Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pokok Bahasan
: Perawatan Ibu Hamil
Sub Pokok Bahasan : Gizi Pada Ibu Hamil
Sasaran
: Ny B
Hari/tanggal
: Rabu, 6 Mei 2015
Waktu
: Pukul 09.00
Tempat
: Poli Kebidanan Puskesmas 1 Sokaraja
Penyuluh
: Kartika Dian U
Kartika Paranita C

8. Tujuan
:
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah Ny B mengikuti kegiatan penyuluhan selama 20 menit
diharapkan mampu mengetahui tentang Gizi pada ibu hamil.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, Ny B dapat:
Memahami dan mampu menjelaskan pengerian nutrisi ibu
hamil
Memahami dan mampu menjelaskan manfaat nutrisi pada
ibu hamil
Memahami dan mampu menjelaskan tanda dan gejala gizi
yang cukup pada ibu hamil
Memahami dan mampu menjelaskan dampak kekurangan
gizi pada ibu hamil
Memahami menu seimbang untuk ibu hamil
9. Metode dan Media
a. Metode
- Diskusi
- Tanya jawab
b. Media
- leafleat
10. Kegiatan
No
1

Tahap / Waktu
Pendahuluan
(5 menit)

Kegiatan Penyuluh
Respon Peserta
Mengucapkan salam
Menjawab salam
Memperkenalkan diri
Peserta
Menjelaskan maksud
mengetahui
dan tujuan penyuluhan
nama penyuluh
Menjelaskan metode Peserta
dan media yang akan
memahami
digunakan
dalam
maksud
dan
penyuluhan
tujuan

penyuluhan
Peserta
mengetahui
metode
dan
media yang akan
digunakan dalam
penyuluhan
Peserta
mendengarkan
penjelasan
penyuluh dengan
seksama
Peserta bertanya
tentang hal yang
belum
jelas
dengan kooperatif

Penyajian
(10 menit)

Penutup (5menit)

Menjelaskan
pengertian nutrisi ibu
hamil
Menjelaskan manfaat
nutrisi pada ibu hamil
Menjelaskan
tanda
dan gejala gizi yang
cukup pada ibu hamil
Menjelaskan dampak
kekurangan gizi pada
ibu hamil
Menjelaskan
menu
seimbang pada ibu
hamil
Tanya jawab

Menutup
acara
penyuluhan

Memberikan
salam

Peserta
menjawab
salam

11. Materi
Terlampir
12. Evaluasi
1. Apa pengertian nutrisi ibu hamil
2. Apa saja manfaat nutrisi pada ibu hamil
3. Tanda dan gejala gizi yang cukup pada ibu hamil
4. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
5. Menu seimbang pada ibu hamil
13. Daftar Pustaka
http://bidanku.com/gizi-dan-ibu-hamil
http://www.seputarduniawanita.com/2013/11/dampak-kekurangan-gizipada-ibu-hamil.html
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/akibat-jika-ibu-hamil-kuranggizi.html

Purwokerto, 5 Mei 2015

Mengetahui
CI

Penyuluh

Nanang Kosim, AMK

NIP

NIM.

LAMPIRAN
1. Pengertian Nutrisi Ibu Hamil
Nutrisi ibu hamil adalah zat-zat yang dibutuhkan ibu hamil untuh
memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang berfungsi sebagai pertumbuhan
dan perkembangan pada ibu dan janin.
2. Manfaat Nutrisi Pada Ibu Hamil
Dalam mengonsumsi makanan, ibu hamil harus memperhatikan nutrisi
serta kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi, baik bagi dirinya
maupun bagi janin yang ada di dalam kandungannya.
Makanan yang dikonsumsi pun harus jelas kandungan nutrisi dan gizi nya,
karena nutrisi pada makanan sangat mempengaruhi kondisi ibu hamil.
Adapun manfaat nutrisi untuk ibu hamil adalah :
a. Sumber energi bagi ibu dan janin
b. Membantu pertumbuhan, perkembangan jaringan dan organ
c. Melindungi ibu terhadap infeksi dan penyakit
d. Membantu memfungsikan semua sistem secara memadai termasuk
pada janin
e. Mempertahnkan kesehatan dan kekuatan badan ibu
f. Mempercepat kesembuhan luka-luka setelah persalinan
g. Sebagai cadangan masa laktasi
3. Tanda Dan Gejala Gizi Yang Cukup Pada Ibu Hamil
Menurut Nadesul, 2004 untuk melihat apakah seorang ibu hamil gizi nya
tercukupi atau tidak dapat dilihat beberapa tanda-tanda diantaranya :
a. Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh.
b. Postur tegak, tungkai dan lengan lurus.
c. Pencernaan nafsu makan baik.
d. Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan
usia.
e. Otot kenyal, kuat, sedikit lemak dibawah kulit.
f. Syaraf perhatian baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta
mental stabil.

g. Vitalitas umum, ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh


h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.

semangat.
Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
Keadaan umum Responsive dan gesit.
Rambut mengkilat, kuat, tidak mudah rontok, kulit kepala normal.
Kulit licin, lembab dan segar.
Muka dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar.
Bibir licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak.
Mulut tidak ada luka, selaput merah.
Gusi merah normal, tidak ada pendarahan.
Lidah merah normal, licin tidak ada luka.
Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada

pendarahan, lurus dagu normal.


