Anda di halaman 1dari 10

PROFIL PERUSAHAAN

Nama

: Delco Company

Tahun Berdiri

: 31 Agustus 2008

Jenis Industri

: Memproduksi minuman coklat green tea instan

Direktur Utama

: Bety W. Sudarmono

Lokasi Perusahaan

: Solo, Jawa Tengah

Delco Company merupakan perusahaan yang bergerak di indstri minuman


coklat green tea instan. Arti dari Delco sendiri ini ialah Delicious Chocolate
(coklat yang nikmat). Sebagai salah satu perusahaan makanan yang terkemuka di
Indonesaia Delco Company sudah berdiri sejak 31 Agustus 2008 dan berlokasi di
Solo, Jawa Tengah. Direktur Utama Delco Company adalah Bety W. Sudarmono
dan kini sudah mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan.
Delco Company ini memang baru beroperasi selama 7 tahun, namun
produknya sudah mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat dan sudah
menjadi produk yang bisa mendapatkan kepercayaan. Peminat terhadap produk
Delco Company ini semakin pesat dan terus mengalami peningkatan berkat
produk unik yang dikeluarkan oleh Delco Company. Produk Delco Company
yakni merupakan produk coklat green tea yang tersedia dalam bentuk minuman
instan. Coklat Green Tea yang dikeluarkan oleh Delco Company tidak hanya
memilik rasa yang nikmat tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan karena
kandungan yang terdapat pada coklat serta teh hijau, yakni antara lain bermanfaat
untuk menjaga

stamina,

membantu

menurunkan

kolestrol,

melancarkan

metabolisme tubuh dan membantu membuat tubuh dan pikiran rileks.


Skenario 1:
KEPUTUSAN INVESATASI MODAL
Delco Company terbagi menjadi dua bagian divisi yaitu:
1. Divisi Instan
Divisi atau bagian yang hanya mengelola kakao sampai menjadi bubuk kakao
instan. Terdapat beberapa proses, seperti pengupasan buah kakao, sampai
penggilingan.
Delco Company |
1

2. Divisi Groun
Merupakan salah satu bagian pabrik yang mengelola kakao instan menjadi
produk jadi.
Masalah yang terdapat pada divisi instan adalah pada mesin pengupas kulit
kakao. Pada banyak kasus mesin yang ada dinilai tidak efektif dalam melakukan
pengupasan. Banyak kulit kakao yang tidak terkupas secara bersih atau
keseluruhan. Sehingga kemungkinan yang ada dengan mengganti mesin yang ada
dengan mesin-mesin yang baru. Atau dengan memperbanyak mesin sehingga
disamping pengupasan lebih efektif dan meningkatkan produksi penjualan.
Terdapat beberapa mesin yang menjadi kemungkinan adalah mesin BT011, mesin WT-088, dan mesin BW-040 sebagai pengganti mesin yang ada.
Penambahan 3 mesin baru ini diprediksi akan menghemat biaya tenaga kerja
langsung karena proses pengupasan kulit kakao dengan banyak mesin akan lebih
terotomatisasi.
Setelah dilakukan analisa terhadap manfaat dan biaya yang akan
dikeluarkan perusahaan memilih untuk berinvestasi pada mesin BW-040 karena
jika dilihat dari tingkat pengembaliannya mesin ini merupakan yang paling cepat
periode pengembaliannya di antara tiga mesin tersebut yakni 2 tahun 7 bulan.
Selain itu di antara 3 mesin tersebut, mesin Mesin BW-040 karena mesin tersebut
memiliki peluang paling kecil untuk ditolak investasinya, yaitu selisihnya sebesar
Rp 23.173.579 dan memilik tingkat pengembalian akuntansi terbesar yaitu 11%.
*)perhitungan dari investasi modal ini terdapat di lampiran.
Skenario 2:
PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS
Pada tahun ke 7 berdirinya Delco Company, Bety selaku direktur utama
ingin melakukan ekspansi terhadap pabrik Delco Company. Hal ini dilakukan
karena permintaan terhadap produk Coklat Green Tea milik Delco Company
semakin meningkat. Dalam rangka memenuhi permintaan produk yang semakin
meningkat maka bahan baku perlu ditingkatkan jumlah persediaannya di gudang.
Namun gudang yang tersedia di pabrik sekarang kapasitasnya terbatas untuk
memuat persediaan dalam jumlah yang besar.
Delco Company |
2

