BAHAN INFORMASI
3.
4.
5.
ISU STRATEGIS
BIDANG SUMBER DAYA AIR
1. Diperlukan persiapan antisipasi, adaptasi, dan mitigasi terhadap dampak
perubahan iklim, diantaranya perubahan pola hujan;
2. Pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan perkembangan ekonomi
menyebabkan adanya perubahan guna lahan dan penurunan kapasitas tampung
air;
3. Adanya peningkatan kejadian banjir menyebabkan kebutuhan pendanaan kegiatan
pengendalian banjir yang cukup besar;
4. Dukungan penyediaan air baku, yang merupakan salah satu target MDGs;
5. Belum optimalnya pengelolaan tampungan alami;
6. Potensi pengembangan PLTA untuk mendukung ketahanan energi;
7. Dalam rangka menjaga kecukupan beras nasional, diperkirakan Indonesia
membutuhkan 500.000 ha DI baru setiap 5 tahun, namun ketersediaan lahan
beririgasi semakin terbatas;
8. Adanya kerusakan lingkungan Sumber Daya Air seperti penurunan kapasitas alami
dan kondisi tutupan daerah alirannya menurun drastis.
3
ISU STRATEGIS
BIDANG JALAN
1. Adanya backlog dalam pengembangan jaringan jalan tol;
2. Tingginya biaya transportasi darat sebagai akibat dari rendahnya konektivitas
antar Pusat Kegiatan Ekonomi;
3. Penyediaan infrastruktur yang andal untuk meningkatkan daya saing kualitas
jalan;
4. Konektivitas dan integrasi jaringan jalan dan antar moda;
5. Masyarakat menuntut peningkatan keselamatan jalan dan kelaiakan fungsi jalan;
6. Kemacetan dan gangguan fungsi serta kearusakan jalan akibat beban berlebih;
7. Aksesibilitas di daerah terisolasi dan terpencil, kawasan perbatasan, dan di
pulau-pulau terdepan/terluar.
ISU STRATEGIS
BIDANG CIPTA KARYA
1. Kebutuhan pelayanan infrastruktur permukiman untuk pertumbuhan ekonomi,
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas lingkungan;
2. Tantangan pemenuhan infrastruktur permukiman perkotaan untuk
mengantisipasi kecenderungan urbanisasi;
3. Pengarusutamaan gender dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman;
4. Perlunya mobilisasi pendanaan melalui KPS dan CSR;
5. Mengantisipasi dampak perubahan iklim dan bencana alam;
6. Mengamankan pencapaian target MDGs;
7. Mendorong investasi infrastruktur permukiman dalam skala regional;
8. Mendorong pencapaian SPM Bidang Permukiman;
9. Pengembangan infrastruktur hijau dan berkelanjutan;
10. Penguatan peran serta masyarakat.
ISU STRATEGIS
BIDANG PERUMAHAN RAKYAT
1. Masih terdapat backlog rumah terhadap KK yang tidak memiliki rumah milik
sendiri/hunian;
2. Masih diperlukan upaya percepatan penghunian rusunawa (termasuk
penyelesaian utilitas pendukung dan fasum rusunawa yang telah terbangun);
3. Perlu didorong adanya percepatan penyelesaian RPP turunan dari UU No. 1 Tahun
2011 dan UU No. 20 Tahun 2011;
4. Masih diperlukan lanjutan dukungan terhadap Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan (FLPP) untuk rumah tapak;
5. Perlu adanya penanganan terhadap perumahan dan kawasan permukiman di
daerah perbatasan termasuk perumahan untuk warga baru eks pengungsi
Timor Timur di NTT.
