Anda di halaman 1dari 22

Penentuan Ukuran Sampel

INTRODUCTION
Pertanyaan tentang ukuran sampel menjadi pertimbangan
utama dalam perencanaan eksperimen, tetapi tidak dapat
dijawab dengan mudah dari sudut pandang ilmiah.
Dalam beberapa situasi, pilihan ukuran sampel terbatas.
Ukuran sampel dapat ditentukan oleh spesifikasi resmi,
peraturan, kendala biaya, dan / atau ketersediaan unit
pengambilan sampel seperti pasien, item yang diproduksi,
hewan, dan sebagainya.

INTRODUCTION
Pertimbangan berikut ini penting ketika memperkirakan
ukuran sampel :
1. Besarnya kesalahan tipe I atau hasil positif semu
2. Power yang diperlukan 1 ; = kesalahan tipe II atau
hasil negatif semu.
3. Perbedaan hasil klinis atau effect size atau margin error
4. Karakteristik data (simpangan baku atau proporsi).
5. Analisis yang digunakan (selang kepercayaan atau pengujian
hipotesis).

INTRODUCTION
Penjelasan.
1. Taraf alpha harus ditentukan . Perlu diingat kembali bahwa alpha didefinisikan sebagai
risiko menyimpulkan perlakuan berbeda ketika, pada kenyataannya, mereka adalah
sama. Tingkat signifikansi biasanya (tetapi tidak selalu) ditetapkan pada nilai
tradisional 5%.
2. Kesalahan beta harus ditentukan untuk beberapa perbedaan perlakuan tertentu,
delta. Beta adalah risiko (probabilitas) dari keliru menyimpulkan bahwa perlakuan
tidak berbeda secara signifikan ketika, pada kenyataannya, berbeda sebesar delta atau
lebih besar ada. Beta sering dipilih antara 5% dan 20%. Dalam menetapkan/menerima
20% (1 dari 5) kemungkinan tidak sampai pada perbedaan yang signifikan ketika
perlakuan yang benar-benar berbeda dengan jumlah yang sama dengan (atau lebih
besar dari) delta. Konsekuensi dari melakukan kesalahan harus dipertimbangkan
dengan hati-hati. Jika perbedaan sebenarnya signifikans tidak terjawab,
konsekuensinya adalah mahal, beta harus dibuat sangat kecil, mungkin sekecil 1%.
Konsekuensi mahal hilang pengobatan yang efektif harus dievaluasi tidak hanya dari
segi keuangan, tetapi juga harus mencakup isu-isu kesehatan masyarakat, seperti
kemungkinan kehilangan pengobatan yang efektif dalam penyakit serius.

INTRODUCTION
3. Perbedaan yang akan dideteksi, delta (yang perbedaan dianggap memiliki
signifikansi praktis), harus ditentukan seperti yang dijelaskan dalam (2) di atas.
Perbedaan ini tidak boleh asal-asalan berdasarkan dugaan, namun harus
dipertimbangkan secara hati-hati terhadap kebermaknaan dari kedua sudut
pandang ilmiah dan pemasaran komersial. Sebagai contoh, ketika
membandingkan dua formula dalam hal waktu untuk 90% pelarutan,
perbedaan satu atau dua menit mungkin dianggap berarti. Perbedaan dari 10
atau 20 menit, namun, mungkin memiliki konsekuensi praktis dalam hal
karakteristik penyerapan.
4. Pengetahuan tentang standar deviasi (atau perkiraannya) untuk uji signifikansi
diperlukan. Jika tidak ada informasi tentang variabilitas tersedia, perkiraan,
atau hasil penelitian yang dilaporkan dalam literatur menggunakan masalah
terkait, mungkin cukup untuk memberikan perkiraan variabilitas yang relevan.
Meminta bantuan ahli statistik dianjurkan ketika memperkirakan deviasi
standar untuk tujuan menentukan ukuran sampel.

Selang Kepercayaan

Selang kepercayaan rata-rata


Selang kepercayaan 100 1 % untuk adalah

x z /2 / N x z /2 / N
Ukuran sampel minimal yang diperlukan :
untuk ukuran populasi berhingga:

z /2
N

z /2
n
N

2
2 z /2 1 n

untuk ukuran populasi berhingga N 0 :

N0

z
n /2
2

N0

Selang Kepercayaan

Selang keercayaan proporsi p


Selang kepercayaan 100 1 % untuk adalah

p z /2 p (1 p ) / N p p z /2 p 1 p / N
Ukuran sampel minimal yang diperlukan :
untuk ukuran populasi berhingga:

z /2 p 1 p

p p

untuk ukuran populasi berhingga N 0 :

z /2 p 1 p

z /2 p 1 p
2

N0

z
n

/2

p 1 p
2

n
1

n
N0

Selang Kepercayaan
Sebagaimana yang dijelaskan pada point 2 , dalam praktek p diperoleh
dari penelitian sebelumnya, pra survey, expert dll, jika p tidak diketahui
biasannya diambil p 0.5 (yaitu variansi terbesar p 1 p 0.25 ).
Contoh :
Seorang peneliti ingin mengetahui berapakah proporsi obat yang rusak
dalam suatu periode produksi. Tingkat kepercayaan yang dikehendaki
sebesar 95% dan ketepatan relatif yang diinginkan sebesar 10%.
Berapakah ukuran banyaknya obat diperlukan dalam penelitian ?
Jawab:
Dalam hal ini 0.05 dan p p 0.1 . Tidak ada informasi p, maka
diambil p = 0.5. Karena banyaknya obat diproduksi pada periode tersebut
tidak diketahui, maka ukuran sampel minimal :

z /2 p 1 p 1.96 0.5 0.5



96.06 96
N

0.1

Selang Kepercayaan
Berikut Tabel Hasil perhitung ukuran sampel untuk selang kepercayaan 95% ,
margin error 5% dan 10% serta p=0.5 dan berbagai ukuran populasi (No).

