TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pengertian kesehatan bayi usia 0 sampai 6 bulan
a
Kesehatan
Menurut UU No.23 Tahun 1992 Kesehatan adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomis.
Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Sedunia
(WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan
sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap
penyakit atau kelemahan.
Dengan demikian jelaslah bahwa sehat adalah suatu kondisi
yang prima meliputi tidak hanya fisik, mental maupun sosial,
melainkan diartikan pula bebas dari sakit atau cacat.
Kesehatan perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini,
karena kesehatan merupakan gambaran kesejahteraan dan kekuatan
suatu bangsa yang tercemin dari kesehatan suatu keluarga. Kesehatan
perlu diupayakan secara terus menerus dalam keluarga sehingga
tercapai status kesehatan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa kesehatan
adalah keadaan dimana manusia dan lingkungan tidak ada gangguan
berat
dan
tinggi
badan.
Untuk
lebih
jelasnya
Tabel 2.1 Tinggi Badan Rata-Rata untuk anak berumur 0 - 2 tahun, tanpa
membedakan jenis kelamin
Umur
Berat (Gram)
0 - 1 Bulan
Tinggi (Cm)
Standar
80% Standar
Standar
80% Standar
4.300
3.400
55.0
43.5
Bulan
5.000
4.000
58.0
46.0
Bulan
5.700
4.500
60.0
48.0
Bulan
6.300
5.000
62.5
49.5
Bulan
6.900
5.500
64.5
51.0
Bulan
7.400
5.900
66.0
52.5
Bulan
8.000
6.300
67.5
54.0
Bulan
8.400
6.000
69.0
55.5
Bulan
8.900
7.100
70.5
56.5
10 Bulan
9.300
7.400
72.0
57.5
11 Bulan
9.600
7.700
73.5
58.5
12 Bulan
9.900
7.900
74.5
60.0
15 Bulan
10.600
8.500
78.0
62.5
18 Bulan
11.300
9.000
81.5
65.0
21 Bulan
11.900
9.600
84.5
67.5
2 tahun
12.400
9.900
87.0
69.5
10
skrining
pemeriksaan
perkembangan
anak
kondisi
yang
menguntungkan
perkembangan anak
(5) Alat/Instrumen yang digunakan adalah :
bagi
11
12
13
3 bl
4 bl
5 bl
6 bl
7 bl
8 bl
9 bl
10 bl
11 bl
12 bl
15 bl
1,5 th
2 th
2,5 th
14
3 th
3,5 th
4 th
Menggambar
garis tegak
Berdiri 1 kaki
4,5 th
Menyebutkan
warna benda,
menyebutkan
penggunaan
benda (gelas
untuk minum)
Menyebutkan
nama
temanMemakai
baju kaos
Menggambar
lingkaran,
menggambar
tanda tambah,
Menggambar
manusia(kepala
,
badan, kaki)
5 th
Memakai baju
tanpa dibantu
Bermain kartu,
menyikat gigi
tanpa dibantu
Menghitung
mainan
15
Mempunyai
kebijakan
b)
c)
Menjelaskan
kepada
tertulis
semua
ibu
tentang
hamil
tentang
menyusui
manfaat
16
e)
f)
g)
h)
Mendukung
i)
j)
Membentuk
pemberian
dan
ASI
membantu
kepada
bayi
tanpa
pengembangan
dijadwal
kelompok
guna mencapai
17
mempunyai
sistem
yang dapat
diandalkan
(Profil
kesehatan
Jateng,2005).
