BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Antenatal Care
1. Pengertian
Antenatal
Care
adalah
merupakan
cara
penting
untuk
ibu
pemeriksaan kehamilan
dan
keluarga
terhadap
berdampak pada
pentingnya
10
2) Sikap
Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang
masih tertutup terhadap suatu simulus atau objek. Manifestasi
sikap tidak dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat ditafsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap merupakan
kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu dalam kata lain fungsi sikap belum
merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predisposisi praktik (tindakan) atau (reaksi tertutup).
(Notoatmodjo, 2005, p.52)
Sikap terhadap pentingnya pemeriksaan ANC merupakan
reaksi (respon) yang masih tertutup dari seseorang atau ibu hamil.
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi atau arti tambahan
adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu dalam
kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional
terhadap stimulus sosial. Sikap tersebut merupakan kesiapan untuk
bereaksi terhadap pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan
ANC, penghayatan tentang pengetahuan ini meliputi komponen
pokok untuk pemeriksaan ANC yaitu kepercayaan (keyakinan), ide
dan konsep, kehidupan emosional (evaluasi) kecenderungan untuk
bertindak, ke tiga komponen ini secara bersama-sama membentuk
sikap yang utuh. Dalam pemantauannya, pengetahuan berfikir,
11
jarak, dan
12
1) Keterjangkauan fasilitas
Masalah kesehatan masyarakat terjadi tidak terlepas dari
faktor-faktor yang menjadi masa rantai terjadinya penyakit yang
kesemua itu tidak terlepas dari faktor lingkungan dimana
masyarakat itu berada, perilaku masyarakat yang merugikan
kesehatan ataupun gaya hidup yang dapat merusak tatanan
masyarakat
dalam
bidang
kesehatan,
ketersediaan
dan
13
3) Jarak
Indonesia merupakan negara yang sangat luas sayangnya
banyak masyarakat yang tinggal jauh dari sarana kesehatan. jarak
sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan, ditempat yang
terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini
karena transpontasi yang sulit menjangkau sampai tempat
terpencil.
c. Faktor penguat (reinforcing factors)
Faktor penguat adalah faktor yang memperkuat perubahan
perilaku seseorang dikarenakan adanya sikap dan perilaku yang lain
seperti sikap suami, orang tua, tokoh kesehatan. Perilaku individu
sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan, perilaku yang positif
akan menunjang atau meningkatkan derajat kesehatan (Istiarti, 2000)
Masyarakat Indonesia terdiri banyak suku bangsa yang
mempunyai latar belakang budaya yang beraneka ragam. Lingkungan
budaya tersebut sangat mempengaruhi tingkah laku masyarakat yang
memiliki budaya tersebut, sehingga dengan keanekaragaman budaya
menimbulkan variasi dalam perilaku masyarakat termasuk dalam
perilaku kesehatan. Keadaan lingkungan keluarga yang tidak
mendukung
akan
mempengaruhi
ibu
dalam
memeriksakan
14
15
4) Memulai
persiapan
kelahiran
bayi
dan
kesiapan
untuk
menghadapi komplikasi
5) Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan, kebersihan, istirahat
dan sebagainya)
b. Trimester II (sebelum minggu ke 28)
Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai
preeklamsi (tanya ibu tentang gejala-gejala preeklamsi, pantau
tekanan
darah,
evaluasi
edema,
periksa
untuk
mengetahui
proteinuria)
c. Trimester III (antara minggu 28-36)
Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk mengetahui
apakah ada kehamilan ganda.
d. Trimester III (setelah 36 minggu)
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit
Menurut Departemen Kesehatan RI (2003), pemantauan dan
pelayanan antenatal yaitu bidan memberikan sedikitnya 4 kali pelayanan
meliputi anamnesis dan memantauan ibu dan janin dengan seksama untuk
menilai apakah perkembangan berlangsung normal. Bidan juga harus
mengenal kehamilan resiko tinggi atau kelainan, khususnya anemi, kurang
gizi, hipertensi, penyakit menular seksual (PMS) dan infeksi human
immune deficiency virus/ acquired immune deficiency syndrome
(HIV/AIDS), memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan
16
kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Bila ditemukan kelainan, bidan harus mampu mengambil tindakan yang
diperlukan dan melakukan rujukan.
Hasil yang diharapkan adalah :
a. Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali selama
kehamilan
b. Meningkatkannya pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat
c. Deteksi dini dan penanganan komplikasi kehamilan
d. Ibu hamil, suami dan keluarga dan masyarakat mengetahui tanda
bahaya kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan
e. Mengurus transportasi rujukan bila sewaktu-waktu terjadi kedaruratan.
17
B. Dukungan Keluarga
1. Keluarga
Keluarga adalah suatu ikatan atau persekutuan hidup atas dasar
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama
atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian
dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal
dalam sebuah rumah tangga Sayekti (1994) dalam Setiadi (2008, p.3)
18
Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
perkawinan atau adopsi
b.
c.
d.
2. Ciri-ciri Keluarga
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dalam (Setiadi,
2008, p.4) ciri-ciri keluarga dibagi beberapa macam :
a. Keluarga merupakan hubungan perkawinan
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan
hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk atau dipelihara.
c. Keluarga mempunyai suatu sistem tata nama (Nomen Clatur) termasuk
perhitungan garis keturunan
19
berkaitan
dengan
kemampuan
untuk
mempunyai
3. Struktur Keluarga
Struktur
keluarga
menggambarkan
bagaimana
keluarga
20
e. Keluarga Kawin
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga,
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
4. Fungsi Keluarga
Menurut Friedman (1998, p.100) fungsi keluarga pada proses yang
digunakan keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Secara
umum fungsi keluarga adalah
a. Fungsi efektif, adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan
segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan
dengan orang lain.
b. Fungsi sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih
anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
c. Fungsi reproduksi, dalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan
menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi, adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan
keluarga
mengembangkan
secara
ekonomi
dan
kemampuan
individu
dalam
tempat
untuk
meningkatkan
21
5. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah sebagai suatu proses hubungan antara
keluarga dengan lingkungan sosial. Dalam semua tahap, dukungan sosial
keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga
akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi mereka dalam kehidupan.
Friedman (1998, p.174)
Menurut Friedman (1998, p.196) dalam Setiadi (2008) dukungan
keluarga dibagi menjadi 2 yaitu
a. Dukungan keluarga eksternal antara lain sahabat, pekerjaan, tetangga,
sekolah, keluarga besar, kelompok sosial, kelompok rekreasi, tempat
ibadah, praktisi kesehatan.
b. Dukungan keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri,
dari saudara kandung, atau dukungan dari anak.
6. Jenis Dukungan Keluarga
Ada empat jenis dukungan keluarga menurut Friedman (1998,
p.198) dalam Setiadi (2008) yaitu :
22
a. Dukungan
instrumental,
adalah
keluarga
merupakan
sumber
23
instrumental,
bantuan
bentuk
ini
bertujuan
untuk
24
C. Kerangka Teori
Dukungan
informasional
Dukungan
emosional
Dukungan keluarga
Dukungan
penilaian
Dukungan
instrumental
Faktor
Predisposisi
1. Pengetahuan
2. Sikap
Faktor
pemungkin
1. Keterjangkau
an fasilitas
2. Ekonomi
3. jarak
Faktor
penguat
D. Kerangka Konsep
Dukungan keluarga
Kunjungan ANC
Kunjungan
ANC
25
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara penelitian, patokan duga, atau
dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan dalam penelitian
tersebut. (Notoatmodjo, 2010, p.105)
Ha : ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan antenatal
care