Bangunan,
Jembatan
Bendungan
Reaktor
Rotor
Turbin
Tangki dan pipa-pipa
Pengecoran
Pengelasan
Perekatan
PEMERIKSAAN CACAT
Mendeteksi adanya cacat
Paling mudah dilakukan
Transduser
Flaw 1
FE2
Flaw 2
Back Wall
FE1
Layar osiloskop
Cacat volume
Cacat bidang
METODA DGS
Dapat memperkirakan ukuran cacat yang lebih kecil dari diameter transduser
Menggunakan BWE sebagai pembanding yang merupakan cacat tak hingga
Menggunakan suatu diagram yang disebut DGS (Distance Gain Scale)
Setiap transduser mempunyai diagram DGS-nya sendiri
D (distance) adalah jarak dari front wall dinyatakan dengan medan dekat (N)
G (gain) adalah perbandingan ukuran cacat terhadap diameter transduser
S (scale) adalah perbedaan antara amplituda FE dan amplituda BWE
Kekurangan metoda DGS :
Bila transduser tidak baru lagi, diagram DGS-nya tidak dapat dipakai
Tidak dapat digunakan bila back wall atau cacatnya miring terhadap kerkas
gelombang karena tidak ada pantulannya
Soal No. 1
Pada suatu bahan baja terdapat sebuah retakan permukaan sedalam
h. Untuk mendeteksinya digunakan dua buah transduser, yang satu
bertindak sebagai pemancar (T) sedangkan transduser yang lain (R)
bertindak sebagai penerima. Kedua transduser ini merupakan
transduser transversal dimana kecepatannya di dalam baja adalah
VT. Pada suatu pengukuran, jarak dari ujung atas retakan ke
transduser pemancar T dan ke transduser R masing-masing adalah a
dan b. Waktu tempuh gelombang ultrasonik dari transduser T ke
transduser R setelah didifraksikan oleh ujung bawah retakan adalah
sebesar t.
a) Buat persamaan-persamaan yang dapat digunakan untuk
menentukan h sebagai fungsi dari VT, a, b dan t.
b) Hitung kedalaman retakan h, bila VT = 3,230 km/s, a = 60 mm,
b = 40 mm dan t = 32,374 s.
xy
t1
VT
h 2 a 2 h 2 b2
VT
a
h 2 a 2 h 2 b2
VT
tVT d
h 2 a 2 tVT h 2 b 2
h 2 a 2 d h 2 b2
h 2 a 2 d 2 h 2 b 2 2d h 2 b 2
2d h 2 b 2 d 2 b 2 a 2 e
2
e
2
h2
b
p
2
4d
4d 2 ( h 2 b 2 ) e 2
d tVT
d (32,374)(3,23) 104,568
e d2 b2 a 2
e (104,568) 2 (40) 2 (60) 2 8934,47
2
e
2
p
b
4d 2
(8934,47) 2
2
p
(
40
)
225
2
4(104,568)
225 15 mm
Soal No. 2
Pada suatu bahan baja terdapat sebuah retakan permukaan sedalam
h. Untuk mendeteksinya digunakan dua buah transduser gelombang
transversal dimana kecepatannya di dalam baja adalah VT.
Meskipun keberadaan retakan ini dapat dideteksi, tetapi posisi
ujung atas nya tidak dapat ditentukan. Oleh karena itu diperlukan
dua kali pengukuran. Pada pengukuran pertama dimana jarak antar
transduser (TR1) adalah d1 waktu tempuhnya sebesar t1. Sedangkan
pada pengukuran kedua dimana jarak antar transduser (T-R2) adalah
d2 waktu tempuhnya sebesar t2.
a) Buat persamaan-persamaan yang dapat digunakan untuk
menentukan h sebagai fungsi dari VT, d1, d2, t1 dan t2.
b) Hitung h, bila VT = 3,230 km/s, d1 = 100 mm, d2 = 150 mm, t1
= 31,873 s, dan t2 = 47 187 s.