Ada dua alternatif yang tersedia untuk pemecahan masalah ini. Yang
pertama perusahaan dapat membeli tempat yang dapat dijadikan sebagai gudang
persediaan bahan baku yang ukurannya lumayan lebih besar dari gudang yang ada
di pabrik dan lokasinya juga dekat dengan pabrik. Kemudian pilihan yang kedua
perusahaan dapat tempat yang dapat dijadikan gudang persediaan sekaligus pabrik
baru karena tempatnya jauh lebih besar dan hal ini sangat bagus untuk ekspansi
terhadap pabrik Delco Company. Tetapi pilihan kedua lokasinya jauh dari lokasi
pabrik yang sekarang sehingga akan memakan waktu yang lumayan lama untuk
melakukan pemindahan pabrik dan memerlukan biaya yang besar.
Setelah menganalisa masalah dan alternatif Bety bersama manajer-manajer
Delco Company melakukan perundingan untuk membuat keputusan. Perusahaan
mempertimbangkan untuk mengambil Keputusan Taktis karena pengambilan
Keputusan Taktis terdiri atas pemilihan di antara berbagai alternatif dengan hasil
yang langsung atau terbatas (bersifat jangka pendek). Dalam hal ini alternatif
pertama tepat untuk dijadikan sebagai Keputusan taktis. Alternatif pertama dapat
memberikan hasil yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka pendek, karena
alternatif pertama dapat langsung menyelesaikan permasalahan inti yaitu
penyediaan gudang baru dalam kapasitas yang lebih besar dari yang gudang yang
sekarang. Alternatif kedua sangat bagus untuk ekspansi terhadap pabrik
perusahaan namun lokasinya jauh dari lokasi pabrik yang sekarang sehingga akan
memakan waktu yang lumayan lama untuk melakukan pemindahan pabrik dan
memerlukan biaya yang besar. Oleh karena itu alternatif kedua tidak efisien jika
untuk mencapai tujuan jangka pendek.
Skenario 3:
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Pada umumnya, setiap bisnis memiliki peluang dan tantangan dalam
mengembangkan agroindustri yang sedang dijalani. Kendala dan permasalahan
juga adalah bagian dari tantangan yang menghambat agroindustri Coklat Green
Tea Delco Company. Salah satunya adalah kendala yang dihadapi oleh industri
coklat nasional adalah penyediaan bahan baku, biji kakao.

Delco Company |
3

Ketersediaan bahan baku adalah salah satu komponen yang penting dalam
keberlangsungan sebuah bisnis. Dengan terjaganya pasokan bahan baku maka
pasokan produk-produk olahan coklat green tea Delco Company juga akan
terjaga. Masalah yang muncul adalah bahan baku buah kakao perusahaan ini harus
selalu senantiasa dijaga dari para pemasok bahan baku. Oleh karenanya
diperlukan kebijakan-kebijakan yang strategis dan dapat mengatasi kendala
tersebut. Kebijakan-kebijakan tersebut harus mempertimbangkan berbagai faktor.
Dibutuhkan 13.000 ton buah kakao setahun yang setara dengan 10.000 ton
coklat bubuk yang dihasilkan. Delco Company akan melakukan persediaan ulang
bahan baku pada setahun sekali (Just In Case), dalam keadaan untung ataupun
rugi.
Selama 2 tahun, Sam Adrian adalah pemimpin dalam bidang perlengkapan
produksi. Akan tetapi selama 2 tahun belakangan ini, perusahaan tersebut telah
kehilangan 30 persen pangsa pasarnya. Para pesaing perusahaan menawarkan
produk berkualitas lebih tinggi dengan hargalebih murah dan memiliki kinerja
pengiriman yang baik.
Bety selaku president direktur utama mempelajari masalah tersebut dan
solusi atas masalah tersebut adalah otomatisasi. Dia siap mengeluarkan dana
jutaan untuk meningkatkan kualitas, menurunkan biaya produksi, dan memangkas
waktu utnggu untuk produksi.karena uang yang dilibatkan sedemikian besar, dia
mengotrak konsultan industri yang terkenal, Smith John, untuk menyarankan cara
melakukan otomatisasi dan memberikan saran mengenai jenis perlengkapan yang
harus dibeli.
Smith menyarankan Delco Company untuk mengimplementasikan JIT.
Jika hal tersebut telah diwujudkan, maka dia akan dapat secara lebih baik melihat
dibagian mana saja otomatisasi akan memberikan keuntungan paling besar.
Strateginya adalah menyerdehanakan, mengotomatisasikan, mengintregasikan dan
terus mencari berbagai cara melakukan peningkatan.
Skenario 4:
BIAYA KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS

Delco Company |
4

8 Dimensi Biaya Kualitas :


1. Kinerja (Performance) : Produk coklat green tea ini merupakan minuman
coklat yang bermanfaat untuk kesehatan yaitu untuk menjaga stamina,
membantu menurunkan kolestrol, melancarkan metabolisme tubuh dan
2.

membantu membuat tubuh dan pikiran rileks..


Estetika : Produk ini dikemas dengan desain berwarna hijau untuk
menonjolkan bahwa produk ini bukan hanya sekedar coklat instan biasa,

3.

namun merupakan perpaduan dari coklat dan green tea.