ASI mengandung semua nutrien yang dibutuhkan bayi
termasuk zat gizi spesifik untuk tumbuh kembang otak. Kesulitan
makan sering terjadi setelah anak berusia diatas setahun, yaitu saat
peralihan dari makanan bayi ke makanan keluarga. Hal ini perlu
segera diatasi mengingat tumbuh kembang otak masih berlangsung
sampai usia 2 tahun (Zaviera. F,2008: 96)
Dari hal diatas, jelas nutrisi pada saat tumbuh kembang otak
yang memang berlangsung pesat harus diperhatikan. Kekurangan
nutrisi saat-saat itu dapat berdampak negatif, serta mungkin
menimbulkan defisit yang menetap, sehingga mengurangi kualitas
SDM di kemudian hari (Zaviera. F,2008: 96).
Daftar manfaat ASI bagi bayi selalu bertambah setiap hari.
Penelitian menunjukkan, bayi yang diberi ASI secara khusus
terlindung dari serangan penyakit sistem pernapasan dan pencernaan.
Hal itu disebabkan zat-zat kekebalan tubuh di dalam ASI memberikan
perlindungan langsung melawan serangan penyakit. Sifat lain dari ASI
yang juga memberikan perlindungan terhadap penyakit adalah
penyediaan lingkungan yang ramah bagi bakteri menguntungkan
yang disebut flora normal. Keberadaan bakteri ini menghambat
perkembangan bakteri, virus dan parasit berbahaya. Tambahan lagi,
telah dibuktikan pula bahwa terdapat unsur-unsur di dalam ASI yang
18
dan
membantunya
agar
bekerja
dengan
benar
(Syarifah,2008:1-3).
Pada penelitian, terbukti bahwa bayi yang mendapat ASI,
kandungan asam lemak esensial dan DHA pada jaringan otaknya lebih
tinggi dari pada bayi yang mendapat susu formula biasa yang tidak
diperkaya dengan DHA (syarifah,2008 ).
Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari
beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi,
aspek kecerdasan, neurologis, dan ekonomis.
1) Aspek Gizi
Manfaat Kolostrum
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk
melindungi
bayi
dari
berbagai
penyakit
infeksi
terutama
19
20
2) Aspek Imunologik
Imunoglobin : Semua macam Imunoglobin terdapat pada ASI,
seperti Ig A, Ig M, Ig D, dan Ig E.
Lisozim : merupakan salahsatu enzim yang terdapat dalam ASI
sebanyak 6-300 mg/100 ml, dan kadarnya bisa naik hingga
3000 - 5000 kali.
antibodi,
produk
21
terutama oksitosin
bayi
tergantung
pada
kesatuan
ibu-bayi
22
4) Aspek Kecerdasan
Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat
dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat
meningkatkan kecerdasan bayi.
Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi
ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 46 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi
pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi
ASI (Wordpress.2007).
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perkembangan
kemampuan otak pada bayi yang diberi ASI lebih baik daripada
bayi lain. Penelitian pembandingan terhadap bayi yang diberi ASI
dengan bayi yang diberi susu buatan pabrik oleh James W.
Anderson seorang ahli dari Universitas Kentucky membuktikan
bahwa IQ [tingkat kecerdasan] bayi yang diberi ASI lebih tinggi 5
angka daripada bayi lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini
ditetapkan bahwa ASI yang diberikan hingga 6 bulan bermanfaat
bagi kecerdasan bayi, dan anak yang disusui kurang dari 8 minggu
tidak memberikan manfaat pada IQ (syarifah,2008:5).
Mengingat perkembangan kecerdasan berkaitan erat dengan
pertumbuhan otak, maka jelas bahwa faktor utama yang
mempengaruhi pertumbuhan bayi/anak adalah nutrisi atau gizi
yang diberikan. Pada dua tahun pertama kehidupan anak, tak akan
23
Suryoprajogo
(2009:7)
ASI
mempunyai
beberapa
24
25
kalaupun sakit
biasanya
ringan
perawatan.
c. Susu Buatan
Setiap macam susu formula berbeda-beda kandungan
gizinya, akan tetapi, bahan dasar pembuatan minuman buatan paling
baik adalah susu sapi. Namun dari berbagai riset belum ada susu
formula yang mampu menyamai ASI. Sehingga sebelum memutuskan
mengganti ASI dengan susu formula harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Ibu harus mengetahui susu buatan yang cocok dengan anaknya.
