Mimpi Mimpieinstein
Mimpi Mimpieinstein
z
-
f-
a: (j)
o
0.
'-'
0.
00 Z
-
W
I00
Z
-
I(!J
..
mlmpi
Mimpi-mimpi Einstein
EINSTEIN'S DREAMS
11"
"Kegembiraan."
-The Economist
111
"Memikat."
Einstein's Dreams
Mimpi-mimpi Einstein
Alan Lightman
Hak terjemahan bahasa Indonesia pada KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
KPG 026-1999-82-S
Penerjemah
Candra Gautama
Sri Sutyoko
Sampul dan Tata Letak
Rully Susanto
Cetakan Pertama, Juli 1999
Cetakan Kedua, November 1999
Hak eipta KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 1999
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
LlGHTMAN, Alan
Mimpi-mimpi Einstein
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). 1999
154 him. ; 14 em x 20 em
ISBN: 979-9203-31-9
EINSTEIN'S DREAMS
(MIMPI-MIMPI EINSTEIN)
.:j- 10Put,.,
_
01( p , 0
Jakarta
- P R OL O G
MimplMlmpi
Einstein
Mlmp,Mlmpl
Elosle:n
Mlmpl- Mlmp.
Einstein
A P R
190
MlmpiMimpi
Einstein
MlmpiMimpl
EInstein
Mlrnpl-Mlrnpl
Einstein
Mtmpi- Mimpi
Einstein
AP R
905
Mimpl- Mtmpi
Einstein
Richard dan
Mlmpi.Mlmpl
Einstein
tanpa ada
ia
tidak
Ia
MlrnUI Mjm
'
Einstein
10
M'mpi- Mimpi
ElnSleln
11
A P R
905
Mlmpl-MllIlPI
Einstein
12
Perem puan
i tu
Mlmpt-Mlmpt
Einstein
13
meni n g
<
M;mPI-Mtmpi
Eir1ste'r1
14
Mlmp,MI",pi
----
E,nsle.n
15
2 4
Apr
905
Sebagai ganrinya,
Mlmpl-Mlmpi
Einstein
16
malam
hingga
sepuluh
malam.
Bek e r j a
Mlmp,-Mlmpl
Einstein
17
Mlmpl. Mlmpl
Einstein
18
MlrnplMlmpl
E,r,steln
19
2 6
Apr
905
pegunungan.
Suatu ketika di masa silam, ilmuwan menemukan
saru kenyataan bahwa waktu berjalan lebih lambat eli
tempat yang jauh dari pusat bumi. Efeknya memang sangat
keciJ, tetapi bisa eliukur elengan alat-alat yang sangat
sensitif. Ketika fenomena ini diketahui, sejumlah orang
yang ingin awet muda berpindah ke gunung-gunung. Kini
semua rumah bereliri di atas Dom, Matterhorn, Monte Rosa,
elan dataran tinggi lainnya. Adalah mustahil menjual
pemukiman eli tempat lain.
Beberapa orang tielak puas dengan sekeelar berumah
eli gunung. Untuk mendapatkan efek yang maksimal,
mereka membangun rumah di atas ciang penyangga.
Karena itulah, di puncak-puncak gunung di seluruh dunia
Mimp, MIf1PI
Ein stein
20
s e s e o rang yang
melongok ke
b a w ah,
Mtmpt-Mlmpt
EinsteIn
21
mereka.
Sejumlah kecil warga di tiap kota tak peduli apakah
umur mereka menua lebih cepat beberapa detik dari
cetangga mereka. Jiwa-jiwa pemberani ini menuju ke
dataran rendah pada hari-hari tertenru, bersanrai di bawah
pohon, berenang riang di danau yang cerlecak di ketinggian
yang lebih hangat, berguling-guling di tanah. Mereka
nyaris tak pernah melihat jam tangan. Juga tak peduli
apakah sekarang hari Senin atau Kamis. Ketika orang lain
melinrasi mereka dengan terburu-buru dan pandangan
menghina, mereka hanya tersenyum.
Lambac laun, orang lupa pada alasan mengapa tinggal
di tempat yang lebih tinggi adalah lebih baik. Meski pun
begitu, mereka tecap bercahan hidup di gunung-gunung.
