Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan untuk hidup
semua makhluk hidup.

Saat ini air bersih menjadi sulit didapatkan karena

keberadaannya yang terkontaminasi oleh zat-zat pengotor yang diantara dan


sebagian besar berasal dari sisa proses kegiatan industri. Proses industrialisasi
tidak pernah dapat melepaskan diri dari efek negatif yang ditimbulkan yaitu
adanya bahan sisa industri. Sisa industri tersebut baik berbentuk padat, cair,
maupun gas akan berpengaruh terhadap lingkungan sekitar, dan apabila sisa-sisa
tersebut dilepaskan ke perairan bebas maka akan terjadi perubahan nilai, baik dari
segi kualitas dan segi kuanttitas sehingga lingkungan tersebut dapat dikatakan
tercemar.
PT Krakatau Steel yang memiliki unit pabrik lempengan baja yang terdiri
dari slab steel plant(SSP) I dan II menggunakan hampir 80% kebutuhan airnya
sebagai media pendingin proses produksi, sisanya dipergunakan untuk hidran dan
air minum. Air yang dipergunakan oleh PT Krakatau Steel berasal dari sungai
Cidanau yang telah diolah terlebih dahulu di Pusat Penjernihan Air Krenceng. Air
hasil olahan tersebut digunakan sebagai pendingin mesin-mesin pabrik seperti
ketel uap, tanur, mold, dan concast serta beberapa penggunaan lainnya seperti
untuk pendinginan baja terbuka dan keperluan mandi cuci kakus(MCK) di sekitar
kawasan pabrik. Setelah digunakan, air limbah dari proses produksi dan MCK
kemudian dialirkan ke fluid center untuk diolah kembali menjadi air baku untuk
produksi dan sebagian kecil dibuang ke saluran pembuangan. Air limbah buangan
hasil pengolahan fluid center umumnya masih mengandung beberapa unsur
pencemaran air yang harus dipantau.
Perumusan Masalah
Air limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industri maupun domestik.

Air buangan ini dapat menjadi pencemar

lingkungan dan dapat merusak ekosistem dari lingkungan tersebut, air limbah
yang dihasilkan dari industri biasanya berupa air limbah industri dan juga dari dari

proses keperluan domestik, sehingga setiap industri akan menghasilkan jenis air
limbah yang beragam.
Limbah yang dihasilkan oleh PT Krakatau Steel adalah jenis limbah yang
berasal dari air pendinginan, ketel uap, atau lainnya dan juga dari keperluan
personal berupa MCK, semua air buangan ini diproses terlebih dahulu sebelum
dibuang ke lingkungan.

Namun air buangan yang telah diproses masih

mengandung bahan yang dapat mencemari lingkungan sehingga perlu adanya


pemantauan terhadap air buangan atau air limbah yang dibuang ke lingkungan
sekitar industri.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan melakukan pemantauan kualitas air limbah yang
dihasilkan oleh pabrik SSP II dengan parameter yang diujikan meliputi suhu, pH,
Fe terlarut, Mn terlarut, KOK, TDS, dan TSS dari air limbah dengan mengacu
pada Sk Walikota Cilegon.
Manfaat
Penelitian ini bermanfaat bagi PT Krakatau Steel yaitu pemantauan air
limbah hasil proses pendinginan dan domestik yang telah dimurnikan sebelumnya.
Selain itu juga penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai tugas akhir yang
merupakan syarat kelulusan program D3 analis kimia di Politeknik AKA Bogor.
Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil pengujian air
limbah hasil proses pendinginan dalam proses produksi dan air limbah domestik
menggunakan metode spektrofotomrtri serapan atom(SSA), titrimetri, dan
gravimetri, dengan metode mengacu pada Standar Nasional Indonesia(SNI) dan
parameter sesuai Sk Walikota Cilegon.

Anda mungkin juga menyukai