/2

p 1 p

Uk_Populasi
(N0)
2

z /2 p 1 p
2

N0

z /2 p 1 p

ME 5%

n
1

n
N0

Selang Kep 95% dan Margin Error (ME)

10
50
80
100
150
200
300
400
500
800
1000
1500
2000
5000
10000
20000
50000
100000

n
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16
384.16

1000000

384.16

ME 10%

9
44
66
79
107
131
168
195
217
259
277
305
322
356
369
376
381
382

n
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04
96.04

384

96.04

N
9
32
43
48
58
64
72
77
80
85
87
90
91
94
95
95
95
95
96

Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis dua sampel berpasangan atau sebuah Mean :


Rumusan hipotesis :
H 0 : 0
H1 : 0
Dengan taraf signifikan dan kuasa uji 1 , seperti digambarkan
berikut :

Pengujian Hipotesis
Diperlukan ukuran sampel :
2

2
Z /2 Z Z /2 Z
N

1 0

1 0

Pengujian Hipotesis
Contoh :
Misalnya, akan dilakukan uji untuk membandingkan rata-rata
kandungan sebuah sampel tablet dengan kandungan yang
tertera dalam, 100 mg.
Uji dua sisi yang akan dilakukan pada tingkat signifikansi
5% .
ditetapkan 10% untuk perbedaan -5 mg (kandungan 95 mg
atau kurang).
Artinya, kita ingin memiliki kekuatan 90% untuk mendeteksi
perbedaan dari 100 mg jika potensi yang benar adalah 95 mg
atau kurang.
Jika sama dengan 3, berapa banyak tablet yang harus diuji?

Pengujian Hipotesisi

Jawab :

H 0 : 100
H a : 100

0.05 z /2 1.96,
0.10 z0.10 1, 28
0 1 0.5
3

Secara visual :

Ukuran sampel :

2
2

Z
Z

Z
/2
1.96 1.28


/2

N


3.87 4 tablet

1.67
1

Pengujian Hipotesisi

Dalam hal pengujian menggunakan statistik t (kasus


gunakan formula ukuran sampel berikut :

tidak diketahui ),

N 0.5 z2 /2

Untuk contoh di atas, ukuran sampel menjadi :

N 0.5 z2 /2 3.8 0.5 1.96 6 tablet


2

Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis perbandingan dua buah mean :


Rumusan hipotesis :
H 0 : 1 2
H1 : 1 2
Dengan taraf signifikan dan kuasa uji
berikut :

1 ,

seperti digambarkan

Pengujian Hipotesis
Diperlukan ukuran sampel :
2

2 Z /2 Z
2 Z /2 Z
N

1 2

Dalam hal s.d tidak diketahui , ukuran sampel minimalnya adalah :


N 0.25 Z /2

Pengujian Hipotesis
Contoh :
Dua variasi formulasi tablet akan dibandingkan dalam hal waktu
pelarutan.
Semua bahan sama dalam dua formulasi ini kecuali lubricating agent.
Dalam hal ini, keputusan dibuat bahwa jika formulasi berbeda dengan 10
menit atau lebih untuk 80% pelarutan, itu akan menjadi sangat penting
bahwa percobaan menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik
antara formulasi.
Oleh karena itu, ilmuwan farmasi memutuskan untuk menentapkan
kekeliruan beta pada 1% dalam uji statistik pada tingkat tradisional 5%.
Data tes pelarutan tersedia selama berjalannya/berlangsungnya
pengembangan formulasi obat dan standar deviasi ditaksir sebagai 5
menit. Jadi s.d tdk diketahui.

Jawab :

0.05 z /2 1.96,
0.01 z0.01 2.32
0 1 10
5
2
2

2 Z /2 Z
2 1.96 2.32
2
N
0.25 z /2
0.25*(1.96) ^ 2 18.86 19

10
1
0

2 1.96 2.32
N
18.37 19
2

Pengujian Hipotesis

Pengujian Hipotesis sebuah proporsi :


Rumusan hipotesis :

H 0 : p p0

H1 : p p1 p0

Dengan taraf signifikan dan kuasa uji


berikut :

1 ,

seperti digambarkan

Pengujian Hipotesis
Diperlukan ukuran sampel :
Z /2 p0 1 p0 Z /2 p1 1 p1

p1 p0

Dalam hal s.d tidak diketahui , ukuran sampel minimalnya adalah :


N 0.5 Z /2

Pengujian Hipotesis
Pengujian kesamaan proporsi dua sampel :
Diperlukan ukuran sampel :
Z /2 2 p 1 p Z p1 1 p1 p2 1 p2

N1 N 2 N

p1 p2
p p2
p 1
2
Dalam hal s.d tidak diketahui , ukuran sampel minimalnya adalah :
N 0.25 Z /2

Pengujian Hipotesis
Contoh :
Peneliti melakukan uji klinis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
efektivitas obat baru A dengan obat standar B terhadap penyakit X. Proporsi
kesembuhan dengan obat standar adalah 0.50 dan beda klinis yang dianggap
penting 0.10. Bila 0.05 (dua arah) dan power 1 0.80 ,berapakah ukuran
sampel diperlukan untuk masing-masing jenis obat ?

Z / 20.025 1.96 Z 0.2 0.842


p

p1 0.50

p2 0.60

1
0.50 0.60 0.55
2

Ukuran sampel minimal :


2

1.96 2 0.55 0.45 0.842 0.50 0.50 0.60 .40


388
N1 N 2 N
0.60 0.50

Anda mungkin juga menyukai