Anda di halaman 1dari 1

INTISARI: Plastik biodegradable adalah salah satu bahan pengemas alternatif yang terbuat dari

polimer alami dan ramah lingkungan. Plastik tersebut dapat terbuat dari ampas rumput laut, kitosan
atau dengan mencampurkan polimer sintetik yang ramah lingkungan yaitu polivinil alkohol (PVA).
Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan konsentrasi optimum campuran ampas
rumput laut, kitosan dan PVA dalam pembuatan plastik biodegradable serta biodegradabilitas plastik.
Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor
substitusi ampas rumput laut-kitosan (A) yang terdiri dari 5 perlakuan (100%; 75%; 50%; 25%; 0%)
dan konsentrasi PVA (B) yang terdiri dari 3 perlakuan (15%, 20%, 25%). Pembuatan plastik
biodegradable pada skala laboratorium dengan menggunakan metode solution casting. Ampas rumput
laut, kitosan dan PVA dicampur, dipanaskan pada suhu 700C dan dilakukan pengadukan selama 15
menit. Campuran tersebut kemudian dikeringkan di dalam oven pada suhu 450C selama 18 jam.
Parameter yang diukur adalah sifat mekanik (tensile strength dan persen pemanjangan), laju transmisi
uap air (WVTR), morfologi, gugus fungsi dan biodegradabilitas dalam tanah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa plastik biodegradable yang dihasilkan dari substitusi ampas rumput laut dan
kitosan lebih baik dari perlakuan yang hanya menggunakan ampas rumput laut, tetapi tidak lebih baik
dari perlakuan kitosan saja. Substitusi ampas rumput laut dan kitosan yang optimum dengan mutu
terbaik adalah 50% ampas rumput laut, 50% kitosan dan 20% PVA dengan karakteristik plastik sebagai
berikut: nilai tensile strength sebesar 22,817 MPa, nilai persen pemanjangan sebesar 17,413% dan
nilai water vapor transmission rate sebesar 2,295 gr/m2/jam. Morfologi plastik yang banyak
mengandung ampas rumput laut terlihat tidak rapat dan tampak retakan sedangkan perlakuan lainnya
terlihat halus. Gugus-gugus fungsi yang terdapat pada plastik berasal dari komponen penyusun
plastik. Hasil pengujian biodegradabilitas plastik dalam tanah selama 8 minggu menunjukkan bahwa
semakin banyak kadar kitosan maka semakin cepat terdegradasi, sedangkan semakin banyak kadar
PVA maka semakin lama terdegradasi dalam tanah.

Anda mungkin juga menyukai