Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH


DI RW VI KELURAHAN SEMAMPIR
KECAMATAN KOTA
KOTA KEDIRI

OLEH :
MAHASISWA NERS IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

PRAKTEK PROFESI NERS PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2015

LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH
DI RW VI KELURAHAN SEMAMPIR
KECAMATAN KOTA
KOTA KEDIRI
Telah diperiksa,dievaluasi dan disahkan pada
Hari

Tanggal

Ketua Pokjakes Anak dan Balita

Ketua Kelompok Komunitas

(Susanti., S. Kep)

(Tio Nanda S, S. Kep)

Pembimbing Departemen Keperawatan

Pembimbing Lahan

Komunitas
(

(Yanuar Eka Puji A, S. Kep, Ns)

PROPOSAL

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH


1. Latar Belakang
Sampah merupakan konsekuensi kehidupan, yang sering menimbulkan masalah, dan
jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan beragam
aktivitasnya. Peningkatan jumlah penduduk berarti peningkatan jumlah timbulan sampah, dan
semakin beragam aktivitas berarti semakin beragam jenis sampah yang dihasilkan. Karenanya,
sampah harus mulai dipandang sebagai sumber daya. Ini berarti kebiasaan membuang harus
diubah menjadi mengolah. Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah sampah, adalah
konsep 4R, yaitu:
1. Reduce: mengurangi penggunaan produk yang akan menghasilkan sampah.
2. Reuse : menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-barang yang masih
dapat dimanfaatkan.
3. Recycle: memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat, menjadi bermanfaat.
4. Recovery: upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat
dimanfaatkan.
Sampah akhir-akhir ini dirasa sudah mulai mengganggu aktivitas warga, selain karena
mengganggu pemandangan, juga merusak nilai estetik karena sampah-sampah tersebut
menyebarkan aroma yang kurang sedap dan dikerumuni oleh lalat. Dikhawatirkan, bila hal ini
terus dibiarkan berlarut-larut, sampah ini akan menjadi sumber penyakit dan sampah yang
dibuang di sungai akan

mencemari badan air, baik air sungai itu maupun air tanahnya.

Sehingga, dirasakan perlu untuk merencanakan pengelolaan sampah di RW 006 kelurahan


Semampir.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah
dengan baik..
b. Tujuan Khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 15 menit masyarakat dapat mengerti
dan mampu :
1. Menjelaskan pengertian sampah, pengelolaan dan macamnya
2. Menjelaskan asal sampah
3. Menjelaskan pengaruh sampah
4. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sampah
5. Menjelaskan tentang pengelolaan sampah

3. Nama Kegiatan
Penyuluhan pengelolaan sampah dalam rangka praktek profesi keperawatan
komunitas di wilayah RW 006 Kelurahan Semampir Kota Kediri.
4. Jenis Kegiatan
a. Perencanaan.
1. Persiapan.
Administrasi kesekretariatan
Administrasi keuangan
Koordinasi
2. Undangan

Warga RW 06

Mahasiswa IIK Bhakti Wiyata

3. Acara : penyuluhan pengelolaan sampah


b. Pelaksanaan
1. Tekhnis pelaksanaan
a) Tahap persiapan
Administrasi kesekretarian
Disusun proposal kegiatan dan undangan
Administrasi keuangan
Disusun kebutuhan keuangan dan sumber dana
Koordinasi
Dilakukan koordinasi kader posyandu
b) Tahap pelaksanaan
penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2015

5. Waktu dan Tempat


Hari/tanggal

: Minggu, 14 Juni 2015

Waktu

: Pukul 10.00 - Selesai

Tempat

: Balai RW 006 kelurahan semampir kota kediri

6. Susunan Panitia

Pelindung

: Ely Isnaeni, S.Kep., M. Kes


Ketua program studi SI Ilmu Keperawatan IIK BW

Pembimbing

: Yanuar Eka, S.Kep., Ns


Bagus Sholeh A, S.Kep., Ns

Penanggung Jawab

: Tio Nanda A S. S. Kep

Selaku ketua kelompok Praktik Keperawatan Komunitas Mahasiswa IIK Bhakti Wiyata
Kediri

Ketua Pokjakes

: Susanti. S. Kep

Anggota

: Virginia Septin.Ay. S. Kep


Edwar Widyanto Mbulang S. Kep
Ambriyaz Prabowo Sutejo S.Kep

7.

Anggaran
Rencana anggaran kegiatan cuci tangan yang baik dan benar tanggal 14 Juni 2015
Print Proposal

Rp. 20.000

Print Undangan

Rp.

5.000

Print leaflet

Rp.

5.000

Cetak Banner

Rp. 18.000
Jumlah

Rp. 48.000

Sumber dana :
Kampus IIK Bhakti Wiyata
8. Penutup
Demikian proposal ini kami susun untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan

: Kebersihan Lingkungan

Sub Pokok Bahasan

: Pengelolaan Sampah

Sasaran

: Masyarakat RW 006 Kelurahan Semampir

Hari/Tanggal

: Minggu, 14 Juni 2015

Tempat

: Balai RW 006 Kelurahan Semampir

Pukul

: 10.00 WIB - selesai

A. TUJUAN
1.

Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat mengelola sampah
dengan baik..

