Anda di halaman 1dari 1

Petani yang Baik Hati

User Rating:
/ 915
Poor
Best
Page 1 of 2
Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup
seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan
rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin sudah tiba, Pak Petani tidak
punya makanan , juga tidak mempunyai kayu bakar untuk menghangatkan diri,
jadi hari ini Pak Petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika
keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak diatas tanah bersalju.
Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam
rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di
dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja.
Pak Petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu
menetas. Ternyata telur itu adalah telur Burung Camar, mungkin induknya
menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak Petani
merawat Burung Camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi
setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus
meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di
dalam kardus dan menyalakan perapian agar Burung Camar tetap hangat.

Anda mungkin juga menyukai