Oleh :
Diana Lilim
Lusia Natalia
Fransiska Ria Hoesin
2011-061-068
2011-061-072
2011-061-074
Ultraviolet
Fotodermatologi
Energi foton berbanding terbalik dengan
< 290 nm: disaring ozon sebelum mencapai
permukaan laut
> 100 nm: radiasi non-pengion molekul
Cahaya matahari
+: sintesis vit D3, pengaturan jam biologis
- : reaksi inflamasi kulit akut & kronis, kanker
kulit, photoaging, mencetuskan efek samping
obat tertentu
Faktor: sudut zenit matahari ke permukaan
bumi (waktu, musim, letak lintang), konsentrasi
ozon, tebal awan, polusi, ketinggian permukaan
bumi, lokasi geografis, pigmentasi kulit
UV, sinar tampak, IR, radiasi pengion,
gelombang panjang (mikro, radio)
Cahaya matahari
Visible Radiation/sinar tampak (400-760
nm)
Dapat ditangkap oleh retina
Fotosensitisasi respons kulit
Contoh: PDT (photodynamic therapy)
gelombang warna merah untuk terapi lesi
kelainan vaskular & pigmen
Ionizing radiation (sinar & )
memindahkan elektron
Contoh: untuk membunuh sel tumor, molekul air
diionisasi produksi radikal bebas DNA damage
Cahaya matahari
Infrared (inframerah)
IR-A (760-1440 nm)
Dapat menembus dermis dapat sebabkan
skin damage
Terapeutik
IR-B (1440-3000 nm) heat
IR-C (3000 nm 1mm) heat
Cahaya matahari
UVB (290-320 nm) 5% UV di bumi
= mid UV = Sunburn spectrum
Gelombang eritemogenik 1000x > UVA
Narrowband UV (311 nm) & excimer laser (308
nm) terapi psoriasis, vitiligo, dermatitis atopik,
polymorphic light eruption
UVA (320-400 nm) 95% UV di bumi
= black light (tidak terlihat, dapat berfloresensi)
contoh: lampu Wood
UVA I (340-400 nm) terapi penyakit kulit
UVA II (320-340 nm)
Ultraviolet
Sumber UV: matahari, lampu arc: floresens,
halida, xenon; lampu pijar, mesin fotokopi,
lampu fototerapi, salon tanning
Mediator utama paparan UVB: sitokin,
neuropeptida, prostaglandin, ROS, NO
mengubah minimal 600 ekspresi protein
Produksi Vit D di kulit dimediasi oleh = 295300 nm dihalangi oleh sunscreen
Interaksi foton-tubuh
Molekul normal = ground state
Radiasi mengenai kulit
Dipantulkan (reflected)
Tersebar (scattered)
Terabsorpsi reaksi fotobiologis
Interaksi foton-tubuh
Fotosensitisasi
Photosensitizers (tetrasiklin, fluorokuinolon,
psoralen, zat pewarna) mengabsorbsi UV/visible
lights eritema/inflamasi lambat
Fotoproduk awalnya adalah ROS (Reactive
Oxygen Species)
ROS mengoksidasi asam amino esensial &
guanin di asam nukleat transduksi sinyal
mediator inflamasi (PGE2 & TNF-) eritema
Photoimmunology
Photoimmunology
Photoimmunosuppression
Target molekular
DNA, APC, membran sel kulit
Mediator selular
Langerhans cell, macrophages, T cells
menghasilkan
Pyrimidine
dimer
Imunosupresi
Antioksidan
(polyphenolic
fraction)
ROS
Photoimmunology
Photoimmunology
Sunburn
Eritema ultraviolet
Peradangan akibat
paparan UV A,B, dan
C
Eritem dapat muncul
langsung setelah
paparan dan bertahan
beberapa menit
Sunburn
UVB
Delayed : 30 menit hingga 8 jam (peak 12-24 jam),
hilang beberapa jam hingga hari
UVC
Warna lesi lebih muda dan durasi singkat dalam
beberapa jam (peak 5-8 jam), hilang dalam
beberapa jam hingga hari
UVA
lebih merah, persisten, dan muncul saat terkena
radiasi dan hilang beberapa jam hingga hari
Sunburn
Jika paparan terus dan
berat edema dan
bullae dapat timbul
sistemik: malaise,
demam.