Kemudahan perawatan dan perbaikan : produk ini cukup disimpan ditempat
yang kering dan karena ukuran produk coklat green tea instan ini tidak besar

4.

maka produk ini mudah untuk dibawa.


Fitur : Yang membedakan produk ini dari dari produk minuman coklat instan
lainnya adalah warna, rasa dan manfaatnya. Produk ini memiliki warna hijau
karena merupakan perpaduan coklat dan green tea, warna dari green tea
sangat mendominasi. Begitu pula dengan saat kita mengkonsumsi produk ini
maka akan terasa perpaduan coklat dengan gree tea. Karena produk ini bukan
hanya terbuat dari coklat namun juga ada gree tea, produk ini sangat baik

5.

untuk kesehatan
Keandalan : Produk ini dapat digunakan selama produk ini dirawat dan
disimpan dengan baik. Kegunaan dari produk ini yaitu sebagai minuman yang
bermanfaat menjaga untuk stamina, membantu menurunkan kolestrol,
melancarkan metabolisme tubuh dan membantu membuat tubuh dan pikiran

6.

rileks.
Tahan Lama : ukuran ketahanan (durability) dari produk coklat green tea
instan ini adalah satu tahun (jangka waktu untuk penggunaan produk adalah

7.

satu tahun).
Kualitas Kesesuaian : Perusahaan senantiasa memilih bahan baku yang
berkualitas serta menggunakan proses pengolahan yang modern untuk
menghasilkan produk coklat green tea instan yang berkualitas. Produk ini
sudah sesuai standar keamanan pangan Indonesia yang terbukti dengan sudah

8.

adanya izin dari BPOM serta sertifikat halal dari MUI.


Kecocokan Penggunaan : produk ini sesuai dengan apa yang telah diiklankan
yakni memiliki memiliki perpaduan rasa coklat dengan gree tea.

Delco Company |
5

Bety W. Sudarmono selaku Presiden Direktur Delco Company baru


kembali dari sebuah seminar tentang kualitas dan produktivitas coklat green tea
instan. Dia merasa bersemangat dan terdorong oleh hal hal yang dia dengar di
seminar tersebut. Dia segera mengadakan pertemuan dengan Gunawan (manajer
kualitas produksi) dan Mike (pengontrol dan wakil direktur keuangan perusahaan
tersebut). Pada awal pertemuan mereka, dia memberikan berbagai catatan berikut
yang dibuatnya ketika mengikuti seminar kualitas dan produktifitas (semua
catatan tersebut

juga memasukkan saran mengenai berbagai tindakan yang

menurut Mike harus dilakukan oleh Gunawan).


Catatan dan saran :
Seminar kualitas dan produktifitas Coklat Green Tea instan

Keunggulan kompetitif
Perusahaan dapat lebih bersaing dengan cara meningkatkan produktifitas
dan memperbaiki kualitas ( sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh Manajer
kualitas produksi coklat green tea instan berdasarkan tren laba selama

beberapa tahun belakangan ini )


Hubungan kualitas dan biaya
Prinsip dasar : memperbaiki kualitas akan menurunkan

biaya kualitas.

Sebagian besar biaya yang berkaitan dengan kualitas timbul karena adanya

kualitas yang kurang bagus.


Empat hal dalam manajemen kualitas dari produksi coklat green tea instan:
Definisi kualiats adalah kesulitan dengan persyaratan, bukan kebaikan.
Sistem untuk mendukung kualitas adalah pencegahan, bukan penelitian.
Standar penilaian adalah tanpa kesalahan, bukan hampir tanpa
kesalahan .
Penilaian kualitas adalah biaya ketidaksesuaian, bukan indeks.
Biaya sistem kualitas ( cost of quality system CQQ )
Mengukur dan melaporkan berbagai biaya kualitas akan memungkinkan
para manajer mengidentifikasi berbagai area berpotensi untuk perbaikan dan
untuk manilai berbagai hasil aktifitas perbaikan. Gunawan membutuhkan
sistem pelaporan biaya kualitas yang solid dan handal untuk pengembangan
dan operasional perusahaan serta untuk membantu dalam pengambilan
keputusan

yang berkaitan dengan perbaikan kualitas. Kita juga perlu

memonitor dan mengendalikan berbagai yang kita implementasikan.jika


mengikuti model dari berbagai perusahaan lain. Maka pengontrol dari para
Delco Company |
6

stafnya akan bertanggung jawab atas pengumpulan dan pelaporan biaya


kualitas.

