Anda di halaman 1dari 17

GELAR PERKARA KASUS TINDAK

PIDANA PENGANIAYAAN
PASAL 170 AYAT (2) ke-1e SUBS
PASAL 351 AYAT (1) DARI
KUHPIDANA

Rabu tanggal 02 juli 2014 sekira pukul 17.15 wib BURHANUDDIN SITORUS bersama keluarga naik mobil menuju rumah
sepulang dari kota porsea dan harus melewati depan rumah oraang tua dari NURDIN SITORUS, pada saat didepan rumah orang
tua NURDIN SITORUS adik BURHANUDDIN SITORUS bernama HAIDULLA SITORUS membunyikan kelekson mobil, sehingga
NURDIN SITORUS yang saat itu berada didepan rumah orang tuanya langsung menyatakan kubunuh nanti kalian sambil
mengejar mobil yang ditumpangi oleh BURHANUDDIN SITORUS dan keluarga sambil membawa batu ditangannya.
Pada saat NURDIN SITORUS mengejar mobil yang ditumpangi oleh BURHAANUDDIN SITORUS juga diikuti oleh adiknya
FLORES SITORUS, NURDIN SITORUS dan FLORES SITORUS melaakukan pelemparan kearah mobil dan mengenai pada
baagian belakang mobil, sehingga HAIDULLA SITORUS memberhentikan mobil tersebut sudaah berjarak sekira 250 meter dari
ruma orang tua NURDIN SITORUS.
Setelah mobil tersebut berhenti, tidak berapa lama FLORES SITORUS sudah membuka pintu mobil penumpang dimana saat itu
yang duduk disamping pintu adalah BURHANUDDIN SITORUS, FLORES SITORUS langsung memukulkan batu yang dibawanya
sebelumnya ke arah pipi sebelah kiri dibawah telinga sebanyak satu kali, lalu menarik BURHANUDDIN SITORUS untuk turun dari
mobil, atas tarikan tersebut BURHANUDDIN SITORUS terjatuh kejalan dan saat posisi terjatuh FLORES SITORUS kembali
melakukan pemukulan sebanyak satu kali mengenai kepala.
Setelah pemukulan tersebut FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari kayu dari dalam mobil yang
ditumpangi oleh BURHANUDDIN SITORUS, pada saat akan memukulkan gangang cangkul tersebut kepada BURHANUDDIN
SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik antara
BURHANUDDIN SITORUS dengan FLORES SITORUS, Saat itu istri dari BURHANUDDIN SITORUS bernama ROSMAIDA
SAMOSIR turun dari mobil dan menarik suaminya, BURHANUDDIN SITORUS menarikkan cangkul tersebut secara keras
sehingga pegangan FLORES SITORUS lepas yang menyebabkankaan ianya terjatuh kejalan.
Melihat FLORES SITORUS terjatuh, NURDIN SITORUS melemparkan batu beberapa kali kearah BURHANUDDIN SITORUS dan
mengenai satu kali pada baagian perut.

Pelapor :
BURHANUDDIN
SITORUS

PASAL YG
DIPERSANGKAKA
N:
170 subs 351 dari
KUHPidana.

BARANG BUKTI:

1 (satu) unit hand


phone merk Nokia w
arna hitam.
- 2 (dua) pecahan
batu ukuran dua k
epalan orang dewa
sa.END
- 2 (dua)
keping ca

TINDAKAN

LP / 87/ VII / 2014 /


SU / TBS, tanggal 02
JULI 2014

YANG DIAMBIL :
- CeK tkp
- Sita BB
-Rik Saksi.

Terlapor:

POLRES
TOBAS
A
SIDI
K

Hasil VER

1. FLORES SITORUS
2. NURDIN SITORUS

BAP SAKSI :
HAIDULLAH SITORUS
KIPJAMRIN SITORUS
ROSMAIDA SAMOSIR

BAP AHLI
dr. JANUARI B.M.J MANURUN
G

Pasal 170 ayat (2) ke 1e :Barang siapa yang dimuka


umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap
orang dengan sengaja yang menyebabkan suatu luka.
Pasal 351 ayat (1) Penganiayaan
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, ahli dan hasil VER
dikaitkan dengan barang bukti bahwa terlapor FLORES
SITORUS dan NURDIN SITORUS dapat dijadikan sebagai
tersangka.
Untuk selanjutnya mohon petunjuk dan saran dari KA.

1.

2.

3.

BURHANUDDIN
SITORUS
4.

5.

Pada hari Rabu tanggal 02 Juli 2014 pukul 17.15 wib di Dsn.
Saitnihuta Ds. Sampuara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir telah
terjadi penganiayaan terhadap diri BURHANUDDIN SITORUS yang
dilakukan oleh NURDIN SITORUS dan adiknya FLORES SITORUS.
Alat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan
penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu
berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara
melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS dan
mengenai bagian perutnya.
Sedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan terhadap
BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat berupa batu
ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara memukulkan
batu tersebut sebanyak dua kali dimana pukulan pertama
mengenai pipi kiri dibawah telingan dan pukulan kedua mengenai
kepala atas kiri.
Setelah pemukulan yang dilakukan oleh FLORES SITORUS selesai,
FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat dari
kayu yang ada didalam mobil dan akan memukulkan kepada
BURHANUDDIN SITORUS namun ole BURHANUDDIN SITORUS
menangkap gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik
menarik pada saat itu pegangan dari FLORES SITORUS lepas
sehingga ianya terjatuh
Akibat perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS,
BURHANUDDIN SITORUS mengalami : Luka robek di kepala kiri
atas, bengkak dan merah di pipi kiri dan luka gores tidak
beraturan di perut bawah yang diduga akinbat trauma benda
tumpul

HAIDULLAH
SITORUS

1. Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln.