2.

Tujuan Khusus
1. Menjelaskan pengertian sampah, pengelolaan dan macamnya
2. Menjelaskan asal sampah
3. Menjelaskan pengaruh sampah
4. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sampah
5. Menjelaskan tentang pengelolaan sampah

B. MATERI (terlampir)
C. MEDIA
Leaflet
Banner
D. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan Tanya Jawab

E. KEGIATAN PENYULUHAN
No.
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
1.
5 menit
Pembukaan :
08.00 08.05
- Memberi salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
- Kontrak waktu
Inti :
2.
30 menit
- Menjelaskan materi
08.05 08.35
- Bertanya
- Menjawab
Penutup :
3.
15 menit
- Merangkum materi
08.35 08.50
- Mengevaluasi
- Mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan
salam

Respon Peserta
-

Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Menyetujui

Memperhatikan
Menjawab
Bertanya

Memperhatikan
Menjawab
Menjawab salam

F. EVALUASI LISAN
Jelaskan pengertian sampah !
Sebutkan macam-macam sampah !
Apa tujuan dan manfaat pengelolaan sampah !
Sebutkan dampak negatif dari sampah yang tidak dikelola dengan baik !
Bagaimana cara pengelolaan sampah ?

MATERI

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan suatu bahan yang dibuang atau terbuang sebagai hasil dari
aktivitas manusia maupun hasil aktivitas alam yang tidak atau belum memiliki nilai
ekonomis. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam
tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak. Sampah dapat
berada pada setiap fase materi padat, cair atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase
yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi
biasa dikaitkan dengan polusi. Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar
datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi
sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah
konsumsi.
B. Macam - Macam Sampah
Sampah yang dihasilkan bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Secara garis
besar sampah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Sampah kering atau sampah anorganik.
b. Sampah basah atau sambah organik.
c. Sampah berbahaya.
Berdasarkan sumbernya, yaitu :
a. Rumah tangga.
b. Pertanian.
c. Perkantoran.
d. Perusahaan.
e. Rumah Sakit.
f. Pasar.
g. Dll.

Sampah Organik

Sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang
diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain.
Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah
dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Sampah Anorganik
Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan
minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat
diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu
yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol,
botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
C. Tujuan dan Manfaat Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah merupakan langkah-langkah yang dilakukan dengan tujuan :
a.Mengubah sampah dari material yang tidak berguna menjadi material yang memiliki
nilai ekonomis.
b.Mengolah sampah menjadi material yang tidak membahayakan lingkungan hidup.
Sedangkan manfaat dari pengelolaan sampah yaitu :
a.Menghemat sumber daya alam.
b.Mengehemat energi.
c.Mengurangi uang belanja.
d.Menghemat lahan TPA.
e.Lingkungan asri (bersih, sehat dan nyaman).
D. Dampak Negatif dari pengelolaan sampah yang tidak baik
-

Gangguan kesehatan.

Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong
penularan infeksi.

Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.

Menurunnya kualitas lingkungan.

Menurunnya estetika lingkungan.

Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan
tidak indah untuk dipandang mata.

Terhambatnya pembangunan negara.


Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan

pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena
merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk
dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa
negara juga menurun.
E. Cara Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan antara lain :
a. Penumpukan/landfill.
b. Pengkomposan.
c. Pembakaran/incineration.
d. Sanitary landfill.
Selain itu pengelolaan sampah juga dapat dilakukan dengan cara yaitu :
a. Pencegahan dan pengurangan sampah dari sumbernya. Kegiatan ini dimulai
dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik
dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan
yang sering dikunjungi wisatawan.
b. Pemanfaatan kembali. Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas :
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah
yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah
lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dengan melakukan
kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70% dapat
direduksi hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang
berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan
pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas
seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum
dalam kemasan.
c. Tempat pembuangan sampah akhir. Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan
secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah

anorganik, jumlahnya mencapai 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan


Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab
masing-masing Pemda. Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah
akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar 10%.
Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi
pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk
lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh
banyak pemerintah daerah.
Istilah Pengelolaan Sampah :
a. Daur ulang.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk/material bekas pakai. Material yang dapat didaur ulang :
1. Botol bekas wadah kecap, saos, sirup, creamer dll baik yang putih bening
maupun yang berwarna terutama gelas atau kaca yang tebal.
2. Kertas terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus kecuali kertas
yang berlapis minyak.
3. Aluminium bekas wadah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
4. Besi bekas rangka meja, besi rangka beton dll.
5. Plastik bekas wadah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll.
6. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
b. Replace.
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang
hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar
kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan
jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi
secara alami.
c. Reduce (kurangi sampah).
Coba cara-cara ini :
1. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik
pembungkus barang belanja.
2. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli

botol baru setiap kali habis.


3. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar
daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
d. Re-use (gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai).
Coba cara-cara ini :
1. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
2. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
3. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat
pembersih (lap), maupun berbagai keperluan lainnya.
e. Recycle (daur ulang sampah).
Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan
teknologi dan penanganan khusus. Coba cara-cara ini :
1. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.
2. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
3. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.

Anda mungkin juga menyukai