Anda di halaman 1dari 6

Hedging (Lindung Nilai)

Hedging adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau bahkan


menghilangkan resiko yang terkait dari langkah tertentu yang diambil seseorang. Dalam pasar
uang atau dunia keuangan, hal ini banyak dilakukan untuk mengurangi potensi kerugian yang
mungkin timbul dari resiko investasi yang dilakukan.
Atau secara singkat hedging dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk melindungi perusahaan dari exposure terhadap nilai tukar. Terdapat dua tipe
hedging, yaitu hedging jangka panjang dan jangka pendek.

1. Hedging Jangka Pendek (Short Hedge)


Selling hedge atau disebut juga short hedge digunakan untuk menjadi pelindung
terhadap kemungkinan terjadinya penurunan harga dimasa yang akan datang, atau sebagai
perlindungan apabila terjadi kenaikan tidak terduga dari tingkat suku bunga. Dalam
pelaksanaan short hedge, pihak hedger akan menjual futuress contract (dimana hedger
berjanji untuk melakukan pengiriman). Dengan adanya short hedge, maka pihak hedger
telah menetapkan harga masa datang pada saat itu, dan mengalihkan risiko perubahan
harga kepada pihak pembeli kontrak.
Contoh hedging jangka pendek dapat dilihat dari kasus berikut ini :
Pada bulan Juni, Bernard Abelman, seorang petani di Midwestern, akan
mengantisipasi hasil panen gandum sebesar 50,000 bushels yang akan dipanen pada akhir
bulan September. Abelman memiliki dua alternatif, yaitu :
1. Membuat futures contracts untuk mengantisipasi nilai panennya, nilai kontrak
gandum tersebut di Chicago Board of Trade bernilai $3,75 per bushel pada 1
Juni, dengan biaya pengiriman sebesar 30 sen per bushel. Jika Abelman
mengeksekusi transaksi ini, maka harga bersih per bushel adalah sebesar $3,75
- $ .30 = $3,45.
2. Melakukan panen tanpa menulis futures contract. Melakukan panen tanpa
adanya futures contract menimbulkan risiko yang cukup tinggi karena nilai
gandum per bushel pada bulan September tidak dapat diprediksi. Jika terjadi

kenaikan, maka Abelman akan menerima keuntungan, namun jika yang terjadi
adalah penurunan nilai, maka Abelman akan mengalami kerugian.
Dari kedua alternatif diatas dapat dilihat bahwa alternatif kedua bukan merupakan
hedging, karena tidak adanya upaya untuk menggunakan futures contract untuk
mengurangi risiko. Sementara alternatif pertama adalah hedging, karena dengan
melakukan futures contract akan melindungi Abelman dari risiko yang mungkin timbul
dari perubahan nilai di pasar mendatang.
Jika dilihat dari kasus diatas, maka keputusan yang paling masuk akal yang perlu
dilakukan Abelman adalah dengan melakukan hedging, karena jika Abelman tidak
melakukan hedging maka ia menimbulkan risiko yang harus diterima dimasa mendatang,
namun ternyata, ada alasan-alasan yang bisa timbul sehingga Abelman akan menolak
hedging.
Alasan pertama adalah kurangnya informasi sehingga Abelman tidak menyadari
betapa bergunanya melakukan hedging, karena hingga saat ini didalam dunia bisnis
konsep hedging belum benar benar dipahami oleh masyarakat banyak. Efeknya, masih
banyak pengusaha yang menyatakan bahwa mereka memutuskan untuk tidak
menggunakan metode hedging karena risikonya besar. Kesalahan dari kurang pahamnya
metode hedging ini mengakibatkan banyak pihak berasumsi bahwa hedging terlalu
beresiko. Padahal sebenarnya, dengan melakukan hedging dapat mengurangi risiko yang
mungkin diterima para pengusaha.
Alasan kedua yang mungkin mengakibatkan Abelman menolak hedging adalah
bahwa Abelman memiliki informan yang mengetahui bahwa nilai gandum mungkin
mengalami kenaikan pada bulan September, sehingga Abelman akan lebih baik tidak
melakukan hedging karena keuntungan yang diterimanya dapat menjadi lebih tinggi.
Alternatif pertama dari kasus diatas tadi adalah suatu contoh hedging dengan
metode short hedge karena Abelman berusahan meminimalkan risiko dengan cara menjual
futures contract. Hal ini sudah sering terjadi dalam dunia bisnis ketika seseorang perlu
mengantisipasi kondisi persediaan yang dimiliki dimasa mendatang.