Sedapat mungkin menghindari daerah cekungan, mengajari
anak-anak mereka agar menjauhi anak-anak yang tinggal
di tempat yang lebih rendah. Mereka tahan terhadap hawa
dingin pegunungan, menikmati ketidaknyamanan iru
sebagai bagian dari pendidikan. Mereka bahkan meyakini
bahwa udara yang tipis bagus unruk tubuh, dan dengan
mengikuti logika itu, mereka menjalani diet yang keras,
makan hanya dalam porsi kecil. Akibarnya, populasi di
ketinggian menjadi setipis udara, keropos, dan menjadi tua
sebelum wakcunya.
Mlrllpl-Mlmpl
Einstein
22
2 8
A P R
905
MlnlPI - MIP1PI
Einstein
23
para filsuf
Mlrnpl.Mll11pl
Elr,sreln
24
M'fllpl. MltIlPI
ElnSlelfl
25
Mlmpl
Mlmpl
Einstein
26
905
Tanpa
alasan,
teman-t emannya
telah
M!mp! Mrrnpl
Einstein
27
MlmplMlmpl
Einstein
28
MtmpI-Mlmpl
Einstein
29
Mlmpl Mlmpl
Einstein
30
ME
905
Mlmpr. Mlmpl
Einstein
31
Mllllpl -Mlm
Einstein
32
Mlmpl- Mlmpi
Elnstelll
33
MlmplMlmpi
Einstein
34
UJ
-IN T E R L U D
dan
Mileva
harus
menjemputnya
sam bi!
Mlmpl. Mlmpl
Einstein
37
26 tahun.
Meski demikian, Besso berpendapat bahwa temannya
1111
waktu
Besso
membiarkan
38
Mtmpt-Mlmpl
Elnstelll
39
Me
905
Mlmpl-Mlmpl
Elnsleln
40
sekarang
di
Fr ibo urg,
menghargai
waktu
dengan
Mlmpl. Ml1l
1 01
41
pegawai
lelaki
yang
sekarang
berada
di
MrrnpI Mrmpt
Einstein
42
melintasi h utan,
Sungai
Aare
Mlmpi-Mlmpl
Einstein
43
1 0
ME l
905
Mlmpl-Mlmpl
Elnsleln
44
Mrmpr-Mlrnpl
Einstein
45
Sang
ternan,
mengenalkannya
yang
pada
bertahun-tahun
ternan-ternan
mencoba
yang
lain,
Mlmpi-Mimpi
Einstein
46
Mlmol-Mimpi
Einslein
47
ME l
905
MI
'11
I-
M I III pI
Ins t e , n
48
MlrnpIM,rnOI
Einstein
49
Mtmpt
Mlmpl
Etnsletn
50
ME l
905
Mlmp
Mlmpl
elnsleln
51
kekasih.
Begitulah, tempat di mana waktu berhenti, orangtua
tampak memeluk anak-anak mereka dengan pelukan abadi
yang tak akan pernah dibiarkan hilang. Seorang gadis belia
yang manis dengan mata biru dan rambut pirang tak henti
hentinya tersenYllm, seperri saat ini. Tak akan pernah hilang
rona merah jambll dari pipinya, tak akan pernah kulitnya
berkerut at au kuyu, tak akan pernah terluka, tak akan
pernah ia melalaikan petuah orangtuanya, tak akan pernah
mengangan-angankan sesuatu yang tak dipahami oleh
orangtuanya, tak akan pernah mengenal kejahatan, tak akan
pernah berkata ia tak mencintai orangtuanya, tak akan
pernah meninggalkan kamarnya yang menghadap ke laut,
tak akan pernah berhenti membelai orangtuanya seperti
yang dilakukannya saat ini.