r. Mata bersinar, bersih, konjungtiva tidak pucat, tidak ada pendarahan.
s. Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran.
t. Kuku keras dan kemerahan.
4. Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil
Apabila gizi serta nutrisi tidak atau kurang terpenuhi selama masa
kehamilan, maka akan mengakibatkan beberapa dampak yang nantinya
akan terjadi baik itu terhadap ibu itu sendiri atau dampak terhadap
janinnya. Dampak yang dapat ditimbulkan yaitu:
1. Terhadap Ibu
a) Anemia gizi besi
Kekurangan zat besi banyak terdapat di Indonesia sehingga ibu
hamil di anjurkan agar mengkonsumsi tambahan zat besi atau
makan yang mengandung zat besi seperti hati ayam dan lain-lain.
b) Kenaikan berat badan yang rendah selama hamil
Di negara maju rata-rata kenaikan berat badan selama hamil 1214 kg. Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan berat badan hanya 7-8
kg yang bisa berakibat melahirkan bayi BBLR. Tetapi,
bedasarkan perkembangan terkini juga disampaikan bahwa
ternyata penambahan berat badan selama kehamilan tidak terlalu
mempengaruhi berat badan janin, karena ada kalanya ibu yang
penambahan berat badannya cukup ternyata berat badan janinnya
masih berkurang dan ada juga ibu yang penambahan berat
badannya kurang selama kehamilan tetapi janinnya sesuai.
c) Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis
garvidarum)
Hipermisis Garvidarum meruupakan komplikasi dari kehamilan
yang menyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus

menerus sehingga menggangu kehidupan sehari-hari dan


menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga bisa menyebabkan ibu
pingsan dan lemah sehingga memerlukan penangan yang khusus.
Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada awal-awal kehamilan
saat kebutuhan gizi janin belum terlalau besar.
2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap persalinan dapat mengakibatkan
proses persalian sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya,
perdarahan setelah persalinan serta persalinan dengan operasi
cenderung meningkat.
3. Terhadap Janin
Kekurangan gizi selama masa kehamilan dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran,
abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia
pada bayi, serta berat badan bayi lahir rendah
5. Menu Seimbang Untuk Ibu Hamil
Menurut Saptawati Bardoson, tidak banyak perbedaan menu
sebelum dan setelah hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti
dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Berikut bahan makanan
yang dianjurkan dalam sehari:

Bahan

Porsi

Hidangan

Makanan
Nasi
Sayuran
Buah
Tempe
Daging
Susu
Minyak
Gula

Sehari
5+1 porsi
3 mangkuk
4 potong
3 potong
3 potong
2 gelas
5 sendok teh
2 sendok makan

Jenis Hidangan
Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gr)
dengan ikan/daging 1 potong sedang
(40 gr), tempe 2 potong sedang (50 gr),
sayur 1 mangkuk dan buah 1 potong
sedang.
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah
1 potong sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gr),
dengan lauk, sayur dan buah sama
dengan pagi.

Selingan:

susu 1 gelas dan buah 1

potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gr)
degan lauk, sayur dan buah sama
Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penggantinya
seperti sebagai berikut:
a. Porsi nasi 9100 gr) dapat ditukar dengan: roti 3 potong sedang (70 gr),
kentang 2 biji sedang (210 gr), kue kering 5 buah besar (50 gr), mi
basah 2 gelas (200 gr), singkong 1 potong besar (210 gr), jagung biji 1
piring (125 gr), talas 1 potong besar (125 gr), ubi 1 biji sedang ( 135
gr).
b. 1 potong sedang ikan (40 gr) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan
asin (15 gr), 1 sendok makan teri kering (20gr), 1 potong sedang ayam
tanpa kulit (40gr), 1 buah sedang hati ayam (30 gr), 1 butir telur ayam
negeri (55 gr), 1 potong daging sapi (35 gr), 10 biji bakso sedang (170
gr) dan lainnya.
c. 1 mangkuk (100 gr) sayuran, diantaranya buncis, kol, kangkung,
kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.
d. 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gr), 1 buah pisang
(50 gr), 2 buah jeruk manis (110 gr), 1 potong besar melon (190 gr), 1
potong besar semangka (180 gr) dan lainnya.
e. 2 potong sedang tempe (50 gr) dapat ditukar dengan tahu 1 potong
besar (110 gr), 2 potong oncom kecil (40 gr), 2 sendok makan kacang
hijau (20 gr), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gr), 2 sendok
makan kacang merah segar (20 gr), dan lainnya.
f. 1 gelas susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan 4 sendok makan susu
skim (20 gr), 2/3 gelas yoghurt nonfat (120 gr), 1 potong kecil keju (35
gr), dan lainnya.
g. Minyak kelapa 1 sendok the (5 gr) dapat ditukar dengan avokad
buah besar (60 gr), 1 potong kecil kelapa (15 gr), 2,5 sendok makan
kelapa parut (15 gr), 1/3 gelas santan (40 gr) dan lainnya.

h. Gula pasir 1 sendok makan (13 gr) dapat ditukar dengan 1 sendok
makan madu (15 gr).
No.
1
2
3
4
5

Kelompok bahan makanan


Roti, sereal, nasi, mie
Sayuran
Buah
Susu, yoghurt, keju
Daging, ayam, ikan, telur, kacang-

Porsi
6 piring/porsi
3 mangkuk
4 potong
2 gelas
3 potong

6
7

kacangan
Lemak, minyak
Gula

5 sendok the
2 sendok makan

Anda mungkin juga menyukai