Geothermal

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

Nadia Darma Putri-1205113012-Fisika Kebumian Lanjut

GEOTHERMAL AS A POTENTIAL RENEWABLE ENERGY IN INDONESIA


Panas bumi terbentuk di Indonesia karena letak gerografis yang berada di tiga Lempeng
tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, Potensi panas
bumi di Indonesia mencapai 27,4 GWe. Indonesia termasuk Negara dengan kekayaan panas bumi
terbesar di dunia. Panas bumi dari kedalaman ditransfer melalui rekahan, sumber panas bumi di
Indonesia memiliki entalpi yang tinggi. Indonesia memiliki energi panas bumi system hidrotermal
yang tersebar di sepanjang jalur gunung api.

Gambar 1 Pertemuan tiga lempeng tektonik di Indonesia (Natawidjaja, 1994)


Panas bumi yang terbentuk di wilayah Sumatera akibat tumbukan lempeng Samudera dan
lempeng Benua dan di wilayah Jawa-Nusatenggara akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dan
Lempeng Eurasia.
Panas bumi adalah sumber daya yang terbarukan karena panas yang di ambil dari dalam
bumi, yang membawa serta uap panas, air yang telah melewati kondensor di lewatkan di injeksikan
lagi ke sumur. Manifestasi panas bumi dapat diketahui dari permukaan bumi, dapat berupa sumber
air panas atau daerah yang berada di sekitar gunung api aktif.

Gambar 2 Peta distribusi lokasi dan wilayah kerja pertambangan panas bumi
Indonesia Negara yang kaya akan sumber daya alam. Sumber daya fosil di Indonesia sudah
sangat lama di eksploitasi. Bila tidak dilakukan penghematan energi dan beralih ke energi
alternatif, cadangan minyak bumi akan habis tahun 2024, kemudian gas alam tahun 2052 dan
batubara tahun 2091. Sementara Indonesia memiliki energi yang terbarukan dalam jumlah
cadangan 15.867 MW yaitu energi panas bumi.
Tabel 1 Cadangan Energi Berdasarkan Sumbernya
No.

Sumber

Jumlah Cadangan

Tingkat Produksi
900 ribu barel per
hari/300 juta per
tahun
3.407.592
MMSCF per tahun
200 juta ton per
tahun
1.089

1.

Minyak bumi

3,9 miliar barrel

2.

Gas alam

107 triliun TSCF

3.

Batubara

21,13 miliar ton

4.

Panas bumi

15.867 MW

Tahun Cadangan
akan Habis
2024

2052
2091
Energi terbarukan

*Million Standard Cubic Feet


Dengan memanfaatkan cadangan energi panas bumi 15.861 MW, pemerintah Indonesia
bisa mewujudkan program pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW untuk dapat memacu
pertumbuhan ekonomi riil Indonesia rata-rata sekitar 7-9 persen per tahun secara
berkelanjutan.

Tabel 2 Potensi Panas Bumi Indonesia Tahun 2004

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

Provinsi

Jumlah
Lokasi

Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Bengkulu
Bangka
Belitung
Jambi
Riau
Sumatera
Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa
Tengah
Yogyakarta
Jawa Timur

17

Bali
NTB
NTT
Kalimantan
Barat
Sulawesi
Utara
Gorontalo
Sulawesi
Tengah
Sulawesi
Tenggara
Sulawesi
Selatan
Maluku
Utara
Maluku
Irian Jaya
Total

5
3
19

16
16
5
3
8
1
5
13
7
38
14

Potensi Energi (MWe)


Potensi Lapangan
Sumber Daya
Cadangan
Mung Terbuk
Spekulatif
Hipotesis
Terduga
kin
ti
630
398
282
1500
170
1627
329