Dan, di tempat di mana waktu berhenti, sepasang
kekasih berciuman di bawah bayangan gedung-gedung,
dalam pelukan abadi yang tak akan pernah hilang. Sang
lelaki tak akan pernah memindahkan tangan dari tempatnya
yang sekarang, tak akan pernah membuang kenang
kenangan yang berbarga, tak akan pernah jauh dari
pujaannya, tak akan pernah bertindak t o l o l yang
membahayakan dirinya, tak akan pernah b e r b e n ti
mengungkapkan perasaan cintanya, tak akan pernab
cemburu, tak akan pernah mencintai perempuan lain, tak
akan pernab kehilangan gairah dari waktu yang sekejap ini.
Kita barus mengerri bahwa patung-patung itu hanya
disinari oleh cahaya merah yang paling suram dan nyaris
MlmPI-Mimpl
Elnsteln
52
dengan cara
Mlmp, Mtmpl
EIf1Sleln
53
Mimpi-Mimpr
EInstein
54
1 5
ME l
905
M'rnpl Mlrnpl
Einsleln
55
di
musim s e m i ,
seorang p e m u d a
Mlrnpl-Mlrnpl
Ernsterr,
56
M .r'lpr M1mrl
clf'Sle!1l
57
Mtmpi M:rn
r-:, n o;;letn
58
2 0
ME l
905
Mlrnp,. MlrT1P!
Einstein
59
mempllnyat lngatan.
Ketika tiba saatnya unru k pulang, orang harus
melihat buku alanut, mencari tahu di mana ia tinggal.
Seorang tukang daging yang peroah membuar irisan daging
sangat jelek menemukan alamatnya di Nageligasse no. 29.
Seorang pialang saham yang mempllnyai ingatan pendek
terhadap pasar, retap! berhasil menghasilkan beberapa
invesrasi besar, mengetahui bahwa ia tinggal di Bundesgasse
no. 80. Sesampai di rumah, tiap lelaki menjumpai seorang
perempuan dan anak-anak yang menunggu di ambang
pioru, memperkenalkan diri, membanru menyiapkan
santap malam, membacakan cerita uoruk anak-anak.
Sementara iru, tiap perempuan yang kembali dari kerja
bertemu dengan snami, anak-anak, sofa, lampu-Iampu,
kerras dinding dengan motif Cina. Di larur malam, tidak
dijumpai suami-istri yang membicarakan kegiaran sehari
hari, kegiatan anak-anak di sekolah atau jumlah tabungan
mereka di bank. Yang ada adalah senyuman mereka, darah
yang berdesir, rasa saki t di antara paha seperti saat
perramakali 15 tahun yang lalu. Mereka menuju kamar
tidur, membalikkan potret keluarga yang tidak mereka
kenai, menghabiskan malam dalam berahi. Tanpa ingatan,
setiap malam adalah malam yang pertama, setiap pagi
adalah pagi yang pertama, seriap ciuman dan senruhan
adalah yang perrama.
Dunia tanpa ingatan adalah dunia saat ini. Masa
silam hanya ada dalam buku-buku, dokumen-dokumen.
Unrllk mengenali diri sendiri, seriap orang membawa Buku
M'fT'IPIMLmpl
E,nSlell
60
menjacli
Mrmpl-Mrr11PI
ErnSIP. n
. 61
kasmaran atau patah hati, tak lebih dari angin lembut yang
menari-narikan rambut mereka. Merekalah orang-orang
yang menatap tajam pada mata kita dan menggenggam
tangan kita erat-erar. Merekalah orang-orang yang melepas
kemudaan dengan langkah tanpa beban. Merekalah orang
orang yang telah belajar untuk hidup di dunia tanpa
lI1gatan.
Mlnlr:t-Mlmpl
f'OS!Clfl
62
2 2
M E l
905
malam
meleleh,
t e r l i hat
M,rrtp, Mlmpl
Elnslelrl
63
M I ;'II
!J r -
Min,
C I
Ern
5 t (! ,
64
rak
menghabiskan
s e r ial
Merekalah
orang-orang
yang
Mlm
!- MI'llPI
EIr'l.:;!eIP
65
Mlrnpl-Mlmp
ElnStel/l
66
ME
905
Mlrnp'- Mlmpl
Einstein
67
MlmplM fIl
EI.-:sl
' "
68
MII!l
I- MiI11U ,
Ei',Sleln
69
I r" [1 I
IT.
pI
EI q s 1 e I n
70
"
E
-
"
:;;
-IN T E R L U D
MlrYlfJl
Mimpi
Einstein
73
Mlmpi-Mlfl1pi
Einstein
74
ser upa
berarti
Mlrnpi M1rTlf;1
E:"
Ei nstein tak
lelr:
memerlukan
. 75
MlmotMlmpi
Einstein
76
0 5
dan
gar is-garis
ketuaan nya
me mlldar.
