Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat
penelitian di SMP Negeri 7 Kota Cilegon Jl. Cendrawasih
Kav. Blok H Kota Cilegon, dengan alasan penulis memilih
tempat tersebut karena penulis cukup mengenal kondisi
sekolah,

selain

itu

lokasi

penelitian

juga

mudah

terjangkau sehingga memudahkan bagi penulis dalam


mengumpulkan data.
Sejarah berdirinya

Sekolah

Menengah

Pertama

Negeri 7 Cilegon adalah tanggl 29 Januari 1998. Pada


mulanya SMP N 7 Cilegon merupakan integral atau kelas
jauh

SMP

Cilegon.

Oleh

karena

itu

segala

sesuatunya masih dikaitkan dengan sekolah inuknya.


Pada tanggal 20 April 1998 SMP integral atau kelas
kelurahan

jauh

di

Cilegon

ini

diresmikan

oleh

kecamatan, KAKANWIL Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi Jawa Barat menjadi SMP mandiri, maka SMP N 7
Cilegon

menjadi sekolah Negeri di Kota Baja ini.

Beruntung sekali masyarakat dikota Cilegon pada watu


yang

masih

termasuk

kota

administratratif

sudah

memiliki SMP Negeri sebanyak 7 sekolah.


Sejak tahun 1998 hingga tahun 1999, SMP N 7
Cilegon dipimpin oleh NN. Sembaprawira. Selanjutnya
pada tahun 1999 berganti menjadi Azhar Suradi. Pada
tahun yang sama juga yaitu pada tahun 1999 sampai
2003 kepemimpinan beralih kepada Opan Sofandi. Pada
tahun 2003 sampai 2007 kepemimpinan digantikan oleh

DRS. Paimin DA. Dari tahun 2007 sampai sekarang


kepemimpinanya dipegang oleh Drs. Haeruji, M.Si.
Dengan status terakreditasi A, SMP N 7 Cilegon ini
telah banyak meraih prestasi dalam berbagai bidang
baik Pengetahuan, Olahraga, maupun Seni. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya piala serta piagam penghargaan
dari berbagai pihak seiring dengan prestasi yang telah
diukir oleh para siswa dan siswi SMP N 7 Cilegon.
Dari tahun ke tahun SMP N 7 Cilegon telah banyak
mengalami

kemajuan

yang

diharapkan

menjawab

tantangan

kemajuan

mampu

Zaman

dalam

mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.


Semua hal ini berkat dorongan dari pemerintha Kota
Cilegon, Tokoh Masyarakat, dan unsur sekolah itu
sendiri,

sehingga

sekolah

sampai sekarang.
2. Waktu Penelitian
Untuk memperoleh
masalah

agar

ini

data

terarah

mampu

yang

secara

berkembang

relevan

dengan

sistematis

sesuai

dengan judul penelitian Use Audiovisual Method to


Improve Reading English Conception, maka penulis
melaksanakan penelitian terhitung mulai tanggal 3
Juni 20 Juni 2013, Adapun Sechedule Time Kegiatan
terlampir.
B. Metode Penelitian.
Penelitian ini

menggunakan

metode

deskriprif,

menurut Sugiono metode deskriptif ialah berfungsi untuk


mendeskripsikan atau member gambaran terhadap obyek
yang

diteliti

melalui

data

sebagaimana

adanya,

tanpa

semple

atau

melakuakn

populasi

analisis

dan

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum1. Adapun


langkah langkahnya sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan (Library Reserch), studi pustaka
yang menulis lakukan menelaah literature dan mengkaji
dari .buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas
2. Srudi Lapangan (Field Reserch), dalam studi lapangan,
penulis menghimpun data dan fakta yang dari lapangan
yang ada kaitanya dengan masalah yang penulis bahas.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai Variabel Bebas,
Variabel bebas adalah veriabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variable

dependen

(terikat).2

Dalam

penelitian

ini

penulis temukan yang menjadi variable independen


yaitu Connected Audiovisual Methode (Variabel X).
adapun yang menjadi indikator meliputi mudah dalam
memahami,

gabungan

antara

suara

dan

gambar,

ketertarikan pelajaran dan perhatian.


2. Variabel Dvenden
Variabel ini sering disebut sebagai variable terikat
adalah variable yang dipenagruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas.3 Adapun yang
meliputi variable dependen dalam penelitian ini, penulis
temukan yaitu Improv Reading Conception (Variabel Y).