1310
3626

825

73

758

1656

450
75

223

600

1273
75

375
25
725

259

358

392

794

925
450
1500
275

838
100
784
342

1072
285
1297
614

295

10
774

6
353

226
108
609

125

540

1
11

3
5
2
14
13
16
9
6
2
252

137,5
75
290
50
25

15

488
115

40

1047
25
1911

20

2855
835
5626
1626

1557
280

14

110

Total

65

865

15
106

40
381

250

51

301

25

49

374

42

309

100

225
50
2735
7,5

125
50
9532,5

117

4475
14007,5

10317

728
13350

2305

725
60

10
1206,
5
301
114
1266
50

25
275

150

Kapasitas
Terpasang

20

807

Terdapat 252 jumlah lokasi panas bumi di Indonesia, tersebar hampir di seluruh wilayah
Indonesia, di daerah sekitar lempeng tektonik, dari wilayah Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara,
Sulawesi sampai Maluku. Berdasarkan tabel 2 total potensi panas bumi di Indonesia adalah
27357,5 MWe atau sekitar 27,4 GWe. Dengan total potensi sekitar 27,3 GWe, Indonesia
merupakan negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Sebagai energi terbarukan
dan ramah lingkungan, pemanfaatan potensi energi panas bumi yang besar ini perlu ditingkatkan
untuk mencukupi kebutuhan energi dalam negeri Indonesia dan mengurangi ketergantungan
terhadap energi fosil yang jumlahnya semakin berkurang.
Jumlah pemakaian energi panas bumi dapat dilihat dari jumlah daya yang digunakan pada
pembangkit listrik tenaga panas bumi pada tahun 2010 (1189 MW) dan tahun 2012 (1226 MW)
dibandingkan cadangan panas bumi di Indonesia 15.867 MW, maka penggunaan energi panas
bumi baru mencapai 7,5 % dan dibandingkan total potensi panas bumi sebesar 29.038 MW, maka
baru sekitar 4%.
Indonesia memiliki 252 lokasi panas bumi di sepanjang jalur vulkanik, dimulai dari bagian
barat Sumatera, berlanjut ke Jawa, Bali, Nusatenggara dan berbelok ke arah utara melalui Maluku
dan Sulawesi. Terdapat 84 prospek di Sumatera, 76 Prospek di Jawa, 22 Prospek di Nusatenggara,
3 Prospek di Kalimantan, 50 prospek di Sulawesi, 15 Prospek di Maluku, dan 2 Prospek di Irian.
Tabel 3 Potensi Panas Bumi Indonesia 2010
Jumlah (MW)

Potensi
Sumber Daya

Cadangan

Total Potensi

Spekulatif

8.780

Hipotesis

4.391

Yang mungkin

13.579

Terbukti

2.288
29.038

Sumber: Handbook of Energy $ Economic Statistic of Indonesia, Kementrian ESDM 2011


Penggunaan panas bumi di Indonesia masih sangat kecil jika dibandingkan total potensi
yang mencapai 29.038 MW. Dengan total daya sebesar ini Indonesia bisa menghemat penggunaan
energi fosil. Dengan mengurangi penggunaan energi fosil mengurangi emisi karbon penyebab gas
rumah kaca di Indonesia.

