PENDAHULUAN
Referensi utama:
Mulder, M.,1996, Basic Principles of
Membrane Technology, Kluwer
Academic Publisher, Netherlands.
Berbagai referensi online di internet
Penilaian :
Tugas : 20%
USIP : 40%
UAS : 40%
Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Proses pemisahan
Pengenalan tentang definisi dan proses
membran
Proses membran
Materi Pembelajaran
3. Cara-cara pembuatan membran
Phase inversion membranes
Pengaruh beberapa parameter pada morfologi
membran
Inorganic membranes
4. Karakteristik membran
Karakteristik
Karakteristik
Karakteristik
Karakteristik
umum membran
membran berpori
membran Ionik.
membran tak berpori
Materi Pembelajaran
5. Proses membran
Osmosis
Proses membran dengan
Proses membran dengan
Proses membran dengan
Proses membran dengan
Membrane contactors
driving
driving
driving
driving
force
force
force
force
Polarisasi konsentrasi
Turbulence promoters
Pressure drop
Polarisasi suhu
Membrane fouling
Metoda untuk mengurangi fouling
nya
nya
nya
nya
adalah
adalah
adalah
adalah
tekanan
konsentrasi
panas
energi listrik
Materi Pembelajaran
7. Modul dan process design
Modul: Plate and frame model, spiral, tubular, capillary
and hollow fiber
Perbandingan dari konfigurasi modul
Reverse osmosis
Ultrafiltrasi
Pervaporasi
Gas separation and vapor permeation
Dialysis
BAB I
PENDAHULUAN
Proses Pemisahan
Tahun 1681 Maxwell membuat istilah sorting
demon bersamaan dengan diumumkannya hasil
eksperimen dialisis yang pertama menggunakan
membran sintetis oleh Graham.
Sorting demon ini dapat membedakan dan
memisahkan molekul-molekul panas (H) dan
dingin (C)
Separation Process
Size
Filtration,
microfiltration,
ultrafiltration,
dialysis,
gas
separation,
gel
permeation
chromatography
Vapor Pressure
Freezing point
Crystallisation
Affinity
Charge
Ion
exchange,
electrodialysis,
electrophoresis, diffusion dialysis
Density
Centrifugation
Chemical Nature
Sebagai
contoh
untuk
pemurnian
air
menggunakan reverse osmosis dan pervaporasi.
Untuk reverse osmosis, produk diambil dari arus
permeate. Sedangkan untuk pervaporasi, produk
diambil dari arus retentate
Proses membran dapat diaplikasikan pada reaksi
kesetimbangan kimia atau biokimia. Membran
tertentu mampu memisahkan senyawa hasil
reaksi dari campuran. Dengan demikian reaksi
akan bisa bergeser ke kanan mengingat
produknya terpisahkan dari sistem
Sebagai contoh membran yang dipakai untuk
memisahkan
gas
hidrogen
pada
proses
dehydrogenation process catalytically dan proses
pemisahan etanol pada fermentasi etanol.
Selektivitas
membran
terhadap
campuran
biasanya diekspresikan dalam satu dari dua
parameter: retention (R) dan separation factor ()
Untuk campuran encer, lebih tepat menggunakan
retention dari solute sebagai ukuran selektivitas
Solute sebagian atau bahkan seluruhnya tidak bisa
melewati membran sementara solven bisa
melewati membran
R
c f cp
cf
cp
cf
AB
yA y B
xA x B
Definisi Membran
Membran secara umum dapat didefinisikan :
A selective barrier between two phases, the term
selectivity being inherent to a membrane or a
membrane process.
KLASIFIKASI MEMBRAN
1. Berdasarkan kealamian :
Biological membrane
Synthetic membrane
Membrane Protein
25 mm
2.
Symmetric membrane
Cylindrical porous
porous
Homogeneous
(nonporous)
Asymmetric membrane
Toplayer
porous
Dense Toplayer
Porous Membrane
Composite
Proses Membran
Membran dapat memindahkan suatu komponen
berdasarkan perbedaan sifat fisik dan atau kimia
antara membran dan komponen yang menyebar
(permeating components).
Tingkat penyebaran (permeation rate) melalui
membran sesuai dengan driving force seperti
hubungan flux-force dapat dijabarkan persamaan
phenomenological linier :
A = phenomenological coefficient
dX/dx = driving force