Gejala-gejala akan
diikuti dengan pruritus
lalu deskuamasi dalam
beberapa hari hingga 12 minggu
UVB-induced inflammation
Paparan UVB
3-5 jam eritema
12-24 jam mencapai intensitas maksimum
72 jam mereda
UVB-induced inflammation
30 menit setelah paparan 3 MED muncul sel-sel
diskeratotik = sunburn cells di epidermis:
keratinosit apoptosis, inti kromatin memadat,
sitoplasma eosinofilik perubahan dermis
Jumlah sel ini >> dalam 24 jam, dan membentuk
pita di stratum korneum dalam 72 jam.
Edema dapat terjadi sampai dengan 72 jam
Fotoproduk DNA mencetuskan sitokin proinflamasi,
eicosanoid, ROS, histamin, TNF- (dalam 4 jam), IL
(terutama IL-1 1 jam pertama), NO, COX-2
prostaglandin eritema, lepuh
UVA-induced inflammation
Delayed erythema (6-15 jam)
UVA MED kulit normal: 30-75 J/cm2
Perubahan terutama di dermis, tidak ada
sunburn cells, edema interseluler epidermis
minimal 48 jam, neutrofil di dermis muncul
dalam 3 jam (lebih cepat daripada UVB)
bertahan selama 48 jam, infiltrat limfositik
kadar O2 kulit, UVA-induced erythema
ROS, NO, prostaglandin (5-9 jam), histamin (915 jam)
Perubahan pigmen
Setelah paparan UV perubahan pigmen
Immediate pigment darkening (IPD)
dalam beberapa jam setelah paparan (UVA, UVB,
visible light)
karena perubahan metabolik dan redistribusi
melanin
Delayed melanogenesis
Disebabkan karena UVB yang menyebabkan eritem
Kerusakan DNA akibat pirymidine dimer
Muncul 2-3 hari setelah paparan dan bertahan 10-14
hari
Skin phototypes
Tanning
Vitamin D
absorpsi Ca2+ & fosfor dari pencernaan ke
darah, & reabsorpsi Ca2+ dari ginjal fungsi
mineralisasi tulang & otot normal
Mempengaruhi kadar alkalin fosfatase serum
Hambat proliferasi sel T & maturasi sel dendrit,
mempengaruhi fungsi keratinosit
Cegah Ca colorectal, mammae, prostat,
parkinson
Vitamin D
Spektrum aksi untuk pembentukan vitamin D di kulit:
295-315 nm ( fotokarsinogenesis)
Orang kulit terang: 10-15 menit paparan matahari, 2x
seminggu sudah cukup
orang kulit hitam: 1-3 jam
Max Vit D telah terbentuk sebelum kulit mulai
memerah
Faktor: usia, BMI, pakaian, waktu, musim, konsentrasi
ozon, tebal awan, polusi, ketinggian permukaan bumi,
lokasi geografis, pigmentasi kulit
>> paparan matahari sebabkan toksisitas vit D
akan didegradasi
Tatalaksana Sunburn
Terbaik: menghindari paparan ultraviolet
Jika parah dan keadaan umum buruk
hospitalisasi dan perawatan sebagai luka bakar
Simptomatik dan anti inflamasi
Meningkatkan konsumsi cairan
Steroid potensi medium diaplikasikan 6 jam setelah
paparan (ketika eritem pertama kali muncul)
Penanganan nyeri (asetaminofen, aspirin, NSAIDs)
Soothing topical emolients
Fotoprotektif
Natural
Atmosfer dan lingkungan
Atmosfer
Latitude dan ketinggian
Waktu dalam sehari dan
musim
Awan
Polutan
Bayangan (shade)
Kulit
DNA dan protein
Melanin
Fisik
Kaca
Kacamata
Kain/pakaian
Topi
Kosmetik
Sistemik
Polypodium leucotomos
Afamelanotide
Karotenoid
Polifenol
NSAID