t1
h 2 a 2 h 2 b2
VT
h 2 a 2 h 2 c2
VT
t2
d2 = a + c
d1 = a + b
a
b
z
c
t1
h 2 a 2 h 2 b2
VT
t2
b d1 a
t1VT f
h 2 a 2 h 2 c2
VT
c d2 a
t 2 VT g
h 2 a 2 h 2 ( d1 a ) 2
h 2 a 2 h 2 (d 2 a ) 2
h 2 a 2 f h 2 ( d1 a ) 2
h 2 a 2 g h 2 (d 2 a ) 2
k ( h , a ) f h 2 ( d1 a ) 2 g h 2 ( d 2 a ) 2 0
h
2
10
20
10
12
14
16
18
0.4093 0.3386
0.0942
0.3827 0.2973
0.2240
0.3465 0.2410
0.3990
0.2953 0.1618
0.6431
0.2193 0.0443
0.9985
0.0985 0.1414
0.4290 0.7611
1.1344
1.5453
0.1136
2.4499
0.5492 1.1142
1.7669 2.4911
3.2714
4.0942
0.3711
1.7395 2.7787
7.4136
30
40
50
60
70
0.4644
80
90
0.1014 0.8269
h = 12 mm
2
10
20
10
12
14
16
18
0.4093 0.3386
0.0942
0.3827 0.2973
0.2240
0.3465 0.2410
0.3990
0.2953 0.1618
0.6431
0.2193 0.0443
0.9985
0.0985 0.1414
0.4290 0.7611
1.1344
1.5453
0.1136
2.4499
0.5492 1.1142
1.7669 2.4911
3.2714
4.0942
0.3711
1.7395 2.7787
7.4136
30
a = 40 mm
40
50
60
70
0.4644
80
90
0.1014 0.8269
Soal No. 3
Pada bahan baja terdapat suatu retakan permukaan yang miring
dengan sudut dan panjangnya h. Untuk mendeteksinya
digunakan tiga buah transduser yang dihubungkan dengan dua
buah batang (tandem technique) seperti terlihat pada gambar di
bawah ini. Transduser yang satu (T) akan bertindak sebagai
pemancar sedangkan dua transduser yang lain (R1 dan R2) akan
bertindak sebagai penerima. Ketiga transduser ini merupakan
transduser transversal dengan kecepatan gelombang sebesar VT.
Pada suatu pengukuran, dimana jarak ketiga transduser terhadap
ujung retakan masing-masing adalah a,, b dan c diperoleh waktu
tempuh dari T ke R1 sebesar t1 dan waktu tempuh dari T ke R2
sebesar t2.
c
b
R1
R2
y
z
Baja, VT
c
b
R1
R2
x a 2 h 2 2ah cos
y b h 2bh cos
2
z c 2 h 2 2ch cos
x y
xz
t1
t2
f t1V
V
V
g t 2V
Baja, VT
V1
Soal No. 4
Di dalam bahan alumunium dengan kecepatan gelombang
longitudinal V1 terdapat suatu inklusi berdiameter d dengan
kecepatan gelombang longitudinal V2. Untuk menentukan
karakteristik inklusi ini digunakan uji tak rusak (UTR) ultrasonik,
yaitu dengan meradiasikan gelombang ultrasonik ke arah inklusi
tersebut seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Ternyata dari
hasil pengamatan diketahui terdapat 4 buah sinyal yang diterima
kembali oleh transduser dengan selang waktu masing-masing
adalah t1, t2 dan t3. Sinyal pertama berasal dari pantulan
permukaan atas inklusi sedangkan pantulan kedua berasal dari
pantulan permukaan bawah inklusi. Sinyal ketiga berasal dari
pembiasan ke dalam inklusi dengan sudut yang kemudian
menjalar pada sebagian permukaan inklusi. Sinyal keempat berasal
dari perambatan melalui setengah dari permukaan inklusi.
Gelombang yang merambat pada permukaan inklusi adalah
gelombang permukaan dengan kecepatan sebesar VR.
Alumunium
V1
t1
Inklusi
d, V2
t2
VR
t3
VR
t1
d
V2
2d
t1
V2
t2
d
L2
LR
t 2
V1
V2
VR
V1
90o
L 2 d cos
V2
L2
LR
VR
L R d
d d cos d
t 2
V1
V2
VR
sin
sin 90 o
1
V2
V1
V1
t3
V1
d
d
t 3
V1 2VR
VR