Menuju Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba
Samosir tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN
SITORUS dan FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan
yang dilakukan oleh FLORES SITORUS dan pelemparan
batu oleh NURDIN SITORUS terhadap diri BURHANUDDIN
SITORUS
2. Alat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan
penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu
berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara
melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN
SITORUS dan mengenai bagian perutnya
3. Sedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan
terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan
alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa
dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali
dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah
telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri.
4. FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat
dari
kayu
dan
akan
memukulkannya
kepada
BURHANUDDIN SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS
berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga
terjadi tarik menarik dan saat itu pegangan FLORES
SITORUS lepas dan ianya terjatuh jalan yang terbuat dari
aspal
5.
Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN
SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena
luka robek pada bagian kepada dan mengeluarkan darah
yang banyak, luka memar pada rahang sebelah kiri
tepanya dibawa telinga dan luka gores pada bagian perut

KIPJAMRIN
SITORUS

1. Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln. Menuju
Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba Samosir
tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN SITORUS dan
FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh
FLORES SITORUS dan pelemparan batu oleh NURDIN SITORUS
terhadap diri BURHANUDDIN SITORUS
2. Alat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan
penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu
berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara
melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN SITORUS
dan mengenai bagian perutnya
3. Sedangkan
FORES
SITORUS
melakukan
penganiayaan
terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan alat
berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan
cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali dimana
pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah telingan dan
pukulan kedua mengenai kepala atas kiri.
4.
FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat
dari kayu dan akan memukulkannya kepada BURHANUDDIN
SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS berhasil menangkap
gagang cangkul tersebut sehingga terjadi tarik menarik dan
saat itu pegangan FLORES SITORUS lepas dan ianya terjatuh
jalan yang terbuat dari aspal
5. Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN SITORUS,
BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena luka robek
pada bagian kepada dan mengeluarkan darah yang banyak,
luka memar pada rahang sebelah kiri tepanya dibawa telinga
dan luka gores pada bagian perut

ROSMAIDA
SAMOSIR

1. Rabu tanggal 02 Juli 2014 sekira pukul 17.15 wib di Jln.


Menuju Sainihuta Ds. Sampauara Kec. Uluan Kab. Toba
Samosir tepatnya + 250 m dari rumah orang tua NURDIN
SITORUS dan FLORES SITORUS telah terjadi pemukulan
yang dilakukan oleh FLORES SITORUS dan pelemparan
batu oleh NURDIN SITORUS terhadap diri BURHANUDDIN
SITORUS
2. Alat yang digunakan oleh Nurdin Sitorus untuk melakukan
penganiayaan tersebut menggunakan satu pecahan batu
berukuran dua kepal tangan orang dewasa dengan cara
melemparkan batu tersebut kearah BURHANUDDIN
SITORUS dan mengenai bagian perutnya
3. Sedangkan FORES SITORUS melakukan penganiayaan
terhadap BURHANUDDIN SITORUS dengan menggunakan
alat berupa batu ukuran dua kepal tangan orang dewasa
dengan cara memukulkan batu tersebut sebanyak dua kali
dimana pukulan pertama mengenai pipi kiri dibawah
telingan dan pukulan kedua mengenai kepala atas kiri.
4. FLORES SITORUS mengambil gagang cangkul yang terbuat
dari
kayu
dan
akan
memukulkannya
kepada
BURHANUDDIN SITORUS, oleh BURHANUDDIN SITORUS
berhasil menangkap gagang cangkul tersebut sehingga
terjadi tarik menarik dan saat itu ROSMAIDA SAMOSIR
berusaha menarik BURHANUDDIN SITORUS agar menjauh
dari FLORES SITORUS dan saat itu juga pegangan FLORES
SITORUS lepas dan ianya terjatuh jalan yang terbuat dari
aspal
5.
Akibat dari perbuatan FLORES SITORUS dan NURDIN
SITORUS, BURHANUDDIN SITORUS mengalami sakit karena
luka robek pada bagian kepada dan mengeluarkan darah
yang banyak, luka memar pada rahang sebelah kiri
tepanya dibawa telinga dan luka gores pada bagian perut

dr. JANUARI
B. M. J.
MANURUNG

1. Sesuai dengan pemeriksaan ahli terhadap penderita


BURHANUDDIN SITORUS, bahwa luka pada bagian kepala
adalah luka robek dengan bentuk tidak teratur, sekitar luka
dijumpai kerusakan jaringan ringan dan tulang tengkorak
kapala tidak dijumpai kelainan kelainan dimana luka
tersebut dapat disebsbkan oleh benda tumpul yang lebih
padat seperti batu, luka pada pipi kiri bisa juga disebabkan
oleh benda tumpul yang lebih padat seperti batu tetapi
dengan permukaan yang lebih rata dan untuk luka gores
pada bagian perut bisa juga disebabkan oleh lemparan
batu namun lemparan tersebut dari sisi samping karena
luka yang dialami korban hanya luka gores ringan tanpa
dijumpai adanya lecet atau memar disekitar luka gores,
jika lemparan dari sisi depan maka akan menyebabkan
benturan terhdap otot perut yang bisa menyebabkan luka
lecet atau memar yang lebih parah dari yang diderita
korban.