Delco Company |
7

Skenario 5:
MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
Direktur utama Delco Company, baru menerima hasil dari sebuah studi
lingkungan. Studi tersebut mengenai pemasangan sistem pengolahan limbah padat
yang sangat penting. Salah satu industri coklat terbesar di Indonesia yaitu Delco
Company membuang limbah didekat pemukiman warga.
Industri coklat tersebut membuang limbah padatnya berupa kulit kakao ke
galian tanah dan jumlah yang dibuang telah melebihi tingkat yang diizinkan oleh
hukum. Limbah TCL01 (Theobroma Cacao L) yang melewati ambang batas ini
telah menurunkan kualitas air tanah pada tahap dimana tanah sudah mulai
berkurang kesuburannya dan mengganggu masyarakat sekitar karena limbah yang
dibuang dalam jumlah yang banyak.
Hasil dari studi tersebut tidak terlalu baik. Walaupun sistem pengolahan
diusulkan mengatasi masalah limbah TCL01, sistem tersebut adalah solusi yang
sangat mahal. Manfaatnya kurang dari biayanya, diukur dalam nilai uang saat ini.
Setelah penyelidikan lebih lanjut, Direktur utama Delco Company
mendapati solusi yang yang termurah yang bisa didapatnya. Perusahaan
mengambil solusi melalui Lean Manufacturing.

Delco Company |
8

Skenario 6:
LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN
BALANCED SCORECARD
Manajemen perusahaan mempelajari Lean Manufacturing berkaitan
dengan peniadaan buangan dalam proses produksi. Manfaat yang dijanjikan
termasuk meningkatkan hasil karena berkurangnya waktu tunggu,

perbaikan

berkualitas, perbaikan waktu pengiriman, lebih sedikitnya persediaan, kebutuhan


ruang, lebih sedikitnya kegiatan yang melibatkan manusia, biaya yang lebih
rendah dan peningkatan profitabilitas.
Lewat Lean Manufacturing ini perusahaan merencanakan akan mengolah
kembali limbah mereka. Perusahaan mempelajari bahwa limbah kulit kakao
mereka dapat diolah kembali menjadi pakan ternak dan pakan ikan.
Jadi perusahaan memutuskan untuk mengolah limbah kulit kakao mereka
menjadi pakan ternak dan pakan ikan untuk mengatasi masalah lingkungan yang
ditimbulkan akibat operasi perusahaan mereka. Melalui proses fermentasi, nilai
gizi limbah kulit kakao dapat ditingkatkan, sehingga layak untuk pakan penguat
kambing maupun sapi, bahkan untuk ikan dan ayam.
Proses pembuatan kulit kakao menjadi pakan ternak:
Cacah kulit buah kakao segar dengan ukuran 2 cm
Keringkan kulit buah kakao di atas terpal plastik dengan penyinaran
matahari selama 6 jam atau sampai kadar air 70 %
Kulit buah kakao difermentasi dengan menggunakan starbio , Urea dan
gula sesuai takaran lalu aduk sampai merata
Masukkan dalam karung plastik besar / terpal plastik kemudian diikat atau
kedap udara
Setelah 8 hari hasil fermentasi dibongkar kemudian keringkan dengan cara
diangin-anginkan, setelah kering baru digiling dengan mesin penggiling
tepung.
Pemberian pakan hasil fermentasi pada ternak dengan cara dicampur air
dan ditambah konsentrat.
Delco Company |
9

Skenario 7:
MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI
MANAJEMEN
Peminat terhadap produk Delco Company ini semakin pesat dan terus
mengalami peningkatan berkat produk unik yang dikeluarkan oleh Delco
Company. Permintaan mancanegara terhadap produk Coklat Green Tea pun sudah
mulai pesat.
Tahun ini Delco Company ingin memasuki industri di Arab Saudi karena
sudah mulai ada peminatnya dari sana. Namun Delco Company menemui kendala,
produk Coklat Green Tea ini tidak mendapatkan izin untuk masuk ke industri di
Arab Saudi karena masih diragukan keamanan dan kehalalannya.
Produk Coklat Green Tea dari Delco Company ini sendiri sebenarnya
sudah memiliki izin dari BPOM Indonesia dan sudah memiliki sertifikat halal dari
MUI, namun ternyata ini saja tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Demi
untuk memajukan industri Coklat Green Tea di mancanegara maka manajemen
memutuskan untuk menguji produk mereka berdasarkan standar Internasional
agar mendapatkan sertifikat sehingga tidak diragukan lagi keamanan produk di
mancanegara.
Standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) menjawab
tuntutan keamanan pangan dan membantu perdagangan produk pangan yang
memenuhi kriteria keamanan pangan serta tuntutan konsumen terhadap kesehatan
dan kelestarian lingkungan. Sertifikat HACCP merupakan bukti penerapan
HACCP secara efektif yang diterbitkan lembaga sertifikasi independen dan
merupakan jaminan keamanan pangan melalui sistem yang dirancang secara
sistematis dan terintegrasi.

Delco Company |
10

Anda mungkin juga menyukai