Bab II Lirta Print
Bab II Lirta Print
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi bila
seseorang
melakukan
penginderaan
terhadap
suatu
objek
tertentu.
yang
dipelajari
antara
lain:
menyebutkan,
mengutarakan,
3)
sebagai
kemampuan menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
6)
tanpa melalui penalaran dan kebiasaan ini diwariskan secara turuntemurun dari generasi ke generasi.
c) Berdasarkan pengalaman pribadi, upaya memperoleh pengetahuan
langsung
melalui
pernyataan-pernyataan
yang
dikemukakan
d. Kriteria Pengetahuan
Menurut Arikunto (2009), mengatakan kualitas pengetahuan pada masingmasing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu:
1)
Sangat baik
2)
Baik
3)
Cukup
4)
Kurang
5)
Kurang sekali
e. Pengukuran Pengetahuan
Pendidikan
pendidikan
dimana
diharapkan
seseorang
dengan
pengetahuan
tidak
mutlak
diperoleh
di
Informasi/Media Massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia
bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi
pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana
komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio,
surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam
penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa
membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat
mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai
sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya
pengetahuan terhadap hal tersebut (Wahyudi, 2012).
Menurut Wied Hary dalam Fadlil (2011), bahwa informasi
akan
memberikan
pengaruh
pada
pengetahuan
seseorang.
3)
4)
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan
ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini
terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang
akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu (Wahyudi,
2012).
Lingkungan
merupakan
salah
satu
faktor
yang
Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara
untuk
memperoleh
mengulang
kebenaran
kembali
pengetahuan
pengetahuan
yang
dengan
diperoleh
cara
dalam
dalam
bekerja
yang
dikembangkan
memberikan
keputusan
yang
merupakan
manifestasi
dari
merupakan
sumber
pengetahuan,
atau
Pekerjaan
Memang secara tidak langsung pekerjaan turut andil dalam
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, hal ini dikarenakan
pekerjaan berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial dan
kebudayaan, sedangkan interaksi sosial dan budaya berhubungan
Intelegensi
Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan
berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam
situasi baru. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang
merupakan salah satu modal untuk berpikir dan mengolah
berbagai informasi secara terarah sehingga ia mampu menguasai
lingkungan (Fadlil, 2011).
8)
Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir
seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan
lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta
lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya
menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya
bertambahnya
usia,
khususnya
pada
beberapa
akan menurun
10
: 05 tahun
b) Masa kanak-kanak
: 511 tahun
: 1216 tahun
: 1725 tahun
: 2635 tahun
: 3645 tahun
: 4655 tahun
: 5665 tahun
i) Masa manula
: 65sampai atas
Gravida adalah wanita yang sedang hamil. Keadaan kesehatan ibu hamil
sangat memepengaruhi kehidupan janin. Untuk melahirkan bayi yang sehat
ibu hamil harus mempunyai kesehatan yang optimal (Manuaba, 1998).
b. Pembagian gravida
11
2)
Kecerdasan
matematika
adalah
kecerdasan
yang
melibatkan
Menurut Sinambela dalam Rusdie (2012), ada beberapa cara yang dapat ibu
lakukan untuk mengstimulasi kecerdasan matematika janin, antara lain:
1)
2)
3)
Mengisi teka-teki
12
4)
Agar anak ibu kelak dapat menguasai matematika dengan mudah lakukan
aktivasi kecerdasan matematika sejak ia masih berbentuk janin
dalam
kandungan, berikut ini adalah beberapa cara yang harus diikuti, antara lain:
1)
Tahap persiapan
Beberapa tahap persiapan yang perlu dilakukan sebelum memasuki
masa-masa kehamilan, menurut Rusdie (2012), antara lain:
a) Lakukan pola makan sehat sesuai prinsip
karena janin
13
Saat hamil ibu tidak boleh bersentuhan dengan zat berbahaya seperti
insktisida, cat, barang-barang yang mengandung merkuri atau timah
hitam selain itu harus menghindari paparan asap rokok.
c) Perbanyak minum air putih
Saat memasuki masa kehamilan ibu harus banyak minum air putih
untuk menjaga kebugaran tubuh dan membantu meningkatkan
volume darah selama kehamilan.
d) Menjaga kebersihan diri
Supaya janin yang berada dalam kandungan tetap sehat ibu harus
selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cucilah tangan
sesering mungkin setelah memegang kotoran, hal ini mencegah agar
14
dapat menyebabkan
Ibu dan janin harus tetap beristiraht sebab jika kurang istirahat dan
stres perkembangan fisik dan mental janin bisa terganggu.
d. Sikap dan tindakan ibu hamil yang dapat merangsang kecerdasan
matematika janin
Menurut Rusdie (2012), sikap dan tindakan ibu hamil yang dapat
merangsang kecerdasan matematika janin dengan cara:
1)
2)
3)
4)
Tertawa
5)
6)
7)
Menurut Rusdie (2012), aktivitas alami yang biasa dilakukan oleh janin
adalah aktivitas yang berupa gerakan. Kemampuan janin dalam melakukan
gerakan, salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan indra pendengarannya
15
yang telah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, selain stimulasi suara ibu
juga harus memberikan stimulasi berupa sentuhan. Akan tetapi, stimulasi
yang harus ibu lakukan untuk mengoptimalkan kecerdasan matematika
berdasarkan aktivitas janin yang aktif adalah dengan memperdengarkan
angka-angka kepada janin sesering mungkin. Misalnya, saat ibu berolahraga
(berjalan-jalan ) pada pagi hari, hitunglah langkah ibu dengan mulai dari 1
sampai 10. Dengan demikian, janin semakin mudah mengenal matematika.
f. Stimulasi berdasarkan usia janin
1) Stimulasi minggu ke-16
Memasuki minggu ke-16 atau bulan ke-4 usia kehamilan, jenis stimulasi
yang paling penting memperkenalkan angka-angka kepada janin. Maka,
sering-seringlah mengucapkan angka-angka dari 1 sampai10.
4)
16
Stimulasi peralihan
Berikut ini adalah bentuk-bentuk stimulasi peralihan:
a) Percakapan
b) Permainan
c) Pengenalan
d) Membaca komik
e) Menciptakan pengalaman matematika
f) Menonton film
g) Sering menyebut angka
h) Ikut menyelesaikan tugas matematika
i) Menghafal nomor-nomor baru
j) Sensitive number
matematika janin:
1)
2)
Kekurangan vitamin
3)
Menjaga kesehatan
4)
Penggunaan obat-obatan
5)
Pengaruh alkohol
6)
Hindari rokok
7)
Menenteramkan emosi
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Menyiapkan
Kecerdasan Matematika Anak Sejak Dalam
Kandungan Di Ruang Poliklinik KIA RSHK
Langgur
17
Ket:
: Variabel yang mau diteliti