Anda di halaman 1dari 11

ALAT UKUR

KLIMATOLOGI

Kelompok 8

Hygrometer
Hygrometer adalah sejenis alat untuk mengukur tingkat

kelembaban relatif pada suatu tempat. Biasanya alat ini


ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan
barang yang memerlukan tahap kelembapan yang
terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.
Kelembapan yang rendah akan mencegah pertumbuhan
jamur yang menjadi musuh pada peralatan tersebut.
Bentuk sederhana Hygrometer adalah khusus dikenal
sebagai Psychrometer dan terdiri dari dua
Thermometer, salah satunya termasuk umbi kering dan
salah satu yang termasuk bohlam yang disimpan basah
untuk mengukur suhu basah-bola lampu.

Kegunaan Alat dan Aplikasi

Adapun kegunaan dari Hygrometer adalah untuk mengukur kelembapan

relatif (RH) dalam suatu ruangan ataupun keadaan tertentu. Hygrometer


diaplikasi dalam berbagai hal untuk penelitian, pengukuran kelembapan
dalam suatu area dan lainnya.
Hygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan
kelembaban yang satu menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya
dengan meletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya,
kemudian tunggu dan bacalah skalanya. Skala kelembaban biasanya
ditandai dengan huruf h dan kalau suhu dengan derajat celcius.
Ada bentuk hygrometer lama yakni berbentuk bundar atau berupa
termometer yang dipasang didinding. Cara membacanya juga sama,
bisa dilihat pada raksa pada termometer yang satu untuk mengukur
kelembaban dan yang lainnya mengukur suhu. Perlu diperhatikan pada
saat pengukuran dengan hygrometer selama pembacaan haruslah
diberi aliran udara yang berhembus kearah alat tersebut, ini dapat
dilakukan dengan mengipas alat tersebut dengan secarik kertas atau
kipas.

Prinsip Kerja dan Cara Pemakaian


Adapun prinsip kerja dari Hygrometer yaitu dengan menggunakan dua

Thermometer. Thermometer pertama dipergunakan untuk mengukur suhu


udara biasa dan yang kedua untuk mengukur suhu udara jenuh/ lembab
(bagian bawah Thermometer diliputi kain/kapas yang basah). Thermometer
Bola Kering membiarkan tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan
mengukur suhu udara sebenarnya. Sedangkan Thermometer Bola Basah
membuat tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu
saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat
berkondensasi.
Hygrometer terdapat dua skala, yang satu menunjukkan kelembaban yang

satu menunjukkan temperatur. Cara penggunaannya dengan meletakkan di


tempat yang akan diukur kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah
skalanya. Skala kelembaban biasanya ditandai dengan huruf h dan kalau suhu
dengan derajat celcius.

ANEMOMETER

Anemometer Berdasarkan cara pembacaannya


Pengamatan unsur-unsur cuaca dan iklim memerlukan
alat-alat meteorologi yang bersifat peka, kuat,
sederhana dan teliti. Ditinjau dari cara pembacaannya,
alat meteorologi terdiri atas dua jenis, yaitu:
a. Recording yaitu alat yang dapat mencatat data
secara terus-menerus, sejak pemasangan hingga
pergantian alat berikutnya. Contoh : barograf dan
anemograf.
b. Non recording yaitu alat yang digunakan bila
datanya harus dibaca pada saat-saat tertentu untuk
memperoleh data. Contoh: barometer, ermometer dan
anemometer.

Prinsip Kerja Anemometer


a. Angin mengadakan tekanan yang kuat pada
bagian tekanan yang kuat pada baling-baling yang
berbentuk cekung (mangkuk).
b. Bagian yang cekung akan berputar ke satu arah.
c. Poros yang berputar dihubungkan dengan dynamo
kecil.
d. Bila baling-baling berputar maka terjadi arus listrik
yang besarnya sebanding dengan kecepatan putaran.
e. Besarnya arus listrik dihubungkan dengan
galvanometer yang telah ditera dengan satuan
kecepatan dalam knots, m/s, km/jamdan beaufort.

Tipe Anemometer
a. Anemometer dengan tiga atau empat mangkok
Sensornya terdiri dari tiga atau empat buah
mangkok yang dipasang pada jari-jari yang berpusat
pada suatu sumbu vertikal atau semua mangkok
tersebut terpasang pada poros vertikal. Seluruh
mangkok menghadap ke satu arah melingkar
sehingga bila angin bertiup maka rotor berputar pada
arah tetap. Kecepatan putar dari rotor tergantung
kepada kecepatan tiupan angin. Melalui suatu sistem
mekanik roda gigi, perputaran rotor mengatur sistem
akumulasi angka penunjuk jarak tiupan angin.

Anemometer tipe cup counter hanya

dapat mengukur rata-rata kecepatan angin


selama suatu periode pengamatan. Dengan
alat ini penambahan nilai yang dapat dibaca
dari satu pengamatan ke pengamatan
berikutnya, menyatakan akumulasi jarak
tempuh angin selama waktu dari kedua
pengamatan tersebut, sehingga kecepatan
anginnya adalah sama dengan akumulasi
jarak tempuh tersebut dibagi lama selang
waktu pengamatannya.

Jenis anemometer menurut besarnya


kecepatan angin
a. Anemometer piala
b. Anemometer sonic
c. Anemometer kincir angin
d. Anemometer laser Dopple

Anda mungkin juga menyukai