Pasal 4 UU RI No. 12 Tahun 2006 , ketentuan menjadi WNI: a.Anak dari perkawinan sah pasangan WNI b.Anak dari perkawinan ayah WNI dengan ibu WNA. c.Anak dari perkawinan ibu WNI dengan ayah WNA. d.Anak yang lahir di wilayah RI tapi tidak jelas status kewarganegaraan orangtuanya.
ARU !! TERB
Peraturan Perundangan yang Pernah berlaku di Indonesia a.Pada Masa Pemerintahan Hindia Belanda 1. Golongan Eropa ( penjajah yang pernah menguasai Indonesia) : - Bangsa Belanda - Bangsa Jepang - Yang berasal dari Eropa - Keturunan mereka.
2. Golongan Timur Asing ( pedagang) - Tionghoa - Bangsa Timur Asing bukan Cina (Arab, India, Pakistan,dll.) 3. Golongan Bumiputra (bangsa Indonesia asli) - Masyarkat Indonesia Asli dengan keturunannya. - Berasal dari golongan lain tepi beradaptasi dengan Indonesia asli.
b. Setelah Proklamasi kemerdekaan RI 1945 1. UU RI No. 3 tahun 1946 : Kewarganegaraan Indonesia 2. UU No. 62 tahun 1958 :. penyelesaian Dwi Kewarganegaraan antara Indonesia dengan RRC. 3. UUD No. 4 tahun 1969: pencabutan UU No. 2 tahun 1958. 4. UU No. 3 tahun 1976 : perubahan pasal 18 UU No. 62 tahun 1958. c. Pada Masa Sekarang UU RI No. 12 tahun 2006 : Kewarganegaraan Republik Indonesia.
2 Jenis Pewarganegaraan yaitu - Aktif Ada hak opsi = hak untuk memilih dan mengajukan untuk menjadi warga negara dari suatu negara. - Pasif Seseorang menolak dijadikan warga suatu negara. Ada hak repudiasi = hak untuk menolak pemberian negara * Status Kewarganegaraan : Apatriade Tidak punya warga negara. Bipatriade Memiliki kewarganegaraan rangkap. Multi patride
Pasal 23 UU RI No. 12 tahun 2006 a.Atas kemauan sendiri b.Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari presiden. c.Sukarela mengangkat janji setia pada negara / bagian negara asing. d.Tidak wajib tapi tetap ikut pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing. e.Tidak menolak kewarganegaraan lain padahal diberi kesempatan.
Pasal 26 UU RI No. 12 tahun 2006 suami / istri yang akan kehilangan kewarganegaraannya, * Perempuan WNI kawin dengan pria WNA, jika menurut hukum negara suaminya, istri mengikuti kewarganegaraan suami. * Pria WNI kawin dnegan perempuan WNA, jika menurut hukum negara istrinya, suami mengikuti kewarganegaraan istri.
1. Landasan yang Menjamin Persamaan Kedudukan Warga Negara a.Makna persamaan Perwujudan kehidupan di dalam masyarakat yang saling menghormati dan menghargai orang lain tanpa membedakan SARA - Kurangnya pengetahuan dan pemahaman kehidupan yang beradab dan sosial
b. Jaminan persamaan Hidup - Nilai Religius Menghargai persamaan hidup dan menjamin bahwa tiap menusia berderajat sama di mata Tuhan. - Nilai Gotong Royong Keinginan yang kuat untuk meringankan beban orang lain. - Nilai Ramah Tamah (dan Sopan) Ketulusan menolong dengan prasangka baik pada semua orang.
c. Jaminan persamaan hidup dalam Konstitusi Negara 1. Pembukaan UUD 1945 Adanya jaminan persamaan hidup bagi bangsa beradab dan jaminan hidup yang berkeadilan sosial, baik internal bangsa maupun partisipasi aktif terhadap dunia internasional. 2. Sila-sila Pancasila a. Ketuhanan Yang Maha Esa berpusat pada Tuhan. b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ada jaminan hidup. c. Persatuan Indonesia mementingkan kepentingan negara. d. Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan demokrasi.
3. UUD 1945 dan Peraturan Perundangan Lainnya a. Pasal 26 ayat 1 : Warga Negara. b. Pasal 27 ayat 3 : Warga negara wajib membela negara. c. Pasal 31 ayat 1 : Pendidikan. d. Pasal 34 ayat 1 : Fakir miskin dan Ank- anak terlantar. e. UU No. 3 tahun 2002 : Pertahanan Negara. f. UU No. 31 tahun 2004 : Partai politik.
Referendum.
UU No. 3 tahun 1975 Jo. UU No. 3 Tahun 1985 dan diubah dengan UU No. 2 / 1999 tentang Partai Poltik serta UU no. 8 tahun 1985 -> organisasi
Kemasyarakatan.
UU No. 15 tahun 1969 Jo. UU No. 4 tahun 1975 Jo. UU No. 1 Tahun 1985 kemudian diganti dengan UU No. 3 Tahun 1999 ->Pemilu.
UU No. 11 Tahun 1966 Jo. UU No. 21 Tahun 1982 Jo. UU no. 40 tahun 1999 -> Pers. UU No. 14 Tahun 1970 -> Ketentuan-Ketentuan
Pokok Kekuasaan Kehakiman. UU No. 20 Tahun 2002 -> Pokok-Pokok Pertahanan dan Keamanan.
Indonesia = multikultural ->ras, gender, golongan, budaya, suku bangsa -> KONFLIK Menjaga tali persaudaraan. Bergosip, Menggunjingkan keburukan orang lain, iri -> DIHILANGKAN! Saling mengisi Memperkaya pengetahuan dengan berbagi cerita atau keahlian tanpa mempedulikan perbedaan yang ada. Memupuk kekayaan yang ada.
a.
4.Persamaan Kedudukan Warga Negara tanpa Membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya, dan Suku Ras
Warna kulit yang mnenjadi ciri khas suku bangsa tertentu. Agama Indonesia memiliki 5 agama yang diakui secara resmi yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Gender Jenis kelamin yang menyebabkan terjadinya perbedaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita. Golongan. Di Indonesia banyak terdapat golongan, baik yang berbasis agama, partai politik, maupun organisasi. Budaya dan Suku
a.
a.
a.
e.