Anda di halaman 1dari 4

MENGUAK JEJAK KEDOKTERAN ISLAM

Orang Yunani Kuno mempercayai Asclepius sebagai dewa kesehatan.


Pada era ini, menurut penulis Canterbury Tales, Geoffrey Chaucer, di
Yunani telah muncul beberapa dokter atau tabib terkemuka.
Tokoh Yunani yang banyak berkontribusi mengembangkan ilmu
kedokteran adalah Hippocrates atau `Ypocras (5-4 SM). Dia adalah
tabib Yunani yang menulis dasar-dasar pengobatan.
Periode pertama dimulai dengan gerakan penerjemahan literatur
kedokteran dari Yunani dan bahasa lainnya ke dalam bahasa Arab
yang berlangsung pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Pada masa ini,
sarjana dari Syiria dan Persia secara gemilang dan jujur
menerjemahkan litelatur dari Yunani dan Syiria kedalam bahasa Arab.
Buah pikiran para tabib di era Yunani Kuno secara gencar
dialihbahasakan.
Adalah Khalifah Al-Mamun dari Diansti Abbasiyah yang mendorong
para sarjana untuk berlomba-lomba menerjemahkan literatur penting
ke dalam bahasa Arab. Khalifah pun menawarkan bayaran yang
sangat tinggi, berupa emas, bagi para sarjana yang bersedia untuk
menerjemahkan karya-karya kuno.
Sejumlah sarjana terkemuka ikut ambil bagian dalam proses transfer
pengetahuan itu. Tercatat sejumlah tokoh seperti, Jurjis IbnBakhtisliu, Yuhanna Ibn Masawaya, serta Hunain Ibn Ishak ikut
menerjemahkan literatur kuno. Selain melibatkan sarjana-sarjana
Islam, tak sedikit pula dari para penerjemahan itu yang beragama

Kristen. Mereka diperlakukan secara terhormat oleh penguasa


Muslim.
Sekolah kedokteran pertama yang dibangun umat Islam sekolah Jindi
Shapur. Khalifah Al-Mansur dari Dinasti Abbasiyah yang mendirikan
kota Baghdad mengangkat Judis Ibn Bahtishu sebagai dekan sekolah
kedokteran itu.
Pendidikan kedokteran yang diajarkan di Jindi Shapur sangat serius
dan sistematik. Era kejayaan Islam telah melahirkan sejumlah tokoh
kedokteran terkemuka, seperti Al-Razi, Al-Zahrawi, Ibnu-Sina, IbnuRushd, Ibn-Al-Nafis, dan Ibn- Maimon.
Dokter Muslim yang juga sangat termasyhur adalah Ibnu Sina atau
Avicenna (980-1037 M). Salah satu kitab kedokteran fenomela yang
berhasil ditulisnya adalah Al-Qanon fi Al- Tibb atau Canon of
Medicine.
Kitab itu menjadi semacam ensiklopedia kesehatan dan kedokteran
yang berisi satu juta kata. Hingga abad ke-17, kitab itu masih menjadi
referensi sekolah kedokteran di Eropa.
RS terkemuka pertama yang dibangun umat Islam berada di
Damaskus pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid dari Dinasti
Umayyah pada 706 M. Namun, rumah sakit terpenting yang berada di
pusat kekuasaan Dinasti Umayyah itu bernama Al-Nuri. Rumah sakit
itu berdiri pada 1156 M, setelah era kepemimpinan Khalifah Nur AlDin Zinki pada 1156 M.
Pada masa itu, RS Al-Nuri sudah menerapkan rekam medis (medical
record).

Inilah RS pertama dalam sejarah yang menggunakan rekam medis.


Sekolah kedokteran Al-Nuri juga telah meluluskan sederet dokter
terkemuka, salah satunya adalah Ibn Al-Nafis - ilmuwan yang
menemukan sirkulasi paru-paru. RS ini melayani masyarakat selama
tujuh abad, dan bagiannya hingga kini masih ada.
Kontribusi Dokter Muslim
Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri. Dokter
Muslim yang banyak memberi perhatian pada bidang ini adalah AlRazi serta Ibnu Sina.
Anesthesia
Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh. Ibnu Sina tokoh yang memulai mengulirkan ide
menggunakan anestesi oral. Ia mengakui opium sebagai peredam rasa
sakit yang sangat manjur.
Surgery
Bedah atau pembedahan adalah adalah spesialisasi dalam kedokteran
yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan
instrumen. Dokter Islam yang berperan dalam bedah adalah Al-Razi
dan Abu al-Qasim Khalaf Ibn Abbas Al-Zahrawi.
Ophthamology
Cabang kedokteran yang berhubungan dengan penyakit dan bedah
syaraf mata, otak serta pendengaran. Dokter Muslim yang banyak
memberi kontribusi pada Ophtamology adalah lbnu Al-Haytham

(965-1039 M). Selain itu, Ammar bin Ali dari Mosul juga ikut
mencurahkan kontribusinya. Jasa mereka masih terasa hingga abad
19 M.
Psikoterapi
Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan
untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Dokter
Muslim yang menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
(www.gaulislam.com)

Anda mungkin juga menyukai