Anda di halaman 1dari 5
34 nu Alar Prakitls Kedobter Kreatinin serum Kreatinin serum (SCr) dapat dipertimbangkan sebagai biomarker yang cukup spesifik untuk insufisiensi ginjal. Namun, SCr sangat tidak sensitif dan menggambarkan perubahan yang terjadi belakangan; secara patologis, muncul peningkatan bila lebih dari 50% daya cadang ginjal telah hilang. Bersihan kreatinin Sojumlah mefoda telah dipakai untuk menentukan GFR secara akurat, di antaranya adalah pengukuran bahan endogen seperti kreatinin dan bahan ‘eksogen seperti inulin. Penanda GFR yang ideal adalah bahan yang diekskresi melalui penyaringan glomerulus tanpa sekresi maupun reabsorpsi oleh tubulus. Setanjutnya, penanda tersebut harus stabil dalam jangka waktu yang, Jama serta dapat diukur dengan mudah. Inulin sebetulnya adalah bahan yang cocok sekali sebagai penanda, namun inulin harus diminum di bawah Pengawasan yang cerntat dan tentu tidak cocok untuk survei di lapangan, Kreatinin memiliki keuntungan sebagai bahan endogen dan dapat di ukur dengan mudah. Kreatin, prekursor kreatinin, diproduksi oleh hati dan disimpan sebagai fosfat tinggi energi dalam otot rangka. Saat terjadi metabolisme otot, kreatin fosfat terbagi dengan adanya pelepasan kreatinin ke dalam darah. Oleh karena itu, kadar kreatinin di dalam darah tidak hanya dipengaruhi oleh fungsi ginjal namun juga oleh fungsi hati dan massa otot. Kreatinin dibersihkan melalui penyaringan glomeruli dan sekresi aktiftubulus sehinzae danat-meniahshian raerbirasn (ER wane herlahihan’ Krevtribweel Kerla schingga dapat menyebablan pesidraan GER yang berlebihan, Konltribust sekresi tubulus tidak bisa diramalkan, diperkirakan sekitar 15% subjek dengan fungsi ginjal normal tetapi meningkat bila fungsi ginjal berkurang. Lebih lanjut, produksi dan ekskresi kreatinin tergantung waktu dengan fluktuasi irama sirkadian harian sehingga membutuhkan pengumpulan urine selama 24 jam. Meskipun terdapat pembatasan ini, bersihan kreatinin dalam. prakicknya adalah cara yang paling sering dipakai untuk memperkirakan besarnya GER Logisnya, sukar untuk menentukan bersihan kreatinin 24 jam pada kelompok pekerja dalam jumlah yang besar. Waktu pengumpulan urine yang lebih singkat seperti bersihan kreatinin dalam 4 jam (CrCl) dapat dipakai Luke dkk, (1990) membandingkan bersihan inulin (InCl) melalui infus inulin secara terus-menerus, bersihan kreatinin (CrCl) 4 jam dan CrCl 24 jam pada 109 subjek dengan derajat fungsi ginjal yang berbeda-beda. Ternyata, CrCl memiliki hubungan dengan InCl (r = 0,92) dan CrCl, (r = 0,84). Persamaan regresi antara InCl dan CrCI tidak dilaporkan namun representasi grafis menunjukkan adanya kemiringan mendekati 450 dan y-intercept kira-kira 20 ml/min. f, — microglobulin (p,m) dalam serum .m dalam serum didapatkan berkorelasi terbalik dengan GFR yang diukur dengan bersihan inulin (Wibell dkk., 1973). Korelasi ini lebih baik dengan KEDOKTER J. JEYARATNAM - DAVID KOH PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC 1167 ‘TEXTBOOK OF OCCUPATIONAL MEDICINE PRACTICE Copyright © 1996 by World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd, Allrights reserved. BUKU AJAR PRAKTIK KEDOKTERAN KERJA AAlih bahasa: dr. Suryadi Editor edisi buhasa Indonesia: dr. Retna Neary Elseria Sihombing & Palupi Widyastuti, SKM Hak eipta terjemahan Indonesia © 1996 Penerbit Buku Kedokteran EGC PO. Box 4276/Jakarts 10042 ‘Telepon: 6530 6283 Anggota IKAPL Desain kuti mua: Isanto Ponata letak: Cicih Kurniasity Hak eipta diindungi Undang-Undang Dilarang mengutip, memperoanyak, dan menerjemahkan sebagian atau selurul isi buku i tanpa izim tertulis dati penerbit Cotakan 2010 Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT) Jeyaratnam, J. Buku ajar praktik kedokteran kerja/ J. Jeyaretnam, David Koh : alih bahasa, Suryadi; editor edisi bahasa Indonesia, Reina Neary Elseria Sihombing, Palupi Widyastuti. — Jakarta : EGC, 2009. xiv, 375 him. ; 15,5 x 24em, Juxdul asli: Textbook of occupational medicine practice ISBN 978-979-448-940-6 1. Kedokteran—Praktik 1 Judul. Il. Koh, David. IIL Suryadi IV. Retna Neary Elseria Sihombing. V. Palupi Widyastuti 510 wz 7 Lanokatt SEUAT MENGURANG! BRAT BADAN ANDA SECARA OTOMATIS yang memiliki problem genettk dengan mitokondrianya—seperti diabe- tes atau resistensi insulin, akan terbantu oleh senyawa int, Asetil L- karnitin membantu mencegah kerusakan mitokondria serta meningkatkan aktivitas mitokondria. 500-2000 mg per hari Asam alfa lipoit ALA adalah senyawa antioksidan kuat dan peningkat metabolisme yang telah terbukti mampu menurunkan gula darah dan mencegah komplikast diabetes. Senyawa ini membantu pembaruan antioksidan, termasuk vi- tamin C, E dan b-karoten, membuat antioksidan lebih mudah untuk mengendalikan radikal bebas. Senyawa ini juga penting sebagai zat anti- coksidan bagi mitokondria dan meningkatkan metabolisme energi. 100-300 mg dua kali sehari akan membantu meningkatkan resis- tensi insulin, ‘Asam Amino: protein pembangun Beberapa asam amino adalah bagian penting dalam putaran produkst energi di dalam mitokondria. Senyawa int juga membantu dalam proses detoksifikast. Sangat penting bag! tubuh untuk memiliki senyawa ini dalam jumlah yang cukup. Konsumst senyawa ini dalam waktu-waktu tertentu juga membantu. Konsumsilah beberapa gram bubuk asam amino yang seimbang se- tap hari atau Anda dapat mengonsumst: = tauzfa 500 mg 2 kali sehari dan glisin 500 mg 2 kali sehari untuk membantu detoksifikast angina, adalah senyawa asam amino penting yang membantu mem- perlebar arteri, melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah, dan menaikkan resistensi insulin. Dosisnya adalah 500-2000 mg per har. = konrbinasi asem aspartat dengan magnestam 200-400 mg per hari untuk meningkatkan produksi energi dalam mitokondria Vitamin 8 kompleks Kebutuhan kita akan vitamin B meninokat saat menealami stres. Vita- Deer Nenu

Anda mungkin juga menyukai