RS XXX
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2010 melaporkan
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berada pada angka 248 per 100.000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 26,9 per 1000 kelahiran hidup.
( www. Survey Demografi Indonesia.com)
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) merupakan 2 indikator
sensitif untuk menilai derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu di
Indonesia masih yang tertinggi di ASEAN. Menurut hasil Survey Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) angka kematian ibu (AKI) di indonesia mencapai 307 per
100.000 kelahiran hidup, sedangkan angka kematian bayi (AKB) mencapai 35 per
1000 kelahiran hidup. Jika di bandingkan dengan target yang ingin dicapai
pemerintah pada tahun 2010 yaitu angka kematian ibu sebesar 125 per 100.000
kelahiran hidap dan angka kematian bayi 16 per 1000 kelahiran hidup, angka
tersebut masih tergolong tinggi. ( http://www.Badan Statistik Indonesia Nasional
tahun 2007 )
Angka kematian Ibu di provinsi Banten pada tahun 2009 tercatat berjumlah 256 per
100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian Bayi tahun 2008 tercatat berjumlah
34 per 1000 kelahiran hidup.
masa kandungannya tidak terpapar masa paceklik dan hal ini terjadi karena adanya
penurunan asupan kalori, protein dan zat gizi essential lainnya.
Angka kejadian IUFD di Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan Negara di asia
tenggara seperti singapura (26,3%), Thailand (21,1%),dan Malaysia (10,5%) dan
Indonesia (25,2%).(http://www.google.com/)
Patofisiologi Janin bisa juga mati di dalam kandungan (IUFD) karena beberapa factor
antara lain gangguan gizi dan anemia dalam kehamilan,hal tersebut menjadi
berbahaya karena suplai makanan yang di konsumsi ibu tidak mencukupi
kebutuhan janin. Sehingga pertumbuhan janin terhambat dan dapat mengakibatkan
kematian. Begitu pula dengan anemia, karena anemia adalah kejadian kekurangan
FE maka jika ibu kekurangan Fe dampak pada janin adalah irefersibel. Kerja organ
organ maupu aliran darah janin tidak seimbang dengan pertumbuh janin ( IUGR).
Penurunan AKB dapat dicapai dengan pemberian pengawasan antenatal untuk semua
wanita hamil dan dengan menemukan serta memperbaiki factor factor yang
mempengaruhi keselamatan janin dalam uterus dengan penanganan secara
sempurna.
Upaya percepatan penurunan AKI dan AKB sebagai salah satu target dari program
unggulan dalam MDgs 2015 . Juga perlu penyesuaian dan penjabaran dalam
beberapa kegiatan yang mempunyai tujuan dan sasaran untuk meningkatkan
kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Dalam mewujudkan peningkatan
kesehatan ibu dan janin tersebut masih dirasakan adanya kelemahan baik dalam
bidang manajemen maupun upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu
dan janin.
Kematian bayi dalam kandungan (Intra Uterine Fetal Death) dapat dikarenakan berbagai
hal seperti terkena lilitan tali pusat, pendarahan serta akibat tekanan darah tinggi
ibu yang mengandung. Kematian janin dalam kandungan dapat dicegah dengan
cara memeriksakan kandungan secara teratur ke dokter. Kalaupun terjadi kelainan
pada masa kehamilan, bisa ditanggulangi sedini mungkin.IUFD (Intra Uterine
Fetal Death) merupakan kematian janin yang terjadi tanpa sebab yang jelas, yang
mengakibatkan kehamilan tidak sempurna (Uncomplicated Pregnancy). Kematian
janin terjadi kira-kira pada 1% kehamilan dan dianggap sebagai kematian janin jika
terjadi pada janin yang telah berusia 20 minggu atau lebih, dan bila terjadi pada
usia di bawah usia 20 minggu disebut abortus. Sedangkan WHO menyebutkan
bahwa yang dinamakan kematian janin adalah kematian yang terjadi bila usia janin
20 minggu dan berat janin waktu lahir diatas 1000 gram.(Kliman,2007)
Kematian janin akan menyebabkan infeksi dimana desidua plasenta menjadi rusak,
menghasilkan
terjadi pembekuan intravaskuler yang dimulai dari endotel pembuluh darah oleh
trombosit
sampai
meluas. Disseminated
Rumusan Masalah
Angka kejadian ibu hamil dengan IUFD di RS _____ tahun 20XX yaitu sebesar 100
kasus dari 1553 persalinan, Dari latar belakang diatas bahwa IUFD bisa
menyebabkan kematian pada ibu dikarenakan bisa menyebabkan infeksi pada ibu.
Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian bahwa perlu diketahui gambaran
penyebab terjadinya IUFD pada ibu hamil di RS _____ tahun 20XX.
1.3
Tujuan
1.3.1
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
f.
1.4 Manfaat
1.4.1
Bagi RSUD Tangerang Selatan
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan bagi RS _____ untuk lebih
meningkatkan mutu pelayanannya dengan cara memberikan penanganan secara
tepat waktu terutama pada kasus ibu hamil dengan IUFD sesuai prosedur yang
telah di tetapkan.
1.4.2
Bagi Institusi
Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pemberian materi terkait tentang faktorfaktor yang berhubungan dengan penyebab terjadinya IUFD, sehingga dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten.
1.4.3
a.
Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman nyata dalam penelitian, proses keilmuan lebih lanjut dan
menambah pengetahuan tentang karya tulis ilmiah.
b.