UK: Athenaeum
press.
D11ogra. 2005. Kimia Fisika. Jakarta : Universitas Indonesia.
afafa
Rivai. 2007. Kimia Organik Universitas. Jwwakarta : Balai Pustaka.aggea
Shevla, G. 2003. Analisis Anorganil Kualitatif Makro Dan Semimikro Bagian I. Jakarta : PT. Kalman
Media Pusakaaefafa
afaf
Bila suatu unsur direduksi, keadaan reduksi berubah menjadi lebih negatif (kurang positif). Jadi, suatu
zat pereduksi adalah zat yang kehilangan electron, dalam proses itu zat ini dioksidasi. Definsi reduksi
ini juga sangat umum dan berlaku juga untuk proses dalam zat pada, lelehan, maupun gas (Shevla,
2003 : 56-58).
Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Setiap reaksi redoks terdiri
atas reaksi-reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai kenaikan
bilangan biloks. Sedangkan reduksi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan bilangan
oksidasi. Bilangan oksidasi didefinisikan sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika
seandainyaelektron diberikan kepada atom yang lain yang keelektronegatifannya lebih kecil lebih
positif, sedangkan atom yang keelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan oksidasi positif
(Dogra, 2005 : 156).
Sel elektrokimia dapat diklasifikasikan sebagai sel galvani bila sel digunakan untuk menghasilkan
energy listrik (potensial sel positif) dan sel elktrolisis bila sel memerlukan energi listrik dari suatu
sumber. Secara definisi katode ialah suatu electrode dimana reduksi terjadi. Anode ialah suatu
electrode dimana oksidasi trjadi. Definisi ini berlaku untuk sel galvani dan sel elektrolisis. Pada
berbagai sel, umumnya electrode-elektrode tercelup langsung dalam larutan atau dihubungkan lewat
jembatan garam yang merupakan jalan aliran electron. Jembatan garam umunya digunakan apabila
electrode-elektrode harus dicelupkan dalam larutan yang berbeda dan tidak bercampur (Rivai, 2007 :
261-262).
. Sel elektrokimia adalah sel yang disusun untuk menjadikan suatu reaksi redoks menghasilkan
energy listrik yang selanjutnya diubah menjadi energy kimia atau sebaliknya. Elektrokimia dibagi 2
jenis, sel galvani atau sel volta dan sel elektrolisis. Sel elektrolisis contohnya adalahh accu.
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik searah. Elektrode positif (+) yang
disebut juga anode, sedangkan electrode negative (-) disebut katode.
Kegunaan sel elektrolisis antara lain sebagai penyepuhan. Penyepuhan adalah proses peplapisan
logam dengan logam lain. Logam yang akan dilapisi digunakan sebagai katode, sedangkan logam
pelapis disebut anode. Selain itu digunakan untuk mebuat senyawa serta untuk menghitung
konsentrasi suatu logam dalam larutan (Bryan, 1998)).
Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi ketika suatu zat mengalami
reaksi reduksi dan reaksi oksidasi secara serentak. Contoh reaksi autoredoks sebagai
berikut.
Perhatikan bahwa gas klorin (Cl2) mengalami perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi -1
dan +1
Elektrokimia adalah cabang ulmu kimia yang berkenaan dengan interkonversi energi listrik
dan energi kimia. Proses elektrokimia adalah reaksi redoks (oksidasi-reduksi) dimana dalam
reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi listrik atau dimana energi
listrik digunakan agar reaksi yang nonspontan bisa terjadi. Dalam reakdi redoks, elektronelekron ditransfer dari satu zat ke zat lain.