Anda di halaman 1dari 2

3.

3 Standar manajemen klinik


3.3.1 Pembagian kerja
Semua pegawai yang bekerja di klinik Smile mengerti dengan jelas
pembagian kerjanya masing-masing. Dokter keluarga memiliki bukti bahwa telah
mengikuti pelatihan/ pendidikan kedokteran bersinambungan/ program
pengembangan profesionalisme kedokteran yang di dalamnya berisi mengenai
menejemen administrasi klinik. Pelayanan dokter keluarga memiliki kerja sama
dan adanya pembagian kerja antar semua personil. Pelayanan dokter keluarga
juga menyelenggarakan pertemuan berkala antar semua personil yang bekerja
di klinik Smile setiap 1 bulan sekali untuk mengevaluasi kinerja setiap bulannya.

3.3.2 Program pelatihan


Untuk personil yang baru mulai bekerja di klinik Smile diadakan pelatihan
kerja (job training) terlebih dahulu selama 1 2 bulan. Pelatihan / magang
diadakan untuk pegawai baru, baik petugas kesehatan atau staf pengunjung
lainnya, pelatihan tersebut bertujuan untuk melakukan pendekatan kedokteran
keluarga bagi seluruh petugas yang bekerja. Materi pelatihan yang
diselenggarakan untuk memastikan setiap personil di klinik Smile mengerti
pendekatan pelayanan yang di selenggarakan, mengerti kode etik dan hukum
yang diikuti serta mengerti kualitas pelayanan yang ingin dicapai klinik secara
keseluruhan.

3.3.3 Program kesehatan dan keselamatan kerja (K3)


Semua personil yang bekerja di klinik mengikuti prosedur K3 (kesehatan
dan keselamatan kerja) untuk pusat pelayanan kesehatan. Pelayanan dokter
keluarga mempunyai dokumen prosedur K3 untuk pusat pelayanan, serta dokter
keluarga harus memiliki bukti telah mengikuti pelatihan kedokteran
berkesinambungan/ program pengembangan profesionalisme kedokteran yang di
dalamnya berisi K3 untuk pusat pelayanan kesehatan. Prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja dianjurkan untuk dipahami oleh dokter keluarga bukan hanya
untuk kepentingan dirinya dan stafnya, namun dapat juga untuk melayani pasien
yang mempunyai masalah yang berhubungan dengan pekerjaannya
(occupational diseases). Mengimunisasikan semua petugas yang bekerja di klinik
Smile merupakan salah satu cara mengurangi resiko tertularnya penyakit sesuai
dalam prosedur K3 serta menggunakan alat-alat pencegahan untuk terpajan
langsung serta menjaga kehigienitasan seperti sarung tangan, kacamata
pelindung, apron plastik dan sebagainya juga dapat meminimalisasikan
penularan penyakit. Pelayanan dokter keluarga harus mempunyai sistem untuk
menempatkan dokter atau staf pengganti bila salah satu dokter atau stafnya
berhalangan bekerja karena sakit serta memiliki jadwal cuti bagi dokter dan
stafnya dalam rangka memelihara kinerja pekerjaannya. Sebagai penunjang

terlaksananya K3 pada tempat pelayanan dokter keluarga, klinik Smile juga


dapat mengikutsertakan dokter dan karyawannya pada satu badan asuransi atau
bapel dalam rangka memperoleh jaminan pemeliharan kesehatan baginya dan
keluarganya.

3.3.4 Pembahasan administrasi klinik


Pimpinan dan staf klinik secara teratur membahas pelaksanaan
administrasi klinik yang berlangsung. Dalam klinik Smile pelayanan dokter
keluarga yang telah berkembang dan terdiri dari beberapa orang sebagai
pemilik, dapat menunjukkan laporan bulanan administrasi klinik yang telah
ditanda tangani pimpinan klinik. Administrasi klinik yang baik dan lancar sangat
mendukung kualitas pelayanan, oleh karena ini pelayanan dokter keluarga perlu
mengevaluasi bukan hanya dari segi pelayanan medis namun juga dari segi
administrasi. Selain itu dalam pertemuan berkala yang diadakan setiap bulannya
dapat pula membahas administrasi klinik seyogyanya bukan hanya diikuti oleh
pengelola administrasi, namun juga oleh pengelola pelayanan, agar dapat saling
menunjang bidang pekerjaan satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai