Anda di halaman 1dari 2

LAMPIRAN F

PERHITUNGAN DEBIAT AIR YANG MASUK SUMURAN

Sumber air yang masuk sumuran dapat berupa air limpasan, air hujan
yang langsung masuk ke sumuran,dan air tanah. Namun, perhitungan debit yang
masuk ke sumuran utama hanya berdasarkan pada perhitungan debit air limpasan
saja.Disana tidak ditemukan adanya akuifer atau air tanah, sehingga untuk
pengaruh sumuran utama hanya berasal dari DTH sumuran utama akan tetapi air
yang masuk hampir seluruh DTH pada lubang bukaan Bangko Barat masuk
kedalam sumuran utama. Debit yang dikeluarkan pompa dari sumuran pit 1 Timur
juga diperhitungkan dalam penentuan dimensi sumuran utama.
Penentuan debit air dari DTH sumuran utama yang masuk sumuran utama
dapat dilakukan dengan rumus debit air limpasan:

Keterangan:
Q = Debit air limpasan maksimum (m3/detik)
C = koefisien limpasan
I = intensitas curah hujan (mm/jam)= 32,696
A= luas daerah tangkapan hujan (km2)
Q DTH I

= 0,278 x 0,6 x 32,696 x 0,95


= 5,181 m3/detik.

Q DTH III = 0,278 x 0,6 x 32,696 x 0,44

= 2,399 m3/detik.
Q DTH IV

= 0,278 x 0,6 x 32,696 x 1,32


= 2,22 m3/detik

Debit yang dikeluarkan dari sumuran pit 1 Timur dapat diukur langsung
dengan menggunakan flowbar. Hasil debit yang dikeluarkan oleh pompa
SULZER 385 dan KSB 385 yang digunakan pada ujung pipa menuju samp utama
sebagai berikut:
Tabel F.1
Hasil pengukuran debit air
No
1
2

Jumlah
1
1

keterangan
SULZER 385
KSB 385
Total

Debit m3/jam
39600
42840
82440

Sehingga jumlah air yang masuk kedalam sumuran utama adalah sebesar
9,8 m3/detik (35.280 m3/jam) dan di tambah air yang di pompakan ke sumuran
utama sebesar 82.440 m3/jam, total air yang masuk kesumuran utama adalah
sebesar 117.720 m3/jam. Perhitungan debiat air limpasan ini diasumsikan bahwa
semua air hujan masuk kedalam daerah tangkapan hujan dan kemudian mengalir
sebagai air limpasan.

Anda mungkin juga menyukai