1 Sugiono, Statiska untuk Penelitian, (Bandung: CV. Alfabeta, 2008),


Cet. Ke 13, h.13
2 Ibid, h.4
3 Ibid

Adapun yang menjadi indikator ditinjau dari aspek


kognitif, afektif dan psikomotorik.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah Keseluruhan
subyek

penelitian.4

Sedangkan

menurut

Sugiyono,

populasi adalah Wilayah generalisasi yang terdiri dari


obyek/subyek

yang

mempunyai

kualitas

dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti


untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpuan. 5
Adapun populasi penelitian yang penulis ambil adalah
siswa SMPN 7 Kota Cilegon yang berjumlah 113 siswa.
2. Sample
Sample adalah sebagian atau wakil dari populasi
yangn diteliti. Sedangkan meurut Sugiono, sample
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki dari populasi .6 Ukuran sample adalah beberpa
jumlah

sample

yang

akan

diambil

dari

poluasi. 7

Menentukan Dalam sample penulis menggunakan teknik


random sampling. Teknik random sampling adalah
penelitian degan pengambilan sample yang dilakukan
secara acak.
dalam

Teknik ini bertujuan agar semua individu

populasi

baik

secara

sendiri-sendiri

4 Supardi dkk, Metode Penelitian Kuantitatuf, (Jakarta: Diadit


Media, 2007), h.26
5Sugiyono, Op. Cit, h.61
6 Sugiono, Op.Cit, h.62
7 Supardi dkk, Op.Cit h. 27
8Ibid

atau

bersama-sama dapat

diberi kesempatan yang sama

untuk menjadi anggota sample.


Dari populasi diatas penulis mengemukakan teknik
random

sampling,

dari

populasi

yang

ada

yaitu

mengambil 25 % dari 120 siswa yaitu 30 siswa (120 x


25 : 100 = 30 dibulatkan menjadi 30). Hal ini
berdasarkan

pendapat

Suharsimi

Arikunto

yang

menyatakan apabila subyeknya kurang dari 100 lebih


baik

diambil

semuanya

sehingga

penelitiannya

merupakan penenlitian populasi, selanjutnya apabila


subyeknya lebih dari 100 dapat diambil antara 10 - 15
% dan 20 - 25%tergantung dari penelitian penenliti.9
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang di
gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti
lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah
diolah. Adapu teknik pengumpulan datanya sebagai berikut
:
1. Observasi
Observasi

ialah

pengamatan

langsung

terhadap

obyek penelitian, yan gmeliputi kegiatan terhadap suatu


obyek dengan menggunakan seluruh alat indra. 10 Untuk
mempermudah pengambilan data, maka penulis terlebih
dahulu menetapkan data-dats yang diobservasi, yaitu :
(1)

Sejarah berdirinya SMPN 7 Cilegon, (2) Keadaan

guru, (3) Siswa dan Karyawan.


9 Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pelaksanaan Praktik,
(Jakarta: PT Rieka Cipta, 2006), Cek. Ke 13 h. 134
10 Ibid, h.156

2. Angket
Angket

(kuesioner)

adalah

sejumlah

pertanyaan

tertulis yang dikenakan untuk memperoleh informasi dari


responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui.11 Untuk mengetahui tetang
Connected Audiovisual method (Variabel X),

penulis

menyebarkan 20 item uj coba angket untuk mengetahui


validasi butir pertanyaan kepada 10 orang respon,
kemudian dianlisis ternyata terdapat 5 item yang idak
valid diantaranya pada 1 ,3,7,10,19. (Lihat ke lampiran
uji coba angket awal). Dan penulis menyebarkan 20 item
angket yang direvisi dalam bentuk pernyataan kepada
30 orang responden sebagai sampel dalam penelitian
yang penulis laksanakan.
3. Dokumentasi
Instrumem ini penulis gunakan untuk mendapatkan data
Reading English skill siswa yang diambil dari nilai ratarata siswa Semester Genap Tahun Pelajaran 2013 2014
dan data lain yang menjadi penunjang penelitian yang
penulis laksanakan.
F. Teknik Analisis Data
Setelah data yang diperoleh terkumpul, langkah
berikutnya adalah mengolah data untuk membuktikan
hipotesis itu diterima atau tidak dalam hal ini menganalisis
data dengan menggunakan langkah langkah sebagai
berikut :
1. Kunatifikasi data
Dat hasil penyebaran

angket,

sebelum

dianalisis

terlebih dahulu dikuantifikasikan dengan skala likert,


yaitu :
11 Ibid, h.151

a.
b.
c.
d.
e.

