Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Menyusui adalah suatu proses yang terjadi secara alami. Sehingga, jarang
sekali ada ibu yang gagal atau tidak mampu menyusui bayinya. Meskipun
demikian, menyusui juga perlu dipelajari, terutama oleh ibu yang baru pertama
kali memiliki anak agar tahu cara menyusui yang benar (Sudarsono, 2007).
Menyusui secara eksklusif adalah memberikan ASI kepada bayi selama 6 bulan
penuh dan bayi tidak mendapat makanan lain selain ASI. Untuk mencapai
tumbuh kembang bayi secara optimal, di Indonesia mempunyai program
Penyusunan Strategi Nasional Pemberian Makanan Bayi dan Anak yaitu
memberikan ASI dalam 30 menit setelah kelahiran, memberikan hanya ASI saja
atau ASI Eksklusif sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, memberikan
makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup dan bermutu sejak bayi umur 6
bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berumur 2 tahun (Sudarsono,
2007).
Di Indonesia pada tahun 2005 hanya 14 % bayi yang disusui secara
eksklusif oleh ibunya. Sedangkan di Kab/Kota Jawa Timur Tingkat pencapaian
dalam pemberian ASI tahun 2005 ini rata-rata adalah 27,49%, terjadi
peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2004 yang hanya 20,18%
(www.DinasInformasidankomunikasi.com, 2006). Namun demikian pencapaian
1

dirasakan masih sangat rendah sekali bila dibandingkan dengan target yang
diharapkan

80%

bayi

yang

ada

mendapat

ASI

eksklusif(www.Penc.SPMTripKotaMalang.com, 2005). Di Kota Malang pada


tahun 2003 sekitar 39,20% dan pada tahun 2004 meningkat 52,88% terjadi
penurunanbila dibandingkan pada tahun 2005 sekitar 43,85 % bayi yang
mendapatkan ASI, Menurut Kepala Bidang Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Asih Tri Rachmi Pada tahun 2006 masih
sekitar 50 persen dari 18.000 ibu melahirkan yang menyusui bayinya sendiri
(Dahlia,2007). Dari studi pendahuluan di Desa Wonoagung Kec. Kasembon Kab.
Malang didapatkan 61 ibu yang mempunyai bayi berumur dibawah 0 6 bulan.
Dan 37 ibu atau sekitar 60,7 % yang memberikan ASI kepada bayinya.
Kurangnya pemberian ASI disebabkan oleh kurangnya pengetahuan
tentang ASI beserta permasalahan laktasi yang sering dihadapi oleh ibu
menyusui seperti produksi ASI kurang dan juga mitos tentang menyusui yang
masih banyak terdengar dikalangan masyarakat seperti menyusui menyebabkan
payudara kendur yang menjadikan alasan para ibu enggan untuk memberikan
ASI kepada bayinya.
dimungkinkan

Soetjiningsih (1998) kurangnya pemberian ASI

karena berbagai alasan, antara lain

seperti,

kurangnya

pengetahuan ibu terhadap manfaat atau keuntungan ASI untuk anaknya, rasa
takut yang akan mempengaruhi produksi ASI sehingga jumlah ASI yang
dihasilkan sedikit, terjadinya pergeseran pandangan, bahwa pemberian susu
formula akan dikatakan lebih modern, pengertian yang salah tentang menyusui

akan cepat sekali kelihatan tua dan berkurangnya kecantikan, dan banyaknya
wanita yang turut bekerja untuk mencari nafkah sehingga tidak dapat menyusui
secara teratur (Soetjiningsih,1998).
Dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu menyusui petugas
kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan informasi
kepada para ibu tentang ASI dan pemberian ASI yang benar. Dengan harapan
para ibu dapat memberikan ASI terhadap bayinya selama 6 bulan. Langkah
tersebut dapat berupa antara lain seperti memberikan informasi mengenai
keuntungan menyusui dan manajemen laktasi, memberikan bimbingan khusus
kepada ibu hamil yang belum pernah menyusui dan ibu yang mempunyai
masalah laktasi, memberikan penyuluhan kepada calon ibu menyusui dengan
bantuan alat peraga dan poster atau semacam leaflet (Siregar, 2004).
Berdasarkan fenomena di atas, peneliti ingin mengetahui adakah
hubungan pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI pada bayi baru
lahir sampai usia 6 bulan dalam upaya untuk memenuhi keadaan gizi yang lebih
baik.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian

dalam latar belakang diatas maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut Adakah Hubungan Pengetahuan Ibu


tentang ASI dengan Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir Sampai Usia 6 Bulan
di Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang ?.

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1

Tujuan umum
Untuk mengetahui adakah hubungan pengetahuan ibu tentang ASI
dengan pemberian ASI pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan di Desa
Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.

1.3.2

Tujuan Khusus

1.3.2.1 Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang Definisi ASI diDesa Wonoagung


Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
1.3.2.2 Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang manfaat ASI diDesa Wonoagung
Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
1.3.2.3 Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang cara menyimpan ASI diDesa
Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
1.3.2.4 Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi ASI di Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
1.3.2.5 Mengidentifikasi pemberian ASI pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan
diDesa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang.
1.3.2.6 Mengidentifikasi adakah hubungan pengetahuan ibu tentang ASI dengan
pemberian ASI pada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan di Desa Wonoagung
Kecamatan Kasembon Kabupaten malang.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi Institusi pelayanan kesehatan
Sebagai bahan tambahan memberikan informasi tentang ASI dan
pemberian ASI yang benar pada ibu yang menyusui bayi baru lahir sampai usia
6 bulan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu.
1.4.2 Bagi Profesi Keperawatan
Menambah pengetahuan tentang ASI dan pemberian ASI sehingga dapat
melakukan intervensi keperawatan yang lebih tepat terutama ditujukan pada ibu
yang mempunyai bayi.
1.4.3 Bagi Ibu yang mempunyai bayi
Menambah pengetahuan tentang ASI dan pemberian ASI sehingga ibu
termotivasi dalam memberikan ASI.
1.4.4 Bagi Peneliti
Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat mengetahui sampai seberapa besar
hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI pada
bayi baru lahir sampai usia 6 bulan dan sebagai tambahan ilmu pengetahuan.
1.4.5 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat menjadi salah satu tambahan ilmu pengetahuan khususnya yang
membahas tentang ASI dan pemberian ASI pada bayi baru lahir sampai usia 6
bulan.

1.5 Batasan Penelitian


Penelitian ini di batasi pada : Hubungan Pengetahuan Ibu tentang ASI
dengan Pemberian ASI pada Bayi Baru Lahir Sampai Usia 6 Bulan di Desa
Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang tahun 2008.

Anda mungkin juga menyukai