SASARAN/TARGET PEMBANGUNAN
SASARAN
BIDANG SUMBER DAYA AIR [1-4]
A. RENCANA PEMBANGUNAN WADUK 2014-2019
Payaseunara (Aceh), Rajui (Aceh), Jatigede (Jawa Barat), Bajulmati (Jawa Timur), Nipah (Jawa Timur), Titab
(Bali), Marangkayu (Kalimantan Timur), Kuningan (Jawa Barat), Bendo (Jawa Timur), Gongseng (Jawa
Timur), Tukul (Jawa Timur), Tugu (Jawa Timur), Gondang (Jawa Tengah), Pidekso (Jawa Tengah), Teritip
(Kalimantan Timur), Karalloe (Sulawesi Selatan)
ON GOING 2014
16 WADUK
SEDANG LELANG
TA. 2014
WADUK
RENCANA 2015
6 WADUK
TOTAL RENCANA
65 WADUK
RENCANA 2016
8 WADUK
RENCANA 2017
10 WADUK
RENCANA 2018
10 WADUK
RENCANA 2019
10 WADUK
Krueng Kreuto (Aceh), Karian (Banten), Logung (Jawa Tengah), Raknamo (Nusa Tenggara Timur), Lolak
(Sulawesi Utara)
Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Tanju dan Mila (Nusa Tenggara Barat), Rotiklod (Nusa Tenggara
Timur), Pasalloreng (Sulawesi Selatan), Telagawaja (Bali), Tapin (Kalimantan Selatan)
Rukoh (Aceh), Ciawi (Jawa Barat),Sukamahi (Jawa Barat), Kuwil Kawangkoan (Sulawesi Utara), Kolhua (Nusa
Tenggara Timur), Sindangheula (Banten), Lambuk (Bali), Sukoharjo (Lampung)
Leuwikeris (Jawa Barat), Bener (DIY), Semantok (Jawa Timur), Pamakkulu (Sulawesi Selatan), Komering II
(Sumatera Selatan), Sadawarna (Jawa Barat), Tiro (Aceh), Lausimeme (Sumatera Utara), Pelosika (Sulawesi
Tenggara), Lompatan Harimau (Riau)
Karang Talun (DIY), Mujur (Nusa Tenggara Barat), Ladongi (Sulawesi Tenggara) , Jenelata (Sulawesi
Selatan), Cipanas (Jawa Barat), Sukahurip (Jawa Barat), Sukaraja III (Lampung), Segalamider (Lampung),
Bagong (Jawa Timur), Sidan (Bali)
Napunggete ( Nusa Tenggara Timur), Meninting (Nusa Tenggara Barat), Bonehulu ( Gorontalo), Way Apu
(Maluku), Kerekeh ( Nusa Tenggara Barat), Matenggeng (Jawa Barat), Lesti III (Jawa Timur), Jambo Aye
(NAD), Wonodadi (Jawa Timur), Temef ( Nusa Tenggara Timur)
SASARAN
BIDANG SUMBER DAYA AIR [2-4]
B. RENCANA PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI IRIGASI 2015-2019
1 juta ha
jaringan irigasi baru
3 juta ha
rehabilitasi
Catatan :
Alokasi dan target 2015 merupakan
RKAKL 2015 belum termasuk
rencana APBNP TA. 2015
10
SASARAN
BIDANG SUMBER DAYA AIR [3-4]
C. PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN AIR BAKU TAHUN 2015-2019
Peningkatan layanan air baku dari 51,44 m3/det
menjadi 109,63 m3/det dalam rangka mendukung
program 100 % akses layanan air bersih masyarakat
tahun 2019
PEMBANGUNAN :
58,2 m3/detik
AIR BAKU
REHABILITASI :
12,7 m3/detik
Rehabilitasi Tampungan Air Baku Selat Lampa di Kab. Natuna, Rehabilitasi Tarum Barat,
Rehabilitasi Intake dan Jaringan Transmisi Air Baku Bendungan Manggar
11
SASARAN
SUB BIDANG SUMBER DAYA AIR [4-4]
D. PENANGANAN DAYA RUSAK AIR TAHUN 2015-2019
PENGAMANAN KAWASAN RAWAN BANJIR SELUAS
200.000 HA
12
SASARAN
BIDANG JALAN
RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN TAHUN 2015-2019
Jalan Bebas Hambatan
(1.000 Km)
CATATAN:
1.