Jawaban(SS)
Jawaban
(S)
Jawaban
(RR)
Jawaban
(TS)
Jawaban
(STS)

Sedangkan

diberi
diberi
diberi
diberi
diberi

skor
skor
skor
skor
skor

jawaban

=
=
=
=
=

5
4
3
2
1

negative,

berlaku

sebaliknya.
2. Menentukan rentang skor, dengan rumus: 12
R = H- L + 1
Keterangan :
R = Range yang akan dicari
H = Highest Score (Nilai Tertinggi)
L = Lowst Score (Nilai Terendah)
I = Bilangan konstan
3. Menentukan banyaknya kelas interval, dengan rumus : 13
K = 1 + (3,3) Log n
Keterangan :
K= Banyaknya Kelas
N = Banyaknya Data
3,3 = Bilangan Konstan
4. Menentukan panjang kelas (P), dengan rumus : 14
R
P= K
Keterangan :
P= Panjang Kelas
R = Range
K = Banyak Kelas
5. Membuat table stributif frekuensi masing masing
variable.
6. Membuat grafik histogram dan polygon frekuensi masing
masing variable.

12 Sugiono, Op.Cit, h.36


13 Subanda, et al., Statistik Pendidikan, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2000), Cet. Ke-10, h.39
14 Ibid, h. 60.

7. Menentukan ukuran gejala pusat (tendensi sentral),


dengan cara :
a. Menghitung mean, dengan rumus : 15
f Xi
X =
N
Keterangan :
X = Mean yang akan dicari

f Xi

= Jumlah nilai yang ada

N = Banyaknya frekuensi yang ada


b. Menghitung median (Md), dengan rumus :16

Md = b + p

{ }
1
nF
2
f

Keterangan :
b= Batas bawah kelas median adalah kelas dimana
median
p
n
F

akan terletak
= Panjang kelas median
= Ukuran sample atau banyaknya data
= Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas

lebih kecil
dari tanda kelas median
f
= frekuensi kelas median
c. Mnghitung modus (Mo), dengan rumus :17

Mo = 3 Md 2 X
IKeterangan :
Md= Median
3 dan 2
= Bilangan konstan
X
= Mean
8. Mencari standar devisi (S) dengan rumus :

15 Sugiyono, Op Cit, h. 36
16 Sugiyono, Op. Cit h.53
17 Ibid. h.53

18

S=

X i
X 2i

Keterangan :
S
= Deviasi standar
X i
X 2i
= Jumlah semua deviasi setelah mengalami
f

proses
penguadratan terlebih dahulu.
n
= Jumlah frekuensi
9. Uji normalitas, dengan rumus :
a. menghitung nilai z, dengan rumus :19

X X
z=
S
keterangan :
X = Batas Kelas
X = Mean (Nilai rata-rata)
S = Deviasi standar
b. Menghitung Chi kuadrat (

Ei
Oi

Keterangan :
18 Ibid. h.58
19 Subanda et, al,. Op. Cit, h.124
20 Ibid, h. 153

), dengan rumus :20

= Chi Kuadrat

Oi

= Frekuensi observasi, yaitu banyaknya data

yang termasuk pada suatu kelas interval


Ei = Frekuensi ekspektasi = n x luas Z

table

10. Menyusun data Variable X dan Y


21
11. Analisis regresi, dengan rumus :

Y^ = a + b X

a=

Y
X2
X
XY

X
2

X
Y

b=

X

XY
N

21 Sugiono, Op. Cit., h.262

12.

Analisis korelasi (Product Moment), dengan

rumus :

rxy :

13.

2 } Y 2

X2

{N

N XY ( X ) ( Y )

Menetapkan

Penafsiran

korelasi,

sebagai

berikut :
0,00 0,20 = Sangat Rendah
0,20 0,40 = Rendah
0,40 0,60 = Sedang
0,60 0,80 = Tinggi
0,80 1,00 = Sangat Tinggi. 22
14. Uji signifikansi korelasi, dengan rumus : 23
a. Menentukan thitung, dengan rumus :
r N 2
t = 1 r 2
b. Menentukan drajat kebebasan, dengan rumus:
db = N 2
c. Menentukan t table, dengan rumus :
t
= (1 ) (edb)
table

15.

Menghitung besarnya pengaruh Variable X

terhadap

Variable

dengan rumus: 24
KD = r2 x 100 %
22 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 276
23 Subanda, et. al. Op. Cit, h. 145
24 Ibid

(Koefisien

Determinasi),

G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul.25 Sesuai kerangka pemikiran diatas
maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Apabila Connected Audiovisual metode itu tidak baik,
maka akan tidak baik pula Improve Reading English
Conception.
2. Sebaliknya, apabila Connected Audiovisual Metode itu
baik, maka akan baik pula Improve Reading English
Conception.
Pernyataan di atas dapat dilukiskan dalam bentuk
statistic

pengaruh

antara

kedua

variable,

yang

ditunjukan hipotesisnya sebagai berikut :


H0 : rxy 0 : Tidak terdapat hubungan Connected
Audiovisual Metode dengan Improve Reading English
Conception
Ha : rxy/////////.
> 0 : Terdapat hubungan positif antara Audiovisual
Methode dengan Improve Reading English Conception.

25 Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 71

Anda mungkin juga menyukai