KOMISARIAT PATTIMURA
PERIODE VI
I. Pendahuluan
Bismillhirrohmanirrohim
Assalamualaikum Warokhmtullohi Wabarokatuh
Yang saya hormati pimpinan sidang RTK PMII komisariat pattimmura
Dan seluruh sahabat-sahabat peserta RTK
Pertama kali marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat serta hidayahnya
setiap saat setiap waktu kepada kita semua. Sehingga kita mampu
untuk terus menghembuskan nafas pergerakan kita, amin.
Kedua kalinya dengan ucapan ALLOHUMMA SHOLLI ALA SAYYIDINA
MUHAMMAD, kita haturkan kepada sang motivator ulung penggerak
ruh Islam dan penunjuk jalan keikhlasan dalam setiap sesi
perjuangan, yaitu nabi muhammad SAW. Berkat beliaulah kita
mampu manggunakan rasa kemanusiaan kita dimuka bumi ini.
Pimpinan sidang dan peserta RTK yang saya hormati
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
sahabat-sahabati pergerakan mahasiswa islam indonesia khususnya
sahabat-sahabati PMII komisariat pattimura, yang telah memberikan
dan meluangkan waktu untuk hadir dalam acara RTK kali ini. Dalam
kesempatan kali ini kita sebagai sahabat-sahabat yang telah
diberikan amanah sebagai pengurus PMII komisariat pattimura
periode 2008-2009, Merasa bahwa masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan yang pelu untuk dibenahi. Karena dalam
satu peiode yang telah kami lewati menunjukan hal-hal yang
banyak sekali kesalahan-kesalahan dalam pengambilan kebijakan-
kebijakan yang nantinya akan berpengaruh pada kondisi psikologis
kader dan anggota komisariat. Namun kita berharap dengan adanya
moment yang sangat penting ini, kesalahan-kesalahan yang telah
ada agar mampu untuk diberikan sebuah penilaian yang obyektif
dan mampu memberikan kontribusi kepada pengurus PMII
komisariat PATTIMURA yang akan datang. Sehingga perubahan-
perubahan yang sifatnya membangun semangat perjuangan yang
sesuai cita-cita bersama mampu untuk terus dilaksanakan.
Berdasar dari hal diatas ada hal yang perlu kita ketahui bersama bahwa
masih seringkali terjadi overlapping didalam tubuh organisasi itu sendiri
mulai dari awal sampai akhir periode kepengurusan. Sibuknya sahabat-
sahabat pada urusan personal seringkali terkorbankan kegiatan-kegiatan
yang sifatnya untuk bersama, disamping itu pembagian tugas,peran, dan
2. Tujuan aktifitas
a. Menumbuhkan insan yang mempunyai wawasan ke-islaman
dan ke-indonesiaa yang holistic
b. Mewujudkan insan akademik berilmu, beramal dan bertaqwa
serta mau mengamalkan pengetahuannya untuk nusa bagsa
dan agama,
c. Mewujudkan konsep khalifah fil ard’ yang berwawasan luas
d. Menumbuhkan rasa memiliki pada organisasi dan jiwa
patriotisme bagi warga pergerakan lewat latihan kader formal
dan non formal
e. Membentuk insan yanng organisatoris dan berintelektual
tinggi
f. Mengusahakan keterikatan warga PMII pada jaringan-jaringan
yang ada
1. Prinsip-prinsip kegiatan
• Efektifitas
Berusaha menggunakan modal, tenaga dan fasilitas seefisien
mungkin untuk memperoleh kegunaan yang semaksimal
mungkin
• Prioritas
Mendahulukan kegiatan yang dianggap primer dan mendesak
untuk dilakukan dengan memberikan urutan prioritas yang
tersusun dan terencana
• Obyektivitas
Dengan melihat dan memperhatikan kondisi STKIP dan STIE
dewantara yang mangalami pasang surut damal akademik
serta kemampuan yang obyektif
• Berkelanjutan
I. Evaluasi
1. Program kerja
A. Badan pengkaderan dan pengembangan organisasi
komisariat(BPPOK)
1. Masa penerimaan anggota baru (mapaba) dan follow
upnya (terlaksana 3 kali)
2. Pelatihan kader dasar dan folowupnya(terlaksana
“aliansi komisariat se-Jomabang”)
3. Pendistribusian kader dan atau anggota pada organisasi
intra kampus(terlaksana “mempertahankan beberapa
puncak kepemimpinan ormawa”)
4. Pendistribusian kader dan atau anggota pada aktivitas
lingkungan sekitar komisariat(terlaksana “kerjasama
dengan pengurus TPQ sebagi tenaga
pengajar”,”Pengajar pada BIMBEL bagi warga sekitar
yang kurang mampu”)
5. Pendistribusian kader pada pelatihan-pelatihan diluar
komsariat(terlaksana “beberapa pelatihan yang
diadakan lokal Jombang, pelatihan menegement aksi-
mojokerto- kader putri di dua tempat bojonegoro-
pelatiahan feminisme- dan pelatihan follo up diblitar)
6. Out bond ilmiah (terlaksana “di waduk gondang
lamongan”)
A. Badan pengembangan wacana komisariat(BPW)
1. Diskusi rutin hari rabu siang dan malam (terlaksana
“kurang maksimal”)
2. Penerbitan sabda news( terbit 3 kali )
3. Sekolah filsafat (terlaksana)
4. Kajian yang bersifat momental (terlaksana “refleksi
tahunbaru hijriah, hari pahlawan”)
5. Mengadakan workhsop/pelatihan multimedia
(terlaksana)
6. Mengadakan pelatihan epistimologi (tidak terlaksana)