1a
Ein sleln
77
[ M
pi. M imp i
E!
f' os I t
1 '1
78
kesalahan,
MIn10: MIITlPI
E'nslein
79
MIf1'lp, M,n'PI
Ein51
ln
80
905
M,mpl- Mlmpl
Einstein
81
dunia
yang
seperti
ini,
kehidupan
Ml'npl- M1rnpl
Einsleln
82
Mlmp,-MlmOI
ElnSlein
83
rid ak r a h u s i a p a mereka.
M.!l1p,Mltnp.
E:ln:jl\"
84
905
sa
taman
Mirnpi Mjrtl
EI :;lliln
85
MIllltll- Mirnpl
Einstein
86
Mlrnpi- Mlmpi
Einstein
87
Mlmpi. Mlmpt
EinslOln
88
905
Mimpr- Mlmpl
ErnSI.e'f)
89
Mimpi-Mimpi
Elnsl81n
90
yang tak terbatas pula. Kakek nenek tak pernah mati, tidak
juga dengan para buyuc, bibi buyut, paman buyuc, buyuc
dari bibi buyut, demikian setemsnya, dari semua generasi,
semuanya hidup dan menawarkan nasihat-nasihac. Anak
lelaki tak pernah bisa lari dari bayang-bayang sang ayah.
Tidak juga anak perempuan dari sang ibu. Tak pernah ada
yang betul-betul bisa mandiri.
Ketika orang mulai berbisnis, ia merasa harus
berbieara lebih dahulu dengan orangtua, kakek nenek,
buyuc, dan leluhur mereka yang jumlah yang tak terhingga,
untuk belajar dari kesalahan mereka. Sebab, tak ada usaha
yang benar-benar baru. Semua hal telah dilakukan oleh
mereka yang ada dalam silsilah keluarga. Sesungguhnya,
segala sesuaru telah tereapai. Tetapi, sungguh mahal
imbalannya. Di dunia seperti ini, penggandaan atas
peneapaian-peneapaian terbagi oleh ambisi yang makin
lama makin kendor.
Ketika seorang anak perempuan memiota bimbingan
ibunya, ia tidak bisa mendapatkannya seeara langsung. Ibu
si anak hams bertanya pada i bunya sendiri yang harus
bertanya lagi pada ibunya. Demikian
setemsnya. Anak
Mlmpl. Mlmpi
Einstein
91
diri
di
Danau
Montana
atau
M,mpl-Mtmpi
E.nsteln
92
1 0
905
M,mp, Mlrnpl
Einstein
93
karena
bahan
obat
yang
r e n t a ng
waktu
Mlrnp10 MImpi
Elnslein
94
keras
ten tang
sam
kasus
ketika
anak
Mlmp,.Mlmpl
Einstein
95
Mlmpl- Mlmpl
Elnsleln
96
905
Mrmpr- Mrmpt
EInstein
97
MlmpI- Mlmpl
Einstein
98
MimPI- Mlmpl
Einstein
99
Mlll1pi-Mimpl
Elnsleln
100
1 5
905
MllOpl.M1mpl
Etn51etn
101
Mlmpl -Mlmpl
Elnsleln
102
Ia berumur
Mimpl-Mlmpl
Elnslein
103
905
Mimpi
Mimpi
Einstein
104
MtmplMtmpt
Elnsle'"
105
Mrnlo, Mrrnp
Erf\slerl)
106
Mlmrl-Mlmpl
Einstein
107
(J)
o
::;
::;
-IN T E R L U D
MU11pl- Mlmpl
Elnslefn
111
makan
siang,
E i n s t ein
dan
Besso
Mlmpl- Mlmpl
Elnsleln
112
905
Mlmpl Mlmpl
E,nsleln
113
Mlmpr- Mrmpr
Einstein
114
hukum alam. Jam tak bisa lagi diabaikan. Benda ini harus
dipuja. Sang penemu dibujuk untuk membuat Jam Agung.