Sampai tahun 2004, sebanyak 252 area panas bumi telah di identifikasi melalui
inventarisasi dan eksplorasi. Sebagian besar dari jumlah area tersebut terletak di lingkungan
vulkanik, sisanya berada di lingkungan batuan sedimen dan metamorf. Dari jumlah lokasi tersebut
mempunyai total potensi sumber daya dan cadangan panas bumi sebesar sekitar 27.357 MWe. Dari
total potensi tersebut hanya 3% (807 MWe) yang telah dimanfaatkan sebagai energi listrik dan
menyumbangkan sekitar 2% dalam pemakaian energi listrik nasional. Rina Wahyuningsih dalam
Potensi dan Wilayah Kerja Panas Bumi di Indonesia
Dalam investorpialang.com, Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti
Muhammad Hatta, menurut beliau Indonesia masih sangat minim memanfaatkan energi panas
bumi yakni hanya dua persen, padahal Indonesia memiliki 40 persen potensi panas bumi di dunia.
Panas bumi di Indonesia yang dikembangkan ada di Sulawesi Utara dan Jawa Barat.
Sementara pada tabel 2 panas bumi di Indonesia tersebar di seluruh wilayah Indonesia,
pemanfaatan panas bumi di Indonesia cukup untuk menggantikan BBM yang menggunakan bahan
bakar fosil. Berbeda dengan bahan bakar fosil yang harus di ekspor keluar negeri dari minyak
mentah menjadi minyak yang bisa dijadikan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai, namun
tetap saja hasil pembakaran dari bahan bakar fosil mengemisi karbon yang menyebabkan efek
rumah kaca. Selain itu biaya untuk mengekspor panas bumi juga menjadi masalah utama. Harga
BBM di dalam negeri juga di pengaruhi oleh krisis ekonomi dunia, seperti yang terjadi baru-baru
ini, pemerintah menaikkan harga BBM karena krisis ekonomi dunia, padahal Indonesia adalah
Negara penghasil minyak bumi dunia. Berbeda dengan panas bumi yang merupakan sumber daya
terbarukan, eksploitasi panas bumi tidak membutuhkan lahan yang sangat luas dan tidak dapat di
ekspor sehingga tidak akan terjadi kelangkaan bahan bakar panas bumi dan harga dari bahan bakar
panas bumi seharusnya bisa lebih murah daripada minyak bumi. Karena tidak memerlukan biaya
untuk ekspor dan tidak dipengaruhi keadaan perekonomian dunia dan negera penghasil minyak
bumi.
Jika panas bumi di eksploitasi di seluruh wilayah Indonesia, maka energi panas bumi cukup
untuk menggantikan bahan bakar minyak bumi. Panas bumi lebih ramah lingkungan karena tidak
mengemisi karbon dan bersifat terbarukan.
Dalam segi pembangkit listrik, di Indonesia sudah mempunyai pembangkit listrik tenaga
air, pembangkit listrik tenaga disel, pembangkit listrik tenaga uap dan pembangkit listrik tenaga

panas bumi. Yang banyak digunakan di Indonesia adalah pembankit listrik tenaga air, kelemahan
pembangkit listrik tenaga air tidak efektif digunakan pada musim kemarau, pada beberapa jenis
pembangkit listrik menggunakan bahan bakar fosil sehingga juga tidak efektif untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil, selain itu tetap menghasilkan emisi karbon. PLTP bekerja dengan
memanfaatkan fluida panas yang keluar memancar dari dalam perut bumi. Fluida tersebut bisa
langsung dialirkan ke turbin atau bisa juga dimanfaatkan untuk memanaskan fluida kedua hingga
berubah menjadi uap. Uap dari fluida kedua dimanfaatkan untuk memutar turbin.

Gambar 3 Prinsip Kerja Alat untuk Penggunaan Panas Bumi


sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Dari greenpeace.org Pembangkit listrik tenaga Panas Bumi hampir tidak menimpulkan
polusi atau emisi gas rumah kaca. Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan. Pembangkit
listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90%, dibandingkan 65-75 persen pembangkit
listrik berbahan bakar fosil. Panas bumi adalah Sumber energi terbarukan yang telah terbukti
bersih ini tidak dimanfaatkan secara besar-besaran.

Tabel 4 Daftar Pembangkit Listrik di Indonesia

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia,
terakhir diubah pada 20 November 2014
Di tabel tidak terdapat pembangkit listrik di kepulauan Maluku dan Papua sementara
terdapat 17 lokasi panas bumi di daerah tersebut, 15 lokasi di Maluku dan 2 lokasi di Papua.
Dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga panas bumi, kedua daerah ini akan mendapatkan
penerangan yang cukup.

Referensi:
Web: Wikipedia Indoensia http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pembangkit_listrik_di_Indonesia
Web: http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/EnergiBersih/geothermal/
Journal Article : Rina Wahyuningsih. (2005). Potensi dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas
Bumi di Indonesia. Kolokium Hasil Lapangan-DIM
Journal Article : Sigit Setiawan. (2012). Energi Panas Bumi dalam Kerangka MP3EI: Analisis
terhadap Prospek, Kendala dan Dukungan Kebijakan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan
vol.XX(1), 2012.
Journal Article : Chris Timotius KK. Potensi Energi Panas Bumi di Indonesia
Nur Islami. 2015. Dalam file: Earths Resourches

Anda mungkin juga menyukai