2. Hedging Jangka Panjang (Long Hedge)


Buying Hedge atau disebut juga long hedge adalah suatu tindakan yang diperlukan
untuk perlindungan terhadap kenaikan pada harga spot dari instrumen finansial atau
portofolio di masa datang atau perlindungan terhadap penurunan yang tak terduga pada
tingkat suku bunga. Dalam melaksanakan long hedge, pihak hedger akan menyutujui
untuk membeli futures contract (dimana dia berjanji untuk menerima pengiriman).
Contoh hedging jangka panjang dapat dilihat dari kasus berikut ini :
Pada 1 April, Moon Chemical menyetujui untuk menjual petrokimia kepada
pemerintah A.S dimasa depan, tanggal pengiriman serta harga penjualan telah ditentukan
saat ini. Dalam proses produksi, minyak merupakan bahan utama, sehingga Moon
Chemicals membutuhkan persediaan minyak dalam jumlah besar untuk memenuhi
produksi. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan minyak dengan dua cara, yaitu :
1. Membeli minyak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Ini merupakan
kondisi non hedging karena pada tanggal 1 April perusahaan belum
mengetahui berapa yang harus dibayarkan, sementara harga minyak cukup
sering berubah-ubah. Sehingga disini Moon Chemical menimbulkan risiko
yang cukup tinggi, karena sementara nilai minyak masih berubah ubah,
namun harga penjualan kepada pemerintah A.S sudah ditentukan, sehingga
jika terjadi kenaikan harga minyak, Moon Chemical tidak bisa menaikkan
harga penjualan.
2. Membeli futures contract. Perusahaan dapat membeli futures contract yang
akan berakhir dalam beberapa bulan sesuai dengan waktu perusahaan
membutuhkan persediaan minyak. Dengan kontrak ini maka nilai pembelian
minyak oleh Moon Chemical sudah ditetapkan.
Moon Chemical tertarik untuk melakukan hedging karena adanya risiko kenaikan
harga minyak yang jika terjadi, tidak dapat dibebankan kepada konsumen karena
kesepakatan harga jual sudah ditetapkan. Namun apabila Moon Chemical tidak melakukan
kontrak kepada pemerintah A.S dan dapat menjual ke sektor swasta, yang nantinya nilai
penjualan dapat dibebankan atas kenaikan harga minyak, maka Moon Chemical dapat
tidak memilih melakukan hedging, namun melakukan sesuai dengan alternatif pertama,
yaitu membeli sesuai yang diperlukan.

Jika dalam jangka waktu 1 April 1 September terjadi kenaikan harga minyak,
maka harga penjualan akan berimbas naik juga. Sehingga, meskipun biaya produksi Moon
Chemical mengalami kenaikan, namun keuntungan yang diterima juga dapat meningkat.
Alternatif kedua adalah yang kita sebut sebagai long hedge, karena adanya
pembelian futures contract untuk mengurangi risiko. Atau dengan kata lain, perusahaan
akan melakukan long hedge ketika telah terlibat dengan suatu kesepakatan mengenai harga
jual dimasa yang akan datang dengan pihak pembeli, dimana dalam kasus diatas antara
Moon Chemical dan pemerintah A.S.

Interest Rate Future Contract


1. Long Hedging in Interest Future Contract
Ini adalah contoh bagaimana penerapan hedging dalam obligasi treasury, karena
obligasi treasury dengan futures contracts lebih populer dibandingkan dengan forward
contract maka contoh yang akan dijelaskan dibawah ini menggunakan metode futures
contract.
Ron Cooke memiliki perusahaan gadai, pada 1 Maret dia memberikan pijaman
dengan total sebesar $ 1 Juta kepada beberapa pemilik rumah, pinjaman berjangka waktu
20 tahun, dengan bunga 12 % . Dengan suku bunga KPR sesuai pada saat itu, maka
hipotek dibuat pada nilai nominal.
Pada saat ini kondisinya berarti Ron Cookie membeli forward contract, karena ia
telah menyetujui untuk memberikan $ 1 Juta untuk para peminjamnya pada 1 Mei, lalu
dia akan menerima pengembalian ditambah bunga yang akan ia terima setiap bulan
selama 20 tahun.
Seperti halnya gadai ditempat lain, Ron Cooke tidak berencana membayarkan
sendiri pinjamannya, ia akan menjual hipotek tersebut kepada perusahaan asuransi.
Sehingga perusahaan asuransilah yang akan meminjamkan dana dan akan menerima
pengembalian beserta bunganya. Oleh karena itu Mr. Cooke akan mengujungi
departemen asuransi dan akan menjual hipoteknya selama 60 hari kedepan, batas waktu
yang ditetapkan adalah 30 April, sehari sebelum para peminjam dana akan mengambil
dananya.

Selanjutnya, jika Mr. Cooke akan menjual kepada Acme Insurance Co. Pada 15
April berapakah harga penjualan obligasi tersebut? Suku bunga akan terus berubah-ubah
oleh karena itu Mr Cooke harus melihat terlebih dahulu kemungkinan yang mungkin ia
hadapi, jika suku bunga mengalami kenaikan diatas 12% pada 15 April, maka perusahaan
asuransi akan membeli hipotek pada harga diskon. Sebagai contoh diasumsikan
perusahaan hanya akan membayar sebesar $ 940,000. Jika hal ini terjadi, maka Mr.
Cooke akan menerima kerugian, karena sebelumnya telah ada perjanjian pinjaman
sebesar $ 1,000,000 maka Mr. Cooke harus membayar tambahan sebesar $ 60,000.
Sebaliknya suku bunga juga berkemungkinan mengalami penurunan, jika suku
bunga pada 15 April berada dibawah 12%, dan diasumsikan perusahaan asuransi akan
membayar hipotek sebesar $ 1,050,000 maka Mr. Cooke akan mendapat keuntungan
sebesar $ 50,000. Karena tingkat suku bunga yang perubahannya tidak dapat diramalkan
inilah Ron Cookie perlu melakukan hedging agar terhindar dari risiko yang bisa dilihat
ditabel dibawah ini :

Pertanyaan selanjutnya adalah, jika adanya risiko yang mungkin diterima jika
melakukan penjualan hipotek, mengapa Mr. Cooke tetep menjualkan hipoteknya kepada
perusahaan asuransi?

2. Short Hedging in Interest Future Contract

Anda mungkin juga menyukai