Setelah itu, ia dibunuh dan semua jam dihaneurkan. Ziarah
pun dimulai.
Dalam beberapa hal, kehidupan berjalan seperti
sebelum adanya Jam Agung. Jalanan dan lorong-Iorong
berhiaskan tawa anak-anak. Sanak keluarga berkumpul di
hari baik unwk makan daging asap dan minum bir. Boeah
lelaki dan gadis keeil saling melirik malu-malu di kelokan
lorong. Pelukis memperindah wmah-rumah dan gedung
gedung dengan cat. Para filsuf merenung. Tetapi, akhirnya,
tiap tarikan napas, tiap kaki yang bersilang, tiap berahi
memiliki tonjolan halus yang tertangkap di pikiran. Setiap
tindakan, sekeeil apa pun, tak lagi merdeka. Sebab, orang
tahu bahwa di saw katedral di tengah Roma, berayun
bandul perunggu sangat berat, yang dengan halus dan elok
menghubungkan roda dan gigi, mengukur kehidupan
mereka. Tiap orang tahu bahwa suatu wakw mereka harus
berhadapan dengan jeda yang terpuws dalam kehidupan
mereka, sehingga harus menghormati Jam Agung. Tiap
lelaki dan perempuan wajib hadir di Kuil Waktu.
Maka, setiap hari, setiap jam, sepuluh ribu orang
berbaris mem bentang sampai tapal batas kota Roma,
barisan para peziarah yang menunggu untuk bersujud di
hadapan Jam Agung. Mereka berdiri dalam diam, membaea
kitab suei, menggandeng anak-anak. Mereka berdiri dalam
diam, tetapi amarah meluap dalam diri mereka. Sebab,
mereka harus menyaksikan pengukuran yang seharusnya
Mlmpl- Mlmpl
Einstein
115
MIfl'IPI. M1fTlPI
Eln'iteln
116
2 0
905
Mlmp, Mlrnpl
Einstein
. 117
Mlmpl- Mlmpl
Einstein
118
matahari
tlnggi
orang
Mlmpi.Mimpl
Elnsl":!In
119
Mlmpl-Mlmpi
Einstein
120
2 2
905
Mlmpl.Mlmpl
Einsleln
121
Mtmpt-Mlmpi
Einstein
122
tidak
usah
sarna
sekali.
Siapa
b i sa
Mimpj. MlfTlpl
Einstein
123
adalah kepastian, tak ada salah atau benar. Salah atau benar
mensyaratkan adanya kebebasan dalam memilih. Jika tiap
tindakan telah dipilihkan, rnaka kemerdekaan untuk
memilih rak rnungkin lagi ada. Di dunia ketika rnasa depan
telah pasti, tak seorang pun terbebani tanggungjawab.
Ruang-ruang telah diatur sebelumnya. Sang ahli kimia
berpikir tenrang hal ini, ketika
Mimp!M1mpl
EtrlSlein
124
2 5
905
Mlmpl Mimpl
EinSlein
125
M,rnpl-Mtmpl
Efnstetrl
126
dari
Mlmpl-MHnpl
Einstein
127
2 7
905
dan g u l a .
Ia
Mlmpl-Mlmpl
Einslein
128
Mlmpi-Mlmpj
EfnSlein
129
me n g u a p ,
menyantap
Mimpl-MimpL
Einstein
fori
p a n g gang,
130
dan
seorang
kekasih
dengan
ciuman
yang
MIITIPI-Ml nlPI
Einstein
131
2 8
905
MlmplMimpi
Einstein
132
Mlmpi Mlmol
Einstein
seekor burung
. 133
MimpiMI"'Oi
EinsteIn
134
Mlmpi-Mlmpi
Einsleln
135
- E P IL O G
M!mpi-Mimpi
Elnslein
136
kepada s i
M1'1lfl,#MJrTlPI
Einstein
137
M,mp!-Mlmpr
Elnslern
138