Anda di halaman 1dari 21

LINGKUNGAN

BIOTIS/BIOSFIR

= ekosfir,= lingkungan fauna-flora, kecuali manusia,


Batas biosfir = ketinggian lima mil di atas permukaan laut dan
beberapa mil ke dalam laut .
biosfir sangat beraturan /berpola tertentu
Dimulai dengan organisme pionir: seekor kelinci atau satu buah
pohon genjer, organisme dalam satu kelompok terdiri atas
spesies sama = populasi
Kumpulan berbagai populasi = komunitas; dan
interaksi antar organisme di dalam komunitas ini dengan
lingkungannya (biotis dan abiotis) = ekosistem.
Ekosistem di seluruh dunia ini berhubungan satu dengan yang
lainnya, membentuk ekosfir.
Ekosistem mempunyai beberapa karakteristik: suksesi ekologis,
niche ekologis, interaksi, interdependency, dan kapasitas dukung.

Suksesi ekologis

Niche ekologis
Setiap spesies dalam komunitas mempunyai struktur
dan fungsi masing-masing yang saling menunjang
(interdependency), = suatu niche ekologis.
suatu organisme makan, dimakan oleh siapa,
mengambil zat hara apa, membuang zat kimia apa ke
tanah, disebut niche. Jadi fungsi termaksud berupa
fungsi fisik, kimiawi, dan biologis.
organisme di dunia ada yang mempunyai niche
ekologis yang sama atau mirip = ekivalen ekologis
lingkungan yang setara keadaannya akan didapat
ekosistem yang setara pula.
Di dalam komunitas terjadi siklus biogeokimia, dan
aliran energi.

Siklus biogeokimia

KONVERSI ENERGI
panas
Mata
-hari

1000
kalori

100 kalori

10 kalori

panas

panas

mata
hari

SAPI
1000 kalori

100
kalori

10 kalori

1 kalori

PIRAMIDA MAKANAN
TINGKAT
TROFIS

Konsumen tgkt3
Karnivora,
omnivora
Konsumen
/tgkt-2
Karnivora

Kosumen tgkt1
herbivora

Produsen tgkt1,
(fotosintesis)

Pemakan
bangkai
detritivores
detritivores
decomposer
pengurai
zat anorganik
Zat
anorganik

Piramida makanan

Contoh Piramida Makanan

RANTAI MAKANAN, SALING


KETERGANTUNGAN

KAPASITAS DUKUNG
balans materi, piramida rantai makanan,
suatu daerah mempunyai kapasitas mendukung
komunitas tertentu atau disebut carrying capacity
atau kapasitas dukung, dan
ada saling keter-gantungan antar spesies atau
interdependency.
Konsep kapasitas dukung apabila jumlah
populasi di komunitas bertambah melewati
batas daya dukung akan terjadi kematian
spesies yang paling rentan jumlah populasi
mencapai batas daya dukung .

DAYA DUKUNG & TEKNOLOGI

BIOKONSENTRASI,
BIOMAGNIFIKASI

DIVERSITAS
Konvensi tentang diversitas biologis (Convention on
Biological Diversity) untuk melindungi kepunahan
spesies di bumi ini.
diversitas tertinggi didapat di hutan tropis,
ditentukan iklim, altitud, kesuburan tanah, dll.
Biodiversitas ini paling sederhana diukur dengan
menggunakan index keaneka-ragaman spesies, i.e.,
membandingkan jumlah spesies dengan jumlah
organisme yang ditemukan, sbb:
Jumlah spesies
Diversitas = -------------------------------------Jumlah individu (organisme)

DIVERSITAS
Keaneka-ragaman memberi keuntungan , a.l.,
banyak kemungkinan untuk membuatnya
menjadi sandang, pangan, papan, bahan baku
industri, obat, dan memberi inspirasi pada para
seniman, dan untuk rekreasi.
organisme langka atau hampir punah
seharusnya dilindungi, konsekuensi peran
(niche) dalam kehidupan hilang.
andaikata organisme yang punah = mata rantai
makanan satu-satunya bagi organisme trofis
atasnya, konsumen/produsen yang lebih
tinggi darinya akan ikut punah juga.

BIOSFIR DAN KESEHATAN


dua cara: positif dan negatif.
Pengaruh positif: didapat elemen menguntungkan
hidup manusia : bahan makanan, sumber daya hayati
untuk meningkatkan kesejahteraannya: bahan baku
sandang, pangan, papan, industri, obat, mikroba,
serangga yang berguna, dll.
Ada elemen yang merugikan: mikroba patogen, hewan
dan tanaman beracun, hewan berbahaya secara fisik,
vektor penyakit dan reservoir penyebab penyebar
penyakit.
Pengaruh kesehatan: langsung dan tidak langsung.

RESERVOIR BAKTERI = SIKLUS

Penyakit
Virus:
Diare
Hepatitis A
Bakteri:
Cholera
Dysenterie bacillaris
Typhus abdominalis
Tuberculosa (usus)
Protozoa:
Dysenterie amoeba
Metazoa:
Ascariasis
Oxyurasis
Trichinosis
Trichuriasis
Ancylostomiasis
Dracontiasis
Diphullobothriasis
Cysticercosis
Taeniasis
Fasciolopsiasis

Penyebab
Rotavirus
Virus Hepatitis A
Vibrio cholerae
Shigella spp.
Salmonella typhi
Mycobacterium tuberculosa
Entamoeba histolytica
Ascaris lumbricoides
Enterobius vermicularis
Trichinella spiralis
Trichuris trichiura
Ancylostoma duodenale
Dracunculus medinesis
Diphyllobothrium latum
Cysticercus cellulosae
Taenia saginata, Taenia solium
Fasciolopsis buski

Kutu, pinjal, tungau, nyamuk, lalat

PENYAKIT BAWAAN VEKTOR

Nama Penyakit

Agent

Vektor

Malaria
Dengue haemorrhagic
fever
Filariasis
Cholera
Dysenterie
Typhus
Pest
Cacing pita anjing
Rickettsiosis
Repasing fever

Plasmodium malariae
Virus DHF

Anopheles Sundaicus
Aedes aegypti

F. Bancrofti
Vibrio cholerae
S. shigae
S. typhy
Pasteurella pestis
Dipyllidium caninum
R. prowazeki
Borelia recurrentis

Culex
pipiens,
C.
fatigans
Musca domesrica
Idem
Idem
X. Cheopis
Ct. canis
Pediculuc humanus
Ornithodorus spp.

PENGELOLAAN BIOSFIR
Pengelolaan biosfir secara keseluruhan pada
prinsipnya sama dengan pengelolaan litosfir,
Man and Biosphere (MAB) model,
tekanan pada pemeliharaan, peningkatan,
perbaikan dari biodiversitas di berbagai
ekosistem, sesuai dengan konvensi
biodiversitas.
Secara khusus lindungi kesehatan lingkungan
dan masyarakat, telah dibahas di setiap
pembahasan tentang kelembagaan yang ada,
dan pengendalian vector.

Anda mungkin juga menyukai