muncul dari jurang
maut ini berusaha untuk
membinasakan dua saksi (Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru).

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:8-10
Ada-mayat-mayat yang terletak berarti

mayat-mayat itu (dua saksi) tidak


dikuburkan sebagaimana mestinya.
Kota Besar melambangkan Perancis yang
dikenal dengan kota Sodom dan Mesir.
Sodom melambangkan kemerosotan moral
Perancis pada zaman revolusi.
Mesir melambangkan penyangkalan negeri
Perancis dan pemimpin-pemimpin
revolusinya terhadap perintah Tuhan
(Keluaran 5:2).

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:8-10
Tuhan mereka disalibkan.
Penyiksaan yang dilakukan kepada umat-

umatNya sama seperti melakukannya


kepada Tuhan sendiri (Kisah 9:3-5).
Segala bangsa dan suku, bahasa, dan
kaum mengamati apa yang dilakukan oleh
Perancis atas pembinasaan Alkitab.
3 hari lamanya = 3 tahun (1793-1797)
Masa kejayaan Atheisme (26/11/179317/6/1797).

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:8-10
Orang-orang jahat merasa berbahagia

dan lega atas siksaan yang dialami


oleh kedua saksi.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:11-13
Sesudah 3 hari, masuklah Roh

kehidupan kepada kedua saksi tersebut.


Allah sebagai pemberi hidup
membangkitkan saksi-saksiNya yang
setia.
Tadinya mereka bersuka cita karena dua
saksi telah mati, tetapi sekarang mereka
merasa heran dan bersalah hati nuraninya
karena mengenangkan siksa yang
dilancarkan terhadap saksi-saksi Tuhan
yang setia itu.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:11-13
Alkitab mulai populer sejak

permulaan abad 19 (sesudah revolusi


Perancis). Ini ditandai dengan
munculnya lembaga-lembaga Alkitab
di dunia.
Naiklah ke langit menunjukkan
penyanjungan Alkitab sesudah
pemberantasannya pada masa
revolusi Perancis.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:11-13
Gempa bumi menggambarkan munculnya

kekacauan menjelang abad 18 dan 19.


Sepersepuluh melambangkan negeri
Perancis yang merupakan bagian dari 10
kerajaan di Eropa (10 jari-jari kaki/Daniel
2).
7000 korban melukiskan korban yang
tidak banyak tetapi sudah cukup untuk
membuat manusia mengakui kedaulatan
Tuhan, yang saksi-saksiNya mereka telah
siksa.

DUA SAKSI BERNUBUAT


Wahyu 11:14
Celaka kedua adalah pehukuman-

pehukuman yang jatuh pada


sangkakala ke enam yang berakhir
tahun 1840.
Celaka yang ketiga melukiskan
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
pada sangkakala ketujuh.

SANGKAKALA KE TUJUH
NYANYIAN PUJIAN PARA TUA-TUA
Wahyu 11:15-19
Sangkakala ketujuh dimulai tahun 1844.
Kristus akan menerima kerajaanNya

kembali tepat sebelum Ia turun ke dunia


ini.
Kerajaan dunia pada saat itu sudah sedia
untuk dibinasakan.
Semua bangsa marah menggambarkan
keadaan bangsa-bangsa di dunia
menjelang kedatangan Kristus.

SANGKAKALA KE TUJUH
NYANYIAN PUJIAN PARA TUA-TUA
Wahyu 11:15-19
AmarahMu telah datang

melukiskan bahwa pada puncak


kemarahan umat manusia yang jahat
itulah Tuhan menghakimi mereka
dengan geramnya.
Kemarahan Tuhan disimpulkan dalam
7 malapetaka (Wahyu 15:5-16:21)
yang memberhentikan segala
perlawanan melawan Kristus.

SANGKAKALA KE TUJUH
NYANYIAN PUJIAN PARA TUA-TUA
Wahyu 11:15-19
Saat untuk orang-orang mati

dihakimi melukiskan waktu untuk


mengadakan penghakiman selama
masa 1000 tahun di sorga.
Upah akan diberikan kepada mereka
yang setia pada akhir masa 1000
tahun.

SANGKAKALA KE TUJUH
NYANYIAN PUJIAN PARA TUA-TUA
Wahyu 11:15-19
Siapa-siapa yang akan mendapatkan

upah:
Hamba-hamba Tuhan
Nabi-nabi
Orang-orang kudus
Mereka yang takut akan namaMu
Orang kecil dan besar (status tidak
penting di hadapan Tuhan dalam masa
penghakiman).

SANGKAKALA KE TUJUH
NYANYIAN PUJIAN PARA TUA-TUA
Wahyu 11:15-19
Yohanes melihat Bait Suci di sorga

terbuka dan di dalamNya ada tabut


perjanjian.
Terjadilah fenomena alam seperti
yang terjadi pada malapetaka yang
ketujuh (Wahyu 16:21).

KESIMPULAN
Dua saksi Allah di dalam Wahyu 10 adalah

Alkitab: Perjan jian Lama dan Perjanjian


Baru.
Manusia berusaha untuk melenyapkan
Alkitab, tapi manusia tidak berhasil. Justru
mereka yang telah berusaha membinasakan
Alkitablah yang telah binasa.
Alkitab adalah pekerjaan Tuhan bukan
manusia, itu sebabnya siapa pun yang
berusaha membinasakan Alkitab sedang
membinasakan hasil karya Tuhan, dan itu
mustahil karena Tuhan akan menjaga sendiri
hasil karyaNya.

KESIMPULAN
Sangkakala ketujuh adalah bilamana

Yesus datang untuk kedua kali.


Sangkakala ini sudah dimulai tahun
1844 dan mencapai puncaknya pada
kedatangan Yesus.
Sangkakala ketujuh ditandai dengan
dimulainya proses penghakiman bagi
semua manusia di dunia ini.
Yang benar akan menerima upah dan
yang jahat akan menerima hukuman.

Anda mungkin juga menyukai