Ingatan / Memori
Terbagi menjadi ingatan jangka pendek (short term memory), ingatan jangka panjang (long term
memory). Ingatan jangka pendek yaitu tempat menyimpan informasi yang baru saja kita pikirkan
1. tergantung pada persepsi atau pengalaman
2. pengalaman meninggalkan jejak di dalam otak
3. terdapat perbedaan memori pada individu atu dengna yang lain
4. disamping ingat lupa juga akan muncul
5. beberapa pengalaman yang tidak meninggalkan impresi tertentu umumnya tidak disimpan sehingga
muncul kelupaan.
Proses berpikir terjadi karena adanya interaksi antara memori jangka panjang dan jangka pendek.
Memori adalah sebuah fungsi dari kognisi yang melibatkan otak dalam
pengambilan informasi.
Pada dasarnya, memori dapat dibahagikan kepada dua kategori, iaitu memori
jangka pendek dan memori jangka panjang.
Memori jangka masa pendek juga dikenali sebagai memori bekerja (working
memory).
Manakala memori jangka panjang merupakan memori yang tetap dan kukuh
di dalam ingatan seseorang.
Untuk memenuhi tugas ini, pengajar atau guru bukan sahaja harus dapat
menyediakan suasana pembelajaran yang menarik dan harmonis, tetapi mereka
juga menciptakan pengajaran yang berkesan
Guru kerap berhadapan dengan pelajar yang berbeza dari segi kebolehan
mereka.
Hal ini memerlukan kepakaran guru dalam menentukan strategi pengajaran dan
pembelajaran
Perlunya guru menarik perhatian pelajar dalam sesuatu pengajaran, aktivitiaktiviti yang dipilih hendaklah yang menarik dan mempunyai potensi yang
tinggi untuk membolehkan isi pelajaran dan konsep-konsep yang
diterjemahkan secara jelas.
Aktiviti harus boleh mempengaruhi intelek, emosi dan minat pelajar secara
berkesan.
Kognisi visual
Menurut Kamus Dewan (1996:691), kognisi ialah proses
mental untuk mentafsir, memahami dan mempelajari
sesuatu.
Secara umum, kognisi itu sendiri bermaksud proses berfikir,
iaitu kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang
diinginkan.
Proses berfikir sangat penting bagi setiap individu.
Dengan berfikir segala maklumat diproses untuk digunakan
dalam setiap tingkah laku dan tindakan yang diambil ketika
berinteraksi dengan sekitarnya.
Menurut pandangan pakar-pakar perspektif kognitif,
Mahmood Nazar Muhamed (1990) manusia ialah binatang
yang rasional dan aktif dalam menyelesaikan masalah
mereka.
Menurut pendekatan Gestalt pula, jikalau persepsi dan prosesproses mental diatur secara keseluruhan, ini akan menjadi lebih
bermakna.
Menurut David P. Ausubel, belajar bermakna merupakan rangkaian proses belajar yang
memberikan hasil yang bermakna. Belajar dikatakan bermakna jika informasi yang
dipelajari siswa disusun sesuai dengan struktur kognitif siswa, sehingga siswa dapat
mengaitkan pengetahuan baru tersebut dengan struktur kognitifnya (Riyanto, 2010).
Selanjutnya menurut Ausubel, siswa akan belajar dengan baik jika apa yang disebut
pengatur kemajuan (belajar) advance organizer didefinisikan dan dipresentasikan
dengan baik dan tepat kepada siswa. Pengatur kemajuan belajar adalah konsep atau
infromasi umum yang mewadahi (mencakup) semua isi pelajaran yang akan diajarkan
kepada siswa
Mengutip pendapat Ausubel dalam Suyono dan Hariyanto (2011), bahwa penting bagi
guru untuk menyiapkan ikhtisar informasi yang akan dipelajari siswa. Guru dapat
melakukannya dengan menyajikan pengantar ringkas tentang apa saja informasi yang
akan dipelajari itu, sebagai suatu kerangka dalam bentuk abstraksi atau ringkasan konsepkonsep dasar tentang apa yang dipelajari, dan hubungannya dengan
informasi/pengetahuan yang telah ada dalam struktur kognitif siswa. Dalam praktik
pembelajaran, dengan menyiapkan Rencana Pembelajaran (RP) yang berisi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta ikhtisar ringkas materi pembelajaran yang
disampaikan kepada siswa. Hal ini lebih bermakna jika guru melakukan apersepsi,
mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang sudah disajikan terdahulu,
sedangkan pada akhir pembelajaran guru melakukan refleksi bersama-sama siswa tentang
ikhtisar materi yang baru dipelajari.