Teori Listrik Terapan
Teori Listrik Terapan
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
M
K
U3
S
120
K
U
2
U
K
U1
U2
U
3
+
U
U3
U
1
120
U
2
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tegangan
setiap
belitan
disebut
If
EL
EF
EF
If
EL
Il
If
N
S
EF
Il
El = Ef . 3
EL
EF
EF
If I
f
If
EL
EL
Il
EF
Il
EL
tegangan fasa :
El= Ef
Il = If . 3
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Il.1
If.3
EF
EL
EF
EL
If.3
Il.2
EF
EL
Il.3
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Vf =
Vl
-------
dan
If = Il
3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Atau :
P3 =
3 x Vl x Il x Cos
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Il1
EF
EF
EL
If3
EL
If2
Il2
EF
EL
Il3
Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya fasa 3
P3
= P1 + P2 + P3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos 1 )+ ( If.2x Vf.2 x Cos 2 )+
( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
P3
3 x ( If x Vf x Cos )
Diketahui bahwa :
Il
If = -------
dan
Vf = Vl
3
Maka :
3 x Vl x Il x Cos
P 3 = ------------------------ 3
Atau :
P3
3 x Vl x Il x Cos
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TINGKAT ENERGI KE 3
r3
r2
ORBIT KE 3
ORBIT KE 2
r1
TINGKAT ENERGI KE 2
r2
r1
INTI
TINGKAT ENERGI KE 1
KULIT INTI
Pk
244
f 25 r V Vd 2.10 5 kW / kM
5
d
Dimana :
B = tekanan udara pada waktu diuji / diukur (mm hg)
T = suhu sekeliling waktu diuji / diukur (0c)
F = frekwensi sistem ( hz)
R = jari - jari kawat (cm)
D = jarak antara kawat (cm)
V = tegangan kawat ke netral (kv)
Vd = tegangan kritis dimana hilang korona mulai terjadi (kv)
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Vd 21,1.Mo.r..n.
d
r
d
Vd 16,9. Mo. r. .n.
r
Mo
Penampang kawat
Konfigurasinya
Keadaan permukaan
Keadaan cuaca
Transient
Dinamis
Statis
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Tegangan
lebih
transient
frekwensi
yang
tidak
ada
Tegangan lebih statis terjadi pada frekwensi yang sama dengan frekwensi
sistemnya, dan bertahan sampai beberapa waktu yang lama (relatif lama),
mungkin sampai berjam-jam gejala ini timbul bila hubungan satu fhasa
ketanah terus berlangsug. Dapat terjadi demikian bila netral ditanahkan
melalui kumparan peredaman busur api (are suppression coil)
Vo
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
e. Pelepasan beban
tiba-tiba pada ujung hantaran yang diikuti dengan
pelepasan beban pada ujung pengirim
f.
10
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
i.
j.
11
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Pelepasan beban
Cara peredaman busur listrik :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
12
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Motor listrik pada kondisi operasi, berbeban lebih, macet / tidak dapat berputar
contact )
1.8. PEMBUMIAN
1.8.1. Pengertian
Pembumian adalah penghubungan suatu titik sirkit atau penghantar yang bukan
bagian sirkit, dengan bumi melalui cara menanam penghantar / batang logam ke
dalam tanah.
13
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Sistem pembumian
RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar
proteksi untuk BKT,besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem
pentanahan di titik sumber, sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
14
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
penghantar fasa dan tanah, makaalat proteksi harus bekerja pada waktu yang
telah direncanakan.
Waktu pemutusan maksimal untuk sistem ini adalah :
Waktu Pemutusan
( detik )
0,8
0,4
0,4
0,2
0,1
Persyaratan pemutusan :
Zs x Ia = Uo
Keterangan :
~ Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber sampai ke titik
gangguan
~ Ia adalah arus yang menyebabkan pemutusan otomatis alat proteksi
~ Uo adalah tegangan efektip fasa ke tanah
1.8.5. Sistem pembumian netral pengaman ( PNP = TN )
RA
15
PT PLN (Persero)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus
listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk
menghasilkan bocoran arus.
Besarnya tahanan tahanan isolasi minimal suatu sirkit instalasi tegangan rendah
adalah : 1.000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm
penghantar
isolasi
G
penghantar
16