2. Ibu hendaknya menguasai cara menyiapkan dan memberikan
minuman buatan yang baik.
3. Ibu juga mengetahui cara membersihkan dan mensterilkan alat-alat
untuk membuat minuman buatan untuk mencegah kontaminasi.
4. Tersedianya cukup air bersih untuk membuat minuman buatan dan
membersihkan peralatan (Marimbi, 2010 : 53).
Macam macam susu formula, antara lain :
a. Menurut rasa
Misalnya manis yaitu susu sapi yang diencerkan sendiri seperti :
SGM dan Vitalac. Rasa asam seperti dumex dan cap bendera
asam. Susu buatan rasa asam lebih tahan terhadap kontaminasi
dari pada susu buatan manis.
26
b. Menurut pH cairan
Susu yang disamakan dengan ASI, contohnya seperti susu buatan
manis
c. Menurut kandungan nutrient
Seperti rendah laktosa, misalnya Almiron, Isomil. Susu rendah
lemak seperti Eledon yang terdiri dari lemak carbon.
d. Menurut sumber protein
Ada yang dibuat dari kacang kedelai, misalnya Sobee, Isomil,
umumnya diberikan sebagai makanan tambahan pada bayi yang
alergi terhadap susu sapi (Marimbi,2010 : 53-54).
Telah banyak diketahui bahwa iklan atau promosi makanan
bayi seringkali menyesatkan. Promosi penjualan yang agresif telah
berhasil merayu ibu-ibu untuk menggunakan hasil pabrik susu atau
makanan buatan. Promosi dilakukan antara lain dengan memberikan
contoh produk dengan Cuma-Cuma, mengunjungi ibu-ibu di rumahrumah dan membagi-bagikan contoh ke klinik bersalin.
Penggunaan susu buatan sering berakibat kurang baik
terhadap kesehatan anak balita, karena dapat menimbulkan alergi yang
menyebabkan diare, atau muntah. Dan yang lebih parah lagi dapat
menyebabkan kematian, seperti yang diungkapkan Knight, disebutkan
oleh sebagian petugas kesehatan bahwa sindroma kematian bayi
secara mendadak kemungkinan terjadinya kurang pada bayi-bayi yang
mendapat ASI (Knight,1994).
27
a.
b.
Komposisi ASI dapat berubah tiap waktu, tidak hanya setiap harinya,
tapi setiap jam, menit bahkan setiap detiknya, dan uniknya perubahan
komposisi ASI ini disesuaikan dengan kondisi bayi dan kebutuhan
bayi, misalnya ketika bayi lapar, maka kandungan ASI akan lebih
kental dan padat agar bayi kenyang, namun apabila bayi hanya haus,
28
d.
e.
f.
29
g.
Anak yang diberi ASI tumbuh lebih cerdas, sehat, 16 kali jarang
dirawat di Rumah Sakit dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula.
h.
Tingkat IQ anak yang diberi ASI memiliki point 4.3 lebih tinggi
daripada anak yang diberi susu formula pada usia 18 bulan. Memiliki
4-6 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun, 8.3 poin lebih tinggi pada usia
8.5 tahun. Dan 12.9 poin pada usia 9.5 tahun (wordpress.com/2007).
30
B. Kerangka Teori
ASI
Komposisi ASI :
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Besi
Vitamin A
Pertumbuhan
Perkembangan
31
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI Ekslusif dan yang tidak
diberi ASI Ekslusif adapun variabel yang di bahas dalam penelitian ini adalah
seperti tertera pada kerangka konsep dibawah ini:
Variabel Bebas
Variabel Terikat
Pemberian ASI
Tingkat Kesehatan
D. Hipotesis
Ada perbedaan tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI
Ekslusif dan yang tidak diberi ASI Ekslusif