NOMOR : 048 /
445 / VER /
RSU / VII / 2014.
a.n korban
BURHANUDDIN
SITORUS

- Luka robek di kepala kiri atas


- Bengkak dan merah di pipi
kiri.
- Luka gores tidak beraturan
pada perut.

Pasal 372 dari KUHPidana:


Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum Memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, Tetapi yang
ada didalam kekuasaannya bukan karena kejahatan
-

PASAL
372 Subs
378
KUHP
Pasal 378 KUHPidana :
Barang Siapa,Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu,
dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain
untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang
maupun menghapuskan piutang
-

PASAL 372 dari kUHPidana


NO

SETIAP ORANG

Dalam hal ini adalah


tersangka yang bernama
ZAMORA PANGGABEAN

DENGAN SENGAJA DAN


MELAWAN HUKUM

Memiliki barang sesuatu


yang seluruhnya atau
sebagian
adalah
kepunyaan orang lain

Tetapi yang ada


didalam
kekuasaannya bukan
karena kejahatanSAH

Pada tanggal 21 Maret 2014


Tersangka
menggadaikan
sepeda motor milik HINSA T.
NAINGGOLAN
kepada
HAMIDAH dengan harga Rp.
3.000.000 dan akan ditebus
kembali pada tanggal 28 April
2014,
namun
sebelum
menggadai sepeda motor
tersebut, saat itu tersangka
tidak ada meminta ijin terlebih
dahulu kepada HINSA T.
NAINGGOLAN.

Sepengetahuan
tersangka
ZAMORA
PANGGABEAN
jenis
sepeda motor yang
dipinjam
tersangka
dari
HINSA
T.
NAINGGOLAN
Pada
hari Minggu tanggal
02 Maret 2014 sekitar
pukul 16.00 wib di
Sihiong Desa Sihiong
Kec. Bonatu Lunasi
Kab. Tobasa adalah
adalah milik HINSA T.
NAINGGOLAN

Pada
hari
Minggu
tanggal 02 Maret 2014
sekitar pukul 16.00
wib di Sihiong HINSA
T. NAINGGOLAN benar
ada meminjamkan dan
menyetujui
sepeda
motornya
dibawa
ZAMORA
PANGGABEAN, dimana
HINSA T. NAINGGOLAN
juga
mengetahui
sepeda
motor
tersebut akan dibawa
ke Medan yang akan
digunakan tersangka
untuk
kenderaan
bekerja dan sepeda
motor
tersebut

PASAL 378 dari KUHPidana


NO

Barang Siapa

Dengan maksud
untuk
menguntungkan diri
sendiri atau orang
lain secara melawan
Hukum

Dalam hal ini adalah


tersangka
yang
bernama
ZAMORA
PANGGABEAN

pada tanggal 21 Maret


2014 Tersangka telah
menggadaikan sepeda
motor
HINSA
T.
NAINGGOLAN
kepada
HAMIDAH dengan uang
gadai Rp. 3.000.000,dan
uang
gadai
tersebut
digunakan
tersangka untuk biaya
kuliah
tersangka,
dimana
sebelum
menggadaikan sepeda
motor
tersebut
tersangka
tidak
ada
meminta
ijin
kepada

Dengan memakai
nama palsu atau
martabat palsu,
dengan tipu muslihat,
ataupun rangkaian
kebohongan

Menggerakkan
orang lain untuk
menyerahkan
barang sesuatu
kepadanya, atau
supaya memberi
hutang maupun
menghapuskan
piutang

Pada hari Minggu tanggal


02 Maret 2014 sekitar
pukul
16.00
wib
di
Sihiong Desa Sihiong Kec.
Bonatu
Lunasi
Kab.
Tobasa
HINSA
T.
NAINGGOLAN
menyerahkan
sepeda
motor kepada tersangka
dimana
HINSA
T.
NAINGGOLAN mengetahui
sepeda motor tersebut
akan dibawa ke Medan
yang
akan
digunakan
tersangka
untuk
kenderaan bekerja dan

Adapun sebab HINSA T.


NAINGGOLAN
mau
menyerahkan
sepeda
motor tersebut karena
tersangka
menjelaskan
bahwa
sepeda
motor
digunakan untuk bekerja
dan
hanya
dipinjam
sementara

BARANG BUKTI BUKTI YANG TELAH


DISITA
.

KESIMPULAN GELAR PERKARA


1. ,,
2. ,,

Anda mungkin juga menyukai