Rencana peningkatan pelayanan arus mudik Lebaran 2015 di Pantura akan lebih baik dengan penyelesaian Tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 km
(status per 29 Oktober 2014 progres fisik 67% selesai).
2.
Untuk menjamin kondisi Jalan Pantura Non Tol sepanjang 1.340 Km dilakukan melalui upaya pemeliharaan dan peningkatan struktur jalan termasuk
meneruskan pembetonan (rigid pavement).
13
SASARAN
BIDANG CIPTA KARYA
RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
BIDANG PERMUKIMAN TAHUN 2015-2019
Indikator Utama Outcome
2015 - 2019
Proporsi rumah tangga yang
menempati hunian dan
permukiman tidak layak
Capaian pelayanan akses air
minum
Perkiraan
Capaian 2014
12% **
(7,2 juta KK)
Target
2015
8%
Target
2019
0%
68,5%
74 %
100%
60,5%
68 %
100%
** Angka Bappenas untuk perkiraan jumlah RT Kumuh pada tahun 2014 sebesar 10,1%
14
SASARAN
BIDANG PERUMAHAN RAKYAT
RENCANA PENGURANGAN BACKLOG RUMAH
TAHUN 2015-2019
Perumahan Formal
1.500.000 Unit
Rencana Penanganan
Backlog Rumah
(2.200.000 Unit)
Perumahan Swadaya
700.000 Unit
Pembangunan Baru Rumah Swadaya
250.000 Unit
Catatan :
1. Jumlah Kekurangan Tempat Tinggal (Backlog) Tahun 2014 berdasarkan Konsep Penghunian: 7,6 JUTA Rumah (Sumber : Data BPS dan BKKBN diolah).
2. Jumlah Rumah Tangga yang Tidak Menempati Rumah Milik Sendiri Tahun 2014: 14,2 JUTA (Sumber: Proyeksi Data Indikator Perumahan dan Kesehatan
Lingkungan (Inperkesling) Tahun 2011, BPS. Basis Data Tahun 2010 sebesar 13,5 Juta)
15
PENDANAAN
16
No.
Provinsi
TOTAL
A. PULAU JAWA
1
BANTEN
2
DKI JAKARTA
3
JAWA BARAT
4
JAWA TENGAH
DI. YOGYAKARTA
5
BIDANG
BIDANG
BIDANG BINA BIDANG CIPTA
SUMBER DAYA
PERUMAHAN
MARGA
KARYA
AIR
RAKYAT
9.252.988.853
8.209.370.650
422.659.615
1.390.518.371
2.936.571.050
2.116.437.541
561.184.128
TOTAL
JAWA TIMUR
6
781.999.945 1.129.477.145
B. PULAU BALI & NUSA TENGGARA 1.043.618.203 3.303.809.473
BALI
7
27.986.680 548.973.919
576.894.353 1.224.763.629
754.558.765 313.672.396
249.115.866
92.674.635
3.713.135.072
5.415.658.837
918.751.100
NTB
521.096.742 1.470.714.081
207.840.480
83.255.635
2.282.906.938
NTT
494.534.781 1.284.121.473
297.602.419
137.742.126
2.214.000.799
17
TAHUN 2015
NO
1
2
3
4
5
6
PROVINSI
JALAN
IRIGASI
74.958
30.263
136.688
22.261
175.482
439.652
25.872
72.721
152.692
251.285
690.937
AIR
PERUMAHAN
SANITASI
TOTAL
MINUM
RAKYAT
113.994
26.252
14.883 332.336
27.054
10.894
3.022 102.483
91.232
49.204
11.633 501.890
11.453
5.371
77.992
114.403 55.664,63
23.358 579.245
358.136 147.386
52.896 1.593.946
10.496
9.929
- 127.239
34.654
32.168
5.935 280.036
70.644
74.211
- 638.135
115.794 116.308
5.935 1.045.410
473.930 263.694
58.831 2.639.356
18