I. Pendahuluan
I. Pendahuluan
PENDAHULUAN
Saat seseorang memiliki sebuah visi dan misi yang sama maka mereka
akan membuat suatu perkumpulan, dan jika perkumpulan tersebut semakin
besar dan berkembang maka akan menjadi suatu organisasi, maka dengan kata
lain organisasi adalah wadah bagi orang-orang yang memiliki visi,misi, dan
tujuan yang sama sehingga mereka saling bekerjasama untuk mencapai tujuan
tersebut.
Dunia saat ini terus berkembang kearah yang tidak dapat dipastikan,
maka dengan adanya sebuah organisasi seseorang dapat bertahan dalam arus
perkembangan dan perubahan dunia, karena hanya orang-orang terpilihlah yang
akan bertahan dari pergolakan dunia. Begitu pula sebuah organisasi, organisasi
suatu saat akan mengalami perkembangan dan perubahan seiiring berjalannya
waktu. Perubahan organisasi didasarkan untuk mengikuti perubahan dan
perkembangan zaman, agar organisasi tersebut dapat bertahan dan dapat
menjadi tempat orang-orang yang berjuang bersama untuk mencapai suatu
tujuan.
Kemampuan organisasi untuk berkembang ditentukan oleh kemampuan
organisasi dalam menciptakan perubahan.Kemampuan organisasi untuk berubah
ditentukan oleh seberapa orang-orang dalam organisasi tersebut dalam
melakukan sebuah perubahan. Maka jika sebuah organisasi memiliki orangorang yang berkemauan keras dan semangat yang tinggi maka organisasi
tersebut akan bisa melakukan sebuah perubahan ke arah yang positif, sekaligus
untuk menghadapi arus perubahan zaman yang begitu kuat.
Perubahan organisasi merupakan perubahan yang berkaitan dengan
pengembangan, perbaikan, maupun penyesuaian yang meliputi struktur,
teknologi, metode kerja maupun sistem manajemen suatu organisasi. suatu
organisasi tidak harus melaksanakan suatu perubahan. Hal ini merupakan suatu
strategi untuk memenuhi beberapa keseluruhan tujuan dari suatu organisasi.
Organisasi sering berlawanan dengan nilai-nilai yang menghormati
anggota dalam organisasi. Banyak sumber perubahan keorganisasian yang
mendiskusikan tentang perubahan yang diperlukan di dalam kultur organisasi,
mencakup perubahan di dalam kepercayaan dan nilai-nilai anggota serta dalam
cara menempatkan kepercayaan dan nilai-nilai tersebut. Untuk mengetahui
perubahan organisasi secara lengkap, maka dalam makalah ini akan kami bahas
secara jelas tentang perubahan organisasi.
II.
PEMBAHASAN
Pada tahap keempat diuji dalam program-program yang berskala kecil dan
hasilnya dianalisa.
6. Pungutan dan Penerimaan
Setelah diuji dan sesuai dengan keinginan, harus diterima secara sukarela
dan harus menjadi sumber penguatan dan menimbulkan keterikatan pada
perubahan.
F. Pendekatan untuk Mengelola Perubahan Organisasi
1. Model Tiga Tahap dari Lewin
Perubahan yang berhasil dalam organisasi mengikuti tiga tahap yaitu
Pelepasan (unfreezing) status quo, pergerakan(movement)menuju
keadaan akhir yang diinginkan, pembakuan kembali (refreezing)
perubahan baru yang melanggengkannya. Status quo dapat dipandang
sebagai keadaan ekuilibrium, untuk keluar dari kondisi ini diperlukan
pelapasan. Pertama, dengan Daya dorong(driving forces), yang
menggerakkan perilaku menjauh dari status quo, dapat diperbesar.
Kedua, Daya hambat( restraining forces), yang menghalangi gerakan
dari ekuilibrium yang ada, dapat diperkecil. Ketiga dengan
menggabungkan kedua pendekatan tadi. Tujuan dari proses
pembakuan kembali adalah menstabilkan situasi baru dengan
menyeimbangkan daya dorong dan daya hambat.
2. Rencana Delapan Tahap dari Kotter untuk Menerapkan
Perubahan
Membangun sense of urgency dengan cara menciptakan alasan
kuat yang mendukung perubahan.
Membentuk suatu koalisi sehingga memiliki kekuatan untuk
mendorong perubahan.
Menciptakan suatu visi baru untuk mengarahkan perubahan dan
strategi untuk mewujudkan visi tersebut.
Mengkomunikasikan visi tersebut ke semua anggota organisasi.
Mendayai orang lain untuk bertindak sesuai visi tersebut dengan
cara menghapuskan hambatan-hambatan untuk berubah serta
mendorong mereka untuk mau mengambil resiko dan mencari
solusi terhadap persoalan secara kreatif.
Merencanakan, menciptakan, dan merayakan kemenangankemenangan jangka pendek yan mengarahkan organisasi
menuju visinya yang baru.
Mengonsolidasi perbaikan, meninjau kembali perubahan, dan
membuat berbagai penyesuaian yang dipandang perlu dalam
program-program baru.
Menjalankan perubahan dengan cara menunjukkan hubungan
antara perilaku baru dan keberhasilan organisasional.
3. Riset Tindakan
Riset tindakan mengacu pada suatu proses perubahan yang didasarkan
pada pengumpulan data secara sistematis dan selanjutnya pemilihan
6
3.
4.
5.
6.
10
III.
KESIMPULAN
11